ara umum (ay. 2):
TUHAN mengaum dari Sion. Ancaman-Nya melalui nabi-nabi-Nya, dan
pelaksanaan semua ancaman itu melalui berbagai tindakan-Nya sama
mengerikannya dengan auman singa bagi gembala dan domba-dombanya.
Amos di sini berbicara dengan bahasa yang sama dengan bahasa nabi-nabi
sezamannya, Hosea (Hos. 11:10) dan Yoel (Yl. 3:16). Singa mengaum
sebelum mencabik. Tuhan memperingatkan sebelum memukul. Amatilah,
702
1. Dari mana asal peringatan ini, dari Sion dan Yerusalem, dari tempat
firman Tuhan disampaikan. Sebab hamba-Mu diperingatkan oleh
semuanya itu (Mzm. 19:12). Tuhan kita, yang kediaman khusus-Nya ada di
sana, akan mengeluarkan putusan, di pengadilan itu, agar hukuman
dilaksanakan di seluruh negeri (Yer. 25:30). Di Sion ada tutup
pendamaian. Dari sana Tuhan mengaum, yang menyiratkan bahwa semua
tindakan keadilan Tuhan selaras dengan belas kasih-Nya, diringankan dan
dikurangi oleh belas kasih-Nya. Bahkan, meskipun ancaman-Nya
merupakan peringatan, namun sesungguhnya merupakan tindakan belas
kasih-Nya. Kita dihajar supaya kita tidak dihukum.
2. Apa dampak peringatan ini: Keringlah padang-padang penggembalaan,
entah sebab mereka ketakutan terhadap singa yang mengaum itu atau
sebab mereka mengetahui hal yang dilambangkan oleh kiasan itu, yakni
akibat dari kekeringan hebat (4:7), yang membuat puncak Karmel (salah
satu padang paling subur) menjadi layu dan menjadi padang gurun (Yl.
1:12-17).
Ancaman Hukuman
(1:3-15)
3 Beginilah firman TUHAN: “sebab tiga perbuatan jahat Damsyik, bahkan empat, Aku
tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh sebab mereka telah mengirik Gilead
dengan eretan pengirik dari besi, 4 Aku akan melepas api ke dalam istana Hazael, sehingga
puri Benhadad dimakan habis; 5 Aku akan mematahkan palang pintu Damsyik dan
melenyapkan penduduk dari Bikeat-Awen serta pemegang tongkat kerajaan dari Bet-
Eden; dan rakyat Aram harus pergi sebagai orang buangan ke Kir,” firman TUHAN. 6
Beginilah firman TUHAN: “sebab tiga perbuatan jahat Gaza, bahkan empat, Aku tidak
akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh sebab mereka telah mengangkut ke dalam
pembuangan suatu bangsa seluruhnya, untuk diserahkan kepada Edom, 7 Aku akan
melepas api ke dalam tembok Gaza, sehingga purinya dimakan habis; 8 Aku akan
melenyapkan penduduk dari Asdod dan pemegang tongkat kerajaan dari Askelon; Aku
akan mengacungkan tangan-Ku melawan Ekron, sehingga binasalah sisa-sisa orang
Filistin,” firman Tuhan Tuhan .
9 Beginilah firman TUHAN: “sebab tiga perbuatan jahat Tirus, bahkan empat, Aku tidak
akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh sebab mereka telah menyerahkan tertawan
suatu bangsa seluruhnya kepada Edom dan tidak mengingat perjanjian persaudaraan, 10
Aku akan melepas api ke dalam tembok Tirus, sehingga purinya dimakan habis.” 11
Beginilah firman TUHAN: “sebab tiga perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak
akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh sebab ia mengejar saudaranya dengan
pedang dan mengekang belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya
dan menyimpan gemasnya untuk seterusnya, 12 Aku akan melepas api ke dalam Teman,
sehingga puri Bozra dimakan habis.” 13 Beginilah firman TUHAN: “sebab tiga perbuatan
jahat bani Amon, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh
sebab mereka membelah perut wanita -wanita hamil di Gilead dengan maksud
meluaskan daerah mereka sendiri, 14 Aku akan menyalakan api di dalam tembok Raba,
sehingga purinya dimakan habis, diiringi sorak-sorai pada waktu pertempuran, diiringi
Kitab Amos 1:1-2
703
angin badai pada waktu puting beliung; 15 dan raja mereka harus pergi sebagai orang
buangan, ia bersama-sama dengan pembesar-pembesarnya,” firman TUHAN.
Perkataan TUHAN di sini dapat dijelaskan dengan perkataan-Nya dalam Yeremia
12:14, Beginilah firman TUHAN: Mengenai sekalian tetangga-Ku yang jahat yang
telah mengusik negeri yang telah Kuberikan sebagai milik pusaka kepada umat-
Ku Israel, bahwasanya Aku akan mencabut mereka. Damsyik yaitu tetangga
dekat Israel di sebelah utara, Tirus dan Gaza di barat, Edom di selatan, Amon dan
Moab di timur di pasal berikutnya. Semua bangsa ini pernah, sekali waktu,
dengan suatu cara, menjadi duri yang menusuk atau onak yang memedihkan bagi
Israel, tetangga yang jahat bagi mereka. sebab Tuhan membela perkara umat-
Nya, Ia di sini menyebut bangsa-bangsa itu tetangga-Nya yang jahat, dan di sini
Dia tampil untuk membuat perhitungan dengan mereka. Cara yang diambil
untuk menindak masing-masing bangsa ini sama, sebab itu, kita akan mem-
bahasnya sekaligus. Meski demikian, ada hal yang khusus mengenai setiap
bangsa.
I. Marilah kita melihat perkataan yang diulang, baik sebagai dakwaan maupun
sebagai putusan hukum, mengenai semua bangsa ini. Pertengkaran Tuhan
dengan setiap bangsa diawali dengan, Beginilah firman TUHAN, Yahweh,
Tuhan Israel. Walaupun bangsa-bangsa itu tidak akan menyembah Dia
sebagai Tuhan mereka, namun mereka harus mengetahui bahwa mereka
bertanggung jawab kepada-Nya sebagai Hakim mereka. Tuhan Israel yaitu
Tuhan seluruh bumi, dan Dia punya sesuatu untuk disampaikan kepada mere-
ka yang akan membuat mereka gemetar. Terhadap merekalah TUHAN
mengaum dari Sion. Dan sebelum Tuhan , melalui nabi-nabi-Nya, menyatakan
ancaman kepada Israel dan Yehuda, Dia menyatakan penghakiman atas
bangsa-bangsa yang telah dipakai-Nya menjadi cambuk bagi Israel, sebab
perlakuan mereka yang kejam. Penghakiman ini dapat menjadi teguran atas
kesombongan dan kelancangan bangsa-bangsa itu dan menjadi kelegaan
bagi umat Tuhan yang patah semangat. Dengan penghakiman ini, umat-Nya
dapat melihat bahwa Tuhan tidak mencabut kepentingan-Nya dari mereka,
dan sebab itu, mereka dapat berharap bahwa mereka belum kehilangan
bagian mereka di dalam Dia. Nah, mengenai semua bangsa itu, mereka
dituntut dengan,
1. Dakwaan yang sejauh ini sama bagi mereka semua,
(1) Mereka didakwa secara umum sebab tiga perbuatan jahat, bahkan
empat, yaitu, sebab banyak perbuatan jahat, seperti yang kita
maksudkan dengan satu atau dua yaitu sedikit, begitu pula tiga atau
704
empat yaitu banyak, seperti dalam bahasa Latin, orang yang sangat
bahagia dikatakan terque quarterque beatus – tiga empat kali lipat
bahagia. Atau, sebab tiga dan empat, yaitu sebab tujuh perbuatan
jahat, angka kesempurnaan, yang menyiratkan bahwa mereka telah
memenuhi takaran kejahatan mereka, dan telah matang untuk
dihancurkan. Atau, sebab tiga (artinya, tiga macam dosa), dan
terutama sebab dosa keempat, yaitu dosa khusus setiap bangsa itu.
Hal ini sama seperti di Amsal 30:15, 18, 21, 29 yang menyebutkan
ada tiga hal, bahkan empat, namun secara umum salah satu hal tam-
paknya lebih khusus dimaksudkan.
(2) Bahwa dosa yang khusus itu, yang disebut sebagai dosa keempat,
dan satu-satunya dosa yang disebutkan, yaitu dosa penganiayaan.
Dosa itu berupa kejahatan atau hal lain yang dilakukan terhadap
umat Tuhan , yang terutama didakwakan atas setiap bangsa itu. Sebab,
penganiayaan yaitu dosa yang membuat penuh takaran suatu
bangsa, dan dosa inilah yang terutama akan diperhitungkan, sebab:
saat Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan. Bahkan lebih
berat lagi jika dikatakan, saat aku lapar, kamu merampas
makananku.
2. Hukuman yang diberikan kepada mereka sejauh ini sama,
(1) Bahwa dosa mereka telah meninggi sampai mencapai puncaknya
sehingga Tuhan tidak akan menarik kembali keputusan-Nya. Meskipun
Ia telah memberi penangguhan yang panjang, dan telah sering
kali menarik kembali hukuman atas mereka, namun sekarang Ia
tidak akan menariknya kembali, namun keadilan akan ditegakkan.
“Aku tidak akan mencabut keputusan-Ku (begitulah beberapa orang
menafsirkannya). Aku tidak akan menarik kembali suara yang telah
diperdengarkan dari Sion ke Yerusalem (ay. 2), yang menyatakan
kematian dan kengerian bagi bangsa-bangsa yang berdosa.” Putusan
itu tidak dapat dibatalkan lagi, Tuhan telah mengucapkannya, dan Dia
tidak akan menariknya kembali. Perhatikanlah, walaupun Tuhan
panjang sabar, Dia tidak bersabar selamanya terhadap orang yang
membangkitkan amarah-Nya. Dan saat putusan itu dikeluarkan, ia
akan dilaksanakan.
(2) Bahwa Tuhan akan menyalakan api di tengah-tengah mereka. Hal ini
dikatakan berkaitan dengan semua bangsa tetangga yang jahat ini
(ay. 4, 7, 10, 12, 14). Tuhan akan melepas api ke dalam kota-kota
mereka. saat api berkobar melalap semua kota besar, kota kecil,
Kitab Amos 1:1-2
705
rumah-rumah sampai menjadi abu, entah api itu disengaja atau
tidak, Tuhan akan diakui sebagai yang mendatangkannya. Api itu dile-
paskan oleh Tuhan . Dosa mengobarkan api cemburu-Nya, dan api itu
menyalakan api-api lain.
II. Mari kita lihat apa saja yang disebutkan, baik dakwaan maupun putusan
hukuman, untuk masing-masing bangsa itu. Setiap bangsa itu mendapat
bagiannya.
1. Mengenai Damsyik, ibu kota Siria, kerajaan yang sering menyusahkan
Israel.
(1) Dosa Damsyik yang secara khusus disebutkan yaitu memperlakukan
orang Gilead dengan biadab: Mereka telah mengirik Gilead dengan
eretan pengirik dari besi (ay. 3). Ayat ini dapat diartikan secara
harfiah bahwa mereka menyiksa, atau membunuh secara kejam,
penduduk Gilead yang jatuh ke tangan mereka, seperti Daud
memaksa orang Amon bekerja dengan gergaji dan penggerek besi
(2Sam. 12:31). Kita membaca betapa dengan tidak berperikemanu-
siaan Hazael memerangi orang Israel (2Raj. 8:12, KJV). Ia
meremukkan anak-anak mereka dan membelah wanita nya yang
mengandung. Dan, lihatlah penghancuran yang dilakukannya
terhadap negeri mereka (2Raj. 10:32-33). Atau, ayat 3 tadi dapat
diartikan sebagai kiasan, sebab Damsyik membuat negeri Gilead
menjadi reruntuhan, dan perumpamaan yang sama digunakan dalam
sejarahnya (2Raj. 13:7), ia telah membinasakan mereka dan
meniupkan mereka seperti abu pengirikan. Perhatikanlah, orang
sering melakukan hal yang tidak adil dan jahat, dan mereka akan
dimintai pertanggungjawaban yang berat sebab hal itu, walaupun
Tuhan membiarkan saja mereka melakukannya. Jemaat disebut
pengirik dan gandum di lantai pengirikan Tuhan (Yes. 21:10, KJV).
Namun, jika orang membuat jemaat-Nya menjadi pengirikan mereka,
dan menjadi sekam di lantai mereka, mereka pasti akan menerima
akibatnya.
(2) Hukuman khusus untuk Damsyik yaitu
[1] Api yang dilepaskan akan berkobar di istana pertama kali, bukan
di ibu kota, bukan di kota-kota kecil di negeri itu, namun di
kediaman Hazael, yang dibangunnya. Api itu akan memakan habis
puri Benhadad, istana raja yang ditempati oleh raja-raja Siria.
Perhatikanlah, bahkan istana raja pun tidak dapat menjadi
706
pertahanan terhadap penghakiman Tuhan , walaupun dihiasi
dengan sangat kaya, walaupun dibentengi dengan sangat kuat.
[2] Musuh akan memaksa masuk ke dalam kota (ay. 5): Aku akan
mematahkan palang pintu Damsyik sehingga pintu gerbang akan
terbuka lebar. Atau, ayat ini dapat dipahami sebagai kiasan:
semua yang diandalkan sebagai kekuatan dan keamanan kota
besar itu akan gagal dan terbukti tidak memadai. saat
penghakiman Tuhan datang dengan suatu amanat, sia-sia saja kita
berpikir untuk menghindarinya.
[3] Bahwa rakyatnya akan dibinasakan dengan pedang: Aku akan
melenyapkan penduduk dari Bikeat-Awen, lembah penyembahan
berhala, sebab Tuhan orang Siria yaitu Tuhan lembah atau Tuhan
lembah (1Raj. 20:23). Tuhan mereka disembah di lembah,
sebagaimana Tuhan Israel disembah di gunung. Aku juga akan
melenyapkan pemegang tongkat kerajaan dari Bet-Eden, raja
kecil atau penguasa lain yang tadinya suka membanggakan
tongkat kekuasaan yang dipegangnya dari Bet-Eden, rumah
tempat bersukaria. Baik mereka yang menyerahkan diri pada
penyembahan berhala maupun mereka yang menyerahkan diri
pada hawa nafsu harus dilenyapkan bersama-sama.
[4] Bahwa seluruh bangsa itu akan diangkut. Rakyat Aram harus
pergi sebagai orang buangan ke Kir, yang terletak di negeri orang
Media. Kita melihat hal ini digenapi (2Raj. 16:9) sekitar lima
puluh tahun jsesudah nubuat ini, saat raja Asyur maju melawan
Damsyik, merebutnya, dan mengangkut penduduknya tertawan ke
Kir, serta membunuh Rezin, atas hasutan Ahaz raja Yehuda.
2. Mengenai Gaza, sebuah kota di Filistin, dan kini menjadi kota utama di
negeri itu.
(1) Dosa Filistin yang secara khusus disebutkan yaitu mengangkut ke
dalam pembuangan suatu bangsa seluruhnya, entah Israel atau
Yehuda. Beberapa penafsir menafsirkan ayat ini mengacu pada
penyerangan yang dilakukan terhadap Yoram saat mereka
mengangkut semua anaknya dan segala harta miliknya (2Taw.
21:17). Atau, mungkin, ayat ini mengacu pada tindakan mereka
menangkap orang-orang yang lari kepada mereka untuk
mendapatkan perlindungan saat Sanherib menyerang Yehuda, dan
menjual mereka kepada orang Yunani (Yl. 3:4-6) atau (seperti dise-
butkan di ayat ini) kepada orang Edom, yang selalu menjadi musuh
Kitab Amos 1:1-2
707
bebuyutan umat Tuhan . Mereka tidak menyisakan seorang pun, namun
mengangkut semuanya yang dijumpai tangan mereka, dengan
maksud, jika mungkin, melenyapkan nama Israel sebagai bangsa
(Mzm. 83:5-8).
(2) Hukuman khusus untuk Filistin yaitu bahwa api yang dikirim Tuhan
akan memakan habis puri-puri Gaza, dan bahwa penduduk kota-kota
lain di Filistin, Asdod (atau Azotus), Askelon, dan Ekron, akan
dilenyapkan. Tuhan akan menghancurkan mereka sampai habis binasa
seperti yang hendak mereka perbuat kepada umat Tuhan saat
mengangkut semua tawanan ke dalam pembuangan, bahkan sisa-sisa
mereka pun akan binasa (ay. 8). Perhatikanlah, Tuhan akan
melenyapkan selamanya orang-orang yang bermaksud melenyapkan
selamanya jemaat dan umat Tuhan .
3. Mengenai Tirus, kota yang terkenal akan kekayaan dan kekuatannya itu,
yang juga sebuah kerajaan (ay. 9).
(1) Dosa Tirus yang secara khusus disebutkan yaitu menyerahkan
tertawan suatu bangsa seluruhnya kepada Edom . Yaitu, Tirus menjual
kepada bangsa Edom orang-orang Israel yang lari kepada mereka
untuk mendapatkan perlindungan, atau yang dengan cara lain jatuh
ke dalam tangan mereka. Mereka tidak memedulikan kesengsaraan
yang mereka timpakan kepada orang Israel, asalkan mereka dapat
memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri. Dengan begitu,
mereka melupakan perjanjian persaudaraan, perjanjian yang dibuat
antara Salomo dan Hiram raja Tirus (1Raj. 5:12), yang menyebutkan
bahwa Hiram memanggil Salomo saudaranya (1Raj. 9:13).
Perhatikanlah, permusuhan dan kejahatan menjadi semakin berat
jika berupa pengkhianatan terhadap persahabatan dan perjanjian
persaudaraan.
(2) Tidak ada yang khusus dalam hukuman Tirus ini, kecuali bahwa
purinya akan dimakan habis, yang terjadi saat Nebukadnezar
merebutnya jsesudah tiga belas tahun pengepungan. Pedagang mereka
semua pemimpin, dan rumah pribadi mereka semua puri, namun api
akan menghabisinya tidak ubahnya seperti menghabisi gubuk-gubuk
belaka.
4. Mengenai Edom, keturunan Esau.
(1) Dosa mereka yang secara khusus disebutkan yaitu begitu gigih
mengejar umat Tuhan tanpa belas kasihan, dan memanfaatkan segala
kekuatan mereka untuk berbuat jahat kepada umat Tuhan itu (ay. 11).
708
Edom mengejar saudaranya dengan pedang, bukan saja di zaman
dahulu, saat raja Edom membawa tentaranya untuk menghalangi
perjalanan orang Israel melalui perbatasan mereka (Bil. 20:18),
namun , semenjak itu, juga pada setiap kesempatan. Edom tidak
memiliki cukup kekuatan atau keberanian untuk menghadapi Israel
di medan tempur, namun , setiap kali musuh lain berhasil membuat
Yehuda atau Israel terpukul dalam perang, orang Edom akan masuk
dengan para pengejar, menghantam barisan belakang, membantai
orang-orang yang sudah hampir mati. Lalu (seperti yang biasa
dilakukan pengecut saat musuh ada dalam genggaman mereka),
mereka mengekang belas kasihannya. Orang yang paling pengecut
biasanya paling kejam. Edom pun demikian. Kekejamannya
melenyapkan belas kasihannya (begitulah kata yang dipakai). Edom
melepaskan segala kelembutan manusia dari dirinya, dan
mengenakan kebengisan binatang buas pemakan mangsa. Lalu,
seperti binatang buas, Edom mencabik, memendamkan amarahnya
untuk selamanya. Kekejamannya tidak terpuaskan, dan dia tidak
pernah tahu kapan merasa cukup mengisap darah orang Israel,
sebaliknya, seperti lintah, dia terus berseru, Untukku, untukku.
Bahkan, Edom menyimpan gemasnya untuk seterusnya. Setiap kali ia
menginginkan sasaran untuk melepaskan amarahnya, dan peluang
untuk menunjukkannya, ia menahannya (amarah itu dipendamnya
dalam dadanya), ia mengulumnya di bawah lidahnya seperti
manisan, dan menyiapkannya untuk diludahkan ke muka Israel
begitu ada kesempatan. Terkutuklah amarah yang sekejam itu,
murka yang sebengis itu, begitu ganas, membuat manusia menjadi
seperti iblis, yang terus menerus mencari orang yang dapat
ditelannya, dan tidak seperti Tuhan , yang tidak untuk selama-lamanya
mendendam. Kekejaman Edom tidak wajar, oleh sebab itulah dia
mengejar saudaranya, yang seharusnya dilindunginya. Kemarahan
itu bersifat turun-temurun, seolah kemarahan itu terus diwariskan
dalam keluarga semenjak Esau membenci Yakub, dan waktu tidak
dapat memudarkannya, tidak, bahkan sifat persaudaraan Israel
terhadap Edom pun tidak (Ul. 2:4). Hukum yang diberikan kepada
Israel secara jelas pun tidak dapat menahannya (Ul. 23:7), janganlah
engkau menganggap keji orang Edom, sebab dia saudaramu.
(2) Tidak ada yang khusus dalam hukuman mereka, kecuali (ay. 12) api
akan dilepaskan untuk memakan habis puri mereka. Perhatikanlah,
Kitab Amos 1:1-2
709
api kemarahan kita terhadap saudara-saudara kita menyalakan api
kemarahan Tuhan terhadap kita.
5. Mengenai Amon (ay. 13-15).
(1) Lihatlah betapa kejamnya api murka mereka terhadap umat Tuhan .
Mereka bukan hanya bergembira atas berbagai malapetaka Israel
(seperti kita baca di Yeh. 25:2, 6), namun juga ikut serta
memperlakukan orang Israel dengan biadab. Mereka membelah
perut wanita -wanita hamil di Gilead, sebuah kekejaman yang
jika disebutkan saja membuat orang merinding ngeri. Orang
mungkin berpikir tidak mungkin ada manusia yang begitu tidak
berperikemanusiaan. Hazael bersalah melakukannya (2Raj. 8:12).
Perbuatan itu dilakukan bukan hanya dalam kemarahan yang bengis,
yang menghantam dengan babi buta siapa saja yang menghadang di
depan, namun juga dengan suatu rancangan iblis untuk
memusnahkan bangsa Israel dengan membunuh bukan hanya yang
sudah lahir, namun juga yang akan lahir. Kekejaman ini lebih buruk
dibandingkan kekejaman Mesir. Tujuannya untuk meluaskan daerah
mereka sendiri, supaya mereka dapat membuat tanah Gilead menjadi
tanah mereka, dan supaya tidak ada orang yang menuntut haknya
atau menimbulkan masalah bagi mereka dalam memilikinya. Kita
membaca (Yer. 49:1) bahwa orang Amon mewarisi Gad (yakni
Gilead) dengan dalih bahwa Israel tidak memiliki anak, tidak
memiliki keturunan. Kita tahu betapa berat celaka bagi mereka, dan
betapa jahat kejahatan mereka, yang berkata, Ia yaitu ahli waris,
mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita dengan me-
nempatinya. Lihatlah betapa kejamnya akibat ketamakan, dan betapa
mengerikan perbuatan yang dilakukan orang serakah yang ingin
meluaskan daerah mereka sendiri.
(2) Lihatlah betapa kejamnya api murka Tuhan membakar mereka.
Masakan Tuhan tidak menghukum mereka sebab hal ini dilakukan
terhadap umat manusia, apalagi dilakukan terhadap umat-Nya
sendiri? Masakan Tuhan tidak membalas dendam-Nya kepada bangsa
yang seperti ini? Tidak diragukan lagi, dendam-Nya pasti dibalaskan.
Api akan dinyalakan dengan diiringi sorak-sorai pada waktu pertem-
puran, dengan kata lain, perang yang akan menyalakan api itu. Api
itu akan disertai dengan pedang, api yang berkobar, yang membuat
suara ribut seperti tentara siap berperang, dan api itu seperti angin
badai pada waktu puting beliung, yang datang dengan cepat, dengan
710
dahsyat, menerjang semua yang di depannya. Atau, angin badai dan
puting beliung ini seperti embusan bagi api itu, yang membuatnya
menyala lebih kuat, dan menyebar lebih cepat. Secara khusus
diancamkan, bahwa raja mereka dan pembesar-pembesarnya harus
pergi sebagai orang buangan, diangkut oleh raja Babel, tidak lama
jsesudah Yehuda diangkut. Lihatlah perubahan yang sering kali
dilakukan oleh penyelenggaraan Tuhan terhadap manusia, atau per-
ubahan yang disebabkan oleh dosa mereka sendiri, raja menjadi
orang buangan, pembesar menjadi tawanan. Milchom harus pergi
sebagai orang buangan. Beberapa orang menafsirkannya sebagai
Tuhan orang Amon, yang mereka sebut Molokh – seorang raja. Dia, dan
pembesar-pembesarnya, dan para imam yang bersama-sama dengan
dia, harus pergi sebagai orang buangan. Berhala mereka tidak akan
mungkin dapat melindungi mereka, sebab berhala itu sendiri harus
ikut pergi ke dalam pembuangan bersama mereka. Perhatikanlah,
orang yang dengan kekejaman dan penipuan berusaha meluaskan
daerahnya sendiri sepantasnya dihalau dan disingkirkan dari
daerahnya sendiri. Begitu pula, tidak mengherankan jika orang yang
tanpa nurani merebut hak orang lain, ia sendiri tidak dapat membela
diri terhadap orang lain yang merebut haknya.
PASAL 2
Dalam pasal ini,
I. Tuhan , melalui sang nabi, melanjutkan perlawanan-Nya terhadap Moab
seperti sebelumnya terhadap bangsa-bangsa lain (ay. 1-3).
II. Tuhan menunjukkan sebab pertengkaran-Nya dengan Yehuda (ay. 4-5).
III. Pada akhirnya Ia memulai dakwaan-Nya terhadap Israel, sesudah Ia
mendakwa bangsa-bangsa sebelumnya sebagai pendahuluan. Amatilah,
1. Dosa-dosa yang didakwakan kepada Israel, yaitu ketidakadilan,
penindasan, persundalan (ay. 6-8).
2. Yang lebih memberatkan dosa-dosa ini , yaitu belas kasihan
jasmani dan rohani yang Tuhan telah karuniakan kepada mereka,
namun mereka menunjukkan sikap yang tak tahu berterima kasih
(ay. 9-12).
3. Keluhan Tuhan terhadap mereka sebab dosa-dosa mereka (ay. 13)
dan ancaman-Nya untuk menghancurkan mereka dan
ketidaksanggupan mereka untuk mencegahnya (ay. 14-16).
Hukuman atas Moab, Yehuda, dan Israel
(2:1-8)
1 Beginilah firman TUHAN: “sebab tiga perbuatan jahat Moab, bahkan empat, Aku tidak
akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh sebab ia telah membakar tulang-tulang raja
Edom menjadi kapur, 2 Aku akan melepas api ke dalam Moab, sehingga puri Keriot
dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi sorak-sorai pada saat
sangkakala berbunyi; 3 Aku akan melenyapkan penguasa dari antaranya dan membunuh
segala pembesarnya bersama-sama dengan dia,” firman TUHAN. 4 Beginilah firman TU-
HAN: “sebab tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik
kembali keputusan-Ku: Oleh sebab mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak
berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, namun disesatkan oleh dewa-dewa
kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya, 5 Aku akan melepas api ke dalam
Yehuda, sehingga puri Yerusalem dimakan habis.” 6 Beginilah firman TUHAN: “sebab tiga
perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku:
714
Oleh sebab mereka menjual orang benar sebab uang dan orang miskin sebab sepasang
kasut; 7 mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan
jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah seorang wanita muda, sehingga
melanggar kekudusan nama-Ku; 8 mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di
atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah
Tuhan mereka.
Inilah,
I. Hukuman atas Moab, salah satu dari bangsa-bangsa yang berbatasan dengan
Israel. Mereka dimintai pertanggungjawaban dan akan dihukum sebab tiga
bahkan empat perbuatan jahat, seperti bangsa-bangsa lain sebelumnya. Nah,
1. Kejahatan keempat Moab sangatlah kejam, seperti yang dilakukan
bangsa lain yang telah dihakimi sebelumnya. Perbuatan jahat mereka itu
bukan dilakukan terhadap umat Tuhan , namun terhadap bangsa kafir lain
seperti mereka: Raja Moab membakar tulang-tulang raja Edom menjadi
kapur. Kita mendapati di sana ada peperangan antara orang Edom dan
orang Moab, di mana raja Moab, dalam kesusahan dan kemarahannya,
mempersembahkan puteranya sendiri sebagai korban bakaran untuk
menenangkan Tuhan nya (2Raj. 3:26-27). Dan tampaknya jsesudah itu ia,
atau salah seorang penerus takhtanya, melakukan balas dendam
terhadap orang Edom yang telah membuatnya sengsara seperti itu.
saat mendapat kesempatan menguntungkan terhadap raja Edom, ia
atau raja penerusnya itu menangkapnya hidup-hidup dan membakarnya
menjadi abu, atau membunuhnya dan membakar jenazahnya. Atau juga,
ia menggali tulang-tulang jenazah raja orang Edom, khususnya raja
Edom yang telah membuatnya menderita, dan, sebagai tanda kemarahan
dan kemurkaannya, membakar tulang-tulangnya menjadi kapur. Dan
mungkin jsesudah itu ia memakai abu tulang-tulangnya untuk mengapur
dinding dan langit-langit istananya, supaya ia terhibur saat melihat
tanda kenangan akan pembalasannya itu. Est vindicta bonum vita
jucundius ipsa – Pembalasan lebih manis dibandingkan hidup itu
sendiri. Sangatlah biadab untuk melecehkan jenazah manusia, sebab kita
sendiri juga ada di dalam tubuh. Sama sekali tidaklah berperasaan untuk
melecehkan jenazah orang mati, bahkan, sungguh keji, sebab kita
percaya dan menantikan kebangkitan tubuh itu. Dan melecehkan
jenazah raja-raja, yang pribadi dan namanya seharusnya dihormati
secara khusus, merupakan suatu penghinaan kepada keagungan. Itu
sebuah perbuatan pengecut dari jiwa yang rendah, yang hanya berani
menginjak-nginjak seekor singa mati, namun gemetar saat ia masih
hidup.
Kitab Amos 2:1-8
715
2. Nasib akhir Moab atas kejahatannya ini yaitu ,
(1) Hukuman mati. Orang-orang yang berbuat kejam akan diperlakukan
dengan kejam pula (ay. 2): Moab akan mati. Orang-orang Moab akan
dibinasakan dengan pedang perang, yang membunuh di dalam
kegaduhan, diiringi sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi.
Keadaannya saat itu amat sangat mengerikan, seperti auman singa
yang menambah amukan cabikannya. Setiap pertempuran tentara
selalu disertai suara yang ramai (Yes. 9:4, KJV).
(2) Ini merupakan suatu hukuman terhadap penguasa mereka, yang
telah menjatuhkan hukuman terhadap tulang-tulang raja Edom,
supaya dibakar menjadi kapur: Aku akan melenyapkan
penguasa, kata Tuhan (ay. 3). Biar ia tahu ada seorang hakim yang
lebih tinggi darinya. Raja itu, sang hakim kepala itu, dan semua
hakim serta para pembesar di bawahnya, akan dilenyapkan
semuanya. Jika rakyat kadang-kadang menderita sebab dosa para
pemimpin mereka, maka para pemimpin itu sendiri tidak akan luput
(Yer. 48:47). Sampai di sinilah firman penghukuman atas Moab.
II. Yehuda juga yaitu tetangga yang dekat dengan Israel, dan sebab nya,
saat sekarang keadilan sedang berputar mengelilingi, maka Yehuda pun
tidak akan terlewatkan. Bangsa ini telah menjadikan diri seperti
bangsa kafir lain dan bercampur dengan mereka, dan sebab nya dakwaan
hukuman juga dijatuhkan kepada mereka dalam bentuk yang sama seperti
yang berlaku bagi semua bangsa lain: sebab tiga perbuatan jahat Yehuda,
bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku. Dosa-dosa
mereka sama banyaknya dengan dosa-dosa bangsa lain, dan kita mendapati
mereka berkerumun bersama bangsa-bangsa itu dalam perilaku yang sama
(Yer. 9:26, “sebab Mesir, orang Yehuda, dan orang Edom, bercampur
bersama. Mereka semua sama”). Hukuman di sini juga sama (ay. 5): “Aku
akan melepas api ke dalam Yehuda, kendati itu yaitu tanah di mana Tuhan
dikenal, sehingga puri Yerusalem dimakan habis. Meskipun itu yaitu kota
suci, dan dalam puri-purinya Tuhan memperkenalkan diri-Nya sebagai
benteng” (Mzm. 48:4). namun , dosa yang dituduhkan di sini kepada Yehuda
berbeda dari semua yang lain. Bangsa-bangsa lain dimintai perhitungan
sebab celaka yang mereka timbulkan kepada manusia, sedangkan Yehuda
dimintai perhitungan sebab penghinaan yang dilakukannya terhadap Tuhan
(ay. 4).
716
1. Mereka menghina ketetapan-ketetapan-Nya dan bersikeras dalam
ketidaktaatan: Mereka telah menolak hukum TUHAN, seakan-akan semua
hukum-Nya itu tidak layak untuk diperhatikan, atau berharga. Dengan
ini mereka meremehkan hikmat, keadilan, dan kebaikan serta otoritas
dan kedaulatan dari Sang Pembuat Hukum. Hal ini mereka perbuat
saat mereka tidak berpegang kepada ketetapan-ketetapan-Nya, tidak
memberi perhatian, tidak menggubrisnya.
2. Mereka memberi hormat kepada para saingan-Nya, yaitu berhala-
berhala mereka, yang disebutkan di sini sebagai dewa-dewa kebohongan.
Sebab patung tuangan yaitu seorang pengajar dusta (Hab. 2:18). Dan
orang-orang yang disesatkan ke dalam kesalahan penyembahan berhala,
olehnya dipimpin ke dalam banyak kesalahan lainnya, Uno dato absurdo
mille sequuntur – Satu hal tidak masuk akal memimpin kepada ribuan
lainnya. Tuhan yaitu Roh kekal yang tak terbatas. namun , keti-
ka kebenaran Tuhan melalui penyembahan berhala diubah menjadi suatu
kebohongan, maka semua kebenaran yang lainnya tentang Dia ada di
dalam bahaya untuk juga diubah. Demikianlah segala berhala bangsa
Yehuda menyebabkan mereka bersalah, sehingga pantaslah bagi Tuhan
untuk menyerahkan mereka kepada berbagai khayalan yang kuat. Juga
tidak ada ampun atas dosa mereka yang berjalan dalam dusta mengikuti
nenek moyang mereka, sebab mereka seharusnya menerima kebinasaan
nenek moyang mereka sebagai peringatan, dan bukannya mengikuti
contoh dari mereka yang binasa dengan dusta di tangan kanan mereka.
III. Kita sekarang akhirnya tiba pada perkataan yang dinyatakan kepada Amos,
tentang Israel. Semua teguran dan ancaman telah berjalan mengelilingi
semua bangsa, dan sekarang menuju pusat, sekarang menetap, yaitu di
Israel. Tuhan memulai dengan perkataan yang sama seperti dengan yang
lainnya: “sebab tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan
menarik kembali keputusan-Ku.” Jika semua bangsa itu harus dihukum atas
kesalahan mereka, masakan Israel tidak dihukum? Amatilah di sini apa dosa-
dosa mereka yang hendak dimintai perhitungan oleh Tuhan .
1. Keadilan diputarbalikkan. Ini yaitu dosa dari orang-orang yang
dipercayakan dengan pelaksanaan keadilan, hakim-hakim dan para
pejabat, dan semua pihak yang terkait. sebab sejumlah uang mereka
tidak berbuat apa-apa terhadap perbuatan jual beli seorang benar dan
perkaranya saat ia diadili di hadapan mereka. Hukuman dijatuhkan
tidak menurut benar salahnya perkara, melainkan suap yang selalu
mengubah timbangan. Penghakiman diatur sesuai siapa pembayar ter-
Kitab Amos 2:1-8
717
tinggi. Mereka mau menjual kehidupan dan mata pencarian dari
seorang miskin untuk sepasang kasut, sangat murah, namun tidak masalah
bagi mereka. Cukup berikan mereka sepasang kasut, dan perkara
seorang miskin, yang tidak dapat memberi mereka sebanyak itu, pasti
dikhianati, dan ditinggalkan kepada belas kasihan mereka yang tidak
memiliki belas kasihan. Mereka lebih suka bermain dengan permainan
yang kecil. sebab , untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.
Perhatikanlah, orang-orang yang menyalahi hati nurani mereka untuk
hal apa saja, pada akhirnya mereka akan berbuat demikian tanpa tujuan
apa pun. Orang-orang yang mulai menjual keadilan untuk sepotong
perak, pada waktunya akan menjadi begitu kotornya sehingga mau saja
melakukannya sebab sepasang kasut, untuk sepasang kasut usang.
2. Menindas orang miskin, dan mencari keuntungan diri sendiri dengan
melakukan kejahatan terhadap mereka: Mereka menginjak-injak kepala
orang lemah ke dalam debu. Mereka menelan habis orang miskin dengan
ketamakan yang hebat dan memangsa orang-orang sengsara yang
mengerang, yatim piatu miskin yang sedang berkabung sebab orangtua
mereka. Mereka menangkap orang-orang demikian untuk merampas ta-
nah milik mereka. Mereka tidak pernah berhenti sampai mendapatkan
kepala orang miskin ke dalam debu untuk diinjak-injak. Atau, Mereka
mengejar debu tanah (KJV), yaitu perak dan emas, debu putih dan kuning.
Mereka mengingininya dengan sungguh-sungguh dan menggantinya
dengan kepala orang lemah oleh tindakan mereka yang tidak adil.
Perhatikanlah, usaha orang untuk memperkaya diri dengan
memiskinkan orang lain yaitu suatu kejahatan besar yang membuat
Tuhan tidak akan berlama-lama untuk mengirimkan hukuman. Ini yaitu
membelokkan jalan orang sengsara, berencana untuk melakukan cedera
kepada orang-orang yang mereka tahu lemah lembut dan sabar untuk
menanggung celaka. Mereka menyerang hak-hak mereka, mematahkan
batas mereka, dan menghalangi jalan keadilan yang berpihak kepada
mereka, tidak membiarkan mereka untuk melanjutkan perkara mereka
yang benar. Ini yaitu menyesatkan jalan mereka. Perhatikanlah, makin
sabar orang menaggung celaka yang ditimpakan kepada mereka, makin
besar dosa orang yang mencelakainya, dan makin besar kesempatan
mereka untuk berharap Tuhan akan mengadakan pembalasan bagi
mereka. namun aku ini seperti orang tuli. Engkaulah yang akan menjawab,
ya Tuhan, Tuhan ku.
3. Kenajisan yang jijik, yaitu perbuatan inses, bahkan yang tidak disebutkan
sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan , yaitu
718
bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya (1Kor. 5:1), gundik
ayahnya: anak dan ayah pergi menjamah seorang wanita muda, yang
sama buruknya dengan perbuatan nafsu birahi yang tanpa batas. Luar
biasanya, seperti dosa penindasan dan pemerasan, dosa seperti ini juga
ditemukan di Israel. Sebab rasa cukup tidak dikenal oleh orang-orang
yang telah memutuskan segala tali keadilan dan menyingkirkan talinya
dari diri mereka. Kejahatan inses ini merupakan sebuah aib luar biasa
besar bagi agama dan pengakuan terhadapnya, sehingga orang-orang
yang bersalah atas dosa ini dipandang sebagai melanggar kekudusan
nama Tuhan , dan membuat Nama-Nya menjijikkan di kalangan bangsa-
bangsa yang tidak mengenal Tuhan . Seakan-akan Ia menyetujui kejahatan
mereka yang mengaku-ngaku memiliki hubungan dengan-Nya dan sama
seperti mereka.
4. Mereka bersenang-senang dengan apa yang mereka dapat dari
penindasan dan pemerasan, sambil mengaku-ngaku itu untuk
menghormati Tuhan (ay. 8). Mereka menambahkan penyembahan berhala
kepada ketidakadilan mereka, dan mengira dapat menebus
ketidakadilan dengan penyembahan berhala mereka.
(1) Mereka bergembira dengan apa yang mereka peras secara tidak adil
dari orang miskin. Mereka merebahkan diri dengan tenang, dan
dalam kemewahan, dan membaringkan diri di atas pakaian gadaian
orang, yang seharusnya mereka kembalikan malam itu juga sesuai
dengan hukum (Ul. 24:12-13). Dan mereka minum anggur orang-
orang yang kena denda, yaitu orang-orang yang mereka kenakan
denda besar, dan uangnya mereka habiskan untuk bersenang-
senang.
(2) Mereka mengira dapat menebus kejahatan mereka itu dengan
berpesta di atas hasil penindasan di samping setiap mezbah,
dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Tuhan
mereka, di kuil-kuil di mana mereka menyembah patung anak lembu,
seolah-olah mereka dapat membuat Tuhan sebagai rekan kejahatan
mereka dengan membagikan bagian keuntungan mereka kepada-
Nya. Ini pelayanan yang cukup baik bagi Tuhan -Tuhan palsu. namun
Tuhan yang sejati tidak akan mau dicemooh demikian. Tuhan telah
menyatakan bahwa Ia membenci perampasan yang dipakai untuk
korban bakaran, dan tidak dapat dilayani kecuali dengan apa yang
didapat dengan jujur.
Kitab Amos 2:1-8
719
Penolakan Tuhan terhadap Israel
(2:9-16)
9 Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang Amori, yang tingginya
seperti tinggi pohon aras dan yang kuat seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan
buahnya dari atas dan akarnya dari bawah. 10 Padahal Akulah yang menuntun kamu
keluar dari tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang
gurun, supaya kamu menduduki negeri orang Amori; 11 Aku telah membangkitkan
sebagian dari anak-anakmu menjadi nabi dan sebagian dari teruna-terunamu menjadi
nazir. Bukankah betul-betul begitu, hai orang Israel?” demikianlah firman TUHAN. 12
“namun kamu memberi orang nazir minum anggur dan memerintahkan kepada para nabi:
Jangan kamu bernubuat! 13 Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat kamu
berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum. 14 Orang cepat tidak
mungkin lagi melarikan diri, orang kuat tidak dapat menggunakan kekuatannya, dan
pahlawan tidak dapat melarikan diri. 15 Pemegang panah tidak dapat bertahan, orang
yang cepat kaki tidak akan terluput dan penunggang kuda tidak dapat meluputkan diri. 16
Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan
telanjang pada hari itu,” demikianlah firman TUHAN.
Di sini,
I. Tuhan mengingatkan umat-Nya Israel akan hal-hal besar yang telah
diperbuat-Nya bagi mereka. Bahwa Ia-lah yang memberi tanah Kanaan
sebagai milik mereka. Sebagian terbesar dari tanah ini sekarang dinikmati
oleh sepuluh suku (ay. 9-10). Perhatikanlah, kita perlu sering diingatkan
akan segala belas kasihan yang telah kita terima dari Tuhan , dan ini sungguh
memperberat dosa-dosa yang telah kita lakukan. Tuhan memberi dengan
cuma-cuma, dan tidak mencela kita dengan kejahatan dan ketidaklayakan
kita. Ia tidak menghitung betapa tidak seimbangnya segala pemberian-Nya
dibandingkan jasa kita. namun Ia dengan adil mencela kita atas sikap kita
yang tidak tahu berterima kasih, dan tidak membalas perkenanan-Nya
dengan benar. Ia memberi tahu kita apa yang telah diperbuat-Nya bagi kita,
untuk mempermalukan kita sebab tidak memberi persembahan lagi sesuai
dengan berkat-Nya bagi kita. “Anak, ingatlah. Israel, ingatlah,
1. Bahwa Tuhan yang membawa engkau keluar dari rumah perbudakan,
menyelamatkan engkau keluar dari tanah Mesir, di mana engkau
seharusnya sudah binasa dalam perbudakan.”
2. Bahwa Ia telah memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang
gurun, dan memberi engkau makan di sana, di mana jika tidak engkau
sudah binasa sebab kelaparan. Belas kasihan bagi nenek moyang kita
yaitu belas kasihan bagi kita, sebab, jika mereka binasa, maka kita pun
tidak akan ada sekarang.
3. Bahwa Ia memberi tempat bagi mereka di Kanaan, dengan membasmi
penduduk setempat melalui serangkaian perbuatan-perbuatan ajaib,
720
meskipun tidak sehebat seperti yang terjadi saat mereka dilepaskan
dari Mesir: Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang
Amori, dan bangsa-bangsa lainnya. Amatilah betapa hebatnya musuh
yang menghadang jalan mereka. Hal ini disebutkan supaya Tuhan
semakin diagungkan lagi dalam mengalahkan mereka. Mereka berpera-
wakan besar (yang tingginya seperti tinggi pohon aras), sedangkan orang
Israel hanya seperti semak bagi mereka. Dan mereka juga sangat kuat,
tidak hanya tinggi, namun juga kekar: mereka kuat seperti pohon
tarbantin. Kerajaan mereka menonjol di antara bangsa-bangsa, jauh
mengungguli semua bangsa tetangga. Dukungan dan pertahanannya
tampaknya sulit untuk ditembus. Mereka sama kokohnya dengan pohon
aras yang megah. Ia sama kokohnya seperti pohon tarbantin. Meskipun
begitu, saat Tuhan menanam pohon anggur di sana (Mzm. 80:9-11),
orang-orang Amori ini tidak hanya dipangkas, namun juga dicabut-
Nya: Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan akarnya dari bawah,
sehingga orang-orang Amori tidak lagi menjadi sebuah bangsa atau
dikenal lagi. Sedemikian tingginya Tuhan menghargai Israel. Ia
memberi manusia sebagai gantinya, dan bangsa-bangsa sebagai ganti
nyawanya (Yes. 43:4). Maka betapa tidak tahu berterima kasih orang-
orang yang menghina Dia sedemikian rupa!
4. Bahwa Ia membuat mereka menduduki negeri orang Amori, tidak hanya
menyerahkan tanah itu ke dalam tangan mereka, supaya mereka
menjadi tuan atasnya jure belli – dengan hak penaklukan, namun juga
memberi mereka hak yang lebih baik lagi, supaya tanah ini menjadi
milik pusaka mereka berdasar janji.
II. Tuhan juga mencela mereka atas berbagai keistimewaan dan keuntungan
rohani yang mereka nikmati sebagai bangsa yang kudus (ay. 11). Mereka
mendapat banyak pertolongan bagi jiwa mereka, yang mengajar mereka
bagaimana menggunakan kesenangan duniawi dengan benar, supaya lebih
bernilai. Memang benar bahwa sepuluh suku tidak memiliki Bait Suci,
mezbah, dan imam Tuhan , namun itu akibat kesalahan mereka sendiri sebab
meninggalkannya, dan sebab itu adillah untuk membiarkan mereka hidup
dalam kegelapan yang pekat. namun , Tuhan bukan tidak menyatakan diri-
Nya dengan berbagai-bagai kebajikan (KJV: tanpa saksi), atau membiarkan
mereka tanpa penuntun untuk menunjukkan jalan kepada mereka.
1. Mereka memiliki nabi-nabi yang menjadi pengajar yang andal dalam
kesalehan, yang diilhami secara ilahi, dan ditugasi untuk menyatakan
pikiran Tuhan kepada mereka, untuk menunjukkan kepada mereka apa
Kitab Amos 2:1-8
721
yang menyenangkan Tuhan dan apa yang tidak menyenangkan-Nya,
untuk menegur mereka atas kesalahan mereka dan memperingatkan
mereka akan bahaya, untuk mengarahkan mereka di dalam kesulitan
dan menghibur mereka di dalam kesusahan. Tuhan membangkitkan bagi
mereka nabi-nabi, menghidupkan nabi-nabi untuk jabatan itu dan
memakai mereka di dalamnya. Ia membangkitkan sebagian dari anak-
anak mereka, dari antara mereka sendiri, seperti Musa dan Kristus
dibangkitkan dari antara saudara-saudara mereka (Ul. 18:15).
Merupakan suatu kehormatan bagi bangsa mereka dan keluarga mereka,
bahwa mereka memiliki anak-anak sendiri untuk menjadi utusan Tuhan
bagi mereka, dari bahasa mereka sendiri, bukan orang asing yang
dikirim dari negeri lain, yang dapat saja mereka curigai hendak berbuat
jahat terhadap mereka dan negeri mereka, melainkan orang-orang yang
mereka kenal dan bermaksud baik kepada mereka. Perhatikanlah, para
hamba Tuhan yang setia yaitu berkat yang besar bagi bangsa mana pun,
dan Tuhan -lah yang membangkitkan mereka, dan itu sungguh merupakan
kehormatan bagi keluarga mereka.
2. Mereka memiliki para pelaku nazar yang menjadi teladan bagus dalam
hal kesalehan: Aku telah membangkitkan sebagian dari teruna-terunamu
menjadi nazir, orang-orang yang mengikatkan diri melalui janji kepada
Tuhan dan pelayanan-Nya, dan, untuk maksud ini , menyangkal diri
dari banyak kesenangan duniawi yang halal, seperti minum dan makan
anggur. Ada sebagian teruna mereka yang berada dalam puncak hidup
mereka untuk menikmati banyak kesenangan hidup ini, namun secara
sukarela menahan diri mereka untuk itu. Semua teruna itu Tuhan
bangkitkan melalui kuasa anugerah-Nya, untuk menjadi tanda
peringatan akan anugerah-Nya, bagi kemuliaan-Nya, dan untuk menjadi
saksi-Nya melawan kebobrokan dari angkatan yang merosot itu. Perhati-
kanlah, merupakan suatu berkat yang besar di tempat mana pun untuk
memiliki orang-orang Kristen yang sangat baik di dalamnya sehingga
memiliki para pelayan Tuhan yang baik. Dengan demikian mereka
memiliki teladan bagi kehidupan orang-orang di tempat itu. Kita harus
mengakui bahwa merupakan berkat bagi bangsa mana pun saat Tuhan
membangkitkan bilangan anak-anak muda yang penuh harapan di
antara mereka, saat Ia menjadikan taruna-taruna mereka sebagai
nazar yang saleh dan sungguh-sungguh, yang mati bagi kesenangan
duniawi. Dan para pelaku nazar seperti ini lebih bersih dari salju dan
lebih putih dari susu. Mereka sungguh anak-anak muda yang santun,
sebab wajah mereka seperti batu nilam (Rat. 4:7). Orang-orang yang
722
memiliki anak-anak muda, taruna-taruna yang demikian di antara
mereka, sangat beruntung sebab mendapat arahan dan penguatan dari
anak-anak muda itu untuk menjadi saleh, dan orang-orang itu akan
dimintai pertanggungjawaban kelak, jika mereka tidak memanfaatkan
kesempatan ini. Bangsa Israel di sini dimintai pertanggungjawaban,
tidak hanya sebab nabi-nabi mereka, namun juga sebab para pelaku
nazar mereka, yang dibangkitkan di antara mereka. Mengenai kebenaran
hal ini, Tuhan menuntut mereka: “Bukankah betul-betul begitu, hai orang
Israel? Dapatkah engkau menyangkalnya? Tidakkah engkau merasakan
keuntungan dengan kehadiran para nabi dan para pelaku nazar yang
dibangkitkan di antara kamu?” Perhatikanlah, hati nurani orang berdosa
sendiri akan menjadi saksi bagi Tuhan , bahwa Ia tidak menahan berbagai
sarana anugerah bagi mereka, sehingga, jika mereka binasa, itu sebab
mereka sendiri yang memanfaatkan semua sarana anugerah-Nya itu.
Orang-orang Yehuda sendiri silakan mengadili antara Tuhan dan kebun
anggur-Nya, apa lagi yang tidak diperbuatnya untuk kebun anggur-Nya
itu supaya menghasilkan buah anggur yang baik (Yes. 5:3-4).
III. Tuhan mendakwa mereka telah menyalahgunakan berbagai sarana anugerah
yang mereka peroleh, dan menentang rancangan-Nya yang hendak
membantu mereka memanfaatkan sarana anugerah-Nya (ay. 12). Mereka
sangat jauh dari berjalan di dalam terang hingga memberontak terhadap
terang itu, malah berusaha memadamkannya, supaya terang itu tidak dapat
bersinar di wajah mereka, untuk menginsafkan mereka.
1. Mereka berusaha sedapat mungkin untuk merusak orang-orang baik,
untuk menarik mereka keluar dari kesungguhan mereka dalam
beribadah dan keketatan mereka dalam perilaku hidup: Kamu memberi
orang nazir minum anggur, yang bertentangan dengan janji mereka,
supaya jsesudah membatalkannya, mereka tidak dapat lagi meneruskan
kenazaran. Beberapa nazar mereka kejutkan dan pikat ke dalamnya, dan
dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir menggodanya.
Yang lain mereka paksa dan takut-takuti, tegur dan ancam, supaya
jangan berperilaku lebih baik dibandingkan tetangga mereka. Dan, dengan
menarik para pelaku nazar kembali kepada minuman anggur, mereka
merusak kenazarannya. Perhatikanlah, Iblis dan kaki tangannya sangat
sibuk untuk merusak pikiran anak-anak muda yang memandang ke
sorga. Dan banyak yang kita harap akan menjadi nazar telah mereka
kalahkan dengan memberinya minum anggur, dengan menarik mereka
ke dalam cinta akan pesta pora dan kesenangan duniawi serta teman-
Kitab Amos 2:1-8
723
teman minum. Banyak orang-orang muda yang telah menjadi pemeluk
agama yang sangat baik akhirnya telah menyimpang sebab anggur, dan
binasa untuk selamanya. Betapa godaan-godaan neraka menang dalam
merusak seorang nazar!
2. Mereka mengusahakan segala cara untuk membungkam para pelayan
Tuhan yang baik, menutup mulut mereka: “Kamu memerintahkan kepada
para nabi: Jangan kamu bernubuat, dan mengancam mereka jika mereka
bernubuat (7:12), seakan-akan para utusan Tuhan bertugas untuk
mematuhi perintahmu, dan tidak boleh melaksanakan tugas kecuali
engkau yang memberinya izin. Dengan berbuat begitu, engkau tidak ha-
nya menerima anugerah Tuhan , dalam membangkitkan nabi-nabi
ini , dengan sia-sia, namun juga menghina Tuhan begitu hebat tak
terbayangkan, sebab dalam nama-Nya para nabi itu berseru.”
Perhatikanlah, orang-orang yang tidak tahan mendengar pemberitaan
tentang Tuhan yang benar akan dimintai pertanggungjawaban yang besar,
dan terlebih lagi yang menghambat pemberitaan itu.
IV. Tuhan mengeluh tentang kesalahan yang mereka perbuat terhadap-Nya
melalui dosa-dosa mereka (ay. 13, KJV): “Aku tertekan olehmu, Aku dikekang
olehmu, dan tidak tahan lagi, sebab itu Aku akan melampiaskan dendam-Ku
kepada para lawan-Ku (Yes. 1:24). Aku tertekan olehmu dan oleh beban
dosamu seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum, di
tengah-tengah sukacita penen.” Perhatikanlah, Tuhan yang agung mengeluh
tentang dosa, terutama dosa-dosa umat-Nya yang telah mengakui Dia
sebagai Tuhan mereka. Dosa-dosa mereka merupakan beban bagi-Nya.
Ia jemu kepada angkatan itu (Mzm. 95:10). Hati-Nya hancur akibat hati
mereka yang berzinah itu (Yeh. 6:9). sebab itu, dengan menimbang hal ini,
maka jika orang tidak bertobat dari dosa-dosa mereka degan sungguh-
sungguh, kehancurannya sungguh hebat. Tuhan yang agung yang menegakkan
dunia, dan tidak pernah mengeluh bahwa diri-Nya ditekan di bawah beban-
nya sebab Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, namun mengeluh
tentang dosa-dosa Israel, ya, dan tentang semua ibadah mereka yang
munafik juga, sehingga Ia lelah menanggung mereka (Yes. 1:14). Tidak
heran segala makhluk sama-sama mengeluh (Rm. 8:22), saat Sang Pencipta
berkata, Aku tertekan oleh mereka.
V. Tuhan mengancam mereka dengan kehancuran yang tak dapat dihindarkan.
Oleh sebab itu, sebagian penafsir membaca ayat 13 (seperti terjemahan
LAI), “Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan, atau menekan, tempat
724
kamu berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas
gandum. Mereka akan dibebani dengan berbagai hukuman sampai mereka
tenggelam di bawahnya, dan akan membuat kegaduhan, seperti goncangan
kereta yang sarat muatan.” Barang siapa tidak mau menyerah oleh kuasa
firman yang menginsafkan, tidak mau tunduk oleh pemberitaan tentangnya,
akan ditenggelamkan di bawah beban berat hukuman Tuhan . Jika Tuhan
membebani kita setiap hari dengan segala berkat-Nya, dan kita, kendati
begitu, membebani-Nya dengan dosa-dosa kita, maka bagaimana mungkin
kita berharap yang lain selain Ia akan membebani kita dengan hukuman-
hukuman-Nya? Dan seperti diancamkan di sini dalam tiga ayat terakhir,
saat Tuhan tampil berperkara dengan bangsa yang menimbulkan murka-
Nya ini, mereka tidak akan dapat bertahan di hadapan-Nya, tidak dapat
melarikan diri dari Dia, tidak dapat melawan-Nya. Sebab saat Tuhan
menghukum, Ia akan berhasil. Kendati kesabaran-Nya habis, kuasa-Nya
tidak habis, sehingga orang berdosa akan menanggung akibatnya. saat
tentara Asyur datang untuk membinasakan negeri Israel dengan pedang dan
penawanan, tidak seorang pun yang akan luput, melainkan setiap orang akan
sama-sama mengalami kebinasaan.
1. Akan sia-sia saja untuk berpikir dapat melarikan diri dari musuh yang
datang dipersenjatai dengan suatu tugas untuk membinasakan semua:
Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri. Orang-orang yang
terkenal sebab dapat lolos dengan mudah kini mendapati keahlian
mereka mengecewakan mereka. Mereka tidak akan punya waktu untuk
melarikan diri atau menemukan jalan keluar atau mendapatkan kekuat-
an atau semangat untuk melakukannya. Mereka akan kehabisan akal dan
dengan segera akan sampai di ujung pelarian mereka. Apakah mereka,
seperti Asael, cepat larinya seperti kijang di padang? (2Sam. 2:18),
namun, seperti dia, mereka akan berlari lebih cepat kepada kehancuran
mereka sendiri: Orang yang cepat kaki tidak akan terluput (ay. 15). Atau
apakah mereka berkata: kami mau naik kuda dan lari cepat, dan kami
mau mengendarai kuda tangkas? (Yes. 30:16). namun mereka akan
dikalahkan: Penunggang kuda tidak dapat meluputkan diri dari
pengejarnya. Kuda yaitu harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan.
2. Akan menjadi sia-sia untuk berpikir melawan musuh. Tuhan sedang
berperang dengan mereka. Apakah mereka lebih kuat dari Dia? Adakah
kekuatan militer yang menyangka mampu menjadi tandingan bagi
kemahakuasaan-Nya? Tidak ada: Orang kuat tidak dapat menggunakan
kekuatannya. Ia yang biasanya memiliki kekuatan tidak akan sanggup
mengeluarkannya meskipun Ia memiliki kesempatan. Dan yang kuat,
Kitab Amos 2:1-8
725
yang seharusnya melindungi dan melepaskan orang lain, tidak akan
sanggup meluputkan diri, membebaskan jiwanya (demikian artinya),
tidak dapat menyelamatkan nyawanya. Maka janganlah orang kuat
bermegah di dalam kekuatannya, atau mengandalkannya,
melainkan menguatkan diri di dalam TUHAN, Tuhan nya, sebab di dalam
Dia ada kekuatan yang abadi. Dan, seperti kekuatan jasmani akan
mengecewakan, demikian pula senjata perang. Pelengkapan dan juga
senjata tidaklah memadai: Pemegang panah tidak dapat bertahan,
kendati ia berdiri di kejauhan, namun akan bersiap-siap melarikan diri
juga, dan tidak mempercayai panahnya sendiri untuk menyelamatkan-
nya. Kendati senjata sekuat apa pun, dan perlengkapan begitu kokohnya,
tidak akan ada yang berhasil saat semangat melemah (ay. 16): Juga
orang yang berhati berani di antara para pahlawan, yang biasa meng-
hadapi bahaya di depan mata dan tidak dicemaskan olehnya, akan me-
larikan diri dengan telanjang pada hari itu, tidak hanya dilucuti
senjatanya, membuang senjatanya baik untuk bertahan dan menyerang,
namun juga dijarah hartanya, yang dikiranya akan dibawa serta dengan-
nya, dan menyangka nyawanya menjadi jarahan baginya. Demikianlah
saat Tuhan berkehendak, Dia menyebabkan para pemimpin dunia
kehilangan akal, dan menyebabkan mereka yang biasa membanggakan
keberaniannya, dan upayanya yang berani di medan pertempuran,
tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya (Ayb. 12:24).
PASAL 3
alam pasal ini, umat yang bodoh, mati rasa, dan masa bodoh itu dipanggil
untuk memperhatikan,
I. Penghukuman Tuhan yang dinyatakan terhadap mereka termasuk
peringatan yang diberikan-Nya kepada mereka perihal penghukuman-
Nya itu, supaya dengan demikian mereka bangun dan tersadar dari
rasa aman mereka (ay. 1-8).
II. Tentang dosa-dosa yang didapati di antara mereka, yang menimbulkan
sakit hati Tuhan sedemikian rupa sehingga Ia mengancam, dan hendak
menghukum mereka, supaya mereka tidak menyalahkan Dia dalam
perselisihan-Nya dengan mereka. Dan jika mereka tidak bertobat
dan mereformasi diri, maka tidak ada yang dapat mereka harapkan lagi
selain bahwa Tuhan akan melanjutkan perselisihan-Nya (ay. 9-15).
Tuhan Menentang Israel
(3:1-8)
1 Dengarlah firman ini, yang diucapkan TUHAN tentang kamu, hai orang Israel, tentang
segenap kaum yang telah Kutuntun keluar dari tanah Mesir, bunyinya: 2 “Hanya kamu
yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu
sebab segala kesalahanmu. 3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum
berjanji? 4 Mengaumkah seekor singa di hutan, jika tidak mendapat mangsa?
Bersuarakah singa muda dari sarangnya, jika belum menangkap apa-apa? 5 Jatuhkah
seekor burung ke dalam perangkap di tanah, jika tidak ada jerat terhadapnya?
Membingkaskah perangkap dari tanah, jika tidak ditangkapnya sesuatu?
6 Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar? Adakah terjadi
malapetaka di suatu kota, dan TUHAN tidak melakukannya?
7 Sungguh, Tuhan Tuhan tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada
hamba-hamba-Nya, para nabi. 8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan
Tuhan telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?”
Tujuan perikop ini yaitu untuk meyakinkan umat Israel bahwa Tuhan berselisih
dengan mereka. Apa yang diucapkan nabi kepada mereka yaitu untuk memberi
D
730
tahu mereka bahwa ada yang hendak dikatakan TUHAN untuk menentang
mereka (ay. 1). Mereka yaitu umat kesayangan-Nya melebihi bangsa-bangsa
lain, mengenal nama-Nya, dan dipanggil dengan nama-Nya. Namun demikian Ia
mencela mereka, dan mereka dipanggil untuk mendengar perkataan itu, supaya
mereka dapat merenungkan jawaban yang harus mereka berikan, seperti orang
hukuman harus mendengar dakwaan terhadap dirinya. Orang Israel tidak mau
mendengarkan kata-kata nasihat dan penghiburan yang sudah acapkali
disampaikan Tuhan kepada mereka. sebab itu sekarang mereka dipaksa
mendengar kata-kata teguran dan ancaman yang disampaikan TUHAN kepada
mereka. Sebab, Ia akan bertindak jsesudah Ia berkata.
I. Biarlah mereka tahu bahwa perhatian dan kemurahan hati Tuhan bagi
mereka, dan segala berkat yang telah dilimpahkan-Nya ke atas mereka
selama ini, tidak akan membebaskan mereka dari hukuman yang pantas
mereka terima akibat dosa-dosa mereka. Israel yaitu kaum yang telah Ia
tuntun keluar dari tanah Mesir (ay. 1). Dahulu saat ke Mesir, mereka tidak
lebih dari sekadar kaum, tidak ada apa-apanya. Kemudian Tuhan
menyelamatkan mereka, lalu mengangkat mereka untuk menjadi kaum,
menjadi keluarga-Nya sendiri. Yang dimaksudkan bukan hanya kesepuluh
suku, kerajaan Israel, yang harus memperhatikan perkataan-Nya ini,
melainkan Yehuda juga, sebab perkataan itu disampaikan kepada seluruh
kaum yang telah Ia tuntun keluar dari tanah Mesir. Inilah kaum di mana Tuhan
melimpahkan berbagai kebaikan istimewa, dan diakui-Nya dengan cara
istimewa pula. Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi.
Perhatikanlah, jemaat Tuhan di bumi merupakan kaum yang dimuliakan
melebihi seluruh kaum di bumi ini. Orang-orang yang mengenal Dia, juga
dikenal oleh-Nya. Tuhan terkenal di Yehuda, dan oleh sebab itu Yehuda
dikenal Tuhan melebihi siapa pun. Tuhan mengenal mereka. Artinya, Ia telah
memilih mereka, mengikat kovenan dengan mereka, dan bergaul akrab
dengan mereka sebagai orang yang dikenal-Nya. Nah, orang mungkin akan
berpikir, dengan demikian, “Oleh sebab itu Aku akan mengecualikanmu,
membiarkan saja kesalahan-kesalahanmu, dan memaafkanmu.” Tidak. Sebab
itu Aku akan menghukum kamu sebab segala kesalahanmu. Perhatikanlah,
jika tidak berhasil menahan kita dari dosa, semua perkenanan istimewa
Tuhan bagi kita tidak akan dapat membebaskan kita dari hukuman. Bahkan
lebih dari itu, semakin kita diakui Tuhan dalam pengakuan iman kita, dan
semakin Ia memperhatikan kita, maka semakin pasti, semakin cepat, dan
semakin keras Ia akan membuat perhitungan dengan kita jika kita men-
cemari sifat kita dengan sengaja berbuat dosa. Juga jika kita menodai
Kitab Amos 3:1-8
731
hubungan kita dengan-Nya, melanggar perjanjian, dan meremehkan perke-
nanan serta kehormatan yang telah membuat kita istimewa. Sebab itu orang-
orang seperti ini akan dihukum, sebab dosa-dosa mereka mempermalukan
Tuhan , menghina Dia, dan mendukakan hati-Nya, lebih dari dosa orang-orang
lain. Juga sebab sungguh penting bagi Tuhan untuk membersihkan
kehormatan-Nya sendiri dengan memperlihatkan bahwa Ia membenci dosa,
terlebih lagi dosa orang-orang yang paling dekat dengan-Nya. Jika mereka
sama jahatnya dengan orang-orang lain, mereka akan dihukum lebih berat
lagi, sebab sudah sepantasnya mereka harus berlaku jauh lebih baik
dibandingkan orang-orang lain. Penghakiman dimulai pada rumah Tuhan sendiri,
dimulai di ruang maha kudus. Sebab Tuhan akan dikuduskan melalui atau
atas orang-orang yang karib kepada-Nya (Im. 10:3).
II. Biarlah mereka tahu bahwa mereka tidak dapat bersekutu dengan
menyenangkan lagi dengan Tuhan , kecuali mereka lebih dahulu berdamai
dengan-Nya (ay. 3): Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum
berjanji? Tidak, bagaimana mungkin? Jika tidak ada persahabatan, tidak akan
ada persekutuan. Jika dua orang berselisih, mereka harus membereskan
perbedaan di antara mereka terlebih dahulu sebelum bersepakat atas hal-hal
yang baik. Israel telah menghina Tuhan , melanggar kovenan mereka dengan-
Nya, dan tidak membalas perkenanan-Nya dengan sepatutnya. Bahkan
mereka berharap Ia akan terus berjalan bersama mereka, membela mereka,
bertindak bagi mereka, dan memberi mereka jaminan kehadiran-Nya
bersama mereka. Lebih parah lagi, mereka tidak peduli untuk bertobat dan
mereformasi diri, supaya berdamai dengan lawan mereka serta menjauhkan
murka-Nya. “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” kata Tuhan . “Sementara
hidupmu terus bertentangan dengan Tuhan , kamu tidak dapat mengharapkan
suatu pun selain bahwa Ia akan bertindak melawan kamu” (Im. 26:23-24).
Perhatikanlah, kita tidak dapat berharap Tuhan akan bersama kita, atau
bertindak bagi kita, kecuali kita berdamai dengan-Nya. Tuhan dan manusia
tidak dapat berjalan bersama-sama, jika mereka belum berjanji. Jika kita
tidak sependapat dengan Tuhan dalam tujuan kita, yaitu memuliakan Dia,
maka kita tidak akan dapat berjalan bersama-Nya.
III. Biarlah mereka tahu bahwa peringatan-peringatan yang diberikan Tuhan
kepada mereka mengenai penghakiman yang akan menimpa mereka itu
tidaklah tanpa alasan dan tanpa dasar, atau sekadar sebagai bahan hiburan,
namun merupakan pernyataan khusus akan murka Tuhan terhadap mereka,
yang, jika mereka tidak segera bertobat, mereka pasti akan merasakan
732
akibatnya (ay. 4): “Mengaumkah seekor singa di hutan, jika tidak
mendapat mangsa? Tidak. Ia akan mengaum melihat mangsanya. Begitu pula
tidak akan bersuara singa muda dari sarangnya jika singa tua belum
menangkap apa-apa untuk dibawa pulang untuknya. Tuhan juga tidak akan
memberimu peringatan, baik melalui ancaman firman-Nya maupun melalui
penghakiman yang lebih ringan, jika kamu tidak menjadikan dirimu mangsa
murka-Nya melalui dosa-dosamu. Ia tidak akan menyergapmu dengan peng-
hakiman yang membinasakan jika tidak ada alasannya.” Perhatikanlah,
ancaman-ancaman Tuhan melalui firman-Nya dan tindakan penyelenggaraan-
Nya bukanlah sekadar mainan untuk menakut-nakuti anak kecil dan orang
bodoh, melainkan akibat pasti dari dosa manusia dan tanda pasti akan
penghakiman Tuhan .
IV. Biarlah mereka tahu bahwa sama seperti kejahatan mereka sendiri
merupakan penyebab terjadinya penghakiman ini, demikian juga mereka
tidak akan dienyahkan hanya jika mereka telah melakukan tugas mereka (ay.
5). saat Tuhan tampil berselisih dengan suatu umat yang berdosa, sungguh
penting bagi mereka untuk memahami,
1. Bahwa dosa mereka sendirilah yang telah menjerat mereka. Jatuhkah
seekor burung ke dalam perangkap di tanah, jika tidak ada jerat
terhadapnya? Tidak. Alam tidak memasang perangkap bagi makhluk-
makhluk, namun keahlian manusialah yang melakukannya. Seekor burung
tidak jatuh ke dalam perangkap secara kebetulan, namun sebab
rancangan penangkapnya. Demikian jugalah penyelenggaraan Tuhan
mempersiapkan kesukaran bagi orang berdosa, dan itu terjadi sebab
perbuatan tangan mereka sendirilah mereka terjerat. sebab bukan dari
debu terbit bencana, melainkan keadilan Tuhan dan kejahatan kitalah
yang akan menghajar kita.
2. Tidak ada apa pun selain pertobatan merekalah yang dapat melepaskan
mereka dari jerat. Sebab, terlepaskah atau membingkaskah perangkap
dari tanah, yang dipasang si penangkap dengan sengaja, jika tidak
ditangkapnya sesuatu terlebih dahulu sesuai rencananya? Demikian
jugalah Tuhan tidak akan mengangkat penderitaan yang telah dikirimkan-
Nya sampai penderitaan itu selesai melaksanakan tugasnya. Jika hati kita
direndahkan seperti seharusnya, dan oleh penderitaan itu kita lalu
mengakui serta meninggalkan dosa-dosa kita, maka jerat itu telah
menangkap sesuatu, dan dengan demikian maksud tujuan telah tercapai.
Maka pada saat itulah, bukan sebelumnya, jerat itu putus, diangkat dari
tanah, dan kitapun terluput dalam kasih dan rahmat.
Kitab Amos 3:1-8
733
V. Biarlah mereka tahu bahwa semua kesesakan mereka berasal dari tangan
penyelenggaraan Tuhan dan dari rancangan kehendak-Nya (ay. 6): Adakah
terjadi malapetaka di suatu kota, di sebuah keluarga, di sebuah bangsa, dan
TUHAN tidak melakukannya, menetapkannya, dan melaksanakan apa yang
telah ditetapkan-Nya? Bencana akibat dosa berasal dari diri kita sendiri,
perbuatan kita sendiri. namun , akibat buruk dari kesesakan, baik pribadi
maupun orang banyak, datang dari Tuhan , dan merupakan perbuatan-Nya.
Siapa pun yang dipakai sebagai alat, Tuhan sendirilah pelaku utamanya. Dari
mulut-Nya keluar apa yang buruk dan apa yang baik. Kesadaran bahwa
seperti apa pun yang buruk terjadi di kota, Tuhanlah yang melakukannya,
harus membuat kita sabar ikut menanggung bencana umum dan berusaha
keras menjawab tujuan Tuhan dalam bencana itu.
VI. Biarlah mereka tahu bahwa nabi-nabi mereka, yang telah memberi mereka
peringatan akan penghakiman yang akan datang, tidak menyampaikan apa
pun kepada mereka selain apa yang telah mereka terima dari TUHAN untuk
disampaikan kepada umat-Nya.
1. Tuhan memberitahukan sebelumnya kepada para nabi (ay. 7): Sungguh,
Tuhan Tuhan tidak berbuat sesuatu, yaitu malapetaka di kota yang telah
disebutkan (ay. 6), tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-
hamba-Nya, para nabi, walau bagi yang lain hal itu merupakan rahasia.
Oleh sebab itu, orang-orang tidak tahu apa yang mereka perbuat dan me-
remehkan peringatan yang disampaikan para nabi kepada mereka dalam
nama Tuhan . Amatilah, para nabi Tuhan yaitu hamba-hamba-Nya, yang
dipekerjakan-Nya untuk melaksanakan tugas-Nya di tengah anak-anak
manusia. Rahasia Tuhan ada bersama mereka. Dalam pengertian tertentu
ini berarti rahasia itu ada bersama semua orang jujur (Ams. 3:32), ber-
sama semua orang yang takut akan Dia (Mzm. 25:14), namun dengan
cara istimewa bersama para nabi, yang padanya ada Roh nubuat yang
juga merupakan Roh pewahyuan. Andai kata hanya disebutkan bahwa
adakalanya Tuhan berkenan menyingkapkan rencana-Nya kepada nabi-
nabi-Nya, maka hal ini akan memberi kehormatan kepada mereka.
Namun, yang sungguh terjadi yaitu bahwa mereka sungguh dihormati
lebih dari itu, yakni bahwa Ia tidak berbuat sesuatu selain menyatakan
keputusan-Nya kepada mereka, seolah-olah mereka yaitu para
penasihat-Nya. Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham,
seorang nabi, apa yang hendak Kulakukan ini? (Kej. 18:17). Oleh sebab
itu Tuhan pasti akan membuat perhitungan dengan orang-orang yang
memandang rendah para nabi yang sedemikian dihormati-Nya ini.
734
2. Mau tidak mau para nabi harus memberitahukan kepada orang banyak
tentang apa yang telah diberitahukan Tuhan kepada mereka (ay. 8):
Tuhan Tuhan telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat? Nabi-
nabi-Nya, kepada siapa Ia telah berbicara melalui mimpi dan
penglihatan, tidak bisa tidak harus berbicara di depan umum tentang
apa yang telah mereka dengar dari Tuhan . Mereka sendiri begitu dipenuhi
hal-hal ini , begitu yakin tentang semua itu, dan begitu tergugah
hati dengannya, sehingga tidak dapat tidak harus menyampaikan hal-hal
itu. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati. Aku percaya, sebab itu
aku berkata-kata (lih. Kis. 4:20). Bahkan lebih dari itu, di samping
dorongan nubuat yang menyertai pengilhaman dan berbunyi seperti api
yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulang mereka (Yer. 20:9),
nabi-nabi ini menerima perintah dari Tuhan untuk menyampaikan
apa yang telah ditugaskan kepada mereka. Mereka mengkhianati
kepercayaan yang telah diberikan andai kata mereka tidak mela-
kukannya. Itu yaitu keharusan bagi mereka, seperti halnya bagi semua
pemberita Injil (1Kor. 9:16).
VII. Biarlah mereka tahu bahwa mereka sudah seharusnya gemetar di hadapan
Tuhan mendengar peringatan terus terang yang telah diberikan-Nya kepada
mereka. Sama seperti saat ,
1. Mendengar bunyi sangkakala ditiup, untuk memberitahukan kedatangan
musuh, supaya semua orang berjaga-jaga dan bersiap dengan senjata
masing-masing: Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang
tidak gemetar? atau melarikan diri bersama-sama? Demikianlah yang
dipahami sebagian penafsir terhadap ayat 6. Bukankah mereka akan
segera berkumpul ketakutan, untuk memikirkan apa yang paling baik di-
lakukan demi keamanan bersama? Namun, saat Tuhan mem-
beritahukan tentang bahaya yang mereka hadapi melalui nabi-nabi-Nya,
dan memanggil mereka datang bergabung dalam pasukan di bawah
panji-panji-Nya, mereka tidak terpengaruh sedikit pun. Mereka lebih
cepat memperhatikan peringatan penjaga di tembok kota dibandingkan nabi
yang diutus Tuhan . Mereka lebih cepat menaati panggilan penguasa kota
dibandingkan perintah-perintah yang diberikan kepada mereka oleh Sang
Penguasa dunia. Tuhan berkata, Perhatikanlah bunyi sangkakala! namun
mereka tidak mau memperhatikannya. Mereka bahkan berkata dengan
terus terang bahwa mereka tidak mau mendengarkan (Yer. 6:17).
2. Mendengar auman singa. Tuhan adakalanya bagaikan singa, seperti singa
muda bagi kaum Yehuda (Hos. 5:14). Singa mengaum sebelum mencabik-
Kitab Amos 3:1-8
735
cabik mangsanya. Begitu jugalah Tuhan memperingatkan sebelum Ia
melukai. Oleh sebab itu, jika seekor singa mengaum di depan
pelancong, seperti yang dilakukannya terhadap Simson (Hak. 14:5),
pastilah si pelancong akan lumpuh ketakutan. Namun, TUHAN mengaum
dari Sion (Am. 1:2), namun tidak ada yang takut. Sebaliknya, mereka
justru berjalan terus dengan yakin seolah-olah tidak sedang menghadapi
bahaya. Perhatikanlah, peringatan yang baik yang diberikan kepada
dunia yang acuh tak acuh, jika tidak didengar, akan memperparah
hukumannya suatu hari kelak. Singa mengaum, namun mereka tidak
merasa takut untuk mempersiapkan bahtera. Betapa sangat bodohnya
dunia yang tidak mau percaya ini, yang tidak mau tergerak hatinya,
sekalipun oleh kedahsyatan Tuhan !
Israel Dinyatakan Bersalah dan Dihukum
(3:9-15)
9 Siarkanlah di dalam puri di Asyur dan di dalam puri di tanah Mesir serta katakan:
“Berkumpullah di gunung-gunung dekat Samaria dan pandanglah kekacauan besar yang
ada di tengah-tengahnya dan pemerasan yang ada di kota itu.” 10 “Mereka tidak tahu
berbuat jujur,” demikianlah firman TUHAN, “mereka itu yang menimbun kekerasan dan
aniaya di dalam purinya.” 11 Sebab itu beginilah firman Tuhan Tuhan : “Musuh akan ada di
sekeliling negeri, kekuatanmu akan ditanggalkannya dari padamu, dan purimu akan
dijarahi!” 12 Beginilah firman TUHAN: “Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut
singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di
Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-
balai.” 13 “Dengarlah, dan peringatkanlah kaum keturunan Yakub,” demikianlah firman
Tuhan Tuhan , Tuhan semesta alam,
14 “bahwa pada waktu Aku menghukum Israel sebab perbuatan-perbuatannya yang
jahat, Aku akan melakukan hukuman kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-
tanduk mezbah itu dipatahkan dan jatuh ke tanah.
15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah
rumah-ruma