• coklatx.blogspot.com

    www.coklatx.blogspot.com

  • berasx.blogspot.com

    www.berasx.blogspot.com

  • kacangx.blogspot.com

    www.kacangx.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label daniel obaja 22. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label daniel obaja 22. Tampilkan semua postingan

daniel obaja 22


 ara umum (ay. 2): 

TUHAN mengaum dari Sion. Ancaman-Nya melalui nabi-nabi-Nya, dan 

pelaksanaan semua ancaman itu melalui berbagai tindakan-Nya sama 

mengerikannya dengan auman singa bagi gembala dan domba-dombanya. 

Amos di sini berbicara dengan bahasa yang sama dengan bahasa nabi-nabi 

sezamannya, Hosea (Hos. 11:10) dan Yoel (Yl. 3:16). Singa mengaum 

sebelum mencabik. Tuhan   memperingatkan sebelum memukul. Amatilah, 


 

702 

1. Dari mana asal peringatan ini, dari Sion dan Yerusalem, dari tempat 

firman Tuhan   disampaikan. Sebab hamba-Mu diperingatkan oleh 

semuanya itu (Mzm. 19:12). Tuhan   kita, yang kediaman khusus-Nya ada di 

sana, akan mengeluarkan putusan, di pengadilan itu, agar hukuman 

dilaksanakan di seluruh negeri (Yer. 25:30). Di Sion ada tutup 

pendamaian. Dari sana Tuhan   mengaum, yang menyiratkan bahwa semua 

tindakan keadilan Tuhan   selaras dengan belas kasih-Nya, diringankan dan 

dikurangi oleh belas kasih-Nya. Bahkan, meskipun ancaman-Nya 

merupakan peringatan, namun sesungguhnya merupakan tindakan belas 

kasih-Nya. Kita dihajar supaya kita tidak dihukum. 

2. Apa dampak peringatan ini: Keringlah padang-padang penggembalaan, 

entah sebab  mereka ketakutan terhadap singa yang mengaum itu atau 

sebab  mereka mengetahui hal yang dilambangkan oleh kiasan itu, yakni 

akibat dari kekeringan hebat (4:7), yang membuat puncak Karmel (salah 

satu padang paling subur) menjadi layu dan menjadi padang gurun (Yl. 

1:12-17). 

Ancaman Hukuman 

(1:3-15) 

3 Beginilah firman TUHAN: “sebab  tiga perbuatan jahat Damsyik, bahkan empat, Aku 

tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh sebab  mereka telah mengirik Gilead 

dengan eretan pengirik dari besi, 4 Aku akan melepas api ke dalam istana Hazael, sehingga 

puri Benhadad dimakan habis; 5 Aku akan mematahkan palang pintu Damsyik dan 

melenyapkan penduduk dari Bikeat-Awen serta pemegang tongkat kerajaan dari Bet-

Eden; dan rakyat Aram harus pergi sebagai orang buangan ke Kir,” firman TUHAN. 6 

Beginilah firman TUHAN: “sebab  tiga perbuatan jahat Gaza, bahkan empat, Aku tidak 

akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh sebab  mereka telah mengangkut ke dalam 

pembuangan suatu bangsa seluruhnya, untuk diserahkan kepada Edom, 7 Aku akan 

melepas api ke dalam tembok Gaza, sehingga purinya dimakan habis; 8 Aku akan 

melenyapkan penduduk dari Asdod dan pemegang tongkat kerajaan dari Askelon; Aku 

akan mengacungkan tangan-Ku melawan Ekron, sehingga binasalah sisa-sisa orang 

Filistin,” firman Tuhan Tuhan  .  

9 Beginilah firman TUHAN: “sebab  tiga perbuatan jahat Tirus, bahkan empat, Aku tidak 

akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh sebab  mereka telah menyerahkan tertawan 

suatu bangsa seluruhnya kepada Edom dan tidak mengingat perjanjian persaudaraan, 10 

Aku akan melepas api ke dalam tembok Tirus, sehingga purinya dimakan habis.” 11 

Beginilah firman TUHAN: “sebab  tiga perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak 

akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh sebab  ia mengejar saudaranya dengan 

pedang dan mengekang belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya 

dan menyimpan gemasnya untuk seterusnya, 12 Aku akan melepas api ke dalam Teman, 

sehingga puri Bozra dimakan habis.” 13 Beginilah firman TUHAN: “sebab  tiga perbuatan 

jahat bani Amon, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh 

sebab  mereka membelah perut wanita -wanita  hamil di Gilead dengan maksud 

meluaskan daerah mereka sendiri, 14 Aku akan menyalakan api di dalam tembok Raba, 

sehingga purinya dimakan habis, diiringi sorak-sorai pada waktu pertempuran, diiringi 

Kitab Amos 1:1-2 

 

703 

angin badai pada waktu puting beliung; 15 dan raja mereka harus pergi sebagai orang 

buangan, ia bersama-sama dengan pembesar-pembesarnya,” firman TUHAN. 

Perkataan TUHAN di sini dapat dijelaskan dengan perkataan-Nya dalam Yeremia 

12:14, Beginilah firman TUHAN: Mengenai sekalian tetangga-Ku yang jahat yang 

telah mengusik negeri yang telah Kuberikan sebagai milik pusaka kepada umat-

Ku Israel, bahwasanya Aku akan mencabut mereka. Damsyik yaitu  tetangga 

dekat Israel di sebelah utara, Tirus dan Gaza di barat, Edom di selatan, Amon dan 

Moab di timur di pasal berikutnya. Semua bangsa ini pernah, sekali waktu, 

dengan suatu cara, menjadi duri yang menusuk atau onak yang memedihkan bagi 

Israel, tetangga yang jahat bagi mereka. sebab  Tuhan   membela perkara umat-

Nya, Ia di sini menyebut bangsa-bangsa itu tetangga-Nya yang jahat, dan di sini 

Dia tampil untuk membuat perhitungan dengan mereka. Cara yang diambil 

untuk menindak masing-masing bangsa ini sama, sebab  itu, kita akan mem-

bahasnya sekaligus. Meski demikian, ada hal yang khusus mengenai setiap 

bangsa. 

I. Marilah kita melihat perkataan yang diulang, baik sebagai dakwaan maupun 

sebagai putusan hukum, mengenai semua bangsa ini. Pertengkaran Tuhan   

dengan setiap bangsa diawali dengan, Beginilah firman TUHAN, Yahweh, 

Tuhan   Israel. Walaupun bangsa-bangsa itu tidak akan menyembah Dia 

sebagai Tuhan   mereka, namun  mereka harus mengetahui bahwa mereka 

bertanggung jawab kepada-Nya sebagai Hakim mereka. Tuhan   Israel yaitu  

Tuhan   seluruh bumi, dan Dia punya sesuatu untuk disampaikan kepada mere-

ka yang akan membuat mereka gemetar. Terhadap merekalah TUHAN 

mengaum dari Sion. Dan sebelum Tuhan  , melalui nabi-nabi-Nya, menyatakan 

ancaman kepada Israel dan Yehuda, Dia menyatakan penghakiman atas 

bangsa-bangsa yang telah dipakai-Nya menjadi cambuk bagi Israel, sebab  

perlakuan mereka yang kejam. Penghakiman ini dapat menjadi teguran atas 

kesombongan dan kelancangan bangsa-bangsa itu dan menjadi kelegaan 

bagi umat Tuhan   yang patah semangat. Dengan penghakiman ini, umat-Nya 

dapat melihat bahwa Tuhan   tidak mencabut kepentingan-Nya dari mereka, 

dan sebab  itu, mereka dapat berharap bahwa mereka belum kehilangan 

bagian mereka di dalam Dia. Nah, mengenai semua bangsa itu, mereka 

dituntut dengan, 

1. Dakwaan yang sejauh ini sama bagi mereka semua, 

(1) Mereka didakwa secara umum sebab  tiga perbuatan jahat, bahkan 

empat, yaitu, sebab  banyak perbuatan jahat, seperti yang kita 

maksudkan dengan satu atau dua yaitu  sedikit, begitu pula tiga atau 


 

704 

empat yaitu  banyak, seperti dalam bahasa Latin, orang yang sangat 

bahagia dikatakan terque quarterque beatus – tiga empat kali lipat 

bahagia. Atau, sebab  tiga dan empat, yaitu sebab  tujuh perbuatan 

jahat, angka kesempurnaan, yang menyiratkan bahwa mereka telah 

memenuhi takaran kejahatan mereka, dan telah matang untuk 

dihancurkan. Atau, sebab  tiga (artinya, tiga macam dosa), dan 

terutama sebab  dosa keempat, yaitu dosa khusus setiap bangsa itu. 

Hal ini sama seperti di Amsal 30:15, 18, 21, 29 yang menyebutkan 

ada tiga hal, bahkan empat, namun secara umum salah satu hal tam-

paknya lebih khusus dimaksudkan. 

(2) Bahwa dosa yang khusus itu, yang disebut sebagai dosa keempat, 

dan satu-satunya dosa yang disebutkan, yaitu  dosa penganiayaan. 

Dosa itu berupa kejahatan atau hal lain yang dilakukan terhadap 

umat Tuhan  , yang terutama didakwakan atas setiap bangsa itu. Sebab, 

penganiayaan yaitu  dosa yang membuat penuh takaran suatu 

bangsa, dan dosa inilah yang terutama akan diperhitungkan, sebab: 

saat  Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan. Bahkan lebih 

berat lagi jika dikatakan, saat  aku lapar, kamu merampas 

makananku. 

2. Hukuman yang diberikan kepada mereka sejauh ini sama,  

(1) Bahwa dosa mereka telah meninggi sampai mencapai puncaknya 

sehingga Tuhan   tidak akan menarik kembali keputusan-Nya. Meskipun 

Ia telah memberi  penangguhan yang panjang, dan telah sering 

kali menarik kembali hukuman atas mereka, namun sekarang Ia 

tidak akan menariknya kembali, namun  keadilan akan ditegakkan. 

“Aku tidak akan mencabut keputusan-Ku (begitulah beberapa orang 

menafsirkannya). Aku tidak akan menarik kembali suara yang telah 

diperdengarkan dari Sion ke Yerusalem (ay. 2), yang menyatakan 

kematian dan kengerian bagi bangsa-bangsa yang berdosa.” Putusan 

itu tidak dapat dibatalkan lagi, Tuhan   telah mengucapkannya, dan Dia 

tidak akan menariknya kembali. Perhatikanlah, walaupun Tuhan   

panjang sabar, Dia tidak bersabar selamanya terhadap orang yang 

membangkitkan amarah-Nya. Dan saat  putusan itu dikeluarkan, ia 

akan dilaksanakan. 

(2) Bahwa Tuhan   akan menyalakan api di tengah-tengah mereka. Hal ini 

dikatakan berkaitan dengan semua bangsa tetangga yang jahat ini 

(ay. 4, 7, 10, 12, 14). Tuhan   akan melepas api ke dalam kota-kota 

mereka. saat  api berkobar melalap semua kota besar, kota kecil, 

Kitab Amos 1:1-2 

 

705 

rumah-rumah sampai menjadi abu, entah api itu disengaja atau 

tidak, Tuhan   akan diakui sebagai yang mendatangkannya. Api itu dile-

paskan oleh Tuhan  . Dosa mengobarkan api cemburu-Nya, dan api itu 

menyalakan api-api lain. 

II. Mari kita lihat apa saja yang disebutkan, baik dakwaan maupun putusan 

hukuman, untuk masing-masing bangsa itu. Setiap bangsa itu mendapat 

bagiannya. 

1. Mengenai Damsyik, ibu kota Siria, kerajaan yang sering menyusahkan 

Israel. 

(1) Dosa Damsyik yang secara khusus disebutkan yaitu  memperlakukan 

orang Gilead dengan biadab: Mereka telah mengirik Gilead dengan 

eretan pengirik dari besi (ay. 3). Ayat ini dapat diartikan secara 

harfiah bahwa mereka menyiksa, atau membunuh secara kejam, 

penduduk Gilead yang jatuh ke tangan mereka, seperti Daud 

memaksa orang Amon bekerja dengan gergaji dan penggerek besi 

(2Sam. 12:31). Kita membaca betapa dengan tidak berperikemanu-

siaan Hazael memerangi orang Israel (2Raj. 8:12, KJV). Ia 

meremukkan anak-anak mereka dan membelah wanita nya yang 

mengandung. Dan, lihatlah penghancuran yang dilakukannya 

terhadap negeri mereka (2Raj. 10:32-33). Atau, ayat 3 tadi dapat 

diartikan sebagai kiasan, sebab Damsyik membuat negeri Gilead 

menjadi reruntuhan, dan perumpamaan yang sama digunakan dalam 

sejarahnya (2Raj. 13:7), ia telah membinasakan mereka dan 

meniupkan mereka seperti abu pengirikan. Perhatikanlah, orang 

sering melakukan hal yang tidak adil dan jahat, dan mereka akan 

dimintai pertanggungjawaban yang berat sebab  hal itu, walaupun 

Tuhan   membiarkan saja mereka melakukannya. Jemaat disebut 

pengirik dan gandum di lantai pengirikan Tuhan   (Yes. 21:10, KJV). 

Namun, jika orang membuat jemaat-Nya menjadi pengirikan mereka, 

dan menjadi sekam di lantai mereka, mereka pasti akan menerima 

akibatnya. 

(2) Hukuman khusus untuk Damsyik yaitu  

[1] Api yang dilepaskan akan berkobar di istana pertama kali, bukan 

di ibu kota, bukan di kota-kota kecil di negeri itu, namun  di 

kediaman Hazael, yang dibangunnya. Api itu akan memakan habis 

puri Benhadad, istana raja yang ditempati oleh raja-raja Siria. 

Perhatikanlah, bahkan istana raja pun tidak dapat menjadi 


 

706 

pertahanan terhadap penghakiman Tuhan  , walaupun dihiasi 

dengan sangat kaya, walaupun dibentengi dengan sangat kuat. 

[2] Musuh akan memaksa masuk ke dalam kota (ay. 5): Aku akan 

mematahkan palang pintu Damsyik sehingga pintu gerbang akan 

terbuka lebar. Atau, ayat ini dapat dipahami sebagai kiasan: 

semua yang diandalkan sebagai kekuatan dan keamanan kota 

besar itu akan gagal dan terbukti tidak memadai. saat  

penghakiman Tuhan   datang dengan suatu amanat, sia-sia saja kita 

berpikir untuk menghindarinya. 

[3] Bahwa rakyatnya akan dibinasakan dengan pedang: Aku akan 

melenyapkan penduduk dari Bikeat-Awen, lembah penyembahan 

berhala, sebab Tuhan   orang Siria yaitu  Tuhan   lembah atau Tuhan   

lembah (1Raj. 20:23). Tuhan   mereka disembah di lembah, 

sebagaimana Tuhan   Israel disembah di gunung. Aku juga akan 

melenyapkan pemegang tongkat kerajaan dari Bet-Eden, raja 

kecil atau penguasa lain yang tadinya suka membanggakan 

tongkat kekuasaan yang dipegangnya dari Bet-Eden, rumah 

tempat bersukaria. Baik mereka yang menyerahkan diri pada 

penyembahan berhala maupun mereka yang menyerahkan diri 

pada hawa nafsu harus dilenyapkan bersama-sama. 

[4] Bahwa seluruh bangsa itu akan diangkut. Rakyat Aram harus 

pergi sebagai orang buangan ke Kir, yang terletak di negeri orang 

Media. Kita melihat hal ini digenapi (2Raj. 16:9) sekitar lima 

puluh tahun jsesudah  nubuat ini, saat  raja Asyur maju melawan 

Damsyik, merebutnya, dan mengangkut penduduknya tertawan ke 

Kir, serta membunuh Rezin, atas hasutan Ahaz raja Yehuda. 

2. Mengenai Gaza, sebuah kota di Filistin, dan kini menjadi kota utama di 

negeri itu. 

(1) Dosa Filistin yang secara khusus disebutkan yaitu  mengangkut ke 

dalam pembuangan suatu bangsa seluruhnya, entah Israel atau 

Yehuda. Beberapa penafsir menafsirkan ayat ini mengacu pada 

penyerangan yang dilakukan terhadap Yoram saat mereka 

mengangkut semua anaknya dan segala harta miliknya (2Taw. 

21:17). Atau, mungkin, ayat ini mengacu pada tindakan mereka 

menangkap orang-orang yang lari kepada mereka untuk 

mendapatkan perlindungan saat  Sanherib menyerang Yehuda, dan 

menjual mereka kepada orang Yunani (Yl. 3:4-6) atau (seperti dise-

butkan di ayat ini) kepada orang Edom, yang selalu menjadi musuh 

Kitab Amos 1:1-2 

 

707 

bebuyutan umat Tuhan  . Mereka tidak menyisakan seorang pun, namun  

mengangkut semuanya yang dijumpai tangan mereka, dengan 

maksud, jika mungkin, melenyapkan nama Israel sebagai bangsa 

(Mzm. 83:5-8). 

(2) Hukuman khusus untuk Filistin yaitu  bahwa api yang dikirim Tuhan   

akan memakan habis puri-puri Gaza, dan bahwa penduduk kota-kota 

lain di Filistin, Asdod (atau Azotus), Askelon, dan Ekron, akan 

dilenyapkan. Tuhan   akan menghancurkan mereka sampai habis binasa 

seperti yang hendak mereka perbuat kepada umat Tuhan   saat  

mengangkut semua tawanan ke dalam pembuangan, bahkan sisa-sisa 

mereka pun akan binasa (ay. 8). Perhatikanlah, Tuhan   akan 

melenyapkan selamanya orang-orang yang bermaksud melenyapkan 

selamanya jemaat dan umat Tuhan  . 

3. Mengenai Tirus, kota yang terkenal akan kekayaan dan kekuatannya itu, 

yang juga sebuah kerajaan (ay. 9). 

(1) Dosa Tirus yang secara khusus disebutkan yaitu  menyerahkan 

tertawan suatu bangsa seluruhnya kepada Edom . Yaitu, Tirus menjual 

kepada bangsa Edom orang-orang Israel yang lari kepada mereka 

untuk mendapatkan perlindungan, atau yang dengan cara lain jatuh 

ke dalam tangan mereka. Mereka tidak memedulikan kesengsaraan 

yang mereka timpakan kepada orang Israel, asalkan mereka dapat 

memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri. Dengan begitu, 

mereka melupakan perjanjian persaudaraan, perjanjian yang dibuat 

antara Salomo dan Hiram raja Tirus (1Raj. 5:12), yang menyebutkan 

bahwa Hiram memanggil Salomo saudaranya (1Raj. 9:13). 

Perhatikanlah, permusuhan dan kejahatan menjadi semakin berat 

jika berupa pengkhianatan terhadap persahabatan dan perjanjian 

persaudaraan.  

(2) Tidak ada yang khusus dalam hukuman Tirus ini, kecuali bahwa 

purinya akan dimakan habis, yang terjadi saat  Nebukadnezar 

merebutnya jsesudah  tiga belas tahun pengepungan. Pedagang mereka 

semua pemimpin, dan rumah pribadi mereka semua puri, namun  api 

akan menghabisinya tidak ubahnya seperti menghabisi gubuk-gubuk 

belaka. 

4. Mengenai Edom, keturunan Esau. 

(1) Dosa mereka yang secara khusus disebutkan yaitu  begitu gigih 

mengejar umat Tuhan   tanpa belas kasihan, dan memanfaatkan segala 

kekuatan mereka untuk berbuat jahat kepada umat Tuhan   itu (ay. 11). 


 

708 

Edom mengejar saudaranya dengan pedang, bukan saja di zaman 

dahulu, saat  raja Edom membawa tentaranya untuk menghalangi 

perjalanan orang Israel melalui perbatasan mereka (Bil. 20:18), 

namun , semenjak itu, juga pada setiap kesempatan. Edom tidak 

memiliki cukup kekuatan atau keberanian untuk menghadapi Israel 

di medan tempur, namun , setiap kali musuh lain berhasil membuat 

Yehuda atau Israel terpukul dalam perang, orang Edom akan masuk 

dengan para pengejar, menghantam barisan belakang, membantai 

orang-orang yang sudah hampir mati. Lalu (seperti yang biasa 

dilakukan pengecut saat  musuh ada dalam genggaman mereka), 

mereka mengekang belas kasihannya. Orang yang paling pengecut 

biasanya paling kejam. Edom pun demikian. Kekejamannya 

melenyapkan belas kasihannya (begitulah kata yang dipakai). Edom 

melepaskan segala kelembutan manusia dari dirinya, dan 

mengenakan kebengisan binatang buas pemakan mangsa. Lalu, 

seperti binatang buas, Edom mencabik, memendamkan amarahnya 

untuk selamanya. Kekejamannya tidak terpuaskan, dan dia tidak 

pernah tahu kapan merasa cukup mengisap darah orang Israel, 

sebaliknya, seperti lintah, dia terus berseru, Untukku, untukku. 

Bahkan, Edom menyimpan gemasnya untuk seterusnya. Setiap kali ia 

menginginkan sasaran untuk melepaskan amarahnya, dan peluang 

untuk menunjukkannya, ia menahannya (amarah itu dipendamnya 

dalam dadanya), ia mengulumnya di bawah lidahnya seperti 

manisan, dan menyiapkannya untuk diludahkan ke muka Israel 

begitu ada kesempatan. Terkutuklah amarah yang sekejam itu, 

murka yang sebengis itu, begitu ganas, membuat manusia menjadi 

seperti iblis, yang terus menerus mencari orang yang dapat 

ditelannya, dan tidak seperti Tuhan  , yang tidak untuk selama-lamanya 

mendendam. Kekejaman Edom tidak wajar, oleh sebab itulah dia 

mengejar saudaranya, yang seharusnya dilindunginya. Kemarahan 

itu bersifat turun-temurun, seolah kemarahan itu terus diwariskan 

dalam keluarga semenjak Esau membenci Yakub, dan waktu tidak 

dapat memudarkannya, tidak, bahkan sifat persaudaraan Israel 

terhadap Edom pun tidak (Ul. 2:4). Hukum yang diberikan kepada 

Israel secara jelas pun tidak dapat menahannya (Ul. 23:7), janganlah 

engkau menganggap keji orang Edom, sebab dia saudaramu.  

(2) Tidak ada yang khusus dalam hukuman mereka, kecuali (ay. 12) api 

akan dilepaskan untuk memakan habis puri mereka. Perhatikanlah, 

Kitab Amos 1:1-2 

 

709 

api kemarahan kita terhadap saudara-saudara kita menyalakan api 

kemarahan Tuhan   terhadap kita. 

5. Mengenai Amon (ay. 13-15). 

(1) Lihatlah betapa kejamnya api murka mereka terhadap umat Tuhan  . 

Mereka bukan hanya bergembira atas berbagai malapetaka Israel 

(seperti kita baca di Yeh. 25:2, 6), namun  juga ikut serta 

memperlakukan orang Israel dengan biadab. Mereka membelah 

perut wanita -wanita  hamil di Gilead, sebuah kekejaman yang 

jika disebutkan saja membuat orang merinding ngeri. Orang 

mungkin berpikir tidak mungkin ada manusia yang begitu tidak 

berperikemanusiaan. Hazael bersalah melakukannya (2Raj. 8:12). 

Perbuatan itu dilakukan bukan hanya dalam kemarahan yang bengis, 

yang menghantam dengan babi buta siapa saja yang menghadang di 

depan, namun  juga dengan suatu rancangan iblis untuk 

memusnahkan bangsa Israel dengan membunuh bukan hanya yang 

sudah lahir, namun  juga yang akan lahir. Kekejaman ini lebih buruk 

dibandingkan kekejaman Mesir. Tujuannya untuk meluaskan daerah 

mereka sendiri, supaya mereka dapat membuat tanah Gilead menjadi 

tanah mereka, dan supaya tidak ada orang yang menuntut haknya 

atau menimbulkan masalah bagi mereka dalam memilikinya. Kita 

membaca (Yer. 49:1) bahwa orang Amon mewarisi Gad (yakni 

Gilead) dengan dalih bahwa Israel tidak memiliki anak, tidak 

memiliki keturunan. Kita tahu betapa berat celaka bagi mereka, dan 

betapa jahat kejahatan mereka, yang berkata, Ia yaitu  ahli waris, 

mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita dengan me-

nempatinya. Lihatlah betapa kejamnya akibat ketamakan, dan betapa 

mengerikan perbuatan yang dilakukan orang serakah yang ingin 

meluaskan daerah mereka sendiri. 

(2) Lihatlah betapa kejamnya api murka Tuhan   membakar mereka. 

Masakan Tuhan   tidak menghukum mereka sebab  hal ini dilakukan 

terhadap umat manusia, apalagi dilakukan terhadap umat-Nya 

sendiri? Masakan Tuhan   tidak membalas dendam-Nya kepada bangsa 

yang seperti ini? Tidak diragukan lagi, dendam-Nya pasti dibalaskan. 

Api akan dinyalakan dengan diiringi sorak-sorai pada waktu pertem-

puran, dengan kata lain, perang yang akan menyalakan api itu. Api 

itu akan disertai dengan pedang, api yang berkobar, yang membuat 

suara ribut seperti tentara siap berperang, dan api itu seperti angin 

badai pada waktu puting beliung, yang datang dengan cepat, dengan 


 

710 

dahsyat, menerjang semua yang di depannya. Atau, angin badai dan 

puting beliung ini seperti embusan bagi api itu, yang membuatnya 

menyala lebih kuat, dan menyebar lebih cepat. Secara khusus 

diancamkan, bahwa raja mereka dan pembesar-pembesarnya harus 

pergi sebagai orang buangan, diangkut oleh raja Babel, tidak lama 

jsesudah  Yehuda diangkut. Lihatlah perubahan yang sering kali 

dilakukan oleh penyelenggaraan Tuhan   terhadap manusia, atau per-

ubahan yang disebabkan oleh dosa mereka sendiri, raja menjadi 

orang buangan, pembesar menjadi tawanan. Milchom harus pergi 

sebagai orang buangan. Beberapa orang menafsirkannya sebagai 

Tuhan   orang Amon, yang mereka sebut Molokh – seorang raja. Dia, dan 

pembesar-pembesarnya, dan para imam yang bersama-sama dengan 

dia, harus pergi sebagai orang buangan. Berhala mereka tidak akan 

mungkin dapat melindungi mereka, sebab  berhala itu sendiri harus 

ikut pergi ke dalam pembuangan bersama mereka. Perhatikanlah, 

orang yang dengan kekejaman dan penipuan berusaha meluaskan 

daerahnya sendiri sepantasnya dihalau dan disingkirkan dari 

daerahnya sendiri. Begitu pula, tidak mengherankan jika orang yang 

tanpa nurani merebut hak orang lain, ia sendiri tidak dapat membela 

diri terhadap orang lain yang merebut haknya. 

 

 

PASAL  2  

Dalam pasal ini,  

I. Tuhan  , melalui sang nabi, melanjutkan perlawanan-Nya terhadap Moab 

seperti sebelumnya terhadap bangsa-bangsa lain (ay. 1-3).  

II. Tuhan   menunjukkan sebab pertengkaran-Nya dengan Yehuda (ay. 4-5).  

III. Pada akhirnya Ia memulai dakwaan-Nya terhadap Israel, sesudah Ia 

mendakwa bangsa-bangsa sebelumnya sebagai pendahuluan. Amatilah,  

1. Dosa-dosa yang didakwakan kepada Israel, yaitu ketidakadilan, 

penindasan, persundalan (ay. 6-8).  

2. Yang lebih memberatkan dosa-dosa ini , yaitu belas kasihan 

jasmani dan rohani yang Tuhan   telah karuniakan kepada mereka, 

namun  mereka menunjukkan sikap yang tak tahu berterima kasih 

(ay. 9-12).  

3. Keluhan Tuhan   terhadap mereka sebab  dosa-dosa mereka (ay. 13) 

dan ancaman-Nya untuk menghancurkan mereka dan 

ketidaksanggupan mereka untuk mencegahnya (ay. 14-16). 

Hukuman atas Moab, Yehuda, dan Israel 

(2:1-8) 

1 Beginilah firman TUHAN: “sebab  tiga perbuatan jahat Moab, bahkan empat, Aku tidak 

akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh sebab  ia telah membakar tulang-tulang raja 

Edom menjadi kapur, 2 Aku akan melepas api ke dalam Moab, sehingga puri Keriot 

dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi sorak-sorai pada saat 

sangkakala berbunyi; 3 Aku akan melenyapkan penguasa dari antaranya dan membunuh 

segala pembesarnya bersama-sama dengan dia,” firman TUHAN. 4 Beginilah firman TU-

HAN: “sebab  tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik 

kembali keputusan-Ku: Oleh sebab  mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak 

berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, namun  disesatkan oleh dewa-dewa 

kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya, 5 Aku akan melepas api ke dalam 

Yehuda, sehingga puri Yerusalem dimakan habis.” 6 Beginilah firman TUHAN: “sebab  tiga 

perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: 


 

714 

Oleh sebab  mereka menjual orang benar sebab  uang dan orang miskin sebab  sepasang 

kasut; 7 mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan 

jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah seorang wanita  muda, sehingga 

melanggar kekudusan nama-Ku; 8 mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di 

atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah 

Tuhan   mereka. 

Inilah,  

I. Hukuman atas Moab, salah satu dari bangsa-bangsa yang berbatasan dengan 

Israel. Mereka dimintai pertanggungjawaban dan akan dihukum sebab  tiga 

bahkan empat perbuatan jahat,  seperti bangsa-bangsa lain sebelumnya. Nah,  

1. Kejahatan keempat Moab sangatlah kejam, seperti yang dilakukan 

bangsa lain yang telah dihakimi sebelumnya. Perbuatan jahat mereka itu 

bukan dilakukan terhadap umat Tuhan  , namun  terhadap bangsa kafir lain 

seperti mereka: Raja Moab membakar tulang-tulang raja Edom menjadi 

kapur. Kita mendapati di sana ada peperangan antara orang Edom dan 

orang Moab, di mana raja Moab, dalam kesusahan dan kemarahannya, 

mempersembahkan puteranya sendiri sebagai korban bakaran untuk 

menenangkan Tuhan  nya (2Raj. 3:26-27). Dan tampaknya jsesudah  itu ia, 

atau salah seorang penerus takhtanya, melakukan balas dendam 

terhadap orang Edom yang telah membuatnya sengsara seperti itu. 

saat  mendapat kesempatan menguntungkan terhadap raja Edom, ia 

atau raja penerusnya itu menangkapnya hidup-hidup dan membakarnya 

menjadi abu, atau membunuhnya dan membakar jenazahnya. Atau juga, 

ia menggali tulang-tulang jenazah raja orang Edom, khususnya raja 

Edom yang telah membuatnya menderita, dan, sebagai tanda kemarahan 

dan kemurkaannya, membakar tulang-tulangnya menjadi kapur. Dan 

mungkin jsesudah  itu ia memakai abu tulang-tulangnya untuk mengapur 

dinding dan langit-langit istananya, supaya ia terhibur saat  melihat 

tanda kenangan akan pembalasannya itu. Est vindicta bonum vita 

jucundius ipsa – Pembalasan lebih manis dibandingkan  hidup itu 

sendiri. Sangatlah biadab untuk melecehkan jenazah manusia, sebab kita 

sendiri juga ada di dalam tubuh. Sama sekali tidaklah berperasaan untuk 

melecehkan jenazah orang mati, bahkan, sungguh keji, sebab kita 

percaya dan menantikan kebangkitan tubuh itu. Dan melecehkan 

jenazah raja-raja, yang pribadi dan namanya seharusnya dihormati 

secara khusus, merupakan suatu penghinaan kepada keagungan. Itu 

sebuah perbuatan pengecut dari jiwa yang rendah, yang hanya berani 

menginjak-nginjak seekor singa mati, namun  gemetar saat  ia masih 

hidup.  

Kitab Amos 2:1-8 

 

715 

2. Nasib akhir Moab atas kejahatannya ini yaitu ,  

(1) Hukuman mati. Orang-orang yang berbuat kejam akan diperlakukan 

dengan kejam pula (ay. 2): Moab akan mati. Orang-orang Moab akan 

dibinasakan dengan pedang perang, yang membunuh di dalam 

kegaduhan, diiringi sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi. 

Keadaannya saat itu amat sangat mengerikan, seperti auman singa 

yang menambah amukan cabikannya. Setiap pertempuran tentara 

selalu disertai suara yang ramai (Yes. 9:4, KJV).  

(2) Ini merupakan suatu hukuman terhadap penguasa mereka, yang 

telah menjatuhkan hukuman terhadap tulang-tulang raja Edom, 

supaya dibakar menjadi kapur: Aku akan melenyapkan 

penguasa, kata Tuhan   (ay. 3). Biar ia tahu ada seorang hakim yang 

lebih tinggi darinya. Raja itu, sang hakim kepala itu, dan semua 

hakim serta para pembesar di bawahnya, akan dilenyapkan 

semuanya. Jika rakyat kadang-kadang menderita sebab  dosa para 

pemimpin mereka, maka para pemimpin itu sendiri tidak akan luput 

(Yer. 48:47). Sampai di sinilah firman penghukuman atas Moab. 

II. Yehuda juga yaitu  tetangga yang dekat dengan Israel, dan sebab nya, 

saat  sekarang keadilan sedang berputar mengelilingi, maka Yehuda pun 

tidak akan terlewatkan. Bangsa ini  telah menjadikan diri seperti 

bangsa kafir lain dan bercampur dengan mereka, dan sebab nya dakwaan 

hukuman juga dijatuhkan kepada mereka dalam bentuk yang sama seperti 

yang berlaku bagi semua bangsa lain: sebab  tiga perbuatan jahat Yehuda, 

bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku. Dosa-dosa 

mereka sama banyaknya dengan dosa-dosa bangsa lain, dan kita mendapati 

mereka berkerumun bersama bangsa-bangsa itu dalam perilaku yang sama 

(Yer. 9:26, “sebab  Mesir, orang Yehuda, dan orang Edom, bercampur 

bersama. Mereka semua sama”). Hukuman di sini juga sama (ay. 5): “Aku 

akan melepas api ke dalam Yehuda, kendati itu yaitu  tanah di mana Tuhan   

dikenal, sehingga puri Yerusalem dimakan habis. Meskipun itu yaitu  kota 

suci, dan dalam puri-purinya Tuhan   memperkenalkan diri-Nya sebagai 

benteng” (Mzm. 48:4). namun , dosa yang dituduhkan di sini kepada Yehuda 

berbeda dari semua yang lain. Bangsa-bangsa lain dimintai perhitungan 

sebab  celaka yang mereka timbulkan kepada manusia, sedangkan Yehuda 

dimintai perhitungan sebab  penghinaan yang dilakukannya terhadap Tuhan   

(ay. 4).  


 

716 

1. Mereka menghina ketetapan-ketetapan-Nya dan bersikeras dalam 

ketidaktaatan: Mereka telah menolak hukum TUHAN, seakan-akan semua 

hukum-Nya itu tidak layak untuk diperhatikan, atau berharga. Dengan 

ini mereka meremehkan hikmat, keadilan, dan kebaikan serta otoritas 

dan kedaulatan dari Sang Pembuat Hukum. Hal ini mereka perbuat 

saat  mereka tidak berpegang kepada ketetapan-ketetapan-Nya, tidak 

memberi perhatian, tidak menggubrisnya.  

2.  Mereka memberi hormat kepada para saingan-Nya, yaitu berhala-

berhala mereka, yang disebutkan di sini sebagai dewa-dewa kebohongan. 

Sebab patung tuangan yaitu  seorang pengajar dusta (Hab. 2:18). Dan 

orang-orang yang disesatkan ke dalam kesalahan penyembahan berhala, 

olehnya dipimpin ke dalam banyak kesalahan lainnya, Uno dato absurdo 

mille sequuntur – Satu hal tidak masuk akal memimpin kepada ribuan 

lainnya. Tuhan   yaitu  Roh kekal yang tak terbatas. namun , keti-

ka kebenaran Tuhan   melalui penyembahan berhala diubah menjadi suatu 

kebohongan, maka semua kebenaran yang lainnya tentang Dia ada di 

dalam bahaya untuk juga diubah. Demikianlah segala berhala bangsa 

Yehuda menyebabkan mereka bersalah, sehingga pantaslah bagi Tuhan   

untuk menyerahkan mereka kepada berbagai khayalan yang kuat. Juga 

tidak ada ampun atas dosa mereka yang berjalan dalam dusta mengikuti 

nenek moyang mereka, sebab mereka seharusnya menerima kebinasaan 

nenek moyang mereka sebagai peringatan, dan bukannya mengikuti 

contoh dari mereka yang binasa dengan dusta di tangan kanan mereka. 

III. Kita sekarang akhirnya tiba pada perkataan yang dinyatakan kepada Amos, 

tentang Israel. Semua teguran dan ancaman telah berjalan mengelilingi 

semua bangsa, dan sekarang menuju pusat, sekarang menetap, yaitu di 

Israel. Tuhan   memulai dengan perkataan yang sama seperti dengan yang 

lainnya: “sebab  tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan 

menarik kembali keputusan-Ku.” Jika semua bangsa itu harus dihukum atas 

kesalahan mereka, masakan Israel tidak dihukum? Amatilah di sini apa dosa-

dosa mereka yang hendak dimintai perhitungan oleh Tuhan  .  

1. Keadilan diputarbalikkan. Ini yaitu  dosa dari orang-orang yang 

dipercayakan dengan pelaksanaan keadilan, hakim-hakim dan para 

pejabat, dan semua pihak yang terkait. sebab  sejumlah uang mereka 

tidak berbuat apa-apa terhadap perbuatan jual beli seorang benar dan 

perkaranya saat  ia diadili di hadapan mereka. Hukuman dijatuhkan 

tidak menurut benar salahnya perkara, melainkan suap yang selalu 

mengubah timbangan. Penghakiman diatur sesuai siapa pembayar ter-

Kitab Amos 2:1-8 

 

717 

tinggi. Mereka mau menjual kehidupan dan mata pencarian dari 

seorang miskin untuk sepasang kasut, sangat murah, namun  tidak masalah 

bagi mereka. Cukup berikan mereka sepasang kasut, dan perkara 

seorang miskin, yang tidak dapat memberi mereka sebanyak itu, pasti 

dikhianati, dan ditinggalkan kepada belas kasihan mereka yang tidak 

memiliki belas kasihan. Mereka lebih suka bermain dengan permainan 

yang kecil. sebab , untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran. 

Perhatikanlah, orang-orang yang menyalahi hati nurani mereka untuk 

hal apa saja, pada akhirnya mereka akan berbuat demikian tanpa tujuan 

apa pun. Orang-orang yang mulai menjual keadilan untuk sepotong 

perak, pada waktunya akan menjadi begitu kotornya sehingga mau saja 

melakukannya sebab  sepasang kasut, untuk sepasang kasut usang.  

2. Menindas orang miskin, dan mencari keuntungan diri sendiri dengan 

melakukan kejahatan terhadap mereka: Mereka menginjak-injak kepala 

orang lemah ke dalam debu. Mereka menelan habis orang miskin dengan 

ketamakan yang hebat dan memangsa orang-orang sengsara yang 

mengerang, yatim piatu miskin yang sedang berkabung sebab  orangtua 

mereka. Mereka menangkap orang-orang demikian untuk merampas ta-

nah milik mereka. Mereka tidak pernah berhenti sampai mendapatkan 

kepala orang miskin ke dalam debu untuk diinjak-injak. Atau, Mereka 

mengejar debu tanah (KJV), yaitu perak dan emas, debu putih dan kuning. 

Mereka mengingininya dengan sungguh-sungguh dan menggantinya 

dengan kepala orang lemah oleh tindakan mereka yang tidak adil. 

Perhatikanlah, usaha orang untuk memperkaya diri dengan 

memiskinkan orang lain yaitu  suatu kejahatan besar yang membuat 

Tuhan   tidak akan berlama-lama untuk mengirimkan hukuman. Ini yaitu  

membelokkan jalan orang sengsara, berencana untuk melakukan cedera 

kepada orang-orang yang mereka tahu lemah lembut dan sabar untuk 

menanggung celaka. Mereka menyerang hak-hak mereka, mematahkan 

batas mereka, dan menghalangi jalan keadilan yang berpihak kepada 

mereka, tidak membiarkan mereka untuk melanjutkan perkara mereka 

yang benar. Ini yaitu  menyesatkan jalan mereka. Perhatikanlah, makin 

sabar orang menaggung celaka yang ditimpakan kepada mereka, makin 

besar dosa orang yang mencelakainya, dan makin besar kesempatan 

mereka untuk berharap Tuhan   akan mengadakan pembalasan bagi 

mereka. namun  aku ini seperti orang tuli. Engkaulah yang akan menjawab, 

ya Tuhan, Tuhan  ku.  

3. Kenajisan yang jijik, yaitu perbuatan inses, bahkan yang tidak disebutkan 

sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan  , yaitu 


 

718 

bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya (1Kor. 5:1), gundik 

ayahnya: anak dan ayah pergi menjamah seorang wanita  muda, yang 

sama buruknya dengan perbuatan nafsu birahi yang tanpa batas. Luar 

biasanya, seperti dosa penindasan dan pemerasan, dosa seperti ini juga 

ditemukan di Israel. Sebab rasa cukup tidak dikenal oleh orang-orang 

yang telah memutuskan segala tali keadilan dan menyingkirkan talinya 

dari diri mereka. Kejahatan inses ini merupakan sebuah aib luar biasa 

besar bagi agama dan pengakuan terhadapnya, sehingga orang-orang 

yang bersalah atas dosa ini dipandang sebagai melanggar kekudusan 

nama Tuhan  , dan membuat Nama-Nya menjijikkan di kalangan bangsa-

bangsa yang tidak mengenal Tuhan  . Seakan-akan Ia menyetujui kejahatan 

mereka yang mengaku-ngaku memiliki hubungan dengan-Nya dan sama 

seperti mereka.  

4. Mereka bersenang-senang dengan apa yang mereka dapat dari 

penindasan dan pemerasan, sambil mengaku-ngaku itu untuk 

menghormati Tuhan   (ay. 8). Mereka menambahkan penyembahan berhala 

kepada ketidakadilan mereka, dan mengira dapat menebus 

ketidakadilan dengan penyembahan berhala mereka.  

(1) Mereka bergembira dengan apa yang mereka peras secara tidak adil 

dari orang miskin. Mereka merebahkan diri dengan tenang, dan 

dalam kemewahan, dan membaringkan diri di atas pakaian gadaian 

orang, yang seharusnya mereka kembalikan malam itu juga sesuai 

dengan hukum (Ul. 24:12-13). Dan mereka minum anggur orang-

orang yang kena denda, yaitu orang-orang yang mereka kenakan 

denda besar, dan uangnya mereka habiskan untuk bersenang-

senang.  

(2) Mereka mengira dapat menebus kejahatan mereka itu dengan 

berpesta di atas hasil penindasan di samping setiap mezbah, 

dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Tuhan   

mereka, di kuil-kuil di mana mereka menyembah patung anak lembu, 

seolah-olah mereka dapat membuat Tuhan   sebagai rekan kejahatan 

mereka dengan membagikan bagian keuntungan mereka kepada-

Nya. Ini pelayanan yang cukup baik bagi Tuhan  -Tuhan   palsu. namun  

Tuhan   yang sejati tidak akan mau dicemooh demikian. Tuhan   telah 

menyatakan bahwa Ia membenci perampasan yang dipakai untuk 

korban bakaran, dan tidak dapat dilayani kecuali dengan apa yang 

didapat dengan jujur.  

Kitab Amos 2:1-8 

 

719 

Penolakan Tuhan   terhadap Israel 

(2:9-16) 

9 Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang Amori, yang tingginya 

seperti tinggi pohon aras dan yang kuat seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan 

buahnya dari atas dan akarnya dari bawah. 10 Padahal Akulah yang menuntun kamu 

keluar dari tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang 

gurun, supaya kamu menduduki negeri orang Amori; 11 Aku telah membangkitkan 

sebagian dari anak-anakmu menjadi nabi dan sebagian dari teruna-terunamu menjadi 

nazir. Bukankah betul-betul begitu, hai orang Israel?” demikianlah firman TUHAN. 12 

“namun  kamu memberi orang nazir minum anggur dan memerintahkan kepada para nabi: 

Jangan kamu bernubuat! 13 Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat kamu 

berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum. 14 Orang cepat tidak 

mungkin lagi melarikan diri, orang kuat tidak dapat menggunakan kekuatannya, dan 

pahlawan tidak dapat melarikan diri. 15 Pemegang panah tidak dapat bertahan, orang 

yang cepat kaki tidak akan terluput dan penunggang kuda tidak dapat meluputkan diri. 16 

Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan 

telanjang pada hari itu,” demikianlah firman TUHAN. 

Di sini,  

I. Tuhan   mengingatkan umat-Nya Israel akan hal-hal besar yang telah 

diperbuat-Nya bagi mereka. Bahwa Ia-lah yang memberi  tanah Kanaan 

sebagai milik mereka. Sebagian terbesar dari tanah ini sekarang dinikmati 

oleh sepuluh suku (ay. 9-10). Perhatikanlah, kita perlu sering diingatkan 

akan segala belas kasihan yang telah kita terima dari Tuhan  , dan ini sungguh 

memperberat dosa-dosa yang telah kita lakukan. Tuhan   memberi  dengan 

cuma-cuma, dan tidak mencela kita dengan kejahatan dan ketidaklayakan 

kita. Ia tidak menghitung betapa tidak seimbangnya segala pemberian-Nya 

dibandingkan jasa kita. namun  Ia dengan adil mencela kita atas sikap kita 

yang tidak tahu berterima kasih, dan tidak membalas perkenanan-Nya 

dengan benar. Ia memberi tahu kita apa yang telah diperbuat-Nya bagi kita, 

untuk mempermalukan kita sebab  tidak memberi persembahan lagi sesuai 

dengan berkat-Nya bagi kita. “Anak, ingatlah. Israel, ingatlah,  

1. Bahwa Tuhan   yang membawa engkau keluar dari rumah perbudakan, 

menyelamatkan engkau keluar dari tanah Mesir, di mana engkau 

seharusnya sudah binasa dalam perbudakan.”  

2. Bahwa Ia telah memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang 

gurun, dan memberi engkau makan di sana, di mana jika tidak engkau 

sudah binasa sebab  kelaparan. Belas kasihan bagi nenek moyang kita 

yaitu  belas kasihan bagi kita, sebab, jika mereka binasa, maka kita pun 

tidak akan ada sekarang.  

3. Bahwa Ia memberi tempat bagi mereka di Kanaan, dengan membasmi 

penduduk setempat melalui serangkaian perbuatan-perbuatan ajaib, 


 

720 

meskipun tidak sehebat seperti yang terjadi saat  mereka dilepaskan 

dari Mesir: Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang 

Amori, dan bangsa-bangsa lainnya. Amatilah betapa hebatnya musuh 

yang menghadang jalan mereka. Hal ini disebutkan supaya Tuhan   

semakin diagungkan lagi dalam mengalahkan mereka. Mereka berpera-

wakan besar (yang tingginya seperti tinggi pohon aras), sedangkan orang 

Israel hanya seperti semak bagi mereka. Dan mereka juga sangat kuat, 

tidak hanya tinggi, namun  juga kekar: mereka kuat seperti pohon 

tarbantin. Kerajaan mereka menonjol di antara bangsa-bangsa, jauh 

mengungguli semua bangsa tetangga. Dukungan dan pertahanannya 

tampaknya sulit untuk ditembus. Mereka sama kokohnya dengan pohon 

aras yang megah. Ia sama kokohnya seperti pohon tarbantin. Meskipun 

begitu, saat  Tuhan   menanam pohon anggur di sana (Mzm. 80:9-11), 

orang-orang Amori ini tidak hanya dipangkas, namun  juga dicabut-

Nya: Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan akarnya dari bawah, 

sehingga orang-orang Amori tidak lagi menjadi sebuah bangsa atau 

dikenal lagi. Sedemikian tingginya Tuhan   menghargai Israel. Ia 

memberi  manusia sebagai gantinya, dan bangsa-bangsa sebagai ganti 

nyawanya (Yes. 43:4). Maka betapa tidak tahu berterima kasih orang-

orang yang menghina Dia sedemikian rupa!  

4. Bahwa Ia membuat mereka menduduki negeri orang Amori, tidak hanya 

menyerahkan tanah itu ke dalam tangan mereka, supaya mereka 

menjadi tuan atasnya jure belli – dengan hak penaklukan, namun  juga 

memberi mereka hak yang lebih baik lagi, supaya tanah ini  menjadi 

milik pusaka mereka berdasar  janji.  

II. Tuhan   juga mencela mereka atas berbagai keistimewaan dan keuntungan 

rohani yang mereka nikmati sebagai bangsa yang kudus (ay. 11). Mereka 

mendapat banyak pertolongan bagi jiwa mereka, yang mengajar mereka 

bagaimana menggunakan kesenangan duniawi dengan benar, supaya lebih 

bernilai. Memang benar bahwa sepuluh suku tidak memiliki Bait Suci, 

mezbah, dan imam Tuhan  , namun itu akibat kesalahan mereka sendiri sebab  

meninggalkannya, dan sebab  itu adillah untuk membiarkan mereka hidup 

dalam kegelapan yang pekat. namun  , Tuhan   bukan tidak menyatakan diri-

Nya dengan berbagai-bagai kebajikan (KJV: tanpa saksi), atau membiarkan 

mereka tanpa penuntun untuk menunjukkan jalan kepada mereka.  

1. Mereka memiliki nabi-nabi yang menjadi pengajar yang andal dalam 

kesalehan, yang diilhami secara ilahi, dan ditugasi untuk menyatakan 

pikiran Tuhan   kepada mereka, untuk menunjukkan kepada mereka apa 

Kitab Amos 2:1-8 

 

721 

yang menyenangkan Tuhan   dan apa yang tidak menyenangkan-Nya, 

untuk menegur mereka atas kesalahan mereka dan memperingatkan 

mereka akan bahaya, untuk mengarahkan mereka di dalam kesulitan 

dan menghibur mereka di dalam kesusahan. Tuhan   membangkitkan bagi 

mereka nabi-nabi, menghidupkan nabi-nabi untuk jabatan itu dan 

memakai mereka di dalamnya. Ia membangkitkan sebagian dari anak-

anak mereka, dari antara mereka sendiri, seperti Musa dan Kristus 

dibangkitkan dari antara saudara-saudara mereka (Ul. 18:15). 

Merupakan suatu kehormatan bagi bangsa mereka dan keluarga mereka, 

bahwa mereka memiliki anak-anak sendiri untuk menjadi utusan Tuhan   

bagi mereka, dari bahasa mereka sendiri, bukan orang asing yang 

dikirim dari negeri lain, yang dapat saja mereka curigai hendak berbuat 

jahat terhadap mereka dan negeri mereka, melainkan orang-orang yang 

mereka kenal dan bermaksud baik kepada mereka. Perhatikanlah, para 

hamba Tuhan   yang setia yaitu  berkat yang besar bagi bangsa mana pun, 

dan Tuhan  -lah yang membangkitkan mereka, dan itu sungguh merupakan 

kehormatan bagi keluarga mereka.  

2. Mereka memiliki para pelaku nazar yang menjadi teladan bagus dalam 

hal kesalehan: Aku telah membangkitkan sebagian dari teruna-terunamu 

menjadi nazir, orang-orang yang mengikatkan diri melalui janji kepada 

Tuhan   dan pelayanan-Nya, dan, untuk maksud ini , menyangkal diri 

dari banyak kesenangan duniawi yang halal, seperti minum dan makan 

anggur. Ada sebagian teruna mereka yang berada dalam puncak hidup 

mereka untuk menikmati banyak kesenangan hidup ini, namun  secara 

sukarela menahan diri mereka untuk itu. Semua teruna itu Tuhan   

bangkitkan melalui kuasa anugerah-Nya, untuk menjadi tanda 

peringatan akan anugerah-Nya, bagi kemuliaan-Nya, dan untuk menjadi 

saksi-Nya melawan kebobrokan dari angkatan yang merosot itu. Perhati-

kanlah, merupakan suatu berkat yang besar di tempat mana pun untuk 

memiliki orang-orang Kristen yang sangat baik di dalamnya sehingga 

memiliki para pelayan Tuhan yang baik. Dengan demikian mereka 

memiliki teladan bagi kehidupan orang-orang di tempat itu. Kita harus 

mengakui bahwa merupakan berkat bagi bangsa mana pun saat  Tuhan   

membangkitkan bilangan anak-anak muda yang penuh harapan di 

antara mereka, saat  Ia menjadikan taruna-taruna mereka sebagai 

nazar yang saleh dan sungguh-sungguh, yang mati bagi kesenangan 

duniawi. Dan para pelaku nazar seperti ini lebih bersih dari salju dan 

lebih putih dari susu. Mereka sungguh anak-anak muda yang santun, 

sebab  wajah mereka seperti batu nilam (Rat. 4:7). Orang-orang yang 


 

722 

memiliki anak-anak muda, taruna-taruna yang demikian di antara 

mereka, sangat beruntung sebab  mendapat arahan dan penguatan dari 

anak-anak muda itu untuk menjadi saleh, dan orang-orang itu akan 

dimintai pertanggungjawaban kelak, jika mereka tidak memanfaatkan 

kesempatan ini. Bangsa Israel di sini dimintai pertanggungjawaban, 

tidak hanya sebab  nabi-nabi mereka, namun  juga sebab  para pelaku 

nazar mereka, yang dibangkitkan di antara mereka. Mengenai kebenaran 

hal ini, Tuhan   menuntut mereka: “Bukankah betul-betul begitu, hai orang 

Israel? Dapatkah engkau menyangkalnya? Tidakkah engkau merasakan 

keuntungan dengan kehadiran para nabi dan para pelaku nazar yang 

dibangkitkan di antara kamu?” Perhatikanlah, hati nurani orang berdosa 

sendiri akan menjadi saksi bagi Tuhan  , bahwa Ia tidak menahan berbagai 

sarana anugerah bagi mereka, sehingga, jika mereka binasa, itu sebab  

mereka sendiri yang memanfaatkan semua sarana anugerah-Nya itu. 

Orang-orang Yehuda sendiri silakan mengadili antara Tuhan   dan kebun 

anggur-Nya, apa lagi yang tidak diperbuatnya untuk kebun anggur-Nya 

itu supaya menghasilkan buah anggur yang baik (Yes. 5:3-4). 

III. Tuhan   mendakwa mereka telah menyalahgunakan berbagai sarana anugerah 

yang mereka peroleh, dan menentang rancangan-Nya yang hendak 

membantu mereka memanfaatkan sarana anugerah-Nya (ay. 12). Mereka 

sangat jauh dari berjalan di dalam terang hingga memberontak terhadap 

terang itu, malah berusaha memadamkannya, supaya terang itu tidak dapat 

bersinar di wajah mereka, untuk menginsafkan mereka.  

1. Mereka berusaha sedapat mungkin untuk merusak orang-orang baik, 

untuk menarik mereka keluar dari kesungguhan mereka dalam 

beribadah dan keketatan mereka dalam perilaku hidup: Kamu memberi 

orang nazir minum anggur, yang bertentangan dengan janji mereka, 

supaya jsesudah  membatalkannya, mereka tidak dapat lagi meneruskan 

kenazaran. Beberapa nazar mereka kejutkan dan pikat ke dalamnya, dan 

dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir menggodanya. 

Yang lain mereka paksa dan takut-takuti, tegur dan ancam, supaya 

jangan berperilaku lebih baik dibandingkan  tetangga mereka. Dan, dengan 

menarik para pelaku nazar kembali kepada minuman anggur, mereka 

merusak kenazarannya. Perhatikanlah, Iblis dan kaki tangannya sangat 

sibuk untuk merusak pikiran anak-anak muda yang memandang ke 

sorga. Dan banyak yang kita harap akan menjadi nazar telah mereka 

kalahkan dengan memberinya minum anggur, dengan menarik mereka 

ke dalam cinta akan pesta pora dan kesenangan duniawi serta teman-

Kitab Amos 2:1-8 

 

723 

teman minum. Banyak orang-orang muda yang telah menjadi pemeluk 

agama yang sangat baik akhirnya telah menyimpang sebab  anggur, dan 

binasa untuk selamanya. Betapa godaan-godaan neraka menang dalam 

merusak seorang nazar!  

2. Mereka mengusahakan segala cara untuk membungkam para pelayan 

Tuhan yang baik, menutup mulut mereka: “Kamu memerintahkan kepada 

para nabi: Jangan kamu bernubuat, dan mengancam mereka jika mereka 

bernubuat (7:12), seakan-akan para utusan Tuhan   bertugas untuk 

mematuhi perintahmu, dan tidak boleh melaksanakan tugas kecuali 

engkau yang memberinya izin. Dengan berbuat begitu, engkau tidak ha-

nya menerima anugerah Tuhan  , dalam membangkitkan nabi-nabi 

ini , dengan sia-sia, namun  juga menghina Tuhan   begitu hebat tak 

terbayangkan, sebab  dalam nama-Nya para nabi itu berseru.” 

Perhatikanlah, orang-orang yang tidak tahan mendengar pemberitaan 

tentang Tuhan   yang benar akan dimintai pertanggungjawaban yang besar, 

dan terlebih lagi yang menghambat pemberitaan itu.  

IV. Tuhan   mengeluh tentang kesalahan yang mereka perbuat terhadap-Nya 

melalui dosa-dosa mereka (ay. 13, KJV): “Aku tertekan olehmu, Aku dikekang 

olehmu, dan tidak tahan lagi, sebab  itu Aku akan melampiaskan dendam-Ku 

kepada para lawan-Ku (Yes. 1:24). Aku tertekan olehmu dan oleh beban 

dosamu seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum, di 

tengah-tengah sukacita penen.” Perhatikanlah, Tuhan   yang agung mengeluh 

tentang dosa, terutama dosa-dosa umat-Nya yang telah mengakui Dia 

sebagai Tuhan   mereka. Dosa-dosa mereka merupakan beban bagi-Nya. 

Ia jemu kepada angkatan itu (Mzm. 95:10). Hati-Nya hancur akibat hati 

mereka yang berzinah itu (Yeh. 6:9). sebab  itu, dengan menimbang hal ini, 

maka jika orang tidak bertobat dari dosa-dosa mereka degan sungguh-

sungguh, kehancurannya sungguh hebat. Tuhan   yang agung yang menegakkan 

dunia, dan tidak pernah mengeluh bahwa diri-Nya ditekan di bawah beban-

nya sebab  Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, namun mengeluh 

tentang dosa-dosa Israel, ya, dan tentang semua ibadah mereka yang 

munafik juga, sehingga Ia lelah menanggung mereka (Yes. 1:14). Tidak 

heran segala makhluk sama-sama mengeluh (Rm. 8:22), saat  Sang Pencipta 

berkata, Aku tertekan oleh mereka. 

V. Tuhan   mengancam mereka dengan kehancuran yang tak dapat dihindarkan. 

Oleh sebab  itu, sebagian penafsir membaca ayat 13 (seperti terjemahan 

LAI), “Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan, atau menekan, tempat 


 

724 

kamu berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas 

gandum. Mereka akan dibebani dengan berbagai hukuman sampai mereka 

tenggelam di bawahnya, dan akan membuat kegaduhan, seperti goncangan 

kereta yang sarat muatan.” Barang siapa tidak mau menyerah oleh kuasa 

firman yang menginsafkan, tidak mau tunduk oleh pemberitaan tentangnya, 

akan ditenggelamkan di bawah beban berat hukuman Tuhan  . Jika Tuhan   

membebani kita setiap hari dengan segala berkat-Nya, dan kita, kendati 

begitu, membebani-Nya dengan dosa-dosa kita, maka bagaimana mungkin 

kita berharap yang lain selain Ia akan membebani kita dengan hukuman-

hukuman-Nya? Dan seperti diancamkan di sini dalam tiga ayat terakhir, 

saat  Tuhan   tampil berperkara dengan bangsa yang menimbulkan murka-

Nya ini, mereka tidak akan dapat bertahan di hadapan-Nya, tidak dapat 

melarikan diri dari Dia, tidak dapat melawan-Nya. Sebab saat  Tuhan   

menghukum, Ia akan berhasil. Kendati kesabaran-Nya habis, kuasa-Nya 

tidak habis, sehingga orang berdosa akan menanggung akibatnya. saat  

tentara Asyur datang untuk membinasakan negeri Israel dengan pedang dan 

penawanan, tidak seorang pun yang akan luput, melainkan setiap orang akan 

sama-sama mengalami kebinasaan.  

1. Akan sia-sia saja untuk berpikir dapat melarikan diri dari musuh yang 

datang dipersenjatai dengan suatu tugas untuk membinasakan semua: 

Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri. Orang-orang yang 

terkenal sebab  dapat lolos dengan mudah kini mendapati keahlian 

mereka mengecewakan mereka. Mereka tidak akan punya waktu untuk 

melarikan diri atau menemukan jalan keluar atau mendapatkan kekuat-

an atau semangat untuk melakukannya. Mereka akan kehabisan akal dan 

dengan segera akan sampai di ujung pelarian mereka. Apakah mereka, 

seperti Asael, cepat larinya seperti kijang di padang? (2Sam. 2:18), 

namun, seperti dia, mereka akan berlari lebih cepat kepada kehancuran 

mereka sendiri: Orang yang cepat kaki tidak akan terluput (ay. 15). Atau 

apakah mereka berkata: kami mau naik kuda dan lari cepat, dan kami 

mau mengendarai kuda tangkas? (Yes. 30:16). namun  mereka akan 

dikalahkan: Penunggang kuda tidak dapat meluputkan diri dari 

pengejarnya. Kuda yaitu  harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan.  

2. Akan menjadi sia-sia untuk berpikir melawan musuh. Tuhan   sedang 

berperang dengan mereka. Apakah mereka lebih kuat dari Dia? Adakah 

kekuatan militer yang menyangka mampu menjadi tandingan bagi 

kemahakuasaan-Nya? Tidak ada: Orang kuat tidak dapat menggunakan 

kekuatannya. Ia yang biasanya memiliki kekuatan tidak akan sanggup 

mengeluarkannya meskipun Ia memiliki kesempatan. Dan yang kuat, 

Kitab Amos 2:1-8 

 

725 

yang seharusnya melindungi dan melepaskan orang lain, tidak akan 

sanggup meluputkan diri, membebaskan jiwanya (demikian artinya), 

tidak dapat menyelamatkan nyawanya. Maka janganlah orang kuat 

bermegah di dalam kekuatannya, atau mengandalkannya, 

melainkan menguatkan diri di dalam TUHAN, Tuhan  nya,  sebab di dalam 

Dia ada kekuatan yang abadi. Dan, seperti kekuatan jasmani akan 

mengecewakan, demikian pula senjata perang. Pelengkapan dan juga 

senjata tidaklah memadai: Pemegang panah tidak dapat bertahan, 

kendati ia berdiri di kejauhan, namun  akan bersiap-siap melarikan diri 

juga, dan tidak mempercayai panahnya sendiri untuk menyelamatkan-

nya. Kendati senjata sekuat apa pun, dan perlengkapan begitu kokohnya, 

tidak akan ada yang berhasil saat  semangat melemah (ay. 16): Juga 

orang yang berhati berani di antara para pahlawan, yang biasa meng-

hadapi bahaya di depan mata dan tidak dicemaskan olehnya, akan me-

larikan diri dengan telanjang pada hari itu, tidak hanya dilucuti 

senjatanya, membuang senjatanya baik untuk bertahan dan menyerang, 

namun  juga dijarah hartanya, yang dikiranya akan dibawa serta dengan-

nya, dan menyangka nyawanya menjadi jarahan baginya. Demikianlah 

saat  Tuhan   berkehendak, Dia menyebabkan para pemimpin dunia 

kehilangan akal, dan menyebabkan mereka yang biasa membanggakan 

keberaniannya, dan upayanya yang berani di medan pertempuran, 

tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya (Ayb. 12:24). 

 

PASAL  3  

alam pasal ini, umat yang bodoh, mati rasa, dan masa bodoh itu dipanggil 

untuk memperhatikan, 

I. Penghukuman Tuhan   yang dinyatakan terhadap mereka termasuk 

peringatan yang diberikan-Nya kepada mereka perihal penghukuman-

Nya itu, supaya dengan demikian mereka bangun dan tersadar dari 

rasa aman mereka (ay. 1-8).  

II. Tentang dosa-dosa yang didapati di antara mereka, yang menimbulkan 

sakit hati Tuhan   sedemikian rupa sehingga Ia mengancam, dan hendak 

menghukum mereka, supaya mereka tidak menyalahkan Dia dalam 

perselisihan-Nya dengan mereka. Dan jika  mereka tidak bertobat 

dan mereformasi diri, maka tidak ada yang dapat mereka harapkan lagi 

selain bahwa Tuhan   akan melanjutkan perselisihan-Nya (ay. 9-15). 

Tuhan   Menentang Israel 

(3:1-8) 

1 Dengarlah firman ini, yang diucapkan TUHAN tentang kamu, hai orang Israel, tentang 

segenap kaum yang telah Kutuntun keluar dari tanah Mesir, bunyinya: 2 “Hanya kamu 

yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu 

sebab  segala kesalahanmu. 3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum 

berjanji? 4 Mengaumkah seekor singa di hutan, jika  tidak mendapat mangsa? 

Bersuarakah singa muda dari sarangnya, jika belum menangkap apa-apa? 5 Jatuhkah 

seekor burung ke dalam perangkap di tanah, jika  tidak ada jerat terhadapnya? 

Membingkaskah perangkap dari tanah, jika tidak ditangkapnya sesuatu?  

6 Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar? Adakah terjadi 

malapetaka di suatu kota, dan TUHAN tidak melakukannya?  

7 Sungguh, Tuhan Tuhan   tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada 

hamba-hamba-Nya, para nabi. 8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan 

Tuhan   telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?” 

Tujuan perikop ini yaitu  untuk meyakinkan umat Israel bahwa Tuhan   berselisih 

dengan mereka. Apa yang diucapkan nabi kepada mereka yaitu  untuk memberi 


 

730 

tahu mereka bahwa ada yang hendak dikatakan TUHAN untuk menentang 

mereka (ay. 1). Mereka yaitu  umat kesayangan-Nya melebihi bangsa-bangsa 

lain, mengenal nama-Nya, dan dipanggil dengan nama-Nya. Namun demikian Ia 

mencela mereka, dan mereka dipanggil untuk mendengar perkataan itu, supaya 

mereka dapat merenungkan jawaban yang harus mereka berikan, seperti orang 

hukuman harus mendengar dakwaan terhadap dirinya. Orang Israel tidak mau 

mendengarkan kata-kata nasihat dan penghiburan yang sudah acapkali 

disampaikan Tuhan   kepada mereka. sebab  itu sekarang mereka dipaksa 

mendengar kata-kata teguran dan ancaman yang disampaikan TUHAN kepada 

mereka. Sebab, Ia akan bertindak jsesudah  Ia berkata. 

I. Biarlah mereka tahu bahwa perhatian dan kemurahan hati Tuhan   bagi 

mereka, dan segala berkat yang telah dilimpahkan-Nya ke atas mereka 

selama ini, tidak akan membebaskan mereka dari hukuman yang pantas 

mereka terima akibat dosa-dosa mereka. Israel yaitu  kaum yang telah Ia 

tuntun keluar dari tanah Mesir (ay. 1). Dahulu saat  ke Mesir, mereka tidak 

lebih dari sekadar kaum, tidak ada apa-apanya. Kemudian Tuhan   

menyelamatkan mereka, lalu mengangkat mereka untuk menjadi kaum, 

menjadi keluarga-Nya sendiri. Yang dimaksudkan bukan hanya kesepuluh 

suku, kerajaan Israel, yang harus memperhatikan perkataan-Nya ini, 

melainkan Yehuda juga, sebab perkataan itu disampaikan kepada seluruh 

kaum yang telah Ia tuntun keluar dari tanah Mesir. Inilah kaum di mana Tuhan   

melimpahkan berbagai kebaikan istimewa, dan diakui-Nya dengan cara 

istimewa pula. Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi. 

Perhatikanlah, jemaat Tuhan   di bumi merupakan kaum yang dimuliakan 

melebihi seluruh kaum di bumi ini. Orang-orang yang mengenal Dia, juga 

dikenal oleh-Nya. Tuhan   terkenal di Yehuda, dan oleh sebab itu Yehuda 

dikenal Tuhan   melebihi siapa pun. Tuhan   mengenal mereka. Artinya, Ia telah 

memilih mereka, mengikat kovenan dengan mereka, dan bergaul akrab 

dengan mereka sebagai orang yang dikenal-Nya. Nah, orang mungkin akan 

berpikir, dengan demikian, “Oleh sebab itu Aku akan mengecualikanmu, 

membiarkan saja kesalahan-kesalahanmu, dan memaafkanmu.” Tidak. Sebab 

itu Aku akan menghukum kamu sebab  segala kesalahanmu. Perhatikanlah, 

jika  tidak berhasil menahan kita dari dosa, semua perkenanan istimewa 

Tuhan   bagi kita tidak akan dapat membebaskan kita dari hukuman. Bahkan 

lebih dari itu, semakin kita diakui Tuhan   dalam pengakuan iman kita, dan 

semakin Ia memperhatikan kita, maka semakin pasti, semakin cepat, dan 

semakin keras Ia akan membuat perhitungan dengan kita jika  kita men-

cemari sifat kita dengan sengaja berbuat dosa. Juga jika  kita menodai 

Kitab Amos 3:1-8 

 

731 

hubungan kita dengan-Nya, melanggar perjanjian, dan meremehkan perke-

nanan serta kehormatan yang telah membuat kita istimewa. Sebab itu orang-

orang seperti ini akan dihukum, sebab  dosa-dosa mereka mempermalukan 

Tuhan  , menghina Dia, dan mendukakan hati-Nya, lebih dari dosa orang-orang 

lain. Juga sebab  sungguh penting bagi Tuhan   untuk membersihkan 

kehormatan-Nya sendiri dengan memperlihatkan bahwa Ia membenci dosa, 

terlebih lagi dosa orang-orang yang paling dekat dengan-Nya. Jika mereka 

sama jahatnya dengan orang-orang lain, mereka akan dihukum lebih berat 

lagi, sebab sudah sepantasnya mereka harus berlaku jauh lebih baik 

dibandingkan  orang-orang lain. Penghakiman dimulai pada rumah Tuhan   sendiri, 

dimulai di ruang maha kudus. Sebab Tuhan   akan dikuduskan melalui atau 

atas orang-orang yang karib kepada-Nya (Im. 10:3). 

II. Biarlah mereka tahu bahwa mereka tidak dapat bersekutu dengan 

menyenangkan lagi dengan Tuhan  , kecuali mereka lebih dahulu berdamai 

dengan-Nya (ay. 3): Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum 

berjanji? Tidak, bagaimana mungkin? Jika tidak ada persahabatan, tidak akan 

ada persekutuan. Jika dua orang berselisih, mereka harus membereskan 

perbedaan di antara mereka terlebih dahulu sebelum bersepakat atas hal-hal 

yang baik. Israel telah menghina Tuhan  , melanggar kovenan mereka dengan-

Nya, dan tidak membalas perkenanan-Nya dengan sepatutnya. Bahkan 

mereka berharap Ia akan terus berjalan bersama mereka, membela mereka, 

bertindak bagi mereka, dan memberi mereka jaminan kehadiran-Nya 

bersama mereka. Lebih parah lagi, mereka tidak peduli untuk bertobat dan 

mereformasi diri, supaya berdamai dengan lawan mereka serta menjauhkan 

murka-Nya. “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” kata Tuhan  . “Sementara 

hidupmu terus bertentangan dengan Tuhan  , kamu tidak dapat mengharapkan 

suatu pun selain bahwa Ia akan bertindak melawan kamu” (Im. 26:23-24). 

Perhatikanlah, kita tidak dapat berharap Tuhan   akan bersama kita, atau 

bertindak bagi kita, kecuali kita berdamai dengan-Nya. Tuhan   dan manusia 

tidak dapat berjalan bersama-sama, jika mereka belum berjanji. Jika kita 

tidak sependapat dengan Tuhan   dalam tujuan kita, yaitu memuliakan Dia, 

maka kita tidak akan dapat berjalan bersama-Nya. 

III. Biarlah mereka tahu bahwa peringatan-peringatan yang diberikan Tuhan   

kepada mereka mengenai penghakiman yang akan menimpa mereka itu 

tidaklah tanpa alasan dan tanpa dasar, atau sekadar sebagai bahan hiburan, 

namun  merupakan pernyataan khusus akan murka Tuhan   terhadap mereka, 

yang, jika  mereka tidak segera bertobat, mereka pasti akan merasakan 


 

732 

akibatnya (ay. 4): “Mengaumkah seekor singa di hutan, jika  tidak 

mendapat mangsa? Tidak. Ia akan mengaum melihat mangsanya. Begitu pula 

tidak akan bersuara singa muda dari sarangnya jika  singa tua belum 

menangkap apa-apa untuk dibawa pulang untuknya. Tuhan   juga tidak akan 

memberimu peringatan, baik melalui ancaman firman-Nya maupun melalui 

penghakiman yang lebih ringan, jika kamu tidak menjadikan dirimu mangsa 

murka-Nya melalui dosa-dosamu. Ia tidak akan menyergapmu dengan peng-

hakiman yang membinasakan jika tidak ada alasannya.” Perhatikanlah, 

ancaman-ancaman Tuhan   melalui firman-Nya dan tindakan penyelenggaraan-

Nya bukanlah sekadar mainan untuk menakut-nakuti anak kecil dan orang 

bodoh, melainkan akibat pasti dari dosa manusia dan tanda pasti akan 

penghakiman Tuhan  . 

IV. Biarlah mereka tahu bahwa sama seperti kejahatan mereka sendiri 

merupakan penyebab terjadinya penghakiman ini, demikian juga mereka 

tidak akan dienyahkan hanya jika mereka telah melakukan tugas mereka (ay. 

5). saat  Tuhan   tampil berselisih dengan suatu umat yang berdosa, sungguh 

penting bagi mereka untuk memahami, 

1. Bahwa dosa mereka sendirilah yang telah menjerat mereka. Jatuhkah 

seekor burung ke dalam perangkap di tanah, jika  tidak ada jerat 

terhadapnya? Tidak. Alam tidak memasang perangkap bagi makhluk-

makhluk, namun  keahlian manusialah yang melakukannya. Seekor burung 

tidak jatuh ke dalam perangkap secara kebetulan, namun  sebab  

rancangan penangkapnya. Demikian jugalah penyelenggaraan Tuhan   

mempersiapkan kesukaran bagi orang berdosa, dan itu terjadi sebab  

perbuatan tangan mereka sendirilah mereka terjerat. sebab  bukan dari 

debu terbit bencana, melainkan keadilan Tuhan   dan kejahatan kitalah 

yang akan menghajar kita. 

2. Tidak ada apa pun selain pertobatan merekalah yang dapat melepaskan 

mereka dari jerat. Sebab, terlepaskah atau membingkaskah perangkap 

dari tanah, yang dipasang si penangkap dengan sengaja, jika tidak 

ditangkapnya sesuatu terlebih dahulu sesuai rencananya? Demikian 

jugalah Tuhan   tidak akan mengangkat penderitaan yang telah dikirimkan-

Nya sampai penderitaan itu selesai melaksanakan tugasnya. Jika hati kita 

direndahkan seperti seharusnya, dan oleh penderitaan itu kita lalu 

mengakui serta meninggalkan dosa-dosa kita, maka jerat itu telah 

menangkap sesuatu, dan dengan demikian maksud tujuan telah tercapai. 

Maka pada saat itulah, bukan sebelumnya, jerat itu putus, diangkat dari 

tanah, dan kitapun terluput dalam kasih dan rahmat. 

Kitab Amos 3:1-8 

 

733 

V. Biarlah mereka tahu bahwa semua kesesakan mereka berasal dari tangan 

penyelenggaraan Tuhan   dan dari rancangan kehendak-Nya (ay. 6): Adakah 

terjadi malapetaka di suatu kota, di sebuah keluarga, di sebuah bangsa, dan 

TUHAN tidak melakukannya, menetapkannya, dan melaksanakan apa yang 

telah ditetapkan-Nya? Bencana akibat dosa berasal dari diri kita sendiri, 

perbuatan kita sendiri. namun , akibat buruk dari kesesakan, baik pribadi 

maupun orang banyak, datang dari Tuhan  , dan merupakan perbuatan-Nya. 

Siapa pun yang dipakai sebagai alat, Tuhan   sendirilah pelaku utamanya. Dari 

mulut-Nya keluar apa yang buruk dan apa yang baik. Kesadaran bahwa 

seperti apa pun yang buruk terjadi di kota, Tuhanlah yang melakukannya, 

harus membuat kita sabar ikut menanggung bencana umum dan berusaha 

keras menjawab tujuan Tuhan   dalam bencana itu. 

VI. Biarlah mereka tahu bahwa nabi-nabi mereka, yang telah memberi mereka 

peringatan akan penghakiman yang akan datang, tidak menyampaikan apa 

pun kepada mereka selain apa yang telah mereka terima dari TUHAN untuk 

disampaikan kepada umat-Nya. 

1. Tuhan   memberitahukan sebelumnya kepada para nabi (ay. 7): Sungguh, 

Tuhan Tuhan   tidak berbuat sesuatu, yaitu malapetaka di kota yang telah 

disebutkan (ay. 6), tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-

hamba-Nya, para nabi, walau bagi yang lain hal itu merupakan rahasia. 

Oleh sebab itu, orang-orang tidak tahu apa yang mereka perbuat dan me-

remehkan peringatan yang disampaikan para nabi kepada mereka dalam 

nama Tuhan  . Amatilah, para nabi Tuhan   yaitu  hamba-hamba-Nya, yang 

dipekerjakan-Nya untuk melaksanakan tugas-Nya di tengah anak-anak 

manusia. Rahasia Tuhan   ada bersama mereka. Dalam pengertian tertentu 

ini berarti rahasia itu ada bersama semua orang jujur (Ams. 3:32), ber-

sama semua orang yang takut akan Dia (Mzm. 25:14), namun dengan 

cara istimewa bersama para nabi, yang padanya ada Roh nubuat yang 

juga merupakan Roh pewahyuan. Andai kata hanya disebutkan bahwa 

adakalanya Tuhan   berkenan menyingkapkan rencana-Nya kepada nabi-

nabi-Nya, maka hal ini akan memberi  kehormatan kepada mereka. 

Namun, yang sungguh terjadi yaitu  bahwa mereka sungguh dihormati 

lebih dari itu, yakni bahwa Ia tidak berbuat sesuatu selain menyatakan 

keputusan-Nya kepada mereka, seolah-olah mereka yaitu  para 

penasihat-Nya. Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham, 

seorang nabi, apa yang hendak Kulakukan ini? (Kej. 18:17). Oleh sebab  

itu Tuhan   pasti akan membuat perhitungan dengan orang-orang yang 

memandang rendah para nabi yang sedemikian dihormati-Nya ini.  


 

734 

2. Mau tidak mau para nabi harus memberitahukan kepada orang banyak 

tentang apa yang telah diberitahukan Tuhan   kepada mereka (ay. 8): 

Tuhan Tuhan   telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?  Nabi-

nabi-Nya, kepada siapa Ia telah berbicara melalui mimpi dan 

penglihatan, tidak bisa tidak harus berbicara di depan umum tentang 

apa yang telah mereka dengar dari Tuhan  . Mereka sendiri begitu dipenuhi 

hal-hal ini , begitu yakin tentang semua itu, dan begitu tergugah 

hati dengannya, sehingga tidak dapat tidak harus menyampaikan hal-hal 

itu. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati. Aku percaya, sebab itu 

aku berkata-kata (lih. Kis. 4:20). Bahkan lebih dari itu, di samping 

dorongan nubuat yang menyertai pengilhaman dan berbunyi seperti api 

yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulang mereka (Yer. 20:9), 

nabi-nabi ini  menerima perintah dari Tuhan   untuk menyampaikan 

apa yang telah ditugaskan kepada mereka. Mereka mengkhianati 

kepercayaan yang telah diberikan andai kata mereka tidak mela-

kukannya. Itu yaitu  keharusan bagi mereka, seperti halnya bagi semua 

pemberita Injil (1Kor. 9:16). 

VII. Biarlah mereka tahu bahwa mereka sudah seharusnya gemetar di hadapan 

Tuhan   mendengar peringatan terus terang yang telah diberikan-Nya kepada 

mereka. Sama seperti saat , 

1. Mendengar bunyi sangkakala ditiup, untuk memberitahukan kedatangan 

musuh, supaya semua orang berjaga-jaga dan bersiap dengan senjata 

masing-masing: Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang 

tidak gemetar? atau melarikan diri bersama-sama? Demikianlah yang 

dipahami sebagian penafsir terhadap ayat 6. Bukankah mereka akan 

segera berkumpul ketakutan, untuk memikirkan apa yang paling baik di-

lakukan demi keamanan bersama? Namun, saat  Tuhan   mem-

beritahukan tentang bahaya yang mereka hadapi melalui nabi-nabi-Nya, 

dan memanggil mereka datang bergabung dalam pasukan di bawah 

panji-panji-Nya, mereka tidak terpengaruh sedikit pun. Mereka lebih 

cepat memperhatikan peringatan penjaga di tembok kota dibandingkan  nabi 

yang diutus Tuhan  . Mereka lebih cepat menaati panggilan penguasa kota 

dibandingkan  perintah-perintah yang diberikan kepada mereka oleh Sang 

Penguasa dunia. Tuhan   berkata, Perhatikanlah bunyi sangkakala! namun  

mereka tidak mau memperhatikannya. Mereka bahkan berkata dengan 

terus terang bahwa mereka tidak mau mendengarkan (Yer. 6:17). 

2. Mendengar auman singa. Tuhan   adakalanya bagaikan singa, seperti singa 

muda bagi kaum Yehuda (Hos. 5:14). Singa mengaum sebelum mencabik-

Kitab Amos 3:1-8 

 

735 

cabik mangsanya. Begitu jugalah Tuhan   memperingatkan sebelum Ia 

melukai. Oleh sebab itu, jika  seekor singa mengaum di depan 

pelancong, seperti yang dilakukannya terhadap Simson (Hak. 14:5), 

pastilah si pelancong akan lumpuh ketakutan. Namun, TUHAN mengaum 

dari Sion (Am. 1:2), namun  tidak ada yang takut. Sebaliknya, mereka 

justru berjalan terus dengan yakin seolah-olah tidak sedang menghadapi 

bahaya. Perhatikanlah, peringatan yang baik yang diberikan kepada 

dunia yang acuh tak acuh, jika tidak didengar, akan memperparah 

hukumannya suatu hari kelak. Singa mengaum, namun mereka tidak 

merasa takut untuk mempersiapkan bahtera. Betapa sangat bodohnya 

dunia yang tidak mau percaya ini, yang tidak mau tergerak hatinya, 

sekalipun oleh kedahsyatan Tuhan  ! 

Israel Dinyatakan Bersalah dan Dihukum 

(3:9-15) 

9 Siarkanlah di dalam puri di Asyur dan di dalam puri di tanah Mesir serta katakan: 

“Berkumpullah di gunung-gunung dekat Samaria dan pandanglah kekacauan besar yang 

ada di tengah-tengahnya dan pemerasan yang ada di kota itu.” 10 “Mereka tidak tahu 

berbuat jujur,” demikianlah firman TUHAN, “mereka itu yang menimbun kekerasan dan 

aniaya di dalam purinya.” 11 Sebab itu beginilah firman Tuhan Tuhan  : “Musuh akan ada di 

sekeliling negeri, kekuatanmu akan ditanggalkannya dari padamu, dan purimu akan 

dijarahi!” 12 Beginilah firman TUHAN: “Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut 

singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di 

Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-

balai.” 13 “Dengarlah, dan peringatkanlah kaum keturunan Yakub,” demikianlah firman 

Tuhan Tuhan  , Tuhan   semesta alam,  

14 “bahwa pada waktu Aku menghukum Israel sebab  perbuatan-perbuatannya yang 

jahat, Aku akan melakukan hukuman kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-

tanduk mezbah itu dipatahkan dan jatuh ke tanah.  

15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah 

rumah-ruma