• coklatx.blogspot.com

    www.coklatx.blogspot.com

  • berasx.blogspot.com

    www.berasx.blogspot.com

  • kacangx.blogspot.com

    www.kacangx.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label alam malaikat 12. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label alam malaikat 12. Tampilkan semua postingan

alam malaikat 12

 



Malaikat. Terdapat beberapa nama lain bagi Jibra-il yang juga


diriwayatkan oleh mereka. Di antaranyaMalaaku hadhratih. Nama itu


disebutkan dalam kitab Safar Isy'iaa', bahwasanya penulisnya berkata:


"Malaaku hadbratib, (Allah) menciptakannya lantaran kecintaan dan


kasih sayangnya."ls


Di sini terdapat sebuah nash yang menyebutkan sebab permusuhan


Jibril terhadap mereka. Mungkin jug 


, uallaabu A'lAm, Malaikat ini


turun membawa adzab kepada mereka, semoga Allah melindungi kita,


sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits pada awal pembahasan.

Setelah teks di atas disebutkan, yakni setelah Malaakur Rabb


berlemah lembut terhadap mereka, teks berikutnya berbunyi: "Akan


tetapi, mereka membangkang dan membuat sedih Ruhul Qudus (|ibril).


Akibatnya, dia berubah menjadi musuh bagi mereka dan memerangi


mereka."'6


D i dalamn y a |uga terdapat penamaan Mal aaku Hadratirrabb, y ang


dikatakan oleh sebagian ulama mereka bahwa dia adalah Jibra-il, di


samping terdapatpula penamaan Ruhul Qudus. Nama ini menimbulkan


kontroversi di antara Ahlul Kitab. 'Aqidah ummat Nasrani meyakini


bahwa dia adalah salah satu dari tiga unsur (trinitas) y^ng darinya


tersusun ilah (tuhan), sedangkan kaum Yahudi berkeyakinan bahwa


dia adalah salah satu Malaikat. Insya Allab, akan disebutkan secara


terperinci pendapat orang Nasrani dalam hal ini.


b. Mikha-il


Menurut kaum Yahudi, Mikha-il adalah salah satu ketuaMalaikat,


sebagaimana disebutkan dalam kitab Danial, dia berkata: "Namanya


Mikha-il, ia salah satu kepala orang-orang terdahulu yang datang untuk


menolongku."rT


Disebutkan di dalamnya: "Pada waktu itu, Mikha-il berdiri, yaitu


kepala yang agung berdiri. "'s


Telah disebutkan nama-nama lainnya, seperri Rifa'il, Ri-al, Shuri￾al, Kamwa-il, Bufa-il dan Shidqa-il."te


5. Sifat-sifat Malaikat


Di antara sifat para malaikat menurur kaum Yahudi adalah


tubuh mereka menyerupai tubuh manusia. Akan tetapi, bentuk fisik


mereka menakutkan sekali.', Mereka pun memiliki sayap yang ber￾beda-beda jumlahnya. Mereka diberikan kekuaran yangsangat besar


pula. Disebutkan perkataan mereka dalam al-Mazaamilr: "sujudlah

kepada Rabb, wahai para Malaikat yang memiliki kemampuan untuk


melaksanakan perintah-Nya ketika mendengarkan suara kalam￾Nya.""


Para malaikat senantiasa mentaati perintah Allah. Sesungguhnya


Allah memberikan kemampuan untuk bergerak dan berpindah cePat


kepada mereka.22 Mereka pun tidak makan.23


Namun, pada bagian lain, kaum Yahudi menyebutkan bahwa


ketika Nabi Ibrahim menyuguhkan makanan kepada para Malaikat,


mereka pun makan. Ini menunjukkan kebimbangan kitab-kitab mereka


yangtelah jelas penyelewengannya.


Pendapat paling keji yang Bani Isra-il sebutkan adalah cerita


kedatangan Malaikat kepada Nabi Ibrahim, yang berjumlah tiga


Malaikat, dan salah satunya adalah Allah dalam bentuk seorang laki


laki. Ketika melihat mereka, Nabi Ibrahim segera lari menyambutnya


lalu bersujud di atas tanah, kemudian menyiapkan makanan untuk


mereka hingga mereka pun makan.


Perhatikanlah kekafiran dan penyelewengan ini! Kaum Yahudi


mengklaim bahwa Allah menjelma-Mahamulia Allah dari apa yang


mereka sifatkan-dalam bentuk seorang Malaikat yangdatang berjalan


bersama dua Malaikat. Ketika itu, Ibrahim mengajaknyaberbicara, lalu


dia menyuguhkan makanan untuknya. Setelah makan (menurut versi


mereka), Allah dan kedua Malaikat yangditugaskan membawa adzab


kaum Luth pergi ke negeri Luth untuk menyiksa mereka.2a Adapun


Nabi Luth, diahanyamelihat dua Malaikat. Meskipun demikian, Luth


tetap bersujud di atas tanah, lalu dia menyuguhkan makanan untuk


kedua Malaikat tersebut dan keduanya pun makan.25 Alangkah keiinya


apayangmereka sebutkan mengenai Allah, para Nabi , danparaRasul￾Nya (Malaikat) ini.'u Maka dari itu, kaum Yahudi berhak mendapatkan


murka Allah dan kutukan-Nya, wal'iyaadzu billaah.Di antara sifat Malaikat menurut Bani Isra-il ialah suci dan


alim.zT


6. Melihat Malaikat


Kitab-kitab orang Yahudi menunjukkan bahwa para Nabi dan


orang-orang shalih di kalangan mereka dapat melihat Malaikat dan


mengajaknya berbicara.Hal ini sesuai dengan riwayat sebelumnya


mengenai kisah tamu Nabi Ibrahim dan kisah mereka bersama Nabi


Luth. Di antara manusia y^tgpernah melihat Malaikat, sebagaimana


disebutkan kitab-kitab mereka, adalahHajar. Malaakur Rabb banyak


mengatakan kepadanya: "Aku akan memperbanyak keturunanmu.'


Benarlah bahwa keturunannya tidak dapat dihitung karena sangat


banyak. Malaakur Rabb juga berkata kepadanyai "sekarang kamu


hamil. Kamu akan melahirkan seorang putera yangkalian namakan


Isma'il karena ar-Rabb telah mendengarkan rintihanmu."2s Selain itu,


masih b anyak riw ay at lain y ang mereka kemukakan.


7. Tugas-TugasMalaikat


Para Malaikat adalah utusan Allah kepada Nabi-Nabi dan manusia.


Para Malaikat mendatangi mereka untuk melayani, yakni pada setiap


masa bangsa Allah."


Ini berarti para Malaikat ditundukkan-Nya untuk melayani


bangsa Allah-yaitu orang Yahudi sebagaimana mereka menamakan


diri dengantya-pada setiap masa dari masa mereka. Allah telah


mendustakan klaim bangsa Yahudi tersebut, yaitu bahwasanya Allah


memilih mereka dalam firman-Nya:Kaukankb : fika kamu (mmgangap bahua) karnpung akhirat (Surga) itu


kbusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk, oranglain, maka inginkanlah


kematian(mu), jika kamu merndng benar. Dan sekali-hali mereka tidak


akan menginginkan kernatian itu selama-lamd.nya, karena kesalaban'


kesalahan yang telab diperbuat oleb td.ngdn mereka (sendiri). Dan Allab


Maba Mmgeubui siapa ordng-ord.ngyang aniarya. - (QS. Al-Baqarah: 9 a"95)


Ayat-ayat y^ngsemakna dengan ini sangat banyak.


Di antara tugas para Malaikat ialah menjaga hamba-hamba Allah


yangshalih, sebabnya sebagai berikut:


"sesungguhnya Dia berwasiat kepada para Malaikat-Nya agar


menjagamu pada setiap jalan yang kamu lalui, serta membawamu


di atas tangan mereka agar kakimu tidak tersandung batu dan tidak


menginjak singa; terhindar dari ular atau anak singa. Selain itu, supaya


tidak tersengat ular. Karena dia bergantung kepadaku, maka aku


menyelamatkannya dan mengangkatnya. Karena dia mengenal namaku


dan menyeruku, maka aku mengabulkan permintaannya."3o


"Salah satu tugas Malaikat adalah menjaga rerumputan yang


tumbuh di bumi, yangberjumlah 21.000 rerumputan, bahwasanya


setiap satu Malaikat menjaga jenis nrmput yang ditugaskan baginya.


Sebagian mereka ada yang menyebarkan kecintaan dan perdamaian.


Sebagian mereka menjaga burung dan ikan serta hewan-hewan buas.


Sebagian mereka khusus bertugas mengobati, sedangkan sebagian yang


lain untuk mengawasi matahari, bulan, dan bintang-bintang. Para


Malaikat sibuk pada waktu malam untuk menyebarkan (daya kantuk)


tidur bagi manusia dan berdo'a untuknya pada siang hari. Oleh karena


itu, kita harus meminta kepadanya apayartgkita kehendaki."3t


Di antara kekejian yang terdapat dalam at-Talmuud tentang


Malaikat ialah perkataan mereka-semoga ditimpa murka Allah dan


laknat-Nya: "sesungguhnya tidak ada kesibukan bagi Allah pada


malam hari, kecuali mempelajart at-Talmuudbersama para Malaikat


dan Ismudaih raja syaitan di sebuah sekolah di langit.""

Demikian pula disebutkan dalam at-Talmuud: "sesungguhnya


Allah bersumpah dengan redaksi yang tidak resmi sehingga Dia


butuh orang yang dapat membebaskan-Nya dari sumpah itu. Salah


seorang yang pintar dari kalangan Bani Isra-il mendengar Allah


berkata: 'siapakah yang dapat membebaskan-Ku dari sumpah-Ku?'


Ketika mengetahui bahwa parapelayan tidak mampu membebaskan￾Nya dari sumpah-Nya, mereka menganggapnya keledai karena tidak


dapat melepaskan Allah dari sumpah-Nya. Oleh karena itu, mereka


menugaskan Malaikat di antara langit dan bumi bernama Mai untuk


membebaskan Allah dari sumpah dan nadzar-Nya ketika telah di

"... Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka


meniru perkataan ordng-ord.ng kafir yang terdabulu. Dilaknati Allablah


mereka; bagaimana mereka sampai berpaling." (QS. At-Taubah: 30)


Dalam Taurat, mengenai sifat 'Arsy dan para pembawanya,


mereka berkata: "Tiba-tiba datang angin kencang dari sebelah utara


dengan awan besar dan api secara berturut-turut. Di sekitarnyaterdapat


empat hewan yaflg mirip manusia. Semuanya memiliki empat waph


dan empat sayap, kakinya sangat tinggi, telapak kakinya seperti empat


kaki yang ada di sampingnya, wajah dan sayapnyabagi keempat


sisinya, satu sayapnya bersambung dengan sayap lainnya, sayapnya


tidak berputar ketika berjalan, masing-masing sayap itu berjalan ke


arah walahnya. \Tajahnya (dari depan) menyerupai wajah manusia,


keempatny^ menyerupai wajah singa dari sebelah kanan dan dari


sebelah kiri keem patnya menyenrp ai w ajah kerbau dan waj ah burung


Nasar ... di atas kepala hewan-hewan itu terdapat sesuatu seperti


kubah yangmenyerupai pemandangan balwar yangsangat luas, yang


terhampar dari bagian atas kepalanyadandari bawah kubah, sayapny^

lurus salah satunya seperti yanglainnya. Tiap-tiap malaikat memiliki


dua sayap yangmenutupi bagian tubuhnya dari sini, dan memiliki dua


sayap lainnya yang menutupi bagian tubuhnya y ang lain.... "30


Terus dilanjutkan hingga akhir kisah ini. Uraian tersebut me￾nunjukkan metode penuturan dan sifat-s lfat y angterdapat di dalamnya.


Adapun apa yang disebutkan setelahnya tidak bisa penulis sebutkan


lantaran kekejiannya. Semua itu menuniukkan bahwa riwayat-rtw^yat


itu diambil dari salah satu dongeng India atau Yunani. Pantas saja isinya


lancang terhadap A1lah M ,bahkan kaum Yahudi tidak membedakan


antara sifat Allah dan sifat makhluk-Ny..


Telah disebutkan pada pembahasan yangterkait tentang sifat para


Malaikat pembawa'Arsy pada bab pertama, yaitu keterangan status


dha'ifnya kisah TJmayyahbin as-shalth dalam menerangkan sifat para


pembawa'Arsy dengan ucapannya:



Seorang laki-laki dan banteng di bawah kaki kanannya,


dan burung Nasar di kaki kirinya, sedangkan singa


mengawasinya.


Pernyataan itu dibenarkan oleh Nabi ffi. Kisah ini mirip dengan


yangdiambil oleh kaum Muslimin dari pembahasan ini dari kitab-kita


Bani Israil.


8. Kematian Malaikat


Sepanjang pembahasan, penulis tidak menemukan dalam Taurat


sesuatu yangmenjelaskan kematian Malaikat. Hal itu hanyalah disebut￾kan dalam at-Talmuud yangpenulisnya membagi Malaikat berkaitan


dengan kematian ke dalam dua bagian:


0 Yang tidak mati, yaitu yangdiciptakan pada hari kedua.


2) Yang mengalami mati. Malaikat jenis ini terbagi dua:

Yang mati setelah hidup dalam masa yang sangat panjang,


sebagaimana telah ditentukan umur Malaikat itu sesuai dengan


qalnya, yaitu yangdiciptakan pada hari kelima.


Y*g mati pada hari dia diciptakan setelah membacaat-Talmuud


kepada Allah dan mengucapkan tasbih-tasbih. Malaikat itulah


yang diciptakan dari api, yang dengan merekalah Allah


menghancurkan satu pasukan besar dengan perarrtaraan


membakarnya dengan ujung j ari kelingking-Nya.


Setiap hari Allah menciptakan Malaikat yang baru pada seriap


kalimat yangDia ucapkan. Mereka, para Malaikat itu pun datang ke


alam nyata dengan cepat sepefti halnya mereka keluar darinya.3s


9. Bahasa Malaikat


Para Malaikat memahami semua bahasa, tetapi mereka membenci


bahasa Suryaniyyah dan bahasa al-Kaldaniryah. OIeh karena itu, yang


meminta sesuatu tidak boleh berbicara kepada mereka dengan salah


satu dari dua bahasa tersebut.


Sebagian mereka mengatakan: "Sesungguhnya Malaikat tidak


dapat memahami kedua bahasa ini dengan saru sebab urama, yaitu


dalam agamaYahudi terdapat shalat yangtidak ada bandingannya dan


mereka melaksanaknnya dengan bahasa al-Kaldaniryah.Para Malaikat


tidak mengetahui bahasa ini agar tidak iri terhadap orang Yahudi atas


shalat tersebut.36


Inilah 'aqidah-'aqidah rerpenting orang Yahudi tenrang Malaikat,


sebagaimana disebutkan dalam Kitab-Kitab suci mereka.


Ada salah satu kelompok Yahudi yang mengingkari keberadaan


Malaikat dan roh. Mereka adalah as-Shaduqiyun. Kelompok ini


kecil, namun terdiri dari orang-orang beradab dan umumnya adalah


orang-ora ng y^ng kay a dan memiliki kedudukan .tinggi. Keyakinan


mereka berlawanan dengan taklid para pendahulunya, yangmemang


merupakan kebiasaan orang-orang Persia, yakni mereka hany amengkaj i

nash kitab suci dan berkata: 'sesungguhnya satu huruf Namus yang


tertulis sendirinya adalah wajib.""


Di antara yang disebutkan dalam kitab-kitab mereka: "As￾Shaduqiyun berpendapat: 'sesungguhnya tidak ada hari Kiamat,


Malaikat, dan roh. Adapun orang-orang Persia mereka mengakui


semua itu."'38


Keyakinan-keyakinan itu ada yang benar, di antaranya adalah


peninggalan kitab-kitab suci yangmereka miliki; sedangkan yangsalah


adalah yangmereka masukkan berupa keyakinan-keyakinan paganisme


sebelum mereka. ladt, apay{Lgbenar kita terim a danyangbertentangan


dengan 'aqidah kita ditolak. Sementara yang tidak sesuai dan tidak


bertentangan kita diamkan, tidak diterima dan tidak ditolak. Meskipun


demikian, sebaiknya tetap dijelaskan untuk memberi perhatian bahwa


itu termasuk keyakinan Bani Isra-il, anllaabu a'lam.


B. 'Aqidah Nasrani mengenai Malaikat


Orang-orang Nasrani pada masa kita sekarang ini mengaku


pengikut Nabi 'Isa )UOi. Mereka juga menamakan dirinya dengan al'


Masih ilry iin y angdinisbatkan kep ada al-Masih -1p; . Penyebutan nama


ini atas orang yangberiman kepada al-Masih lH; ketika beliau diutus


adalah benar, sedangkan penyebutanr,ya atas orang yang mengaku


menisbatkan diri kepadanya setelah itu, tidaklah diterima. Sebab, telah


diketahui tentang penyelewengan kaum Nasrani secara sempurna dari


agama 'Isa S@i sehingga penisbatan diri mereka kepadanya adalah


kedustaan dan pemalsuan.


Nama Nasbara disebutkan berulang kali dalam al-Qur-an pada


beberapa tempat, yangmencakup sebagian dari keyakinan mereka. Di


antaranya adalah klaim ummat Kristen bahwa para Malaikat adalah


putera-putera Allah dan orang-orang yang dicintainya. Allah pun


mendustakan keyakinan mereka dalam firman-Nya:"Orang-orang Yabudi dan Nasrani mengatakan: 'Kami ini adalab


anak-anak A I lah dan kekasib - kekasib -Ny o.' Katakanlab :'Maka rnengap a


Allab menyiksa kamu karena dosa-dosamu.'(Kamu bukanlab anak-anak,


Allab dan kekasih-kekasib-Nyo), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di


d.ntard ordng-orang yang diciptakan-Nyo. Dia mengampuni bagi siapa


yang dikebendaki-Nya dan menyiksa siapa ydng dikehendaki-Nya. Dan


kepunyaan Allablab kerajaan langit dan bumi sertd apd yang ada di


dntara keduanya. Dan kepada Allablab kembali (segala sesuatu)." (QS.


Al-Maa-idah: 18)


Di antaranya juga ialah penjelasan 'aqidah mereka terhadap 'Isa


24; dan pendustaan Allah atas mereka,yaitu dalam firman-Nya:


"Orang-orangYahudi berkata: 'Uzair itu putera Allah' dan orang-orang


Nasrani berkata: 'Al-Masih itu putera Allab.'Demikian itulah ucapdn


mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang


kafi.r terdabulu. Dilaknati Allablab mereha; bagaimana mereka sampai


berpaling." (QS. At-Taubah: 30)


Termasuk pula penjelasan mengenai kesungguhan kaum Nasrani


untuk menyesatkan kaum Muslimin dan perinBaran Allah kepada


Nabi-Nya, Muhamm ad M, beserta ummatny a daripengikut-pengikut


mereka."Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada h'amu


hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlab: 'sesunggubnya


petunjuk Allab itulab petunjuk (yong benar).' Dan sesunggubnya jika


kamu mengikuti kemauan mereka setelab pengetaban datangkepadarnu,


maka Allab tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS.


Al-Baqarah: 120)


Di antaranya pula, ummat Kristen mengklaim bahwa Surga


itu khusus bagi mereka, bukan untuk selain mereka, namun Allah


mendustakan keyakinan tersebut dalam firmat-Nya:


"Ddn mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: 'sekali-kali tidak akan


masuk Surga kecuali orang-ordng(yongberagama) Yabudi dan Nasrani.'


Demikian itu ftanya) angan-angan mueka yang kosong belaka. Kaakankb :


'Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu adalah ord.ng-ord.ng yang


benar.' (Tid.oh demikian) babkan barang siapa ydng rnenyerahkan diri


kEada A llab, sedang ia berbuat k ebaj ikan, maka bagirry a p abala pada sisi


Rabbnya dan ti.dak ada kekhauatiran terbadap mereka dan tidah (pula)


mereka bersedib bati." (QS. Al-Baqarah: l1,L-1,12)Inilah' aqidah-' aqidah terpenting orang Nasrani, y angtelah dij elas￾kan Allah #j dalam ayat-ayat tersebut. Bahkan, Allah menyertakan


bersama kaum ini para pendahulu mereka, yaitu orang Yahudi, yang


telah menyesatkan dan merusak agamamereka. Kedua agamatersebut


rusak, tanpa ada keraguan, karena dibangun di atas taklid kepada para


pemuja berhala dalam 'aqidah mereka, sebagaimana disebutkan oleh


Allah t6j .Ironisnya, setiap kelompok itu saling menyesatkan, padahal


keduanya sama-sama sesat, tanpa diragukan lagi.


Firman Allah Ta'ala:


;

"Ddn orang-ordng Yahudi berkata: 'Orang-orang Nasrani itu tidak


rnernpunyai suatu pegangan,' dan orang-ordng Nasrani berkata: 'Orang￾ord.ng Yahudi tidak mernpunyai sesuatu pegangdn,' padabal mereka


(sama-sama) membaca al-Kitab. Demikian pula orang-orangydng tidak


mengetabui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allab ahan


mengadili di antara mereka pada bari Kiamat, tentang apa-dpd yang


mereka berselisib padanya." (QS. Al-Baqarah: 113)


Yang sangat mengherankan ialah di antara orang-orangy^ngmem￾baca ay at ini, yangmenerangkan keadaan Ahlul Kitab dan kesesat al apa


sqa yangdisebutkan Allah, ada yangmenyangka bahwa Ahlul Kitab


tersebut adalah orang-orang yang bertauhid t fangtidak sama dengan


para pemuja berhala dan tidak adalarangan untuk dekat dengan mereka


dalam usaha melawan orang-orang komunis dan Atheis.


Dugaan ini bathil karena sesungguhnya Allah w;j. telahmenyebut￾kan kesesatan dan kekafiran kaum Nasrani pada beberapa tempat di


dalam kitab-Nya, sebagaimana yang telah disebutkan, juga seperti


firman-Nya: 


Ses unggubny a telah kafi.rlab ordng' ordng y dng berkata:'sesunggubny a


Allah itu adalab al-Masih putera Maryam.'Katakanlab: 'Maka siapakab


(gerangan) ydng dapat mengbalang-halangi kebendak Allab, jika Dia


bendak membinasakan al-Masib putera Maryam itu beserta ibunya dan


selurub orang-ord.ngyang berada di bumi senrud.ltyd.' Kepunyaan Allab


kerajaan langit dan bumi dan apa ydng ada di d.ntara keduanya; Dia


mmcipakan d.pd.yangdikehmdaki-Nya. Dan Allab Mahakuasa atas segala



" sesunggubny a telab kafi.rlah ordng- ordng y dng berkata:'sesungubny a


Allab ialab al-Masib putera Maryam,'padahal al-Masib (sendiri) berkata:


'Hai Bani Israil, sembablah Allah, Rabbku dan Rabbmu.' Sesunggubnya


ord.ngyang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah


mengbaramkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialab Neraka, tilaklab


ada bagi orang-orang zbalim itu seorang penolong pun. Sesunggubnyak afirlab ordng- orang y dng mengatakan :' Babanny a A llab salab satu dari


ya.ngtigd,'padahal sekali-hdli tidak ada ilab (yongberhak diibadahil sekin


Ilab YangEsa. Jika mereka tidah berhenti dari apaydngrnereka katakan


itu, pasti ordng-orangydng kafi.r di antara mereka akan ditimpa siksaan


yang pedib. " (QS. Al-Maa-id ah: 72-73)


Demikianlah'aqidah Nasrani dan demikian pula hukum Allah


ti$i mengenai mereka. Berdasa rkan ay at te rsebut j u ga diket ahui sumber


rujukan mereka, yaitu agama paganisme. Adapun sikap kita yang


sepantasnya terhadap mereka ialah sebagaimana firman Allah Ta'ala:



"Hai orang-ord.ng ydng beriman, janganlah kamu mengambil ordng-ordng


Yabudi dan Nasrani mmjadipemimpin-pemimpin (mu); sebagizn mereka


adalab pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kamu


mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu


termasuk golongan mereka. sesunggubnya Allah tidak memberi petunjuk


kepada orang-orangydngzhalim. Maka kamu akan melihat orang-ord.ng


yang ada penyakit dalam batinya (orang-orang munafik) bersegera


mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: 'Kami takut


akan mendapat bencana.' Mudab-mudaban Allab akan mendatangkan


kemenangan (kepada Rasul-Nya), dtau sesuatu keputusan dari sisi-Nya.


Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terbadap d.pd, ydng mereka


rabasiakan dalam diri mereka." (QS. Al-Maa-idah:51-52)


Penjelasan ayat ini tidak menghalangi kita untuk mengajak


Ahlul Kitab kepada Islam dengan hikmah dan nasihatyaflgbaik, serta


berdebat dengan mereka dengan cara yang lebih baik, sebagaimana


yangdilakukan oleh Rasulullah 


" Katakanlab :'Hai Ab lul Kitab, marilab Beryegang) k ep ada sudtu kalimat


(ketetapan) ydng tidak ada perselisiban dntard kami dan kamu, bahua


tidak kita sembab kecuali Allab dan tidak kita persekutukan Dia dengan


sesudtu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain


sebagai-ilah selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kePadd


*nikot'saksibanlab, bahzaa kami adalah ord.ng-ord.ng yang berserab diri


(kepada Allab).'" (QS. Ali 'Imran: 64)


Inilah pemisah antarakita dan Ahlul Kitab, bangsa Yahudi dan


kaum Nasrani, yaitu Islam dan mengikuti agama Nabi Muhammad


M y^ng mencakup pengesaan Allah dalam rububiyyab-Nya, al'


a.srntd' uas sifut (nama-nama dan sifat-sifaQ-Nyr, serta ulublryah-Nya.


Adapun selain itu, seperti seruan gerakan masonri (Freemasonry)


yarLgmengampanyekan pluralisme agama, atau mendekatkan alaran


agama- 


^gama, 


at au di alo g antar agama seb agaima rle- y aflgme reka klaim,


,.rrrrrrrryt adalah seruan yangbathil. Sesungguhnya tujuan kelompok


ini ialah merusak agama Islam dan meleburkan'aqidah al-uala'dan


al-bara' (oyalitas pada ketauhidan dan berlepas diri dari kekufuran).


Sebab, dari sanalah mereka akan menguasai kita, dengan pemikiran￾pemikiran yaflgmenghancurkan, sehingga kita menjadi sesat sePerti


mereka yangtelah tersesat.


Firman Allah Ta'ala:


{@...


*Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan send.ng kepada kamu


sehingSp kamu mengikuti d.gd.nld mereka..." (QS. Al-Baqarah: 120)Maka dari itu, setiap kaum Muslimin wajib berpegang teguh


kepada agama Islam dan menjauhi seruan-seruan kehancuran dan


kesesatan seperti ini.


1. Definisi Malaikat


Kitab-kitab orang Nasrani mendefinisikan Malaikat sebagai salah


satu makhluk yang berakal lebih tinggi tabiat dan kekuat annyadarrpada


manusia. Mereka memiliki hubungan yangberbeda-beda dalam sejarah


makhluk, perbuatan pertolongan ilahi, dan aturan pertahanan. Mereka


dinamakan roh dan Malaikat serra disifati dengan kekuatan yangsangar


besar dan deralat y^ng berbeda-beda.3e


Kata malaak dalam kitab-kitab mereka berarti urusan, namun


terkadang dipakai sebagai sebutan orang yangdiutus kepada orang lain


^t^lr yang diutus oleh Allah kepada manusia. Mereka berkata bahwa


Ia{azhini (Malaak) telah masyhur penggunaannyauntuk jenis khusus


bagi roh-roh di langit yang dimanfaatkan Allah guna melaksanakan


kehendak-Nyr. oleh karena itu, mereka memiliki kelebihan dengan


nama Malaikat Allah.oo


Disebutkan dalam Injil Matius: "Ketika anak manusia sampai


kep ada kemuliaan ny a dan semua Malaikat y angsuci bersam any a, p ada


saat itulah Dia akan duduk di atas kursi kemuliaan-Nya."+r


Malaikat dalam referensi orang Nasrani ada dua macam:


0 Malaikat yangsuci dan Malaikat pilihan.


2) Malaikat yang jahat. Mereka menyebutkan nama ini untuk


syaitan dan para pengikutnya. Artinya, mereka berpendapat


bahwa syaitan termasuk golongan Malaikat.


Rujukan mereka menjelaskan: "sesungguhnya para Malaikat


diletakkan di bawah Namus untuk diuji sehingga sekelompok dari


mereka jatuh. Akibatnya, mereka terbagi dua, yakni Malaikat yangbaik dan Malaikat yangiahar. Para Malaikat ya;ng baik bertugas


sebagai p elay an keagun gan Tuhan. Mereka melaksanakan tu gas-tugas


pertolongan, terlebih yang ada kaitannya dengan misi-misiazali dalam


memberikanpertahanan sejak awal mula keberadaan manusia di muka


bumi hingga akhir hidupnya di akhirat."o'


Adapun para Mala ikat yangiahat-syaitan dan para pengikutnya￾tidak menj aga kepemimpinan mereka yangPertama sehingga menjadi


pihak yarTgbersalah. Maka merekalah yangdijuluki dalam kitab suci


mereka dengan kelompok jahat dan roh-roh najis. Kelompoknya terdiri


dari para pemimpin dan penguasa dunia kegelapan zamarl ini beserta


pasukan-pasukan penjahat dalam bentuk roh di langit.


Kitab Injil tidak menjelaskan kapan Malaikat tersebut jatuh dari


Namus itu dan tidak menyebutkan bentuk maksiat yalgmenyebabkan


mereka jatuh. Meskipun demikian, para uskup berpendapat bahwa latar


belakang jatuhnya mereka adalah karena kesombongan, bersandar pada


nash yang berbunyi: "IJskup itu tidak boleh berasal dari orang y^ng


baru imannya 


^gar 


ia tidak sombong lalu jatuh pada kehinaan Iblis."o'


Tafsir ini, menurut jumhur kaum Nasrani, menegaskan kehinaan


yangditerima Iblis karena tercelanya kesombongan.4 Penafsiran itu


i.rrrri dengan keyakinan mereka bahwa Iblis termasuk Malaikat,


bahkan ia memiliki penolong-Penolong dari kalangan Malaikat.os


Keyakinan ini bathil, tanpa diragukan lagi, namun sebagian kaum


Muslimin mengikuti pendapat mereka, sebagaimana telah disebutkan


bantahannya pada pembahasan khusus mengenai hal itu padaiuz


pertama buku ini.


Mengenai akhir (perjalanan) syaitan menurut kaum Nasrani,


diterangkan bahwa syaitan akan ditangkap lalu diikat dengan rattai,


kemudian dilemparkan ke dalam kobaran api. Ruangan itu Pun dituruP


agar iatidak dapat lagi menyesatkan ummat-ummat setelahnya, hingga

pada akhirnya,syaitan itu akan dilemparkan ke dalam sebuah danau api


dan belerang, lalu disiksa di dalamnya siang dan malam tanpa batas.a6


Secara zhahir, keadaan ini akan dia (manusia) temui di dunia,


sebagaimana dalam mimpi Yohana al-Lahuti: "Aku melihat Malaikat


turun dari langit membawa kunci (Neraka) Hawiyah dan rantai


besar. Kemudian, Malaikat itu menangkap ular nagayangbesar, yang


tiada lain adalah Iblis dan syaitan. Setelah mengikatnya selama seribu


tahun, Malaikat pun melemparkannya ke dalam Neraka Hawiyah.


Selanjutnya, Malaikat menutup dan menguncinya agar ummat-ummat


setelahnya tidak sesat selama seribu tahun ke depan. Barulah sesudah


itu berlalu masa-mas 



yangmudah."aT


2. Jumlah Malaikat


Nash-nash yang kaum Nasrani miliki menunjukkan bahwa


Malaikat adalah makhluk yangsangar banyak. Tidak ada seorang pun


yang mampu menghitungnya karena banyaknya. Nama-nama para


Malaikat y^ngterdapat dalam rujukan mereka, terdiri dari nama umum


dan nama khusus.


3. Nama-nama umum Malaikat


1) Al-Malaa-ikab.Namainidisebutkan berkali-kali dalamkitab-kitab


orang Nasrani. Disebutkan pula bahwa aftinya adalah urusan.


2) Al'Jundu as-samaa-l (pasukan langit). Nama ini sering disebutkan


dalam kitab-kitab orang Nasrani, seperri perkataan mereka: "Telah


tampak secara tiba-tiba bersama Malaikat Rabb sekelompok


pasukan langit sambil benasbih dan mengucapkan pujian bagi


Allah di tempat yangtinggi di atas bumi keselamatan dengan


membawa kegembiraan kepada manusia."a8


3) Malaakur Rabb.

4. Nama-nama Khusus Malaikat


1) Jibra-il. Nama ini disebutkan dalam Injil Lukas pada kisah


kehamilan Maryam'alaihassalaam, ketlka dta berkata: "Pada


bulan keenam, Jibra-il mengutus al-Malak dari Allah ke sebuah


kota di al-Khalil y ang bernama an-Nashir ah." on


2) Miikha-iL Nama ini disebutkan dalam beberapa temPat, di


afltarany^ dalam ar-Ru'yaa: "Harb di langit bercerita kepada


Miikha-il dan Malaikat-Malaikatnya memerangi at-Tinnain dan


Malaikat-M alaikatny a (syait an) . "'o


Para ulama Ahlul Kitab berbeda pendapat tentang siapakah


pemimpin Malaikat. Sebagian mereka mengatakan Jibra-il berdasarkan


kekhususaflnya,yakni Malaikat inilah yangberdiri di hadapan Allah,


sebagaimana di dalam Lukas, dia berkata: "Dia berkata kepadanya


bahwa akulah Jibra-il yalgberdiri di hadapan Allah."'r


D t antar a me reka ada y angmen gatakan Mika-il, seba gaimana hal


itu disebutkan dalam Yahuudzaa, dia berkata: "Adapun Mikha-il, dia


adalah ketua Malaikat."s'


Sebagian lainnya berpendapat bahwa semua Malaikat adalah


pemimpin.s3


Tentang yang lebih utama, apakah Malaikat atau manusia,


secara flyata dari referensi kaum Nasrani ditegaskan bahwa Malaikat


lebih mulia daripada manusia, kecuali 'Isa ]pi. Sebab, menurut


anggapan mereka'Isa adalah pencipta para Malaikat, kecuali Maryam


'alaibassalaam.Salah seorang penulis Nasrani berkata: "Parapemimpin Malaikat


lebih agung daripada Malaikat (biasa). Asy-Syaarwiim dan as-Sairaafiim


lebih utama daripada pemimpin para Malaikat. Empat hewan yang


tidak berjasad adalah lebih agung daripada as-Sairaafiim dan-asyl


Syarwiim. Mereka semua memikul'Arsy Allah, sedangkan yarLglama,


yangsarat dengan kemuliaan, yaitu Maryam yangsuci, adalah'Arsy


Allah.so Artinya, Maryam lebih utama daripada semua Malaikat dan


lebih utama daripada para Malaikat pembawa'Arsy.


Yang dimaksud dengan empar hewan, yaitu yang disebutkan


pada Stfrur ar-Ru'ya bahwa Yohanes al-Lahuti melihat 'Arsy Allah


dan di sekitarnya ada empat hewan yangpenuh mara jika dilihat dari


depan. Dari belakang, hewan peftama menyerupai singa, hewan kedua


menyerupai anak sapi, hewan ketiga memiliki wajah sepefti manusia,


dan hewan yangkeempat menyenrpai burung Nasar. Keempat hewan


itu memiliki enam sayap di sekitarnyadandari bagian dalamnyapenuh


mata; siang dan malam mereka senantiasa mengucapkan: "Qudduus,


qudduus, qudduus."


Sifat ini telah disebutkan oleh bangsa Yahudi, yakni bagi kelompok


khusus Malaikat, yaitu al-Karuubiyyuun. Adapun dalam Injil, krum


Nasrani menamakannyadengan empat hewan pembawa'Arsy.


5. Tugas-tugas Malaikat


Tugas-tugas para Malaikat menurut ummat Nasrani sama dengan


pendapat orang Yahudi, hanya saja mereka menambahkan:


- Mereka memberitahukan akan kelahiran Isa al-Masih dan meraya￾kannya.


- Mereka melayani'Isa pada saat sehat dan sakitnya.


- Mereka memberi kabar tentang kebangkitan al-Masih dan mem￾beritahukan dengan kenaikannya.


- Mereka tiada putusnya melayani


(kepada al-Masih).


- Mereka menjaga anak-anak

Mereka membawa jiwa orang-orang yangtelah meninggal dunia


ke pangkuan Nabi Ibrahim.


Mereka akan menemani al-Masih pada kedat anganny a yangkedua


dan membantu mengumpulkan ummatnya menuju kerajaan￾nya.tt


Para Malaikat melakukan ini semua sebagai bentuk ibadah kepada


Allah dan untuk menyempurnakan kehendak-Ny, dengan segala


kecintaan, kekuatan semangat, dan kegembiraan.s6


6. Hukum beribadah kepada Malaikat


Salah satu kerancuan besar di dalam agamaNasrani adalah klaim


mereka bahwa Malaikat tidak boleh disembah-karena sePatutnya


demikian-namun di sisi lain mereka menuhankan Ruhul Qudus dan


menjadika nnyasebagai salah satu oknum trinitas, serta menyembahnya.


Begitu pula mereka menuhankan'Isa ),pi dan mengklaim bahwa


dirinya adalah anak Tuhan sekaligus salah satu oknum trinitas.


Telah disebutkan dengan tegas larangan menyembah Malaikat


dalam perkataan mereka: "Tidak merugikan bagi salah seorang di


antara kalian al-ji'aalab (sobekan kain) dikarenakan menginginkan


ketawadhu'an. Sungguh, menyembah Malaikat bertent angan dengan


apa yang tidak pernah dilihat sebelumnya dan bathil dari


jasadnya (ogika).""


Kaum Nasrani juga menyebutkan bahwa Yohanes al-Lahuti,


ketika melihat al-Malak, hendak tersungkur bersujud kepadanya.


Namun, dia dilarang melakukannya oleh al-Malak, yang kemudian


berkata kepadanya: "Janganlah engkau melakukannya. Aku pun


hamba sepertimu dan seperti saudara-saudaramu yang ada di sisi


mereka terdapat kesaksian Yesus. Aku sujud kepada Allah karena


sesungguhnya kesaksian Yesus dalam roh kenabianMeskipun demikian, orang-orang Nasrani tidak meninggalkan


ibadah kepada Malaikat. Bahkan, Konferensi Tingkat Dunia VII


yang dilangsungkan pada tahun787 M memutuskan mendahulukan


ibadah kepada mereka selain yangdipersembahkan kepada Allah yang


Mahaagung. Hal tersebut tetap berlangsung hingga diumumkan bahwa


hal ini menjadi 'aqidah yangtelah ditetapkan dalam Konferensi at-Tarid


Natenia; sedangkan sebagian orangNasrani lainnya berpendapat bahwa


menyembah Malaik at adalah sesat. 5e


7. Ruhul Qudus dalam keyakinan agama Nasrani


'Aqidah orang Nasrani adalah keyakinan yang tegak di atas


percampuran tiga oknum (trinitas),u0 namun mereka berkeyakinan


bahwa oknum-oknum tersebut adalah tuhan yang satu. Inilah yang


disebut, menurut mereka, dengan at-tastliits (trinitas). Maksudnya


Ayah, Anak, dan Ruhul Qudus adalah tuhan yarlg satu, jaubar yang


satu, serta sama dalam kekuatan dan kemuliaan.u'


Persoalan trinitas adalah 'aqidah yangpaling mendasar dalam


agama Nasrani. Meskipun demikian, mereka hanya mewajibk an para


pengikutnya untuk meyakininya, tanpa sedikit pun memperhatikan


pertentangan-pertentangan agama ini.


Ibnu Abil'lzz al-Hanafi ,r!i5 brrkata: "Orang-orang Nasrani


yangmeyakini trinitas tidak menetapkan bagi alam ini tiga tuhan yang


terpisah sebagiannya darisebagian yanglain. Dengan kata lain, mereka


sepakat bahwa pencipta alam ini hanyalah satu walaupun mereka


mengatakan: "Dengan nama Ayah, Anak, dan Ruhul Qudus, tuhan


yangsatu." Keyakinan kaum Nasrani pada trinitas bertentangan dengan


hati mereka, sedangkan pendapat mereka tentang al-hulul (penyatuan


makhluk dan Khalik) lebih rusak lagi.


Berdasarkan hal ini, terlihat jelas kebimbangan dalam me￾mahaminya. Terlebih lagi, hampir tidak ada satupun di antara mereka


yangdapat mengungkapkannya dengan penjelasan yangmasuk akal.

Hampir tidak ada pula dua orang pendeta mereka yangsepakat terhadap


satu makna. Sebab, mereka mengatakan Dzat-Nyahanyasatu, namun


oknumnya ada tiga; sedangkan oknum-oknum tersebut terkadang


mereka tafsirkan dengan kekhususan dan terkadang dengan sifat-sifat


serta terkadang pula dengan beberapa sosok. Allah telah mensucikan


para hamba-Nya dari rusaknya keyakinan ini setelah kebathilannya


dipahami dengan sempurna."62


Para ulama Nasrani saat ini mengakui bahwa persoalan trinitas


tidak dapat dipahami dengan akal. Bahwasanya ia merupakan rahasia


yangsulit di pahami oleh diri sendiri, tetapi mereka tetaP mengajak


orang lain untuk beriman kepadany a tanP a pemaham an y arrg benar.63


Keyakinan trinitas ini sebenarnya mereka masukkan dari'aqidah para


pemuj a berhala (paganisme), sebagaimana kenyataan ini diberitahukan


oleh Allah Mj dalam firman-Nya:



" Orang- orang Yah udi berkata:' (J zair itu putera A llab' dan ord.ng- orang


Nasrani berkata: 'Al-Masib itu putera Allab.' Demikian itulab ucd.pdn


mereka dengan mulut mereka, rnereka meniru perkataan ordnS-orang


kafi.r terdabulu. Dilaknati Allahlab mereka; bagaimana mereha sampai


berpaling." (At-Taubah: 30)


Penulis kitab al-'Aqaa'id al-W'atsaniyyah fid Diyaanab an￾Nasbraniyyah telah menyebutkan prinsip-prinsip trinitas ini dan


membuat istilah trimurti, yain1 berasal dari bahasa sansekerta, yaflg


bermakna oknum yangtiga, yaitu Brahma, Misynu (\7isnu) dan


Qaisya (Shiwa). Kemudian, penulis berkomentar paniane lebar dalam


menetapkan hal ituYang penting bagi kita dalam pembahasan ini adalah oknum


ketiga, yakni Ruhul Qudus. Kitab-kitab Nasrani mengenalkan Ruhul


Qudus sebagai roh Allah. Dinamai Roh Allah karena dialah yang


menciptakan kehidupan, sedangkan disebut Quds karena di antara


tugasnya adalah menyucikan hati orang beriman. Oknum ketiga ini


dikenal juga dengan sebutan roh Allah dan roh al-Masih.u'


Ruhul Qudus disebutkan berkali-kali dalam kitab Perjanjian Baru,


bahkan disifati dengan sifat agungyang membuat orang-orang sesar


meyakini rububfiryab-nya,serta bahwasanyadia sama dengan ayah dan


anak dalam al-Jauhar (inti pembentuk ketuhanan*d). Pemahaman ini


menunjukkan rusaknya akal mereka.


Terjadi perselisihan besar yang menyebabkan perpecahan di


kalangan kaum Nasrani mengenai hakikat Ruhul Qudus. Oleh


karena itu, diadakanlah Konferensi Tingkat Dunia pada tahun 381


M. Perselisihan bermula dari pendapar seorang uskup Konstantinopel


yangmenyatakan bahwa Ruhul Qudus adalah makhluk, bukan tuhan,


dan keyakinan kontroversial lainnya. Konferensi itu dihadiri sekitar


150 uskup. Mereka pun menetapkan ketuhanan Ruhul Qudus lalu


men gutuk dan men gusir o ran g-o ran g y ang menyelisi hiny a.66


Setelah itu, muncul perselisihan lain sepurar terpancarnya Ruhul


Qudus, lalu diadakan Konferensi Tingkat Dunia pada tahun 869 M,


dan akhirnyamenyebabkan perpecahan yang besar di kalangan ummat


Nasrani. Perselisihan tersebut terjadi antara gereja Kostantinopel dan


gereja Roma mengenai Ruhul Qudus, apakah dia terpancar dari sang


ayah saja ataukah dari ayah dan anak secara bersamaan? Gereja Roma


berpendapat bahwa Ruhul Qudus terpancar dariayahdan anak secara


bersamaan, sedangkan gereja Konstantinopel berpendapat bahwa


Ruhul Qudus terpancar dari ayah saja. Alhasil, pertemuan rersebut


menetapkan bahwasanya Ruhul Qudus terpancar dari ayahdan anak


secara bersamaan , faitu sesuai dengan pendapat gereja Roma.

Sejak saat itu, terjadilah perbedaan (silang pendapat) yangmeng￾akibatkan kaum Nasrani terbagi dua:


t. Gereja barat yarTg disebut Katholik, dipimpin oleh Paulus di


Roma.


2. Gereja timur yarTgdisebut Ortodok, dipimpin oleh Patrik di


Konstantinopel.


Ketetapan pembagian ini diputuskan pada pertemuan (Kongres)


ketiga pada tahun 879 M.


Inilah keyakinan kaum Nasrani yang terPenting mengenai


Malaikat, sebagaimana yangAnda lihat, sesuai dengan aPa yang


diyakini kaum Muslimin dalam beberapa hal. Akan tetaPi, mereka


menghancurkan kebenaran dengan meyakini ketuhanan al-Masih 1p;


dan ketuhanan Ruhul Qudus; belum lagi ditambah dengan kesesatan


lainnya yangmereka miliki. Para ulama kaum Muslimin nLr.+*, telah


berusaha keras membantah dan menjelaskan kerusakan keyakinan￾keyakinan mereka.

.

Atas dasar ini, terdapat hal yang pantas diperingatkan dan diambil


pelajarannya mengacu pada musibah yangmenimpa ummat Nasrani,


yaitu sikap berlebihan terhadap 'Isa -),pJ dan Ruhul Qudus .),y4pi. Mereka


menjadikan keduanya memiliki sifat rububilryahdan menyembah keduanya


bersamaAllah Mj .Olehkarenairu, Allah ffij memperingatkanmereka


dari sifat ghuluut dalam firman-Nya:

IYabai Ahlul Kitab, janganlab kamu melampaui batas dalam dganxarnu,


dan janganlah kamu mengd,takan terhadap Allab kecuali ydng benar.


Sesungguhnya al-Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan


(yong diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada


Maryam, dan (dengan tiupan) rob dari-Nya. Maka berimanlah kamu


kepada Allab dan Rasul-Rasul-Nya dan janganlab kamu mengatakan:


'(Ilab itu) tiga,' berbentilab (dari ucapdn itu). (hu) lebib baik bagimu.


Sesungguhnya Allab llab YangMaha Esa, Mabasuci Alkh dari mempunyai


anak, segalayangdi langit dan di bumi ad,alah kepunyaan-Nyo. Cukuplab


Allab sebagai Pemelihara." (QS. An-Nisaa': 171)


Yang dimaksud dengan gbuluw adalah sikap melewati atau


melampaui batas dalam memuji atau mencela sesuatu.


Nabi ffi memperingatkan ummat nya dari sikap ghuluzo, (melampaui


batas) dalam memberikan pujian, sebagaimana sabdanya:


"Janganlah kalian memuji aku sebagaimana orang Nasrani memuji


'Isa putera Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah:


'Hamba Allah dan Rasul-Nya.'"ot


Dari Ibnu' Abbas,M,, diaberkata bahwa: "Rasulullah ffi bersabda:


' Hendaklah kalian menj auhi sikap gb ul uu S esun gguh ny a or ang-orang


sebelum kalian hancur (binasa) karena bersikap gbulu

Meskipun demikian, sangat disayangkan bahwa Anda masih


mendapati pada ummat ini orang yangbersikap gbuluw.t terhadap Nabi


8, sampaisampai dia mengangkatnya kepada derajat ketuhanan. Di


arLtarakaum Muslimin pun ada y^ngghuluu terhadap Ahlul Bait Nabi


ffi, seperti halnya telah disebutkan sebelumnya tentang perkataan kaum


Rafidhah mengenai para imam mereka. Terdapat pula yang berbuat


gbuluu terhadap orang-orang shalih, sebagaimana telah disebutkan


perny^taan orang Shufi mengenai para wali mereka.


Maka dari itu, setiap Muslim wajib berhati-hati agar tidak


menyerupai orang-orang sesat dari Ahli Kitab. Ia harus menetap￾kan Allah sesuai dengan ketetapan diri-Nya. Orang Muslim dilarang


berdo'a kepada selain Allah. Hendaklah ia mentaati Rasulullah ffi


dan menempatkan beliau pada kedudukan yang semestinya. Dengan


kata lain, kaum muslimin tidak boleh mengangkat beliau ffi dari


tempat (kedudukan) yang diberikan Allah, namun tidak boleh juga


merendahkannya. Ia harus mengatakan sesuai dengan apa yarLg


difirmankan Allah Mj kepada Rasulullah dan apa yang diucapkan


Nabi ffitentang dirinya, yaitu bahwasanya beliau adalah hamba Allah


dan Rasul-Nyr. Demikianlah yang wajib diketahui setiap Muslim.


Jika orang Muslim telah merenungkan perkataan orang Nasrani,


dia pasti melihat bagaimana gbuluu-nya mereka terhadap orang￾orang shalih, yang dapat mengantarkan manusia kepada kekafiran,


anl'i.yaadzu billab.,' Apabila seperti ini hukum yang berlaku untuk


Nabi 4W,, maka orang-orang shalih dan Ahlul Bait yang derajatnya


lebih rendah daripada beliau tentu lebih tidak pantas untuk disikapi


secara ghuluw,t, wallaabu a'lam.


Keyakinan Sebagian Ag arnna Paganisme


(PemuiaBerhala) Dan Para Filosof


Mengenai Malaikat


A. Keyakinan Orang-Orang Musyrik Arab mengenai Malaikat


Kebanyakan orang menduga bahwasanya kaum musyrikin Arab,


yar,g dari kalangan mereka Allah mengutus Nabi ffi, khususnya di


Makkah dan lazirah Arab secara umum, tidak memiliki peninggalan


dari agama para Nabi Mi; berbeda dengan Ahlul Kitab, yakni


kaum Yahudi dan Nasrani, yang masih memiliki (terlihat) sisa-sisa


peninggalan para Nabi tffi yang diutus kepada mereka ketika Nabi


ffihadir di tengah-tengah ummat ini.


Tentu saja dugaan tersebut salah, tanpa diragukan lagi, karena


o rang-oran g musyrik di jazir ah Arab sebenarnya memiliki peninggalan


dari agama Nabi Ibrahim dan Nabi Isma'il tEu. Allah W telah


mengutus para Nabi sebelum Nabi Muhammad M di jazirah Arab,


tetapi tidak ada kitab yang tertinggal di angan mereka ftaum musyrikin


tersebut). Mereka juga tidak memiliki perincian-perincian hukum


agama dan syari'at sebagaimana yang dimiliki kaum Yahudi dan


Nasrani. Beribadah kepada berhala telah merusak sisa-sisa yangmasih


teninggal dari agama (1rang diajarkan para nabi) mereka. Meskipun


demikian, yangterpenting ialah bukti bahwa mereka masih memiliki


peninggalan dari agamaNabi-Nabi yang diutus dijazirahArab, bahkan


boleh jadi mereka mengambil hak mereka dari Ahli Kitab yangsedang


berhijrah, yakni menjelang diutusnya Nabi Mk Jazirah Arab.

Nabi-Nab i y angpernah diutus di jazir ah Arab sebagai berikut:


l. Nabi Hud -'p;.


Kaumnya Nabi ini berkebangsaan Arab. Mereka tinggal di bukit￾bukit pasir sebelah selatan jazirahArab. Mereka adalah kaum'Ad yang


pertama, penduduk Hadramaut, dan Amman asy-Syahr.'


Firman Allah Ta'ala:


"DAn (Kami telab mengutus) kepada kaum 'Ad saudara mereka, Hud.


Ia berkata: 'Hai kaumku, sembahlah Allab, sekali-kali tidah ada ilab


bagimu selain-Nya. Maka rnengdpd kamu tidak bertakan kepada-Nya?"'


(QS. Al-A'raaf.: 65)



"Dd.n ingatlah (Hud) saudara kaum 'Ad, yaitu ketika dia memberi


peringatan kepada kaumnya di al-Ahqaaf dan sesungubnya tekb terdabulu


beberapa ordng pernberi p eringatan sebe lumny a dan sesudahny a (dengan


mengatakan): fanganlah kamu menyembab selain Allah, sesunggubnya


aku kbauatir kamu akan ditirnpa adzab bari yang besar.'" (QS. Al￾Ahqaa{:21)


Ayatdi atas juga menunjukkan bahwa Allah \ffi mengutus kepada


negeri-negeri yang ada di sekitar mereka Rasul-Rasul lainnya.2


2. Nabi Shalih rWe.


Allah mengutus beliau kepada kaumnya, Tsamud. Mereka adalah


orang Arab yangmendiami gunung batu yang terdapat di antaraHiiaz


dan Tabuk. Kaum ini hidup setelah kaum'Ad.3


Firman Allah Ta'ala:


"Ddn kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shalih. Shalib berkata:


'Hai kaumku, sembahlab Allah, sekali-kali tidak ada bagimu ilab selain


Din ....'" (QS. Hud: 61)


Kaum Tsamudlah yang menyembelih unta dan mendustakan


Nabi Shalih. Oleh sebab itu, Allah mengadzab mereka dengan adzab


sangat pedih.


Firman Allah Ta'ala:



"(Kaum) Tsamud telab mendustakan (rasulnya) karena melampaui batas,


ketika banghit ordng ydng paling celaka di antara mereka, lalu Rasul


Allab (Sbdh\ berkata kEada mereka: '(Bizrhanlah) unta betina Allab dan


minumannya.' Lalu mereka mendustakannyd. dan menyembelih unta itu,


maka Rabb mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka,lalu


Allab rnenyd,rnaratakan mereka (dengan tanah), dan Allab tidak takut


terbadap ahibat tindakan-Nya itu." (QS. Asy-Syams: 11-15)


3. Nabi Syu'aib 2O:.


Allah mengutus Syu'aib A4; kepada kaumnya di Madyan.


Mereka adalah orang Arab yangmendiami sebelah uraraJazirah Arab


di antara Hijaz dan Syam.a


Firman Allah Ta'ala:


"Ddn (Kami telab mengutu) hepadapenduduk Madyan saudara mereka,


syu'aib. Ia berkata: 'Hai kaumku, sembablab Allab, sekali-kali tidak, ada


ilab bagimu selain-Nya...'" (QS. Al-A'raaf: 85)


4. Nabi Isma'il bin Ibrahim rp;.


Kisah Isma'il dan ibunya sangar masyhur dan terkenal. Intinya,


Allah Wi mengutus Isma'il 20; kepadapenduduk Makkah. Kepadanya


orang Arab pendatang menisbatkan diri, yakni orang-orang Arab


Hijaz; bahkan di antara ulama adayangmenisbatkan seluruh orang


Arab kepada beliau AO;.s


Para Rasul mengajak ummatnya untuk beribadah kepada Allah


lW dan memerintahJ<an kaumnya melaksanakan hal itu. Maka


terjadilah apa y^ngpasti terjadi bagi mereka, sebagaimana dikisahkan


Allah Mi kepada kita di dalam al-Qur-an.


Jika manusia mentadabburi ayat-ayatAllah yangmenuturkan ciri￾ciri penduduk Makkah dan apayangmereka katakan kepada Nabi ffi,


juga mentadabburi kondisi dan ibadah-ibadah yangmereka lakukan,


maka dia pasti akan mengetahui bahwa ibadah-ibadah ini memiliki


dasar yang benar; hanya saja mereka memalingkannya kepada selain


Allah karena tersesar.

1. Ibadah kaum musyrik Arab


Di antar a ib adah-ib a dah y angdiyakini dan dikerj akan penduduk


Makkah sebelum diutusnya Nabi ffi adalah:


Mengakui rubublryah Allah dan mengimaninya meskipun mereka


masih syirik dalam beribadah.


Berdo'a dan bersikap ikhlas (pasrah) karena Allah pada waktu


paceklik, namun kembali berbuat syirik pada waktu lapang.


Bernadzar kepada Allah dan kepada berhala-berhala mereka.


Berhaji ke Baitullah al-Haram dan keluar menuju'Arafah; kecuali


orang Quraisy yangtidak mau keluar.


Mengucapkan talbiyah pada waktu haji. Setiap kabilah pada waktu


itu memiliki talbiyah masing-masing. Quraisy benalbiyah dengan


membaca: "Labbaika laa syariiha laka." Nabi ffi prt bersabda:


" Qod., qad," y ang aninyacukup bagi kalian (dengan mengucapkan


seperti itu). Akan tetapi, kaum musyrikin merusaknya dengan


menambahkan: "Illaa Syarikan Huuta Laka Tamlikuhuu a)arnd.A


Malaka (kecuali sekutu yarlgEngkau miliki dan Dia miliki)."0


Oleh karena itulah,Jabir bin'Abdullah bin Flaram qeE, menyifati


talbiyah Nabi ffi danberkata: "Rasulullah ffibenalbiyah dengan


kalimat tauhid, yait; Labbaik Allahumma labbaik. Labbaika laa


syariika laka labbal,€ (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku


penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu


bagi-Mu) Artinya, beliau ikhlas kepada Allah dalam beribadah.'


Ibadah yangdimaksud ialah haji. Kalimat itulah yangdinamakan


mengesakan Allah dengan tauhid dalam beribadah.


Mengagungkan al-Haram, yakni Baitullah al-Flaram.*d


Mengagungkan air zamzam.


Menerapkan sebagian syari'at mengenai pernikahan, talak, dan


wanita-wan ita yangharam dinikahi, serta hal-h allainnya yang dapat


diperoleh info rmasi ny a b agi siapa y ang meneliti ko ndisi mereka.

Nash-nash y angmenunjukk an apa-apa y angditerangkan sebelum￾nya sangat banyak, namun bukan di sini tempat untuk menyebutkannya.


Saya menerangkan hal itu karena dua hal berikut ini:


Pertama, menerangkan kesalahan beberapa orang yang ber￾pendapat bahwa ablulfatrab (orangyang hidup pada masa transisi


wahyu) yang hidup sebelum Nabi kita, Muhammad ffi, dimaafkan


lantaran tidak diutusnya Nabi kepada mereka. Semuanya selamat


menurut anggapanmereka. Namun jika demikian, berarti orang-orang


tersebut mendustakan ayat-ayat dan hadits-hadits yang disebutkan,


seperti hadits kedua orang tua Nabi ffi dan sebagian lainnya yang


terdapat dalam Shahiih Muslim. Bahkan, orang itu mengingkari siapa


saja yangmengamalkan hadits ini karena meyakini kemunkarannya.


Ia pun menyisihkannya dengan segala kekejian, wal'iyaadzu billah,


karena menyangka bahwa agamaAllah tegak di atas ta'asbub (fanatik)


Jahiliyyah dan kedengkian yarTgtidak dibangun di atas dalil.s


Ahlul F atr ah-ut all a ab u a'l arn-terb agi menj adi ti ga bagian :


1. Satu bagian yang telah disebutkan dalil syari'at atas keselamatan￾nya, maka kita menghukumi keselamatannya.


2. Satu bagianyangtelah disebutkan dalil syari'at atas kebinasaan￾nya, maka kita menghukumi akan kebinasaannya.


3. Satu bagian lagi yangdidiamkan oleh syari'at, maka kita meng￾hukumi sebagaimana kondisi mereka secara lahiriah. Akan tetapi,


kita tidak memastikan mereka sebagai penghuni Surga dan tidak


juga memastikan mereka sebagai penghuni Neraka karena kita


tidak memiliki ilmu dengan apa yangAllah putuskan bagi mereka.


Orang-orang kafir Makkah dihukum oleh Allah karena hujjah


telah tegak atas mereka, yaitu dengan apa yang masih tersisa berupa


ajaran agam yang dibawa Nabi Isma'il rpg, wallaabu a'lam.


Kedua, menerangkan bahwa kaum Quraisy mengenal Malaikat


r$t ini dari Nabi-Nabi yangdiutus. Sesungguhnya hal (ghaib) seperti


itu tidak bisa diketahui, kecuali dengan dalil syar'i. Pengetahuan

mereka tersebut tidak menghalangi rusakrrya i'tiqad (keyakinan)


mereka mengenai Malaikat. Penulis akan menyebutkan secara rinci hal


ini nanti, yakni tentang: "Keyakinan orang-orang musyrik mengenai


Malaikat".


2. Malaikat menurut keyakinan kaum musyrik Arab


Allah M menyebutkan bahwa orang-orang kafir Makkah


mengakui Malaikat, tetapi pengakuan mereka rusak dan tidak


memberikan manfaat, bahkan membuat mereka bertambah jauh


dari Allah. Sebab, mereka mengklairn bahwa Malaikat itu adalah


perempuan dan puteri-puteri Allah. Mahatinggi Allah dari apa yang


mereka katakan.


Firman Allah Ta'ala:



apakab patut Rabb memilibkan bagimu anak-anak laki-laki sedang


Dia sendiri mengambil anak-anak, perempuan di d.nta.rd. para Malaikat


sesungguhnya kamu benar-bendr rnengucapka.n kata-h,ata ydng besar


(dosanyQ." (QS. Al-Israa' : 40)


DAn mereka mmjadikan sebagian dari hamba-bamba-Nya sebagai bagian


dari-Nya. Sesunggubnya. m.d.nusia itu benar-benar pengingkar yd.ng nyd.td.


(terhadap rabmat Allab). Patutkah Dia mengambil anakperempuan dari


yangdiciptakan-Nya dan Dia mengkbususkan untuk kamu anaklaki-laki.


Padabal, apabila salab seord.ng di antara mereka diberi kabar gembira


dmgan apayangdijadikan sebagai misal bagiAllab YangMaba Pemurab;


jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan sedib. Dan


apakab patut (menjadi anak Allah) orangyang dibesarkan dalam headaan


berperbiasan sedang dia tidak dapat memberi alasan ydng terang dalam


pertengkaran ? Dan mereka mehl adikan Malaikat-Malaikat y dng mereka


itu adalah bamba-bamba Allah Yang Maba Pemurah sebagai ordng￾ordng perelnpudn, Apakah mereka menyaksikan penciptaan Malaikat￾Malaikat itu kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan


dimintai pertd.nggung-jawaban? Dan mereka berkata: 'Jikalau Allah


Yang Maba Pemurab mengbendaki tentulah kami tidak menyernbab


mereka (Malaikat).' Mereka tidak Tnernpunyd.i pengetabuan sedikit pun


tentdng itu, rnereha tidah lain hanyalah menduga-duga belaka." (QS.


Az-Zukhruf: 15-20)


Ayat-ayat di atas mencakup rincian 'aqidah kaum musyrikin


mengenai Malaikat ffi,yangberkisar pada lima perkara:



Pengakua n adany a Malaikat.


Mereka berkeyakinan bahwa Malaikat


Mereka berpendapat bahwa Malaikat


Allah.


Mereka menyembah Malaikat.


itu perempuan.


adalah anak perempuan


Mereka berhujjah dengan takdir atas kemusyrikan mereka.


Demikianlah 'aqidah kaum musyrikin mengenai Malaikat r&.


Oleh sebab itu, mereka mengukir sebagian berhala seperti perempuan,


sebagai simbol bagi Malaikat, lalu, menyembahnyaselain Allah.e Telah


disebutkan dalam sya'ir-sya'ir dan berita-berita orang Arab hal yang


menunjukkan sebagian keyakinan mereka tentang Malaikat.Di antara y ang diriwayatkan dari orang-orang Jahiliyy ah y ang


menunjukkan pengetahuan mereka tentang Malaikat adalah hadits yan1


diriwayatkan oleh ad-Dinawari dengan sanadnya, dari al-Hasan bin


Jamhur, bekas budak al-Manshur, dia berkata: "Aku keluar membawa


surat salah seorang putera Sulaiman bin'Ali bin'Abdullah bin'Abbas


bin 'Abdul Muththalib untuk'Abdul Muththalib bin Hasyim yang


ditulis dengan tulisan tangannya sendiri, seperti tulisan perempuan


y^ng berbunyi: 'Dengan namamu, ya Allah!' Ia menyebutkan hak


'Abdul Muththalib bin Hasyim dari penduduk Makkah atas Fulan bin


Fulan al-Himyari dari penduduk Shan'a', sebesar 1000 dirham emas


murni yangditimbang dengan besi. Kapan saja dia meminta harta itu,


maka akan dipenuhi serta disaksikan oleh Allah dan dua Malaikat."r'


Riwayat ini menunjukkan bahwa penduduk Makkah mengenal


Malaikat dan mengakui dua Malaikat pencat atyangsenantiasa menyertai


manusia. Di antara sya'ir mereka mengenai hal itu adalah perkataan


al-A'sya:



Janganlah engkau mengira aku kafir kepadamu karena nikmat


kedua lisanku." \fahai Malaikat'2 Al1ah, saksikanlah."


Orang-orang Jahiliyyah menamakan jin dengan Malaikat mungkin


didasarkan pada pemahaman sebagian ahli tafsir tentan g fi r man .Ptllah wj. :


"Dd.n mereka adakan (hubungan) nasab antaraAllab dan antara jin. Dan


sesungubnya jin mengetahui babua mereka benar-benar akan diseret (ke


Neraka)." (QS. Ash-Shaffaat: 158)

Pendapat ini diriwayatkan dari Mujahid dan Qatadah serta


as-Suddi, di samping kebohongan mereka bahwa Malaikat itu anak


perempuan Allah.'4


Ibnu Manzhur berkata: "Orang-orang Jahiliyyah menamakan


Malaikat >ffi dengan jin karena mereka tertutup dari pandangan mata,


di antaranya adalah perkataan al-A'sya dalam menyifati apayangada


di sisi Nabi Allah, Sulaiman ;UOi:



Ia menundukkan jin Malaikat sembilan


yang bekerja di hadapa nnya tanpa imbalan. ls


Orang-orang Jahiliyyah berkeyakinan bahwa para Malaikat


tinggal di langit, sebagaimana salah seorang mereka berkata ketika


memuji Malaikat:



Aku bukan manusia, tetapi aku adalah Malai


yangturun mengalir dari angkasa 1angit.16


Disebutkan dalam sya'ir Umayyah bin as-shalth banyak sifat


Malaikat. Satu hal yangsudah diketahui ialah semua pendapatnya itu


diambil dari Ahlul Kitab, sementara pendapat Ahlul KitabrT tentang


ini telah disebutkan sebelumnya. Yang ingin penulis tegaskan dalam


pembahasan ini adalah apa yang diyakini oleh penduduk Makkah