" (Ali Imran: 45-
46)
Ayat tersebut secara berurutan menunjukkan hal berikut.
"Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab kecuali akan beriman ke-
padanya (Isa) sebelum kematiannla. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu
akan menjadi saksi terhadap mereka." (an-Nisaa,: 159)
Para ulama berbeda pendapat mengenai kembalinya dua
dhamir (kata ganti) dalam ayat tersebut, menjadi tiga penciapat,
yaitu sebagai berikut.
Pendapat Pertama
Kedua dhamirpadalafazh ({) dan ( *.y) kembali kepada
Isa a.s.. Ini adalah pendapat Qatadah, Ibnu Zaid, dan Ibnu euitai-
bah, sekaligus pendapat yang dipilih oleh Ibnu Jarir.
Jadi, arti ayat tersebut adalah, setiap dari Ahli Kitab pasti
beriman kepada Isa a.s. sebelum kematian Isa a.s..
Hal itu menunjukkan bahwa mereka semua akan beriman
kepada Isa a.s. saat turun untuk membunuh Dajjal. Dengan
demikian, semua agama runtuh selain agama Islam, yaitu agama
Ibrahim a.s..e2
Pendapat Kedua
D h amir padalafazh ( { ) kembali kepada Isa a. s., dan zhamir
padalafazh ( r;) kepada setiap Ahli Kitab. Ini pendapat Muja-
hid dan Sa'id bin Jubair.
" l'"f.t. Ib"u Jarir, tahqiq Mahmud dan Ahmad Syakia jld. 9, hlm. 3g0.
158 - tsa dan Al.Mahdi di Akhir Zaman
Jadi, arti ayat ini adalah, setiap Ahli Kitab pasti akan beriman
kepada Isa a.s. sebelum Ahli Kitab itu meninggal.
Hal itu menunjukkan bahwa kalau ia melihat maut, ia pasti
mengetahui mana yang benar dan mana yang batil, karena orang
yang kedatangan maut jiwa atau ruhnya tidak akan keluar sebe-
lum ia tahu jelas mana yang benar dan mana yang batil tentang
agamanya.s3
Pendapat Ketiga
Dhamirpad,alafazh ( 4 ) kembali kepada Muhammad saw.
dan dhamir padalafazh ( i.y) kembali kepada Ahli Kitab. Ini
adalah pendapat Ikrimah.ea
Jadi, arti ayat itu adalah setiap Ahli Kitab pasti beriman
kepada Muhammad saw. sebelum Ahli Kitab itu meninggal.
Ikrimah mengatakan,es "Ruh orangYahudi dan Nasrani tidak
keluar dari badan hingga ia beriman kepada Muhammad saw.."
Pendapat Terkuat
Menurut penulis, pendapat yang lebih menenangkan jiwa
adalah pendapat pertama yang mengatakan bahwa dhamir pada
lafazh ( 4 ) dan ( 4y) di dalam ayat tersebut kembali kepada
Isa a.s. Karena Ahli Kitab semuanya beriman kepada Isa a.s.
saat turun untuk membunuh Dajjal, sehingga semua agama
runtuh kecuali agama Islam yang hanif, yaitu agama Ibrahim
4.s..
Jadi, arti ayat tersebut adalah setiap Ahli Kitab sebelum
meninggal pasti beriman kepada Isa a.s. bahwa ia adalah hamba
dan rasul Allah, kalimat Allah yang disampaikan kepada Mar-
yam, dan ruh dari Allah. Bukan seperti yang dikatakan orang-
orang Yahudi bahwa Isa a.s. anak pelacur dan tidak seperti yang
dikatakan orang-orang Nasrani bahwa dia adalah Tuhan Allah,
atau putra Allah, salah satu dari Trinitas. Jadi, kedua dhamir
dalam ( L) dan t *yS kembali kepada Isa a.s..
Ayat ini menunjukkan bahwa Isa a.s. masih hidup di langit
dan akan furun ke bumi di akhir zamannanti sebelum Kiamat.
Mayoritas ahli tafsir memilih pendapat ini. Di antaranya Ibnu
Jarir ath-Thabari dan Ibnu Katsir.
Dari Ahu Hurairah r.a. ia berkatq "Rasulullah saw. bersabda,
'Demi Tuhanyng jiwaku ada di tangan-Nya, benar Ihnu Maryam akan
turun di antara kalian sebagai penguasayng adil; ia akan menghancur-
kan salib, membunuh babi, menghapuskan ji4tah (pajak nonmuslimlang
tinggal di rugara Islam), harta benda berlimpah ruah sehingga tak seorang
punyng menerimanla, dan satu kali sujud menjadi lekh baik daripada
dunia seisinya." (HR Bukhari)
Setelah menuturkan sabda Nabi saw. di atas, Abu Hurairah
berkata, "Bacalah ayat berikut bila kalian mau."
"Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab kecuali akan beiman
kepadarrya (Isa) sebelum kematiannla Dan di hari Kiamat nanti Isa itu
akan menjadi salcsi terhadap mereka." (an-Nisaa': L59; oo
Jadi Abu Hurairah berpendapat bahwa ayat ini menunjukkan
turunnya Al-Masih a.s. di akhir zaman, sehingga semua Ahli
Kitab beriman dengannya.
Berkenaan dengan kalimat, "Kemudian Abu Hurairah ber-
kata bacalah bila kalian mau ayat berikut ini,
'Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab kecuali akan beriman
hepadanya (Isa) sebelum kematiannya...."' (an-Nisa': 159),
Imam Nawawi berkomentar, "Ucapan itu menunjukkan dengan
jelas pendapat Abu Hurairah tentang ayat tersebut;" dhamir pada
lafazh ( { ) kembali kepada Isa a.s.. Dengan demikian, artiayat
itu adalah setiap Ahli Kitab yang ada pada zaman Isa a.s. pasti
beriman dengannya dan ia pun tahu bahwa Isa adalah hamba
Allah dan putra Maryam. Ini adalah mazhab sekelompok ahli
tafsir. e7
Setelah menyebutkan berbagai pendapat tentang makna
ayat tersebut, Abu Ja'far mengatakan, "Pendapat yang lebih tepat
dan benar adalah yang mengatakan bahwa setiap Ahli Kitab pasti
beriman kepada Isa a.s. sebelum kematian Isa a.s.. Menurut
kami, pendapat ini lebih benar ketimbang pendapat lain. Alasan-
nya, Allah telah menetapkan bahwa barangsiapa beriman kepada
Muhammad saw. maka seorang mukmin, sebagaimana syariat
Islam berlaku padanya soal pembagian warisan, menshalati
jenazahnya, dan mengikutkan agama anak-anaknya yang masih
kecil kepada agama ayahnya."
"Apabila setiap Ahli Kitab beriman kepada Isa a.s. sebelum
ia meninggal, lalu bila Ahli Kitab itu meninggal dengan tetap
memeluk agamanya, maka tidak ada yang berhak mewarisi
hartanya kecuali anak-anaknya yang masih kecil atau yang
dewasa yang beragama Islam. Bila tidak, maka harta pening-
galannya diperlakukan sebagaimana harta warisan seorang mus-
lim yang meninggal tanpa mempunyai ahli waris. Di samping
itu, ia diperlakukan sebagai seorang muslim berkaitan dengan
shalat jenazah, memandikannya, dan menguburkannya di ma-
kam orang-orang muslim. Implikasi lain adalah ia juga beriman
kepada Muhammad saw. dan semua rasul, sebab Isa turun untuk
membenarkan Muhammad saw. dan semua rasul Allah. Jadi,
orang yang beriman kepada Isa a.s. berarti beriman kepada
Muhammad saw. dan semua nabi dan rasul Allah, sebagaimana
orang yang beriman kepada Muhammad saw. berarti beriman
kepada Isa dan semua nabi dan rasul, karena tidak boleh beriman
kepada Isa a.s. tetapi tidak beriman kepada Muhammad saw."
"Hal itu menunjukkan bahwa makna ayat itu adalah setiap
Ahli Kitab pasti beriman kepada Isa a.s. sebelum kematian Isa
a.s.. Ketentuan ini berlaku khusus bagi Ahli Kitab yang ada pada
zaman itu, bukan pada semua zaman setelah Isa a.s. dan hal itu
terjadi ketika Isa a.s. turun."e8
Setelah menyajikan pendapat-pendapat yang disebutkan dan
dipilih Ibnu Jarir ath-Thabari, Ibnu Katsir berkomentar, 'Tidak
diragukan lagi bahwa yang dikatakan Ibnu Jarir itulah yang
benar, karena tujuan dari ayat-ayat ini adalah menetapkan ke-
tidakbenaran pengakuan orang-orang Yahudi bahwa mereka
telah membunuh dan menyalib Isa a.s., di samping menetapkan
ketidakbenaran keyakinan orang-orang Nasrani. Allah memberi
tahu bahwa kejadian sebenarnya bukanlah demikian. Mereka
tidak membunuh dan menyalib Isa a.s., tetapi ada seseorang
yang diserupakan dengan Isa a.s. Sedangkan Isa a.s. tidak ter-
sentuh sama sekali oleh tangan mereka, karenaAllah mengang-
katnya ke hadirat-Nya. Ia tetap hidup dan akan turun ke bumi
sebelum hari Kiamat, sebagaimana disebutkan dalam hadits-
hadits"mutaluatir."
Setelah itu, Ibnu Katsir menyebutkan hadits-hadits tentang
turunnya Isa a.s..se
Tentang kemb alinya dh a m i r pada apt ini, al-Kautsari meng-
atakan, "Dhamir dalam ( 4 ) aan ( i,y ) kembali kepada Isa
a.s., karena dialah yang dibicarakan dalam konteks ini. Di
samping itu, kalau kedua dhamir itu kembali kepada dua hal
yang berbeda berarti telah terjadi pemecahbelahan dhamir, dan
hal seperti itu tidak pernah terjadi dalam Al-Qur'an."100
Abu Hayan berkata, 'Tampak jelas bahwa kata ganti pada
lafazh ( 4 ) dan ( t;) kembali kepada Isa a.s. sesuai konteks
pembicaraan, dan yang dimaksud adalah Ahli Kitab yang ada
pada waktu Isa a.s. turun."rol
Setelah menyebutkan pendapat-pendapat tentang kedua
dhamir dantempat kembalinya, asy-Syaukani mengatakan, "Ibnu
Jarir ath-Thabari dan sekelompok ulama salaf memilih kedua
katagantidhamiritlkembali kepada Isa a.s. pada waktu ia turun
ke bumi di akhir zaman, seperti yang diterangkan di dalam
hadits-hadit s mut au) ati r." 1(\2
Dari pembahasan ulama tentang ayat tersebut, jelas bahwa
semua Ahli Kitab akan beriman bahwa Isa a.s. adalah hamba
Allah, rasul Allah, kalimat Allah yang diberikan kepada Maryam,
dan ruh dari Allah. Ini adalah pendapat mayoritas ulama tafsir
dari para sahabat Nabi, tabi'in dan tabi'i-tabi'in. Dan ini adalah
pendapat penulis.
Ibnu Jarir menyanggah pendapat yang mengatakan bahwa
dhamir padalafazh ( { ) kembali kepada Muhammad dan pada
lafazh ( *.y) kembali kepada Ahli Kitab. Ibnu Jarir mengatakan
bahwa pendapat itu tidak mempunyai alasan yang dapat
dimengerti, karena Muhammad tidak disebut-sebut dalam ayat-
ayat sebelumnya. Karena itu kita tidak dapat mengembalikan
dhamir padalut*\ ( *") itukepada Muhammad saw Sebaliknya,
firman Allah ( ,U-A) itu dalam konteks kisah tentang Isa
a.s., ibunya, dan orang-orang Yahudi.
Jadi, kita tidak boleh mengalihkan dari konteks kalimat
kepada hal lain, kecuali ada alasan yang mengharuskan demi-
kian seperti indikasi nyata dari ayat, atau berita dari Rasulullah
saw. yang dapat menjadi alasan, sedangkan pengakuan-peng-
akuan belaka tidak dapat dijadikan alasan.l03
kuasaan Allah) untuk Bani Israel." (az-Zukhruf: 59)
""Dan sesungguhnya Isa itu benar'benar membei pengetahuan ten-
tang hari Kiamal. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang Kiamal
itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lunrs." (az-Zul<hruf: 51-)
Ulama berbeda pendapat tentang tempat kembalinya
(marii') dhamir'pada kalimat ( 4;\14$,aj1j), menjadi dua
pendapat, yaitu sebagai berikut.
Pendapat Pertama
Dhamir pada kalimat (4;WPi:5> kembali kepada
Al-Qur'an. Dengan demikian, arti ayat tersebut adalah sesung-
guhnyaAl-Qur'an itu tanda hari Kiamat dan memberi tahu kalian
tentang Kiamat dan kedahsyatannya. Pendapat ini diriwayatkan
dari Hasan, Sa'id, dan Ibnu Jubair.
IbnuJarir di dalam tafsirnya meriwayatkan, "Ada sementara
ulama yang mengatakan bahwa Al-Qur' an adalah tanda Kiamat."
Tetapi pendapat itu disanggah Ibnu Katsir, karena Al-Qur'an
tidak disebut dalam ayat ini. Pendapat yang benar mengatakan,
dhamir pada kalimat tersebut kembali kepada Isa a's., karena
konteks ayat berkaitan dengan Isa a.s. Ini adalah pendapat kedua
tentang ayat tersebut.
Pendapat Kedua
Dhamirpadalafazh Gi6> kembali kepada Isa a.s'. Dengan
demikian, ar ti ay at tersebut ad alah se sungguhnya tur unnya Isa
a.s. itu adalah sebagian dari tanda-tanda Kiamat yang memberi-
tahukan kedatangannya sudah dekat. Ini pendapat Ibnu Abbas,
Turunnya lsa a.s. Termasuk Tanda-Tanda Kiamat
Allah ta'ala berfirman,
"Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-
tiba kaummu ( Qur aisy ) be rs or ak kar e nanl a. " (az-Zukhruf: 57)
" Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepada'
n1a nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (ke-
Mujahid, Qatadah, adh-Dhihak, dan as-Sudi. Pendapat inididu-
kung oleh dua_ bacaan ( qira' ah ) .Mayoritas ulama qira' ah mem-
bacanya t U I Alasannya, dh am ir pada lafazh f
^:61
kembali
kepada Isa as, karena isa a.s. yang diciptakan tanpi bapak dan
dapat menghidupkan orang-orang yang telah meninggal. Hal
itu cukup menjadi dalil bagi kebenaran adanya kebangkitan
manusia dari kubur dan penciptaannya kembali pada hari Kiamat
nanti.
Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abul Aliyah, dan lainJainnya
membacanyu (M ). Bacaan ini juga menunjukkan bahwa
dhamirpadalafaLh dL_? itu kembali kepada Isa a.s.. Maksud-
nya, turunnya Isa a.s. ke bumi merupakan pertanda Kiamat
sudah dekat.loa
Di antara kedua pendapat itu penulis cenderung memilih
pendapat kedua yang mengatakan dhamir padalafazh <{61
kembali kepada Isa a.s., karena konteks kalam berkisar tent5ng
Isa a.s., sehingga kembalinya dhamirkepadanya itu lebih kuat.
Al-Hakim meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas r.a. tentang
fi rman Allah ta' ala ('4i\7,$iU I Ia berkata, "M aksudnya keluar-
nya Isa bin Maryam." Menurut al-Hakim, sanad hadits ini sha-
hih, namun Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya. Pen-
dapat ini disetujui adz-D zahabi.t]t'
Zamakhsyari berkata, "Sesungguhnya dia (Isa a.s.) adalah
salah satu tanda Kiamat. Tanda disebut ilmu karena pengeiahuan
tentang Kiamat itu diketahui dengan turunnya Isa.'106
Setelah menyajikan pendapat para ulama tentang makna ayat
ini, Ibnu Katsir mengatakan, "Pendapatyang benar adalah, dha-
mir itu kembali kepada Isa a.s., karena konteks pembicaraan
mengenai Isa, dan yang dimaksud adalah turunnya Isa a.s. men_
jelang hari Kiamat, sebagaimana firman Allah swt.,
4,,ju:Ajl:li{j'tr e;r\;
"Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab kecuali akan beriman ke_
padan1a (Isa) sebelum kematiannya.... " (an-Nisaa': 159)
Yakni sebelum kematian Isa a.s.
#,Vi*iK6iii3
"Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap
mereka" (an-Nisaa': 159)
Makna ini diperkuat oleh bacaan lain, ( *6iJjAi5l
yang berarti "pertanda dan petunjuk akan terjadinya hari
Kiamat'.107
Perang Usai
Allah berfirman,
"Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang)
maka pancunglah batang leher mereka Sehingga apabila kamu telah
mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu
boleh membebaskan mereka atau menerima tebrcan sampai perang ber-
henti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscalta Allah akan
membinasakan mereka, tetapi Allah hendak menguji sebagian kamu
dengan sebagian yng lain. Dan orang-orang )ang gugur pada jalan
Allah, Allah ti.dak akan meryia-nliakan amal mereka" (Muham-
mad:4)
Allah ta'ala memerintahkan orang-orang yang beriman
untuk memenggal leher orang-orang kafir saat menghadapi
mereka di medan pertempuran. Apabila jumlah yang terbunuh
dan terluka semakin banyak dan merepotkan mereka, dan tidak
memungkinkan mereka melanjutkan peperangan, hendaknya
mereka ditawan dan diikat tangan dan kaki mereka, sehingga
tidak dapat lolos dan lari kemudian berbalik menyerang tentara
Islam. Setelah itu, mereka boleh dibebaskan atau diharuskan
membayar tebusan-mana yang baik sesuai keadaan pada saat
itu, sehingga perang usai karena tujuan telah tercapai, yaitu
mereka masuk Islam atau tunduk dibawah negara Islam.
Iafazh ( &) dalam ayat ( f;rVJ Slfe.5- I ini ditafsiri
oleh sebagian ulama dengan turunnya Isa a-.s. di akhir zaman.
Di antara mereka adalah Mujahid, Sa'id binJubair, dan selainnya.
Al-Baihaqi di dalam Sunan-nyadan Ibnu Jarir di dalam tafsirnya
meriwayatkan dari Mujahid tentang ( 6bJ SlleV l.
Mujahid mengatakan, "Maksudnya adalah sampailsa bin
Maryam muncul, semua orang Yahudi, Nasrani, dan agama-
agama lain masuk Islam, domba-domba merasa aman di depan
serigala, tikus-tikus tidak lagi menyerang kantong-kantong
makanan, dan manusia tidak lagi bermusuhan. Itulah kemenang-
an Islam atas semua agama."lo8
Abdullah bin Humaid meriwayatkan dari Sa'id bin Jubair
tentans ( StV&)' Menurut Sa'id bin Jubair, maksud avat
ini adalah sampai muncul Isa bin Maryarp.roo
Ibnu Katsir menyebutkan pendapat Mujahid tentang ayat
(\6UJ 6J:\:156) bahwa maksudnya adalah, sampai f.u iin
M aryam a. s.Yur un. Kemu dian Ibnu Katsir berkata,'Tampaknya
Mujahid mengambil makna itu dari hadits Nabi saw,
"Ada sekelompok manruia di antara umatku lang selalu menang
dalam kebenaran sampai kelompok yng terakhir dari mereka memerangi
Dajjal.'\Lo
Al-Baghawi berkata, "Makna ayat itu adalah, 'Kalahkanlah
orang-orang musyrik dengan membunuh dan menawan mereka,
sampai semua orang yang beragama masuk Islam, dan agama
ini semua menjadi milik Allah. Setelah itu tidak ada lagi jihad
dan peperangan. Hal itu terjadi pada saat Isa a.s. turun ke bumi.111
Abu Dawud meriwayatkan hadits dari Anas bin Malik ber-
kata bahwa Rasulullah bersabda,
"Jihad ini berlangsung sejak say diutus Allah sampai umatkuyng
terakhir memerangi Dajjal. Jihad tidak dapoL dihentikan oleh kelaliman
zrang lang lalim dan keadilan selrang )ang ad!il.'412
Dari
sabda,
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. ber-
"Orang lang hidup di antara kalian nlaris bertemu dengan Isa bin
Maryam sebagai seorang pimpinan yng mendapat petunjuk dari Allah
dan sebagai seorang penguasa yng adil. Ia menghancurkan salib, mem-
bunuh babi, membebaskan pajak nonmuslim, dan perang Pun r$ai."tl3
lsa a.s. Berbicara Kepada Orang-Orang Saat Dia Dewasa
Allah berfirman,
" ( I ng at I ah ), ke tik a m a I ai k at b e r k at a, " H ai M ary am, s e s unguhny a
Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran sezrang putra yang
diciptakan) dengan kalimat (1ang datang) dari pada N1a, namanla
Al-Masih Isa putra Maryam, sezrang terkemuka di dunia dan di akhirat
dan termasuk lrang-lrang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia
berhicara dengan mantuia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan
dia termasuk di antara lrang-zrang )ang saleh. " (Ali Imran: 45-45)
rrr HR Ahmad, al-Musnad, jld. 2, h1m. 411. Tuwaijri, kitab "lthaf al-Jama'ah"
Kedua ayat tersebut menerangkan kabar gembira yang di_
sampaikan malaikat kepada Maryam tentang Isa a.s. yang mem_
punyai beberapa keistimewaan. Di antaranya, ia dapat berbicara
kepada orang-orang ketika ia masih dalam buaian dan berbicara
kepada mereka ketika sudah dewasa, yaitu setelah turun kem_
bali ke bumi dari langit di akhir zaman.
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Zaid berkenaan dengan
ayat ini. Ia mengatakan, "lsa a.s. telah berbicara kepada orang-
orang ketika ia masih bayi dalam buaian dan berbicara kepada
mereka apabila telah membunuh Dajjal. Pada saat itu Isa a.s.
telah menjadi dewasa."1la
D i dalam Q ash a sul Anb iy a kar y a ats-Tsa'labi dij elaskan, "'Sua-
tu ketika seseorang bertanya kepada Husain bin Fadhl, "'Apakah
Anda menemukan ayat tentang turunnya Isa a.s. di dalam Al-
Qur'an?'la menjawab, Ya, yaitu firmanAllah fj,;41 Karena
waktu ia hidup di dunia dulu belum mencapai usia dewasa. Dan
yang dimaksud dewasa di sini adalah dewasa setelah ia turun
dari langit."'
Di dalam tafsir al-Qurthubi disebutkan, "Isa a.s. berbicara
kepada orang-orang selagi ia bayi dalam buaian untuk mem-
bebaskan ibunya dari tuduhan mereka. Isa a.s. berkata, 'Saya
ini adalah hamba Allah...' Dan dia akan berbicara kepada orang-
orang saat dia sudah dewasa, maksudnya setelah Allah menurun-
kannya nanti dari langit kembali ke bumi. Dia akan diturunkan
dalam usia 33 tahun, sudah dewasa, dan berkata kepada mereka
'Saya ini adalah hamba Allah ...' seperti ucapannya saat masih
dalam buaian."
Ayat-ayatAl-Qur'an yang tidak mungkin salah dari segi mana
pun, menunjukkan bahwa Isa bin Maryam akan turun lagi,
seperti yang dijelaskan oleh mayoritas ulama tafsir dari kalangan
sahabat Nabi, tabi'in, dan ulama sesudah mereka. Tidak ada
yang menyelisihi pendapat itu kecuali para filsuf, penganut aliran
Jahmiyah dan orang-orang yang sejalan dengan mereka.
Syaikh Ahmad Syakir rahimalullah dalam komentarnya
terhadap Musnad Ahmad, setelah menunjuk hadits-hadits
shahih tentang turunnya Isa bin Maryam a.s., mengatakan, "Para
pembaharu dewasa ini mempermainkan hadits-hadits yang
secara jelas menunjukkan turunnya Isa bin Maryam di akhir
zaman sebelum kehidupan dunia ini berakhir, dengan takwil
yang cenderung mengingkarinya, atau terang-terangan meng-
ingkarinya, karena memang mereka tidak beriman kepada hal-
hal yang gaib, atau hampir tidak percaya kepadanya."
Maka, seorang muslim yang beriman kepada Allah swt.,
Kitab-Kitab yang telah diturunkan kepada para nabi, beriman
kepada semua rasul tanpa membeda-bedakan antara mereka,
serta beriman kepada hari akhir, seharusnya beriman dan tidak
mengingkari turunnya Isa Al-Masih di akhir zaman. Pasalnya,
ayat-ayat Al-Qur'an menunjukkan turunnya Isa a.s. dan hal itu
merupakan salah satu tanda akan terjadinya hari Kiamat.
Sedangkan mengingkari hal itu berarti mengingkari apa yang
telah ditunjukkan oleh Al-Qur'an dan hadits-hadits shahih dari
Nabi Muhammad saw..
2. Hadits-Hadits Mutawatir Tentang Turunnya lsa Al-
Masih a.s.
Ada banyak hadits mutawatir dari Nabi Muhammad saw.
yang memberitakan bahwa IsaAl-Masih a.s. akan turun sebelum
hari Kiamat, sebagaimana ditegaskan oleh Ibnu Jarir, Ibnu
Athiyah, Ibnu Hajar, Ibnu Katsir, al-Kasymiri, al-Kautsari, al-
Maududi, dan lainJainnya.
Al-Kasymiri di dalam kitab at-Tashrih Bima Tawatara fi
172 - tsa dan Al.Mahdi di Akhir Zaman
Nuzulil Masih (Penegasan Tentang Hadits-hadits Mutawatir
Mengenai rurunnya Al-Masih) menyebutkan 101 hadits baik
yang marfu'maupun yang'mauquf. pada akhir kitab tersebut ia
mengatakan, "Itulah 101 hadits yang marfu, dan,mauquf. Maka
segala puji bagi Allah pada awal kitab dan akhirnys."rro
At-Tuwaijri dalam kitab lthaful Jama'ah Bima laa fil Fitan
wal Malahim wa Asyratis Sa'ah menyebutkan 55 hadits marfu'
yang berpredikat shahih dan hasan seraya mengatakan, "Bab_
bab yang membahas turunnya Isa a.s. berisi 55 hadits marfu'
yang sebagian besar berpredikat sahih, sedang-kan sebagian
yang lain berpredikat hasan."11?
Di bawah ini akan kami sebutkan sebagian dari hadits-hadits
mutawatir tersebut.
Pertama
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Demi
Allahyang jiwaku ada di tangan-Nya, Ibnu Maryam benar-benar akan
turun di antara kalinn sebagai penguasa yng adil. Lalu ia menghancurkan
salib, membunuh babi, membebaskan pajak nonmrclim dan harta benda
pun melimpah sehingga tidak ada seorang punlang mau menerimanla"
(HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Ra-sulullah saw. bersabda, "Bagai'
mana kalian bila lbnu Maryam turun di antara kalian sedangpemimpin
kalian adalah salah satu di antara kalian?" Riwayt ini diikuti Uqail
dan al-Auza'r. (HR Bukhari, Muslim dan Ahmad )11e
Ketiga
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Ra^sulullah saw. bersabda tentang
munculny a D ajj al. Di dal amny a be liau ber s abd a, "... S e ment ar a mer e k a
Kedua
Syarh Muslim, kitab "al-lman", bab 'Turunnya Isa bin Maryam", jld. I' hlm. 130
Tirmidzi,"Sunan at-Tirmidzi, kitab "al-Fitan", bab 'Turunnya Isa bin Maryam".
rte P1'-oth al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari, kitab "Ahadits al-Anbiva"', bab
"Qatl al-Khinzir", Jil 4, hlm. 343. Shahih Muslim Bisyarh an-Nawawi, kitab "al-lrrran",
bab "Nuzul Isa". jld. I, hln. 1l]0. Sunan alTirmidzi, kitab "al-Fitan", bab "MaJa'a fi
bersiap-siap untuk perang, mereka meluruskan barisan, tiba-tiba iqamat
dikumandangkan dan Isa bin Maryam a.s. turun lalu mengimami mereka
Tiba-tiba mwuh Allah melihatnla dalam keadaan meleleh bagaikan
garam meleleh di dalam air. Kalau Allah numbiarkannyq pasti ia meleleh
hingga hancur. Tetapi Allah membunuhnla dengan tangann)a (Isa bin
Maryam) lalu memperlihatkan darahnya lang ada pada tombakn1a.""
(HR Muslim)120
Keempat
Dari Aus bin Aus, dari Nabi Muhammad saw. bersab da, "Ise
bin Maryam akan turun di menara |utih di Damaskus." (HR
Thabrani, para perawinya tsiqah menurut pendapat al-
Haitsami)121
Kelima
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
" Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, Ibnu Maryam pasti
akan memulai ihram haji atau umrah atau kedua-duanya (haji
qiran) dari Faj ar-Rauha' (sebuah tempat antara Mekah dan
MadinaD."'(HR Muslim dan Ahmad)\2'
Keenam
Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Muhammad saw. bersabda, "Para
nabi itu bersaudara karena beberapa alasan; agama mereka satu, sedang
ibu mereka berbeda beda. Say adalah lranglang lekh berhak bersaudara
Isa bin Maryam, karena adara aku dan dia tidak ada nabi dan dia
akan turun. Bila kalian melihatnla, hendaklah kalian mengenalinla.
Dia berbadan sedang (tidak tinggi dan tidak pendek), kulitnya putih
kemerah-merahan, berambut lunts, seolah-olah kepalanya meneteskan
air walaupun tidak basah, mengenakan pakaian dua potong warna ke-
kuning-kuningan. Lalu dia menghancurkan salib, memhunuh babi" mem-
bebaskan pajak orang-orang nanmrclin4 dan mengajak orang-orang masuk
agama Islam. Pada zamannla, Allah menghancurkan semua agama
kecuali agama Islam, dan pada zamannlta Allah membunuh Al-Masih
Dajjal. Dunia pun aman tenteram, sehingga unta dapat hidup bersama
dengan singa, harimau dengan sapi, serigala dengan domba, anak-anak
bermain dengan ular-ular tanpa membahaltakan mereka Isa akan berada
di bumi selama 40 tahun, kemudian meningal dan orang-orang mulim
merchalati jenazahnla." (HR Ahmad )18
Ketujuh
Dari Nawuas bin Sam'an al-Kilabi r.a. berkata, "Pada suatu pag'i
Rasulullah saw. menyebutkan Dajjal." Lalu ia menlehdkan hadits itu
yng di dalamnla disebutkan, "Sementara ia dalam keadaan seperti itu,
tiba-tiba Allah mengutrc Al-Masih hin Maryam Ia turun di menara
putih di sebelah timur Damaskw, mengenakan dua potong pakaian narna
kekuning-kuningan dan kedua tangannya berpegang pada sayp dua
malaikat. Bila ia menganggukkan kepala air menetes darinla dan hila
ia mengangkatnya turunlah dariryta butir-hutir air bagaikan mutiara
Setiap orang kafir yang mencium baunlta pasti mati dan napasnla
mencapai batas mata memandang. Ia mencari Dajjal sampai
mendapatkanrya dipintu Lud (dekat Baitul Maqdi:) dan dibunuhnya.,,
(HR Muslim, Ahmad,Ibnu Majah, dan Abu Dawud )r21
Kedelapan
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah saw. bersabda, ,,Dajjal
akan keluar di tengah-tengah umatku. Ia akan tingat ,rlo*o ,*pot
puluh; saya tidak tahu serama empat puruh hari, empat puruh buran
atau empat puluh tahun. Lalu Attah menguttu Isa btn fuIaryam ltangmirip dengan Urutah bin Mas'ud. Maka ia pun mencari Dajjal dan
memhmuhnlta' Dan serama tujuh tahun sesudoi itu manusia htdup damai,
tak ada permruuhan antara satu dengan lainrrya.. (HR Muslim dan
Ahmad)'a
Kesembilan
Dari Abu Umamah al-Bahili r.a. berkata bahwa Rasulullah sau.
berkhotbah kepada kami dan inilah khotbah beliau yng pating banltak
menlebutkan Dajjal dan memberi peringatan agar kita berhati-hati ter-
hadapryta. Abu Umamah menlehutkan hadits seluruhnya, dan di antara-
nya,... "Ummu Sluraik binti Abul Askar bertanla, 'Wahai Rasulullah,
di mana zrang-zrang Arab hari itu?' Rasulullah menjauab, 'Orang-
orang Arab pada waktu itu sedikit jumlahnlta dan kebanlakan mereka
berada di Baitul Maqdis dan imam mereka selrang lang saleh. Ketika
imam itu maju untuk shalat subuh bersama mereka, tiba-tiba Isa hin
Maryam turun di antara mereka, maka imam itu pun mundur lagi ke
belakang dan mempersilakan Isa a.s. menjadi imam. Isa a.s. meletakkan
tangannla di antara kedua pundak imam itu, lalu berkata,"Majulah
dan shalatlah, karena shalat ini telah diiqamati untukmu.' Imam itu
pun meng'imami shalat mereka.'
Sewai shalat Isa a.s. berkata, 'Bukalah pintu itu. ' pintu pun dibuka,
tetapi di belakang pintu itu Dajjal berdiri bersama tujuh puluh ribu orang
Yahudi. Semuarrya membawa pedang berhias dan berpakaian mewah.
Setelah Dajjal melihat Isa a.s., ia segera menghilang di tengah massa
180 - tsa dan At.Mahdi di Akhir Zaman
bagaikan garam larut dalam air dan lari menjaulu Isa a.s. berkata,
'Say puryta pukulan yang tidak bisa kautandingi.' Akhirnla ia men-
dapatkanryta di pintu Lud Timur dan dihunuhnla, dan Allah meng-
alahkan lrang-zrang Yahudi. Tidak ada sesualu pun di muka bumi ini
yng dapat dijadikan tempat bersembunli orang Yahudi. Di mana saja
mereka bersemhunyi, Allah jadikan benda tempat bersemhunli itu dapat
berkata memberitahukan, baik benda itu berupa batu, tembok, pohon,
ataupun binatang. Kecuali pohon gharqad (pohon bnduri) yang tidak
berkolg karena pohon ilu termasuk salah satu pohon-pohon mereka. Semua
benda itu mengatakan, 'Hai hamba Allah yng muslim, di sini terdapat
orang Yahudi, kemarilah dan bunuhlah dia!"
Maka Isa bin Maryam menjadi penguasa dan imam lang adil di
tengah umatku. Ia menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan
jizyah (pajak yng dikenakan kepada nonmttslim) dan meninggalkan
zakat baik zakat kambing maupun unta. Tidak ada lagi pertengkaran
dan permttsuhan Binatang binntang berbisa pun tidak berbisa lagi, sehing-
ga anak kecil hisa memosukkan tangannla ke muluJ ular tanpa berbahay,
senrang anak perempuan kecil dapat membuka mulut singa tanpa ber
bahaya serigala di tengah'tengah kambing bogaikan aniing penggembala-
n1a. Dunia penuh kedamaian seperti sebuah wadah penuh dengan air;
tidak ada perselisihan pendapat dan tidak ada yng disembah selain
Allah- Tidak adapeperangan lagi dan suku Quraisl mendapatkan kembali
kerajaannya." (HR Ibnu Majah)126
Itulah sebagian dari hadits-hadits shahih mutawatir yang
menegaskan turunnya Isa bin Maryam a.s. sebelum hari Kiamat'
di samping hadits-hadits lain yang akan kami sebutkan dalam
menuturkan misi yang dilakukan Isa bin Maryam a.s. yang
126 Sunan Ibn Majah, kitab "al-Fitan", bab "Fitnah ad-Dajjal wa Khuruj Isa",
hlm. 1361. Al-Kasymiri dalam at-Tashrih' hlm. 151 berkata, "Hadits diriwayatkan
oleh Ibnu Majah dengan sanad yang kuat (1362)." Diriwayatkan juga oleh al-Hakim
dalam al-Mustadrak, jld. 4, hlm. 536. dengan komentar bahwa Hadits ini shahih
menurut syarat Muslim. Adz-Dhahabi menyepakati hadits ini.
Bab 3: Turunnya lsa Bin Maryama.s. di Akhir Zaman - 181
menjadikan orang muslim beriman kepada turunnya dan tidak
ada alasan untuk mengingkarinya, karena ingkar terhadapnya
berarti mengingkari apayang telah dijelaskan oleh hadits-hadits
mutawatir.
3. ljma Ulama yang Sah Atas Turunnya lsa Al_Masih
Adanya dalil-dalil dari Al-eur'an dan hadits-h adits mutawatir
yang menetapkan turunnya IsaAl-Masih a.s. sebelum hari Kiamat
itu membuat para ulama sepakat bahwa Isa a.s. masih hidup dan
akan turun ke dunia di akhir zamannanti. Mereka berpendapat,
perkara itu jelas dan tidak dapat bisa diingkari, dan turunnya Isa
a.s. merupakan salah satu pertanda dari hari Kiamat.
Di bawah ini akan kami paparkan pernyataan ijma tersebut
dan pernyataan bahwa hadits-hadits tentang turunnya Isa a.s.
itumutawatir.
Al-Kattani mengatakan, "para ulama menyebutkan bahwa
turunnya Isa a.s. itu tidak dapat diragukan lagi berdasarkan Ar-
Qur'an, Sunnah, dan ijm4."tzz
Al-Asfarayini mengatakan, "Umat Islam ijma atas turunnya
Isa bin Maryam a.s. dan tak ada seorang pun di antaraulama
syariah yang berbeda pendapat. yang mengingkari keyakinan
ini hanyalah para filsuf dan orang-orang yang tidak beriman,
sedang pendapat mereka itu tidak berlaku dan tidak mempunyai
kekuatan di dalam syariat. umat Islam sepakat bahwa Isa a.s.
akan turun dan melaksanakan syariat Islam yang dibawa Nabi
Muhammad, bukan turun membawa syariat tersendiri dari
langit, walaupun ia tetap berpredikat sebagai seorang Nabi.'r28
Abu Hayan berkata, "Umat Islam sepakat bahwa Isa a.s.
masih hidup di langit dan akan turun ke bumi, dan seterusnya,
sebagaimana dijelaskan hadits shahih dari Rasulullah saw."12e
IbnuTaimiyah berkata, "Al-Masih Isa bin Maryam a.s. pasti
akan turun ke bumi di menara putih di sebelah timur Damaskus,
lalu ia membunuh Dajjal, menghancurkan salib dan membunuh
babi, sebagaimana disebutkan di dalam hadits-hadits sahih. Oleh
karena itu, ia berada di langit kedua walaupun ia lebih utama
daripada Yusuf, Idris, dan Harun, karena ia akan turun ke bumi
sebelum hari Kiamat, berbeda dengan nabi-nabi yang lain."130
Shadruddin Ali bin Ali Abullzzi al-Hanafi berkata, "Kita ber-
iman kepada tanda-tanda hari Kiamat, di antaranya keluarnya
Dajjal dan turunnya Isa bin Maryam a.s. dari langit. Dan kita
percaya akan terbitnya matahari dari sebelah barat serta keluar-
nya binatang-binatang melata dari tempat-tempatnya."l31
Ibnu Katsir berkata, 'Terdapat hadits-hadits mutawatir dari
Rasulullah saw. yang memberitakan tentang turunnya Isa a.s.
sebelum hari Kiamat sebagai imam dan penguasa yang adil."132
Asy-Syaukani berkata, 'Telah ditetapkan di dalam hadits-
hadits sahih bahwa Isa a.s. akan turun di akhir zaman lalu ia
menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan pajak
nonmuslim, melaksanakan syariat Nabi Muhammad saw. kepada
semua manusia, dan orang-orang Islam pada zaman itu akan
menjadi pendukung dan pengikutnya."133
Al-Alusi berkata, "Predikat"'nabi terakhir' itu tidak ternodai
oleh ijma umat Islam yang diberitakan oleh riwayat-riwayat
masyhur yang mungkin sudah sampai ke tingkat zre utawatir dari
segi maknanya, yang dikatakan oleh Al-Qur'an menurut penda-
pat sebagian ulama yang wajib dipercaya. Dan orang-orang yang
mengingkarinya menjadi kafir, seperti filsuf yang tidak percaya
akan turunnya Isa a.s. di akhir zaman Hal itu karena Isa a.s. te-
lah berpredikat sebagai nabi sebelum nabi kita Muhammad saw.
menjadi nabi. Selain itu, ketika ia turun ia tetap berpredikat se-
bagai nabi yang disandangnya sejak dulu dan tidak pernah di-
tanggalkannya."tgt
Al-Kautsari berkata, " Sifat mutaw atir pada hadits-hadits
tentang turunnya Isa a.s. adalah mutawatir ma'naui, karena
banyak sekali hadits shahih maupun hasan yang menegaskan
bahwa Isa a.s. akan turun di akhir zaman, walaupun setiap hadits
juga mengandung arti-arti yang lain, sehingga hal itu membuat
orang yang mengerti ilmu hadits tidak dapat mengingkarinya."tss
Itulah pendapat para ulama terpandang. Pendapat-pendapat
mereka ini menghasilkan kesepakatan ilmiah tentang turunnya
Isa a.s. sebelum Kiamat. Penegasan mereka tentang derajat
mutawatirhadits-hadits yang berkaitan dengan turunnya Isa a.s.
hanya diingkari oleh filsuf, orang-orang yang tidak beriman
kepada Allah, dan sebagian pemikir baru yang pendapat mereka
sama sekali tidak bernilai.
Dengan demikian, jelaslah bagi kita bahwa turunnya Isa Al-
Masih a.s. sebelum Kiamat itu telah dijelaskan oleh Al-Qur'an,
Sunnah, dan ijma- Jadi, orang Islam tidak boleh mengingkarinya,
karena bila mengingkarinya berarti mengingkari apa yang telah
ditetapkan oleh Al-Qur'an, Sunnah dan ijma ulama.
B. HIKMAH TURUNNYA ISA AL.MASIH A.S. DI
AKHIR ZAMAN
Allah swt. memberikan kemuliaan Isa a.s. dengan meng-
angkatnya ke langit saat orang-orang Yahudi hendak mem-
bunuhnya. Allah menyelamatkannya dari tipu daya mereka dan
mengangkatnya ke langit, dan akan menurunkannya lagi ke
bumi di at<hir zaman. Hal ini hanya dilakukan kepada Isa a.s.
saja, tidak kepada nabi-nabi lain, karena hikmah-hikmah tertentu
yang dikehendaki oleh Allah swt. Oleh karena itu, sebagian
ulama berusaha mencari hikmah-hikmah di balik turunnya Isa
a.s. itu dengan menganalisis nash-nash yang ada. Di bawah ini
akan kami sebutkan sebagian dari hikmah itu, yaitu sebagai
berikut.
Hikmah Pentama
Untuk menyanggah pengakuan orang-orang Yahudi bahwa
mereka telah membunuhnya. Allah akan membongkar kebo-
hongan mereka, dan sebaliknya Isa a.s. dan orang-orang muslim
yang akan membunuh mereka.
Ketika menafsiri surah an-Nisaa'ayat
"Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman
kep adary a ( Is a ) s e be lum kematiannlt a.... "
Ibnu Katsir mengomentari pendapat Ibnu Jarir ath-Thabari
tentang makna ayat ini bahwa tidak ada seorang pun dari Ahli
Kitab setelah Isa a.s. turun ke bumi nanti yang tidak beriman
kepadanya sebelum Isa a.s. meninggal. Ibnu Katsir berkomentar,
"Tidak diragukan lagi bahwa pendapat Ibnu Jarir itu betul,
karena yang dimaksud dari susunan kalimat ayat itu adalah
menetapkan kesalahan klaim orang-orang Yahudi bahwa mereka
telah membunuh Isa a.s. dan menyalibnya, dan pengakuan
orang-orang Nasrani yang berseberangan dengan klaim orang-
orang Yahudi itu. Allah memberitahukan bahwa masalah
sebenarnya tidaklah demikian. Sebaliknya, Allah menyerupakan
seseorang dengan Isa a.s. dan orang inilah yang mereka bunuh,
sedang mereka tidak memastikan hal itu."136
Di dalam hadits riwayat Abu Umamah al-Bahili di atas ter-
dapat dalil yang menunjukkan sanggahan terhadap orang-orang
Yahudi yang mengklaim telah membunuh Isa a.s., dan sebalik-
nya Isa a.s. dan orang-orang Islamlah yang akan membunuh
mereka. Sebagaimana disebutkan,"Setelah selesai shalat, Isa a.s.
berkata,'Bukalah pintunya.'Tiba-tiba di belakang pintu itu ada
Dajjal bersama tujuh puluh ribu orangYahudi. Semuanya mem-
bawa pedang yang berhias dan berpakaian tebal. Ketika'Dajjal
melihat Isa a.s. maka ia cepat-cepat menghilang di antara mereka,
bagaikan garam larut dalam air Ia cepat-cepat lari. Isa berkata,
'Saya punya pukulan yang tidak dapat kamu tandingi.' Maka,
Isa a.s. menemukan Dajjal di pintu Lud sebelah timur dan mem-
bunuhnya. Kemudian Allah mengalahkan zrang-orang yahudi.
Segala sesuatu yang dijadikan orang Yahudi sebagai tempat per-
sembunyian, dijadikan Allah dapat berbicara; baik batu, pohon,
dinding, maupun binatang, kecuali Gharqad (pohon berduri)
yang tidak berkata karena pohon itu milik mereha. Semuanya
mengatakan,"Hai hamba Allah yang muslim, ini ada orang yahu-
di. Datanglah kemari dan bunuhlah dia.. ."
Di dalam haditsJabiryang diriwayatkanAhmad dan Hakim
disebutkan, "Kemudian Isa bin Maryam turun pada dini hari
dan berkata, Wahai manusia, mengapa kalian tidak keluar men-
cari pembohong yang jahat itu. . . "' Kalimat seterusnya adalah,
"Maka ia mencarinya lalu membunuhnya, sampai pohon dan
Al-Kasymiri dalam atTashrih (hlm. 151) berkata, "Hadits tersebut
diriwayatkan Ibnu Majah dengan sanad yang kuat (1362), juga diriwayatkan al-
Hakim dalam al-Mustadrak, jld. 4, hlm. 536. dengan mengatakan bahwa Hadits ini
shahih menurut syarat Muslim, dan diakui oleh adz-Dhahabi.
186 - tsa dan Al.Mahdi di Akhir Zaman
batu pun memanggil-manggil, 'Wahai ruh Allah, ini ada orang
Yahudi.' Sehingga tidak ada seorang pun dari mereka yang tak
dibunuh."138
Hikmah Kedua
Di antara hikmah turunnya Isa a.s. ke bumi adalah meng-
hilangkan fitnah yang ditimbulkan Dajjal dengan membunuhnya,
sebagaimana disebutkan dalam hadits Nawas bin Sam'an dari
Nabi Muhammad saw Nawas menyebutkan hadits selengkap-
nya, yang di antaranya adalah sebagai berikut.
Kami bertaryta, "Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatannya di
atas bumi ini?" Beliau menjawab, "Bagaikan hujan ltang diliup angin,
lalu ia mendatangi lrang-zrang dan mengajak mereka, dan mereka pun
beriman kepadanya dan mengikutiryta. Ia menyuruh langit menurunkan
hujan dan humi untuk menumhuhkan tetumhuhan, binatang temak mtreka
yng keluar pagi hari, pada sorenya pulang dengan punuk yng lebih
tinggi, susu yang penuh, perut memanjang. Kemudian ia mendatangi
satu kaum dan mengajak mereka, tetapi mereka menolak, ia pun pergi
meninggalkan mereka; kaum itu kemudian tertimpa kekeringan, dan
tidak punla harta sedikit pun. Kemudian ia melewaii tanah kosong yng
gundul lalu ia berkata, "Keluarkan kekalaanmu!" Kekayaan bumipun
keluar mengikufi Dajjal seperti kelompok lebah mengikuti lebah ratu
yng memimpin mereka.
Kemudian Dajjui memanggil seorang pemuda yng penuh energik,
lalu dipotongnya menjadi dua bagian yng jauh terpisah antara satu
dengan lainnya sejauh lemparan panah, lalu dipanggilnla, dan kedua
bagian itu datang menlatu dengan wajah cemerlang sambil tertaua.
Saat dia seperti itu, Allah mengutus Al-Masih Isa bin Maryam turun di
menara putih di sebelah timur Damaskus berpakaian dua potong; kedua
tangannla berpegang pada sayap dua malaikat. Bila ia menunduk maka
kepalanya menete skan air, dan hila mengangkat kepalanla, maka kepala-
n1a meneteskan butir-butir air yng berkilauan laksana mutiara. Setiap
orang kafir ltang mencium baunla pasti mati, dan napasryta mencapai
batos sejauh mata memandang. Ia lalu mencari Dajjal hingga mendapat-
kannla di Babul Lud dan memhunuhnla.. " (HR Muslim, Ahmad,
Ibnu Majah, dan Abu Dawud)13e
Hikmah Ketiga
Turunnya Isa a.s. ke bumi karena ajalnya sudah dekat, agar
dapat dikubur di bumi karena setiap makhluk yang terbuat dari
tanah pasti tidak akan mati kecuali di tanah. Allah berfirman,
*6Ai:6:&-,)(,:;{,;q;):@ tt!S
"Dari tanah itu Kami ciptakan kalian, dan kepadarytalah Kami
kembalikan, dan darinlalah Kami keluarkan kalian sekali lagi."
(Thaahaa:55)
Ketika menafsiri firman Allah Ta'ala,
"$;6)
"'Dan kepadanlalah Kami kembalikan kalian",
Ar-Razi mengatakan, "Yang dimaksud dengan mengembali-
kan di sini ialah mengembalikan ke kubur sebagai persemaya-
man setiap orang yang mati, kecuali orang yang diangkat Allah
ke langit. Orang yang mempunyai kondisi seperti itu, kemung-
kinan besar akan dikembalikan lagi ke bumi setelah itu."140
Hikmah Keempat
Di antara hikmah turunnya Isa a.s. untuk membuktikan
kebohongan orang-orang Yahudi yang mengklaim telah
membunuh Isa a.s.. Sebaliknya, Isa a.s. nanti akan membunuh
mereka, seperti yang disebut di dalam hadits Abu Hurairah
tentang turunnya Isa a.s.,
".... Kemudian ia menghancurkan salib, membunuh babi dan
membe bas kan paj ak nonmus \im. "111
Ibnu Hajar mengatakan, "Maksudnya meruntuhkan agama
Nasrani dengan menghancurkan salib dan menggugurkan peng-
agungan terhadap Isa a.s.. Ia juga menyuruh membunuh babi
sebagai penegasan tentang haramnya rnakan daging babi, di
samping celaan besar kepada umat Nasrani yang mengaku
mereka mengikuti jalan Isa a.s., yang kemudian menghalalkan
babi dan berlebihan di dalam mencintai Isa."1'12
Isa a.s. kemudian membawa Ahli Kitab masuk ke agama
Islam. Tidak ada alternatif yang dapat diterima kecuali masuk
Islam atau dibunuh. Dengan demikian, agama satu-satunya ada-
lah Islam, dan tidak ada orang kafir dzimmi yang harus mem-
bayar pajak karena mereka sudah tidak ada lagi.
Hikmah Kelima
Setelah tahu sifat Muhammad saw. dan umatnya, Isa a.s.
berdoa kepada Allah ta'ala agar dijadikan salah seorang dari
umat Muhammad.la3 Maka, Allah mengabulkan doanya dan
membiarkan Isa a.s. hidup sampai turun ke bumi di akhir zaman
dan memperbaharui perkara Islam. Isa a.s. akan turun bersama-
an waktunya dengan munculnya Dajjal, lalu Isa a.s. membunuh-
nya.
Hikmah Keenam
Turunnya Isa a.s. menunjukkan keistimewaannya berdasar-
kan sabda Nabi Muhammad saw., "Saya orang yang paling dekat
dengan Isa bin Maryam, karena tidak ada nabi antara aku dan
dia. ?asulullah saw adalah orang yang paling mempunyai ke-
khususan dan paling dekat dengannya, karena Isa a.s. membawa
berita bahwa akan datang seorang utusan Allah setelah dia dan
mengajak manusia untuk membenarkannya dan mengikuti-
nya.
Allah berfirman,
"Dan (ingatlah) ketika Isa bin Maryam berkata, 'Hai Bani Israel,
sesungguhnya aku adalah uhtsan Allah kepada kalian, membenarkan
kitab yng turun sebelumku, laitu Taurat dan memberi kabar gembira
dengan sezrang rasul yng datang sesudahku )ang namanla Ahmad
(Muhammad). Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan
me m b aw a bukti - bu kti yng n1 at a, me r e k a be r k at a, " I ni ad a I a h s ihir y ang
nyata. "' (ash-Shaff: 6)
C. PERISTIWA-PERISTIWA YANG AKAN TERJADI
SETELAH ISA AL.MASIH TURUN
Tempat dan Waktu Turunnya tsa a.s.
Kita tidak dapat menentukan tempat dan waktu turunnya
Isa a.s. dengan pendapat akal dan ijtihad, tetapi hanya melalui
seorang yang benar dan dibenarkan yang tidak mengucapkan
sesuatu menurut hawa nafsunya tetapi hanya berdasarkan
wahyu semata.
Rasulullah saw. memberi tahu bahwa tempat turunnya Isa
a.s. itu nanti di menara putih Damaskus Timur.
Imam Muslim dan lainlainnya meriwayatkan hadits marfu
dari hadits Nawwas bin Sam'an al-Kilabi r.a. yang di dalamnya
disebutkan,
"Saat dia seperti itu, Allah mengutus Al-Masih Isa hin Maryam; ia
turun di menara putih di Damasktu Timur. Ia berpakaian dua potong,
dengan mcmegang sayap dua malaikat. Bila ia mengangguk maka kepala-
n1a meneteskan air, dan bila menengadah maka kepalanla meneteskan
hutir-hutir air bagaikan mutiara. Setiap orang kofirlons mencium baunla
pasti mati, dan napasnla mencapai jarak sejauh moha memandang. Ia
mencari Dajjal sampai mendapatkannla di Babul Lud dan membunuh-
nJa..." (HR Muslim;lafazh milikny+ Ahmad,Ibnu Majatr,
dan Abu Dawud)tas
las An-Nawawi, Shahih Muslim bi Syarh.an-Nawawi, kitab "al-Fitan waAsyrath
as-Sa'ah", bab "Dzikr ad-Dajjal", jld. 18, hlm. 63. Ahmad, al-Musnad, jld. 4, hlm.
182. Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, kitab "al-Fitan", bab "Fitnah ad-Dajjal,,, jld. 3,
hlm. 135&1359.
192 - lsa dan At.Mahdi di Akhir Zaman
Dari Aus bin Aus r.a., dari Nabi Muhammad saw., beliau
bersabda,
"Isa bin Maryam akan turun di menara putih di Damas,treL " (HR
Thabrani, para perawinya"tsiqah menurut al-Haitsami)l4
Dari Nafi'bin Kisan r.a., dari Nabi Muhammad saw., beliau
bersabda,
"ha hin Maryam akan turun di pintu sebelah timur kota Damaskus. "
(Disebutkan oleh Ibnu Haiar al-Asqalani)ta7
Dari Ibnu Abbas al-Hadhrami, ia berkata,
"Ibnu Maryam akan keluar di menara di pintu timur, kemudian
menuju masjid Damasktu sampai ia duduk di mimbar, kemudian orang-
orang muslim masuk ke masjid." (HR Ibnu Asakir)'a8
Dari Ka'ab r.a. meriwayatkan hadits berikut, "Al-Masih a.s. akan
turun di jembatan putih dekat pintu timur kota Damaskus, dibawa oleh
awan sambil meletakkan kedua tangannla di pundak dua malaikat,
dengan dua ikatan yng dikuatkan oleh salah satunla dan ditarik oleh
yng lain. Bila ia mengangkat kepalanla, butir-butir air jatuh dartnla
bagaikan mutiara. "
Adapun mengenai waktu turunnya, hadits Utsman bin Abil
Ash r.a. telah menetapkan Isa a.s. turun pada waktu shalat subuh.
Dari Utsman bin Abil Ash Abu Nadhrah r.a., ia berkata,
"Kami mendatangi Utsman bin Abul Ash pada hariJumat untuk
memperlihatkan kepadanya sebuah mushaf milik kami dan
mencocokkan dengan mushaf miliknya. Setelah shalat Jumat
tiba, ia menyuruh kami mandi dan memakai minyak wangi, maka
kami melakukan hal itu. Kemudian kami berangkat ke masjid
dan duduk di samping seorang laki-laki, dan ia menceritakan
tentang Dajjal kepada kami. Sejenak kemudian Utsman binAbul
Ash datang maka kami berdiri dan duduk bersamanya, lalu ia
berkata, 'Saya dengar Rasulullah saw bersabda,
'Umat Islam akan mempunlai tiga kota kota di pertemuan dua
laut, kota di Herah, dan kota di S1am. Maka orang orang pun terkejut
tiga kali kejutan dan Dajjal keluar di tengah-tengah orang dan dikalah-
kan dari sebelah timur.'
'Kota pertama yang akan direbut kembali adalah kota yang
terletak pada pertemuan dua laut. Penduduknya terbagi menjadi
tiga kelompok. Satu kelompok tetap mengatakan,"Kita uji dia,
tls
untuk mengetahui apa yang ada padanya.' Kelompok kedua
bergabung dengan orang Arab, dan kelompok ketiga bergabung
dengan kota lain terdekat. Dajjal membawa bala tentara tujuh
puluh ribu orang semuanya bertameng. Kebanyakan pengikut-
nya orang-orang Yahudi dan wanita.'
'Kemudian masuk kota berikutnya dan penduduknya terbagi
menjadi tiga kelompok. Satu kelompok tetap mengatakan, 'Kita
uji dia, untuk mengetahui apa yang ada padanya.' Kelompok
kedua bergabung dengan orang Arab, dan kelompok ketiga
bergabung dengan kota lain terdekat di sebelah barat Syam.
'Orang-orang Islam cenderung menuju Aqabah Afiq dengan
ternak mereka, tak lama kemudian ternak itu tertimpa kelaparan
dan penyakit. talu mereka mengalami kondisi yang berat dan
kelaparan, sampai ada yang terpaksa membakar tali busurnya
lalu dimakannya. Sementara mereka dalam keadaan seperti itu,
tiba-tiba ada seorang berteriak-teriak pada dini hari,
Wahai manusia, pertolongan telah datang, pertolongan telah
datang, pertolongan telah datang!' Mendengar teriakan itu mere-
ka saling berkata satu dengan yang lain,"Itu suara orang yang
sangat kenyang.'
'Isa a.s. turun pada waktu shalat subuh, maka pemimpin
mereka mengatakan kepadanya,'Wahai Ruh Allah, majulah dan
shalatlah bersama jamaah.' Ia menjawab , 'Umat ini, satu dengan
yang lain dapat menjadi imam.' Maka pemimpin mereka pun
maju dan shalat bersama. Seusai shalat,Isa mengambil tombak-
nya dan pergi memburu Dajjal. Setelah Dajjal melihatnya, ia
segera menghilang bagaihan serbuk arang larut dalam air Isa
a.s. menustrkkan tombaknya di tengah dada Dajjal dan bala tenta-
ranya pun kalah. Tidah ada sesuatu pun fada hari itu yang dapat
menyembunyikan mereka, sehingga fohon pun mengatahan,
'Wahai orang mukmin, di sini ada seorang hafir'Dan batu pun
mengatakan,'Wahai orang mukmin, ini ada orang kafir!" (HR
Ahmad, Thabrani dan Hakiml menurutrya hadits ini
sahih)150
Al-Mahdi Memimpin Umat lslam Saat Turunnya lsa
a.s.
Pembahasan tentang turunnya Isa al-Masih di akhir zaman
tidak bisa dipisahkan dari pembahasan tentang al-Mahdi. Karena
keduanya memiliki keterkaitan erat di dalam doktrin Islam.
Keduanya sama-sama dijadikan Allah sebagai tanda-tanda besar
menjelang hari Kiamat. Di sini kami akan menyinggung sedikit
pembahasan tentang Imam al-Mahdi karena keberadaannya
sebagai pemimpin umat Islam di saat Isa bin Maryan turun dari
langit, lalu keduanya sama-sama menjalankan syariat Nabi
Muhammad saw., memenuhi keadilan di muka bumi, merusak
salib, membunuh babi, dan tugas-tugas lainnya.
Banyak orang yang menentang dan tidak mempercayai
kemunculan al-Mahdi di akhir zaman. Mereka memungkiri hal
ini dengan berbagai alasan. Ada kalanya alasan itu dilakukan
dengan mengkritik hadits-hadits yang menerangkan keberadaan
al-Mahdi di akhirzaman. Menurut mereka, hadits-hadits ini tidak
mutawatir sehingga tidak bisa dijadikan pijakan di dalam
masalah akidah. Dan ada pula yang menentang keberadaan al-
Mahdi dengan alasan-alasan rasional yang bertentangan dengan
teks hadits. Berikut ini penulis akan menganalisis keabsahan
kritik mereka terhadap hadits-hadits yang menerangkan
kemunculan al-Mahdi di akhir zaman.
1s0 Ahmad, al-Musnad, jld. 4, hhn. 216-217 . Hakinr, al-Mustadrak, jld. 4, hlm.
478. Adz-Dzahabi berkomentar, "Dalam sanadnya terdapat Sa'id bin Hubairah, dan
dia lemah." Al-Haitsarni meriwayatkan hadits itu dari Ahmad dan Thabarani,
kernudian ia mengatakan, "Dalam sanadnya terdapat Ali bin Zaid, yang terdapat
kelemahan dalam dirinya, tetapi kelemahan ini telah diperkuat, sedang para perawi
lain adalah perawi-perawi hadits shahih." (Majma' az-Zawa'id.jld. 7, hlm. 342).
196 - lsa dan Al-Mahdi di Akhir Zaman
7
a. Dalil-Dalil Tentang Kemunculan Al-Mahdi
Ada banyak riwayat yang menjelaskan kedatangan al-Mahdi
di akhir zaman bersamaan dengan turunnya Isa a.s. Hadits-
hadits ini berstatus mutawatir ma'nawi dan telah menjadi kese-
pakatan ulama mu'tabar. Di antara hadits-hadits tersebut adalah
sebagai berikut.
Pertama, diriwayatkan Ali bin Abu Thalib r.a. bahwa Rasu-
lullah saw. bersabda,
"AI-Mahdi berasal dari keluarga kami. Allah akan meng-isliah-
nya dalam waktu semalam."rsr
Kedua, diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a. ia berkata,
"Aku mendengar Rasulullah sau.t. bersabda, 'Al Mahdi berasal dari
keluargaku, dari keturunan Fathimah.'" (HR Abu Dawud)ls2
Ketiga, diriwayatkan dari Musaddad, dari Umar bin Ubaid
dan dari Yahya, dari Sufyan, disampaikan oleh Muhammad bin
'Ala dari Abu Bakar bin Ayasy, disampaikan oleh Ahmad bin
Ibra-him, dari Ubaidullah bin Musa yang menerima dariZaidah
dan dari Fihrin, yang semuanya menerima dari Ashim , daiZirr,
dari Abdillah, katanya Nabi saw. bersabda,
"Seandainya dunia hanla tinggal sehari, Allah pasti akan meman-
jangkan hari itu sampai Allah mengutus selrang laki-laki dariku, atau
dari keluargaku, lang namanJa sama dengan namaku, dan mana ayahnla
sama dengan nama ayahku." (HR Ahmad)
Keempat, diriwayatkan dari Utsman bin Abu Syaibah, dari
Fadhl bin Dukain, dari Fithrin, dari Qasim binBazzah,dariAbu
Thufail, dari Ali bin Abu Thalib, dari Nabi saw.,
"Seandainla masa ini tidak lagi tersisa kecuali sehari, Allah pasti
menguttu selrang laki-laki dari keluargaku yng memenuhi keadilan,
sebagaimana dunia sebelumnya dipenuhi kelaliman." (HR Ahmad)
Kelima, dari Ubaid bin Asbath bin Muhammad al-Qurasyi
al-Kufi, dari ayahnyayang menerima dari Sufyan ats-Tsauri, dari
Ashim bin Bahdalah, dari Zirr, dari Abdullah, katanya Nabi saw.
bersabda,
"Dunia tidak mwnah sebelum Arab diptmpin oleh seorang taki-taki
- lsa dan Al-Mahdi di Akhir Zaman
dari keluargaku, yng naman)a sama dengan namaku.'1s3
Di dalam riwayat lain disebutkan,
"Namanya sama dengan namaku dan nama ayhnla sama dengan
nama a1,ahku.'\s
Keenam, dari Abu Sa'id al-Khudry bahwa Rasulullah saw.
ber-sabda,
"Akan datang al Mahdi dari umatku. Ia diutus Allah sebagai hujan
(pertolongan) bagi mantuin. Umat menjadi merzsa nikmat, temak menjadi
gemuk, dan bumi mengeluarkan tumhuh-tumbuhannla, dan al-Mahdi
membagikan harta benda secara merata." (HR Abu Nua'im)
Ketujuh, diriwayatkan dari Abu Sa'id al-I(hudry bahwa Rasu-
lullah saw. bersabda,
"Al-Mahdi muncul dari umatku Allah menuntnkan hujan rahmat
kepadanla, bumi mengeluarkan tumhuh-tumbuhanryta, ia memberi harta
secara merata (adil), hewan ternak beranak pinak, jumlah umat semakin
besar, dan ia hidup dalam tujuh atau dllapan.""t5s
Kedelapan, dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"A l- M ahdi a kan d at ang tlengan )rrgrrok or', orb an. B ers am',an1 a
ada penyeru lang menlterukan, 'Ini al-Mahdi khalifah Allah, ikutilah
dia."'(H.l<_Abu Nu'aim)
Kesembilan, dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Nabi saw.
bersabda,
"Umat al-Mahdi akan berkumpul di sekeliling al-Mahdi seperti
lebah berkumpul di sekeliling ratu lebah. Dia akan memenuhi bumi ini
dengan keadilan sebagaimana se belumnya dipenuhi dengan kezaliman
hingga mantuia kembali seperti asalnla. Al-Mahdi tidak membangunkan
orang tidur dan tidak menumpahkan darah." (HR Nu'aim bin
Hammad)
lss Mustadrak al-Hakim, jld. 4, hlm. 557-558. Menurutnya, hadits ini shahih
isnadnya namun Bukhari dan Muslim tidak men-takhrij-nya. Adz-Dzahabi
menyetujuinya. Al-Albani berkomentar, "Sanad hadits ini shahih, dan para perawi-
nya tsiqah". (Silsilatul Ahadits ash-shahihah, jld. 2, hlm. 335, hadits no. 711)
200 - lsa dan Al.Mahdi di Akhir Zaman
( u, iA\ ) *v k;Y J;')/i r,;i
Hadits-hadits tadi dikuatkan dengan riwayat shahih dari
Bukhari dan Muslim, yaitu sebagai berikut.
Pertama,diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasu-
lullah saw. bersabda,
{F.: $ut;ira'
" Bagaimana keadaanmu bila putra M aryam turun dan imam kalian
berasal dari golongan kalian.'^%
Kedua, diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. bahwa ia
mendengar Rasulullah saw. bersabda,
"Ada salu kelompok umatku senanliasa berperang membela kebenaran
d al am ke ad aan me nang hingga hari Kiamat. " N ahi s aw. ber s abd a, " Lalu
Isa a.s. turun, lalu pemtmPin umatku berkata, 'Mai imami shalal kami.'
Lalu Isa a.s. menjawab, 'Tidak, sesungguhnla sebagian dari kalian ada-
lah pemimpin bagi sebagian yang lain sebagai penghormatan alas umat
. t tnqT
xnL
Kedua hadits yang ada di dalam Shahihain di atas menun-
jukkan bahwa ketika Isa a.s. turun, yang menjadi pemimpin atas
umat Islam adalah seseorang di antara mereka sendiri. Di
samping itu, hadirnya pemimpin mereka untuk shalat, kedu-
dukannya sebagai imam shalat bagi umat Islam, dan perminta-
annya kepada Isa a.s. saat turun untuk maju dan mengimami
shalat, menunjukkan kesalehan pemimpin tersebut. Meskipun
tidak secara gamblang menyebut kata "al-Mahdi", namun ia
menunjukkan sifat-sifat seorang laki-laki saleh yang mengimami
kaum muslimin waktu itu. Halmana, hadits-hadits lain yang
diriwayatkan di dalam berbagai kitab Sunan dan Musnad me-
nafsiri kedua hadits yang terdapat dalam Shahihain ini, dan me-
nunjukkan bahwa pemimpin saleh tersebut bernama Muham-
mad bin Abdullah dan dipanggil al-Mahdi. Sebagian sunnah
menafsiri sebagian yang lain.r58
Ada beberapa kritik dari sebagian ulama yang mengatakan
bahwa meskipun hadits-hadits di atas sahih, namun tidak
mencapai derajat mutawatir sehingga tidak bisa dijadikan
pegangan atau hujjah dalam masalah akidah. Berkenaan dengan
kritik ini, penulis memiliki analisis tersendiri untuk membukti-
kan bahwa hadits yang menjelaskan al-Mahdi adalah mutawatir
ma'nawy.
Bila ditinjau dari hadits per hadits, mayoritas hadits memang
berstatus ahad. Tetapi, bila ditinjau secara menyeluruh, maka
kita temukan bahwa kandungan satu hadits mendukung kan-
dungan hadits lain. Ada kalanya, satu hadits tentang al-Mahdi
yang membicarakan asal-usulnya dari keturunan Nabi saw.. lalu,
ada hadits lain yang menerangkan kondisi kehidupan saat Al-
Mahdi memimpin. I-alu, ada hadits lain yang menerangkan ciri-
ciri fisik al-Mahdi. Apabila kita rangkaikan hadits-hadits ini dalam
satu deretan, maka kita temukan benang merah keselarasan
antara satu hadits dengan hadits lain; yaitu sama-sama mene-
1s8 Lihat: Yusuf bin'Abdullah bin Yusuf al-Wabil,"'Asyrath as-Sa'ah", hlm. 258.
202 - tsa dan At.Mahdi di Akhir Zaman
rangkan dengan pasti bahwa Al-Mahdi akan keruar di akhir
zaman. Hal ini tidak bisa dipungkiri oleh siapapun yang me_
mahami riwayat-riwayat tentang munculnya Al-Mahdi di akhir
zaman. Dengan kata lain, setiap hadits memotret sisi-sisi yang
berbeda dari Al-Mahdi-asal usulnya, tempat keluarnya, apa
yang dikerjakannya, dan sebagainya. Tetapi kandungan pokok-
nya sama, yaitu menerangkan kemunculan al-Mahdi di akhir
zaman.
Sementara orang mengkritik berita tentang kemunculan Al-
Mahdi dengan mengatakan bahwa hadits-hadits yang menerang-
kan kemunculan Al-Mahdi berstatus ahad, di manahadits ahad
tidak bisa dijadikan pijakan dalam masalah akidah. Kita lihat
bahwa mereka menyikapi masalah ini dengan mengkritisi hadits
satu per satu tanpa mengaitkan satu hadits dengan hadits lain.
Sikap ini tidak tepat, karena hadits-hadits ini memiliki kesamaan
kandungan berkaitan dengan kemunculan al-Mahdi. Kita me-
lihat masing-masing hadits ini memiliki kandungan umum dan
kandungan khusus. Misalnya, di dalam sebuah hadits diterang-
kan ciri-ciri fisik al-Mahdi bahwa ia berjidat lebar dan berhidung
mancung. Apabila kita analisis, kita temukan bahwa hadits ini
memiliki dua kandungan. Kandungan khusus yang hanya ter-
dapat dalam hadits ini dan tidak terdapat pada hadits lain dan
kandungan umum yang juga terdapat di dalam hadits-hadits lain.
Kandungan khusus dalam hadits ini adalah ciri-ciri fisik Al-
Mahdi, sedangkan kandungan umumnya adalah kemunculan
Al-Mahdi di akhir zaman. Dengan demikian, bila dilihat dari
kandungan khususnya, maka hadits ini berstatus ahad. Tetapi,
bila dilihat dari kandungan umumnya, maka hadits ini adalah
mutawatir ma'nawy. Dengan demikian, hadits ini sangat layak
untuk dijadikan pijakan di dalam masalah akidah.
Derajat mutawatir ma'nau.tilni telah menjadi ijma' para
ulama. Berikut ini adalah pendapat para ulama mengenai derajatI
mutawatir hadits-hadits yang menjelaskan tentang kedatangan
Al-Mahdi, yaitu sebagai berikut.
1. Al-Hafizh Abul Hasan al-Abiri mengatakan, 'Telah terjadi
riwayat mutawatir danmustafidh dari Rasulullah tentang al-
Mahdi, dan bahwa ia berasal dari keluarga Nabi saw, ber-
kuasa selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadil-
an, bahwa Isa a.s. keluar dan membantunya membunuh
Dajjal, dan bahwa ia mengimami umat ini sedangkan Isa
a.s. shalat di belakangnya."lse
2. Muhammad al-Barzanji di dalam kitabnya al-Isya'ah li
Asyrath as-Sa'ah mengatakan, "...Di antara syarat-syarat
Kiamat terbesar, sekaligus yang pertama, adalah Al-Mahdi.
Sesungguhnya hadits berkenaan dengan al-Mahdi, dengan
riwayat-riwayat yang berbeda, nyaris tidak terhingga. "too
3. Asy-Syaukani berkata, "Hadits-hadits mengenai kedatangan
Al-Mahdi al-Muntazhar yang bisa diteliti sebanyak lima
puluh. Di antaranya ada yang sahih, hasan, dha'if, dan
m u nj ab i r Riwayat-riwayat ini m ut a w at i r tanpa ad a keragu an
dan kerancuan..."r{il
Di sisi lain, pendapat yang menyatakan ketidakabsahan
penggunaarl khabar ahad sebagai dalil di dalam masalah-masalah
akidah bertentangan dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Pada bab
sebelumnya telah penulis jelaskan bahwa khabar ahad absah
untuk dijadikan sandaran dalam masalah-masalah akidah.
Ibnu Katsir di dalam Tafsirnya mengatakan, Di dalam
riwayat shahih dari Abu Hurairah r.a., ia mengatakan, Kalau tidak
lse Tahdzib al-Kamal fi Asma'ir Rijal, jld. 3, hlm. 1194, karya Abul Hajjaj Yusuf
al-Mazi.
karena ayat dalam Kitab Allah, saya tidak akan menyampai-kan
satu hadits pun kepada seseorang. Ayat itu adalah,
"Sesungguhnya zrang-lrang )ang menlembunyikan apa yng telah
Kami turunkan berupa keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk,
setelah Kami menerangkannla kepada manusia dalam al-Kitab, mereka
itu dilaknati Allah dan dilaknati pula oleh semua makhluk yng dapat
me laknati. " (al-Baqarah: 159)162
Begitujuga, pendapat di atas bertentangan dengan Sunnah.
Di antaranya dengan hadits yang diriwayatkan Bukhari dari Ibnu
Abbas r.a., ia mengatakan,
"Nabi saw. mengutus Dahilah al Kalbi membawa surah ke-
pada'Azhim Ba"sri di Slam untuk menlampaikannya kepada Kaisar.
Hadits ini-dan masih banyak hadits lainnya, seperti hadits
Mu'adz bin Jabal ketika diutus Nabi saw. ke Yaman-menunjuk-
kan kewajiban menerima dan mengamalkan hadits ahad, baik
berkaitan dengan akidah atau masalah lain. Karena, kalau hadits
ahad itu tidak berguna dalam masalah akidah dan tidak dapat
dijadikan dasar pijakan, pasti Rasulullah saw. tidak akan meng-
utus utusannya perorangan dan tidak akan mengirimkan surat-
suratnya melalui perorangan.
b. Siapa ltu Al-Mahdi
Dilihat dari segi bahasa, al-Mahdi berarti orang yang diberi
petunjuk. Dalam bidang kepemimpinan dan kenegaraan, al-
Mahdi berarti pemimpin yang melaksanakan syariat Allah dan
162 Ibnu Kalsir,Tafsir Al-eur'an al-'Azhim,jld. 1, hlm. 292.
163 Fath al-Baari Bisyarh Shahih al-Bukhari,ild,13, hhn. 241
Bab 3: Turunnya lsa Bin Maryam a.s. di Akhir Zaman - 205
berlaku adil kepada rakyatnya tanpa membeda-bedakan. Bila
kita menilai pemimpin adil berdasarkan makna ini, maka kita
banyak temukan pemimpin-pemimpin adil yang diberi petunjuk
oleh Allah. Pemimpin dengan kriteria seperti ini berderet se-
panjang sejarah keemasan Islam. Mereka semua dapat dikatego-
rikan al-Mahdi, dalam arti mereka memimpin berdasarkan
syariat Allah dan menegakkan keadilan di muka bumi. Tetapi,
yang dimaksudkan di dalam riwayat-riwayat hadits di atas tidak
lain adalah al-Mahdi yang keluar di akhir zaman bersamaan
dengan turunnya Isa al-Masih.
Nama al-Mahdi yang diberitakan Nabi saw. akan muncul di
al<htr zamanadalah sama dengan nama Nabi saw., yaitu Muham-
mad. Begitu pula, nama ayahnya sama dengan nama ayah Nabi
saw., yaitu Abdullah. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi saw.
sebagaimana telah disebutkan tadi. Ketentuan Nabi saw. ini serta
merta menggugurkan klaim kelompok Rafidhah yang mengata-
kan bahwa Muhammad bin Hasan al-Askari adalah al-Mahdi
yang diberitakan Nabi saw., karena al-Mahdi sesuai dengan
hadits Nabi bernama Muhammad bin Abdullah, sedangkan yang
mereka klaim adalah Muhammad bin Hasan. Jadi di sini ada
perbedaan nama ayah. Begitu juga, ketentuan Nabi saw. ini
menggugurkan klaim kelompok-kelompok lain, yang insya Allah
akan penulis bahas nanti.
Di dalam kitab al-Manar al-Munif (1/150), setelah menge-
mukakan sabda Rasulullah saw.,
"
"Kalian harus berpegang pada sunnahku dan sunnah (aturan) pa-
ra khalifah lang bijak dan mahdi (diberi petunjuk) sesudahka. " (HR
Abu Nu'aim)
Ibnu Taimiyah mengatakan, "Imam Ahmad di dalam salah
satu dari dua riwayat darinya dan riwayat lain, berpendapat
bahwa Umar bin Abdul Aziz termasuk al-Mahdi (para pemimpin
yang mendapatkan petunjuk). Tidak diragukan bahwa ia adalah
seorang yang mendapat petunjuk. Tetapi, ia bukan al-Mahdi yang
akan keluar di akhir z^man.Jadi, al-Mahdi di sisi kebaikan dan
petunjuk sama seperti Dajjal di sisi kejahatan dan kesesatan. Di
samping Dajjal Akbar yang memiliki keanehan-keanehan, ada
pula Dajjal-Dajjal kecil yang memiliki sifat pendusta. Begitu pula,
di samping pemimpin al-Mahdi Akbar, ada pula pemimpin-
pemimpin mahdi rasyid (mendapatkan petunjuk dan arahan dari
Allah)."
Ciri-Ciri Imam Mahdi
Di antara ciri yang paling menonjol untuk mengenal al-
Mahdi adalah Allah mempersiapkannya untuk menjadi khalifah
dan memimpin umat Islam di akhir zaman. Kemahdian ini diberi-
kan kepada Allah dengan cara Dia memberinya keshalihan da-
lam semalam. Maksudnya, Allah membenahi hal ihwal keagama-
annya (ishlah) sehingga ia menjadi al-Mahdi dalam semalam.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Nu'aim, dari Yasin al-Ajali,
dari Ibrahim bin Muhammad al-Hanafiyah, dari ayahnya, dari
Ali r.a., katanya Nabi saw. bersabda,
"AI-Mahdi berasal dari keturunan kami, Ahlul Bait. Allah akan
membenahi hal ihwalryta dalam satu malam.'\e
Ucapan Nabi saw. di atas mengandung dua penafsiran, yaitu
sebagai berikut.
Pertama, sebelum menjadi al-Mahdi, ia mempunyai be-
berapa kekurangan kecil, kemudian Allah swt. mengampuni
dosa-dosanya, menunjukkan jalan yang lurus, kemudian me-
nurunkan ilham-ilham-Nya kepadanya.
Kedua, Allah swt. memberinya kesiapan untuk menjadi khali-
fah Allah dan memimpin umat Islam dalam menghadapi huru-
hara dan peperangan terakhir.l6s
Perlu digarisbawahi bahwa kemahdian bukan merupakan
usaha Muhammad bin Abdullah dan bukan pula merupakan
permintaan darinya. Bahkan ia sendiri sama sekali tidak tahu
bahwa Allah ta'ala akan meng-ishlah-nya dalam waktu satu
malam. Kemudian kaum tersebut membaiatnya di Ka'bah,
sedangkan ia sendiri tidak menyukai bai'at itu. Begitu juga,
kedatangan al-Mahdi merupakan ketentuan Allah yang telah
tertulis di dalam lauh Mahfuzh. Jadi, ia pasti datang di akhir
zaman, sama seperti kemunculan Dajjal, YaJuj dan MaJuj, dan
Isa bin Maryam.lffi
Di antara ciriciri fisik yang dijelaskan di dalam hadits adalah
yang diriwayatkan Abu Dawud dan al-Hakim dari Abu Sa'id al-
Khudry bahwa Rasulullah saw. bersabda,'
"Al-Mahdi berasal dari keturunanku, berkening lebar, berhidung
panj ang dan mancung... "
Ciri-ciri fisik lain disebutkan di dalam hadits yang
diriwayatkan Abu Nu'aim dari Hudzaifah bahwa Rasulullah saw.
bersabda,
"Al-Mahdi adalah sewang lelaki dari keturunank4 wajahnla seperti
bintang yang bercahala terang..."
Begitu juga dijelaskan di dalam hadits lain yang diriwayatkan
Abu Nu'aim dari Hudzaifah bahwa Rasulullah saw. bersabda,
.
"Al-Mahdi adalah seorang lelaki dari keturunanku. Warna kulitnya
seperti uarna kulit orang Arab dan fisikrrya seperti fisik orang Israel."
c. AI-Mahdi dari Keluarga Nahi saw.' Bukan lsa a.s.
Terjadi riwayat mutawatiryang menjelaskan bahwa al-Mah-
di berasal dari keluarga Nabi. Di antara hadits tersebut adalah
riwayat Abu Dawud dari Ummu Salamah, Rasulullah saw.
bersabda,
"Al-Mahdi berasal dari keluargaku dari anak Fathimah." (HR
Abu Dawud)
"Hari kiamat tidak teriadi sebelum seorang lelaki dari ahlul baitku
memimpin. Namanla sama dengan namaku." (HR Ahmad)
"Seandainlta dunia hanla tinggal sehari, AIIah pasti akan me-
manjangkan hari itu sampai Allah mengutus selrang laki taki dariku,
atau dari keluargaku, )ang namary)a sama dengan namaku dan nama
ayhnla sama dengan nama ayahku. " (HR Abu Dawud)
Serta hadits-hadits lain yang menunjukkan bahwa al-Mahdi
berasal dari keturunan Nabi saw..
Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa al-Mahdi
adalah seorang laki-laki dari keluarga Rasulullah saw. dari anak
cucu Hasan bin Ali, yang keluar di akhir zaman saat dunia di_
penuhi ketidakadilan dan kezaliman, lalu ia mengisinya dengan
keadilan. Mayoritas hadits menunjukkan hal ini. Keberadaan
al-Mahdi berasal dari keturunan Hasan memiliki rahasia yang
lembut. yaitu Hasan r.a. menyerahkan kepemimpinan kepada
Mu'awiyah bin Abu Sufyan pascaperang Shiffin demi kemas_
lahatan umat Islam. Karena itu, Allah memberi keturunannya
kekhalifahan yang menjamin keadilan yang memenuhi dunia.
Ini merupakan Sunnah Allah yang berlaku bagi hamba-hamba_
Nya; siapa yang meninggalkan sesuatu karenaAllah, makaAllah
memberinya atau keluarganya sesuatu yang lebih baik dari yang
ditinggalkannya. Kondisi ini tidak ada pada Husain a.s., karena
ia menginginkan kekhalifahan, berperang untuknya, namun
tidak berhasil mendapatkannya. Allah Mahatahu.roT
Akan tetapi, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa al-
Mahdi akan lahir dari keturunan Hasan dari pihak ayah dan
Husain dari pihak ibu. Dan, ada pula yang berpendapat
sebaliknya, yaitu al-Mahdi berasal dari keturunan Husain dari
pihak ayah dan Hasan dari pihak ibu. Allah Mahatahu.
Al-Mahdi Bukan Isa a.s.
Ada sekelompok ulama yang mengatakan bahwa al-Mahdi
adalah Isa bin Maryam. Dalam hal ini mereka berpegang hadits
riwayat Ibnu Majah dari sebagai berikut.
Keshahihan riwayat ini dipertanyakan dan sarat kritik. Ibnu
Majah di dalam as-Sunan meriwayatkan hadits ini dari Yunus
bin AbdulAla, dari Syaf i, dari Muhammad bin Khalid al-Jundi,
dari Iban bin Shalih, dari Hasan, dari Anas bin Malik, dari Nabi
saw. Riwayat ini hanya dimiliki oleh Muhammad bin l(halid al-
Jundi. Banyak ulama yang mengkritik hadits ini dan menilainya
sebagai hadits munkar Di dalam kitab Manaqib asy-Syaf i,
Muhammad bin al-Abiri al-Hafizh mengatakan, 'Telah terjadi
riwayat mutawatir bahwa al-Mahdi berasal dari keluarga Nabi
saw. dan bahwa ia akan memimpin selama tujuh tahun, dan
menyelimuti dunia dengan keadilan. Ia keluar bersama Isa a.s.
dan membantunya untuk membunuh Dajjal di pintu Lud di Pales-
tina. Ia akan mengimami umat ini sedangkan Isa a.s. shalat di
belakangnya..."ls
Sanggahan terhadap kebenaran hadits ini juga disampaikan
oleh al-Qurthubi. Di dalamTafsirnya, al-Qurthubi mengatakan,
"Ada sebuah riwayat yang mengatakan al-Mahdi adalah Isa a.s.
Riwayat ini tidak shahih, karena riwayat-riwayat shahih mutawa-
/ir menunjukkan bahwa al-Mahdi berasal dari keluarga Rasu-
lullah saw. Dan hadits yang menerangkan bahwa al-Mahdi tidak
lain adalah Isa a.s. itu tidak shahih. Baihaqi di dalam kitab at-
Ba'ts wan Nusyur mengatakan, 'Hadits ini tidak shahih karena
perawinya, Muhammad bin Khalid al-Jundi adalah majhul. Ia
meriwayatkan dariAban bin Abu'Iyasyyang matruk, dari Hasan,
dari Nabi saw Jadi, riwayat ini munqathi'. Sedangkan hadits yang
menetapkan keberadaan al-Mahdi dari keluarga anak-cucu
Rasulullah saw. riwayat yang paling sahih isnadnya."l6e
Seandainya diasumsikan hadits yang menerangkan bahwa
al-Mahdi tidak lain adalah Isa bin Maryam itu sahih, maka hadits
ini tidak menyalahi hadits-hadits mutawalir mengenai
kedatangan al-Mahdi di atas. Karena maksud dari kemahdian
Isa a.s. adalah kemahdian yang sempurna dan ma'shum. Hal
ini ditegaskan oleh al-Manawi, "Berita-berita tentang al-Mahdi
ini tidak menafikan hadits, 'Al-Mahdi tidak lain adalah Isa bin
Maryam' , karena maksudnya seperti yang telah kami isyaratkan
adalah tidak ada al-Mahdi dalam arti yang hakiki kecuali Isa bin
Maryam, karena ia membebaskan pajak dan menghancurkan
umat-umatyang menentang agama kita. Atau, tidak ada al-Mahdi
yang sempurna dan ma'shum kecuali Isa a.s.."170
d. Klaim al-Mahdi dalam Sejarah Islam dan Sanggahannya
Di dalam sejarah Islam, kita banyak temukan kelompok-
kelompok Islam yang mengklaim pemimpin mereka sebagai al-
Mahdi yang diberitakan Nabi saw.. Di antaranya adalah
kelompok Imamiyyah yang mengklaim bahwa Muhammad
Hasan binAli al-Askari adalah Imam Mahdi. Klaim ini disanggah
oleh Muhammad bin Jarir ath-Thabari dan ulama nasab dan
tarikh lainnya dengan mengatakan bahwa Hasan bin Ali al-Askari
-
"Seandainla dunia hanla tinggal sehari, Allah pasti akan me'
manjangkan hari itu sampai Allah menguhu seorang laki-laki dariku,
atau dari keluargaku, )ang namanJa sama dengan namaku, dan mana
ayhnla sama dengan nama alahku. " (HR Ahmad)
Bila memang Muhammad bin Hasan al-'Askari adalah al-
Mahdi yang diberitakan Nabi saw, maka seharusnya nama
ayahnya sama dengan nama ayah Nabi saw., yaitu Abdullah'
Ayahnya jelas bukan bernama Abdullah, melainkan Hasan.
Padahal di dalam hadits disebutkan bahwa nama al-Mahdi adalah
Muhammad bin Abdullah, bukan Muhammad bin Hasan.l7t Di
samping itu, banyak orang yang menamai anaknya dengan nama
Muhammad dengan menggelarinya al-Mahdi dengan harapan
anaknya menjadi al-Mahdi yang diberitakan Nabi saw, seperti
yang dilakukan oleh khalifah al-Manshur. Tetapi, ketepatan
nama ayah dan anak sangat jarang terjadi, dan kalau pun ada, ia
bukan al-Mahdi yang dijanjikan Nabi saw..
Ada pula kelompok Islam yang mengatakan bahwa al-Mahdi
yang dimaksud di dalam hadits adalah al-Mahdi yang berkuasa
dari bani Abbas dan masa kekuasaannya telah berakhir. Di dalam
keyakinan ini mereka berpijak pada riwayat Ahmad di dalam
Musnad-nya, dari Waki', dari Syuraik, dari Ali binZaid, dari Abu
Qilabah, dari Tsauban, katanya Rasulullah saw. bersabda,
"Apahila kalian metihat panji panji hitam datang dari Khurasan,
maka dotangilah meskipun dengan merangkak di atas es, karena di
dalamryta ada khalifah Allah, al-Mahdi."
Di dalam isnad riwayat ini terdapat Ali bin Zaid. Statusnya
dhatf. Ia banyak memiliki riwayat munkaryang hanya diriwayat-
kan olehnya. Jadi, seluruh riwayat yang hanya diriwayatkan
olehnya tidak bisa dijadikan hujjah.
Ibnu Majah meriwayatkan hadits serupa dari ats:Tsauri, dari
Khalid, dari Abu Qilabah, dari Abu Asma, dari Tsauban, dari
Nabi saw. Ibnu Majah di dalam riwayat ini diikuti oleh Abdul
Azizbin Mukhtar dari I(halid.
Di dalam Sunan Ibnu Majah juga terdapat riwayat dari
Abdullah bin Mas'ud yang menyebutkan hal senada. Tetapi, di
dalam isnadnya terdapat Yazid bin Abu Ziyad.yang hafalannya
buruk dan di akhir usianya sering mencampuradukkan riwayat.
Menurut Ibnul Qayyim, meskipun riwayat di atas sahih,
tetapi tidak mengandung dalil bahwa al-Mahdi yang berkuasa
dari bani Abbas adalah al-Mahdi yang keluar di akhir zaman.
Sebaiknya, ia adalah salah satu dari sekian banyak al-Mahdi.
Umar bin Abdul Aziz pun masuk dalam kategori Mahdi, bahkan
ia lebih layak disebut al-Mahdi daripada al-Mahdi dari bani
Abbas.172
Dan masih banyak lagi klaim-klaim al-Mahdi dari berbagai
kelompok Islam yang tidak sesuai dengan nash-nash hadits
menurut pemahaman ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
e. Kondisi Umat Islam Saat Kemunculan AI-Mahdi
Kondisi dunia di mana al-Mahdi akan muncul diawali dengan
pertempuran dahsyat. Peperangan besar ini terjadi antara blok
umat Islam dan baniAshfar. Pada mulanya, umat Islam dan bani
Ashfar bersekutu melawan suatu musuh. Tetapi karena suatu
peristiwa akhirnya mereka mengkhianati perjanjian damai itu
dan mengadakan permusuhan terhadap umat Islam. Di dalam
riwayat berikut ini dijelaskan bahwa peristiwa dan peperangan
tersebut merupakan bagian dari tanda-tanda dekatnya hari
Kiamat. Rasulullah saw. bersabda,
"Wahai Auf, ada enam perkara sebelum terjadi Kiamat; kematian
Nabi kalian, penaklukan Baitul Maqdis, kemudian kematian massal
akibat wabah penlakti qu'as seperti kambing terkena perytakit qu'as,
harta benda berlimpah sehinga apabila seseorang diberi gaii serahu dinar
maka ia akan kesal, kemudian bani Ashfar datang kepada kalian di
bawah B0 bendera di mana setiap benderanla menghimpun dua belas
ribu pasukan.'\73
Penjelasan lain tentang bagaimana peperangan itu terjadi
terdapat di dalam riwayat berikut ini,
1?r I{R Bukhari, Ahmad dan 'Itrabrani dari Mu'adz. At-Albani menilainya
shahih di dalam ash-Shahihah nomor 1883.
"Dan terjadi perjanjian damai di antara kalian dan bani Ashfar,
kemudian mereka mengkhianati kalian lalu mereka mendatangi kalian
dengan kekuatan delapan puluh bendera, di mana setiap bendera meng-
himpun 12 ribu pasukan."l7|
Dan riwayat berikut ini memotret kisah pengkhianatan itu
secara lebih detail,
"Kamu akan berdamai dengan bangsa Rum dalam keadaan aman,
kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu mtuuh dari belakang
mereka. Dan kamu akan menang, mendapatkan harta pampasan, dan
pergi dengan selamat hingga tiba di sebuah padang rumput yang luas
dan berhukit-hukit. Maka, selrang laki-laki dari kaum salib mengangkat
tanda salib seraya berkata, 'Salib telah menang.' Lalu seorang laki-laki
d ari k aum mus limin be r k at a,'S e b a likny a A I I a h- I a h yng me n ang.' L a lu
keduanla bergulat di antara mereka, lalu orang mtulim itu cepat meraih
salib mereka lalu memecahkanryta. Kemudian orang-orang Rum itu me-
nlambar pecahan salib itu dan membunuhnlta. Kemudian lrang-zrang
mtulim menlambar senjata-senjata mereka dan berperang. Lalu Allah
'Azza wa Jalla memuliakan sisa kaum muslimin itu dengan keslahidan.
Lalu orang-orang Rum berkata kepada teman Rum itu, 'Kami telah
membalaskanmu terhadap orang Arab itu.' Lalu mereka berkhianat,
menghimpun kekuatan, dan mendatangi kalian di bawah B0 bendera, di
mana di bawah tiap-tiap bendera terdapat / 2 ribu orang tentara."t75
Dari pertempuran-pertempuran ini, umat Islam mengalami
kekalahan hingga umat Islam tersisa dalam jumlah yang tidak
berarti. Akhirnya mencari perlindungan ke dari keberkahan
Ka'bah. Kemudian, datanglah pasukan kiriman dari arah Syam
untuk mengejar mereka yang tinggal sedikit. Namun justru
mereka dibenamkan Allah di sebuah padang pasir bernama
Baida'. Hal ini sesuai dengan riwayat shahih dari Aisyah r.a.,
"Tubuh Rasulullah saw. bergetar saat tidur. Lalu kami bertanla,
'Ya Rasulullah, apakah yng terjadi di dalam tidurmu sesuatu lang
belum pernah kamu lakukan?' Beliau menjataab, 'Heran, ada sekelompok
umatku menuju Ka'bah untuk mengejar selrang laki-laki dari Quraislt
lang mencari perlindungan di Ka'bah. Hingga ketika mereka tiba di
Baida' (sebuah padang pasir), mereka dibenamkan.' Maka kami ber
tan1a, "Ya Rasulullah, jalan itu dilalui bermacam-macam lrang.' Beliau
menjawab, 'Benar. Di antara mereka ada yng sengaja pergi untuk
berperang, adalang dipaksa pergi berperang, dan adalang sedang dalam
perjalanan. Mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama,
sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda beda. Allah
akan membangkitkan mereka (pada hart berbangkit) menuntt niat mereka
masing-masing. "'176
Dalam kondisi seperti itu, Allah memberi mereka pertolong-
an dengan memunculkan pemimpin yang akan memenuhi dunia
dengan keadilan. Kisah pengangkatan al-Mahdi dimulai dari
perselisihan kaum muslimin ketika seorang khalifah meninggal
mengenai siapa yang akan menggantikannya. lalu tibatiba ada
seorang lelaki Quraisy datang dari Madinah menuju Mekah
untuk mencari perlindungan di Ka'bah. Selanjutnya mereka
mendatangi orang ini dan membaiatnya di antara rukun Ka'bah
dan maqam Ibrahim a.s., sebagaimana sabda Nabi saw.,
.
"Akan terjadi perselisihan ketika seorang khalifah meninggal. Lalu
keluarlah selrang laki-laki dari penduduk Madinah pergi ke Mekah.
Maka, orang-orang Mekah menemuiryta dan membawa laki-Iaki tersebut
dengan paksa. Kemudian mereka membaiatnya antara sudut Ka'bah
dan maqam lbrahim.'an
Terbenamnya pasukan musuh di Baida'merupakan pertan-
da yang paling penting untuk mengetahui al-Mahdi, karena
peristiwa itu bersamaan waktunya dengan bai'at umat Islam
terhadap al-Mahdi. Pada saat itulah, kaum muslimin tahu yang
mereka bai'at itu adalah al-Mahdi. Inilah al-Mahdi yang menjadi
pertanda dekatnya hari Kiamat, sebagaimana diberitakan Nabi
saw.
177 HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah, juga Ibnu Abi Syaibah
dan Thabrani di dalam al-Ausath. Al-Haitsami di dalam Majma' az-Zawa'id
mengatakan, "Para perawinya adalah para perawi hadits shahih." Ibnul Qayyim
menilai hadits ini"hasan. Tetapi, di dalam sanadnya ada satu perawi yang dinilai
lemah oleh lebih dari satu ulama Hadits. Oleh karena itu, al-Albani menilai hadits
ini lemah di dalam kitab adh-Dha'ifah, no. 1965. Kemudian, beliau menyebutkan
revisinya di dalam ash-Shahihah nomer 1924.
O. PEPERANGAN-PEPERANGAN YANG DIPIMPIN
OLEH AL-MAHDI
lsa a.s. Membunuh Daiial
Terdapat banyak hadits yang menyebutkan tanda-tanda
Dajjal dan sifat-sifatnya, menjelaskan keadaan dan fitnahnya.
Setelah ia tinggal selama empat puluh hari-di mana satu hari
di antaranya seperti satu tahun, satu di antaranya seperti satu
bulan, satu haridi antaranya seperti satu minggu, dan hari-hari
lainnya seperti hari-hari biasa, Isa bin Maryam turun dan
membunuhnya.
Dari Nawas bin Sam'an r.a., ia berkata, ,'pada suatu pagi,
Rasulullah saw. menyebutkan Dajjal. Beliau merendahkan dan
meninggikan suara, hingga kami mengira Dajjal ada di serum_
pun pohon kurma. Lalu kami meninggalkan Rasulullah saw..
Kemudian kami kembali lagi kepada beliau. Beliau mengetahui
lral itu, lalu bertanya, "Apa yang terjadi pada kalian?" Kami
nrenjawab, "Ya Rasulullah, tadi pagi Rasulullah menyebutkan
Dajjal dengan merendahkan dan meninggikan suara hingga kami
mengira Dajjal ada di serumpun pohon kurma itu.,,Makabeliau
berkata, "saya lebih menglehawatirkan kalian dari fitnah selain
DajjaL Bila Dajjal keluar saat aku berada di antara kalian, maha
akulah yang akan melawannya. Dan bila Dajjal keluar sedanghan
aku tidak bersama kalian, maka setiap orang adalah pelindung
bagi dirinya sendiri. Allah yang rnenggantikanku unt,k mengurusi
perkara setiap muslim."
"Dia (Dajjal) seorang pemuda yang sangat keriting rambut_
nya, mata kanannya tidak melihat; saya melihatnya mirip Abdul
Uzza bin Qatan. Barangsiapa menjumpainya maka bacakanlah
padanya ayat-ayat pada awal surah Kahfi. Ia keluar d,ari jalan
antara syam dan lrak dan berbuat kerusakan di kanan-kirijalan
yang dilaluinya. Wahai hamba Allah, tetaptah kalian berpegang
teguh pada agama Islam."
220 - lsa dan Al.Mahdi di Akhir Zaman
Kami bertanya, "Ya Rasulullah, berapa lama ia tinggal di
bumi?" Beliau menjawab, "Empat fuluh hari. Satu hari seperti
satu tahun, satu hari lagi seperti sebulan, satu hari lagi seperti
satu minggu, dan hari-hari berikutnya sama seperti hari-hari
biasa.'Kami bertanya, "Ya Rasulullah, pada hari yang panjang-
nya seperti satu tahun itu, apakah kita cukup dengan melakukan
shalat satu hari saja?" Beliau menjawab, 'lfidak, tetapi perhitung-
kanlah dengan perkiraan. "
Kami bertanya, "Ya Rasulullah, berapa kecepatannya di
dunia ini?" Beliau menjawab, "Seperti hujan tertiup angin. Setiap
hali ia mendatangi kelompok manusia, ia mengajak mereka, dan
mereka pun memercayainya dan memenuhi ajakannya. Ia me-
merintahkan langit agar menurunkan hujan dan hujan bun tu-
run, tnemerintahkan bami menumbuhhan tetumbuhan dan ia
pun tumbuh, menyuruh ternak dan ia pun semakin tinggi punuk-
nya, semakin besar susunya dan semakin panjang perutnya."
"Kemudian ia mendatangi sekelompok manusia lainnya,
tetapi mereka menolak ajakannya. Ialalu meninggalkan mereka,
dan keesokan harinya mereka tertimpa musibah, harta benda
mereka hilang tidak tertinggal satu pun. Ketika ia melewati tanah
kosong yang tandus ia mengatakan, 'Keluarkan segala hekayaan-
mu'. Maka, kekayaan tanah itu pun bermunculan di belakang-
nya, bagaikan pasukan lebah mengikuti pemimpin mereha."
"Kemudian ia memanggil seorang pemuda yang gagah per-
kasa dan dipukulnya dengan pedang di tangannya dengan sekali
pakulan hingga terbelahlah menjadi dua bagian. Kemudian, yang
satu dipisahkan dari yang lainnya. Kemudian dipanggilnya kedua
bagian itu,lalu keduanya kembali menyatu dan berdiri lagi pe-
muda itu dengan wajah yang berseri dan tertawa. Sementara
Dajjal dalam keadaan seperti itu, Allah mengutus Al-Masih lbnu
Maryam turun ke bumi di menara butih di Damaskus Timur,
berpakaian dua potong, sarnbil meletahkan kedua telapah tangan-
Bab 3: Turunnya lsa Bin Maryam a.s. di Akhir Zaman - 221
nya ber|egang pada dua sayap dua malaikat..Bila ia mengangguk-
anggukkan kepala, maka ia meneteskan air Dan bita ia meng-
angkat kepala, maka meneteslah butir-butir air bagaikan mutiara.
Setiap orang hafir yang mencium baunya pasti mati, dan napas-
nya mencapai jarak sejauh mata memandang. Ibnu Maryam
hemudian mencari Dajjal hingga mendapatkannya di pintu Lud,
lalu membunu,hnya...".t78
Dar-i Jabir bin Abdullah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"Dajjal keluar pada waktu agama sangat lemah dan sedikit
pengikutnya, dan orang enggan mencari ilmu. Ia berada di bumi
selama empat puluh hari. Satu hari di antaranya seperti satu
tahun, satu hari yang lain seperti satu bulan, satu hari yang lain
seperti satu minggu, kemudian hari-hari lainnya seperti hari-
hari kalian sekarang ini."
"Ia mengendarai keledai yang jarak antarakedua telinganya
sepanjang 40 hasta. lalu ia berkata kepada manusia, 'Saya adalah
Tuhan kalian.' Ia buta sebelah, sedang Tuhan kalian tidak
demikian. Tertulis di antara kedua matanya kata'kafir'vang da-
pat dibaca oleh semua orang mukmin baik yang dapat menulis
maupun yang tidak."
"Ia mendatangi semua air dan tempat minum, kecuali
Madinah dan Mekah, Allah mengharamkan keduanya bagi
Dajjal, malaikat menjaga pintu-pintu masuk kedua kota itu. Ia
membawa roti bergunung-gunung, sedang manusia mengalami
krisis makanan kecuali pengikut Dajjal. Ia juga punya dua sungai
yang saya lebih tahu keduanya daripada ia sendiri. Satu sungai
disebutnya surga, sedangkan sungai yang lain disebutnya
neraka. Siapa yang dimasukkan ke dalam sungai yang disebut-
nya surga, maka sebenarnya ia masuk neraka. Dan sebaliknya
siapayang dimasukkan ke dalam sungai yang disebutnya neraka,
maka sebenarnya ia masuk surga."
"Allah mengutus bersamanya setan-setan yang berbicara
kepada manusia dan fitnah yang besar. Ia memerintahkan langit
menurunkan hujan dan langit itu pun menurunkan hujan
sepenglihatan manusia. Dia membunuh seorang manusia ke-
mudian menghidupkannya kembali menurut penglihatan
manusia. Tidak ada orang yang berkuasa seperti itu. lalu ia ber-
kata, 'Hai manusia, apakah ada yang dapat melakukan hal seperti
itu kecuali Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Agung?' Orang-
orang muslim lari ke gunung Dukhan di Syam. Maka, Dajjal pun
datang ke sana mengepung mereka. Ia semakin memperketat
pengepungan itu dan mengerahkan tenaga yang luar biasa."
"Kemudian Isa bin Maryam turun pada dini hari, dan menye-
ru, 'Hai manusia, rnengapa kalian tidak keluar menghadapi
pendusta yang jahat itu?' Mereka menjawab, 'Dia adalah manusia
bangsa jin.' Mereka lalu berangkat, dan tiba-tiba baru tahu bahua
mereka bersama Isa bin Maryam a.s. Kemudian iqamat shalat
subuh dikumandanghan dan Isa dipersilakan menjadi imam.
Tetapi ia menjawab,'Silakan imam kalian maju dan mengimami
halian.' Seusai shalat subuh, mereka keluar mencari Dajjal. Tat-
hala Dajjal melihat Isa a.s., ia segera menghilang seperti garam
larut dalam air Isa berjalan ke arah Dajjal lalu membunuhnya,
sehingga pepohonan dan bebatuan memanggil, 'Wahai Ruh Allah,
di sini ada orang Yahudi!' Akhirnya semua pengikut Dajjal
dibunuhnya. " (HR Ahmad dan Hakim-menuruhrya hadits
ini shahih, dan disetujui oleh adz-Dzahabi)r7s
"Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia
mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum lang hampir tidak
me ng e rti p e m bic ar aan. M e r e k a be r k at a,' H ai D z ul q arn ain, s e sunguhnlt a
Ya'juj dan Ma'juj ilu orang-orang yng membuat kerusakan di muka
bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatupembayaran kepadamu
supay kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"'(al-Kahfi:
93-94)
Kemudian Allah berfirman,
"Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antarayang satu
dengan yng lain...." (al-Kahfi: 99)
Al-Alusi mengomentari ayat ini demikian, "Maksudnya kami
biarkan sebagian dari Ya'juj dan MaJuj bercampur aduk antara
yang satu dengan yang lain ketika mereka keluar dari dinding
itu, berdesakan di negeri itu. Hal itu terjadi setelah Isa a's.
turun."l8l
TatkalaYaJuj dan Maluj keluar, Isa bin Maryam pun keluar
pula menuju Thursina bersama umat Islam. Barisan terdepan
melewati danau Thabariyah dan meminum seluruh airnya, ke-
mudian berdoa semoga Allah mencelakakan mereka. Maka,
Allah menurunkan ulat pada leher mereka sehingga mereka
mati semuanya. Kemudian Isa Al-Masih dan orang-orang yang
"Nahi satn. menlebutkan keluarnla Dajjal di tengah-tengah tentara
kemudian menuju ke tiga kota umat Islam. Kebanlakan pengikutnla
terdiri dari orang-orang Yahudi dan zaanita. Orang-orang Islam
menghindar ke Aqabah Afiq. Mereka tertimpa bencana kelaparan lang
dalryat. Kemudian Isa a.s. turun danmembunuh Dajjal, lalumembunuh
s emua pengikut Dajj al. "18o
lsa bin Maryam, Ya'juj dan Ma'juj
Allah mengutus YaJuj dan MaJuj sebelum hari Kiamat tiba,
setelah Isa bin Maryan a.s. turun dan setelah ia membunuh
Dajjal. Mereka adalah dua umat yang besar dan berbuat
kerusakan di bumi, sebagaimana dituturkan Al-eur'an dan
Hadits.
Allah berfirman tentang Dzulqarnain dan YaJuj dan Maluj,
bersamanya pergi ke tanah itu dan mereka mendapatkan tanah
itu sudah dipenuhi dengan-tulang belulang mereka yang bau.
Kemudian dia berdoa semoga Allah menghilangkan bau busuk
mereka itu, maka Allah menurunkan hujan yang dapat meng-
hilangkannya. Setelah itu, tanah tersebut kembali seperti se-
mula, penuh dengan buah-buahan dan bebungsan."rs:
Akan saya sebutkan satu hadits yang menjelaskan apa yang
terjadi antara Isa a.s. dengan Yajuj dan Majuj.
Disebutkan cerita tentang Isa a.s. dengan Yajuj dan Majuj
dalam hadits Nawas bin Sam'an r.a. tentang keluarnya Dajjal
sebagaimana disebut di atas, yang di antaranya disebutkan,
"Kemudian Isa a.s. datang dan Allah melindungi mereka dari
Dajjal. Dan mengusap wajah mereka lalu menceritakan tingkatan
mereka di surga. Sementara dia dalam keadaan seperti itu, tiba-
tiba Allah ta'ala memerintahkan Isa, 'Kami (Allah) telah
mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada seorang pun
yang mampu memerangi mereka. Maka bawalah hamba-hamba-
Ku ke Thursina. Allah mengeluarkan Ya'juj dan Ma'juj,
sedangkan mereka keluar dari setiap dataran tinggi dengan
cepat. Barisan pertama melewati danau Thabariyah dan
meminum seluruh airnya, sehingga ketika barisan terakhir
melewati danau itu mereka berkata, 'Dulu danau ini ada airnya."'
"Nabi Isa a.s. dan kawan-kawannya dikepung, sehingga satu
ekor sapi jantan yang mereka miliki lebih baik daripada seratus
dinar emas yang kalian miliki sekarang. Nabi Isa pun mengajak
kawan-kawannya mendekatkan diri kepada Allah ta'ala, maka
Allah mengirimkan ulat-ulat ke leher mereka, dan mereka pun
mati serempak."
"Kemudian Nabi Isa dan orang-orang yang bersamanya tiba
di tanah tersebut, dan mendapatkannya tidak ada sejengkal
182 Abu Ghadah , at:l'ashrih, hlm. 307.
226 - tsa dan Al.Mahdi di Akhir Zaman
tanah pun yang tidak dipenuhi oleh bangkai mereka yang berbau
busuk. Nabi Isa dan kawan-kawannya berdoa memohon kepada
Allah, lalu Allah mengirimkan burung-burung yang besar dan
kuat untuk membawa dan membuang bangkai merekake tempat
yang dikehendaki Allah."
"Kemudian Allah menurunkan hujan yang tidak mem-
biarkan rumah tanah atau batu atau bulu tinggal, bahkan men-
cuci tanah itu sehingga bersih bagaikan cermin yang bersih
mengkilap."
"Kemudian dikatakan kepada bumi, 'Datangkan buah-
buahanmu, dan kembalikan berkahmu.' Hari itu sekelompok
orang dapat kenyang dengan sebagian dari buah delima dan
berteduh di bawah kulitnya (karena teramat besarnya). Susu
perah diberkahi sehingga susu seekor unta perah cukup untuk
sekelompok orang, dan susu seekor sapi perah cukup untuk
satu kabilah dan susu seekor kambing perahan cukup untuk
sekelompok orang kurang dari satu kabilah."
"Sementara mereka dalam keadaan seperti itu, tibatiba Allah
mengirim angin yang baik dan meniup mereka dari bawah ketiak
mereka dan mengambil ruh setiap mu'min dan setiap muslim,
serta membiarkan zrang{rang jahat berbuat rusak di bumi seperti
heledai, dan dalam keadaan mereka seperti itulah hari Kiamat
terjadi." (HR Muslim, Abu Dawud dan perawi lain)183
lsa a.s. Menyerukan Tauhid dan Menerapkan Syariat
Nabi Muhammad
Ada banyak hadits yang menjelaskan bahwa Isa a.s.
menyerukan tauhid, meruntuhkan agama Nasrani dengan
menghancurkan salib, dan mematahkan dugaan orang-orang
Nasrani yang berlebihan di dalam menghormati Isa a.s. Begitu
juga, Isa a.s. membunuh babi yang mereka halalkan, sebagai
penegasan terhadap keharaman babi, dan sebagai hinaan atas
pengakuan cinta mereka kepada Isa a.s. dan bahwa mereka
mengikuti jalannya. Allah tidak menerima apapun dariAhli Kitab
kecuali tauhid. Isa a.s. melaksanakan syariat Nabi Muhammad
saw.. Jadi, tidak ada dugaan sama sekali bahwa Isa a.s. turun se-
bagai nabi yang membawa syariat baru, bukan syariat Nabi
Muhammad saw. Sebaliknya, Isa a.s. menjadi penguasa yang
melaksanakan syariat Muhammad.
Berikut ini adalah beberapa hadits yang menunjukkan hal
itu.
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Ra:ulullah saw. bersabda,"Demi
Zat yang jiwaku ada di tangan-N1a, Isa a.s. hampir turun di antara
kalian sebagai penguasa yng adil. Ia menghancurkan salib, membunuh
bahi, merytudahi peperangan, dan harta benda melimpah ruah, sehingga
tidak ada lrang )ang mau menerimanla. Satu kali sujud lebih baik
daripada dunia seisiryta. "A hu Hurairah kemudian mengatakary " Bac alah
firman Allah ini kalau Anda mau, 'Tidak ada seorang Ahli Kitab pun
228 - lsa dan Al-Mahdi di Akhir Zaman
ltang tidak percay kepadaryta sebelum ia meninggal, dan pada hari
Kiamat ia akan menjadi saksi terhadap mereka. " (HR Bukhari)l&
D ari A bu H ur air ah r. a. b ahw a R as ulull ah s aw. b e r s abd a, " H ampir
saja orang yang hidup di antara kalian akan bertemu dengan Isa bin
Maryam, seorang pemimpin yang mendapat petuniuk dan penguzsa leng
adil. Maka i.a menghancurkan salib, memhunuh bahi, membebaskan pajak
nonmuslim dan perang pun menjadi usai."'(HR Ahmad)
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Bagaimana
kalian bila lbnu Maryam turun di antara kalian sedang imam kalian
adalah salah satu dari kalian?" (HR Bukhari)t8s
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Bagai-
mana kalian bila lbnu Maryam turun di antara kalian sedang salah
satu dari kalian mengimami shalat kalian?"
Walid bin Muslim bcrkata kepada Abu Dzuaib, "Al-Auza'i
meriwayatkan hadits dari Zuhri dari Nafi dari Abu Hurairah,
'Sedang imam kalian salah satu di antara kalian."lbnu Abu
Dzuaib bertanya, "Kamu tahu apa rnaksud pemimpin kalian ada-
lah salah satu di antara kalian?" Walid menjawab, "Beri tahu
kami apa maksudnya." Ia menjawab, "Ia memimpin kalian de-
ngan Kitabullah dan Sunnah Nabi kalian caw.."18(;
Dari Abdullah ltin Mughafal r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"Allah tidak menuruttkart fitnah ke bumi sejak Adam diciptakan sampai
Itari Kiamatlang lebih besar daripadafinah Dajjal .. "Di dalam hadits
ini juga disebutkan, "Kemudian Isa bin Maryant turun mentbenarkan
Muhammad sazu."ts7
Di dalam hadits Samurah bin Jundub terdapat keterangan
Nabi saw. sebagai berikut,
"Kemudian Isa bin Maryam dari arah barat untuk membenarkan
Muhammad Jazo. ""(HR Ahmad dan Thabarani. Menurut al-
Haitsami, para perawi hadits ini perawi hadits shahih)'88
Hadits-hadits tersebut-dan hadits-hadits lain-menunjuk-
kan bahwa Isa a.s. menyerukan tauhid, tidak mau menerima
agama kecuali agama Islam, dan melaksanakan hukum syariat
Nabi Muhammad saw. Ia menjadi salah seorang dari pemimpin
umat Islam dan termasuk pengikut Muhammad saw., karena
syariat Islam itu kekal tidak akan diganti. Isa a.s. hanya sebagai
orang yang menetapkannya dan memperbaruinya, karena
syariat itu adalah syariat terakhir dan Muhammad adalah rasul
terakhir.r8e
lsa a.s. Metaksanakan lbadah Haii dan Umrah
Ada banyak hadits yang menerangkan bahwa Isa a.s. setelah
turun ke bumi melaksanakan ibadah haji, umrah, dan ziarah ke
kubur Nabi Muhammad saw. untuk memberi salam kepada
beliau. Di bawah ini sebagian hadits-hadits tersebut:
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi sau., beliau bersabda, ,'Demi
Tuhanyang jiwaku ada di tangan-Nya, Ibnu Maryam pasti akan melak-
sanakan ihram dari ar-Rauha' untuk ibadah haji atau umrah atau kedua-
duanla. " (HR Muslim)reo
/ ,6 o.'( Arl e\ii
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, ',Isa bin
Maryam pasti akan turun sebagai penguasa dan imam yang adil. Ia pasti
akan menempuh perjalanan untuk melaksanakan ibadah haji, umrah
atau kedua-keduanlta. Dan ia pasti datang ke makamku untuk memberi
salam kepadaku, dan pasti kujawab salamnla." Abu Hurairah r.a. ber-
kata, "Wahai anak cucu saudaraku, bila kalian bertemu dengannya
katakanlah kepadanya, 'Abu Hurairah menlampaikan salam ke-
padamu.'" (HR Hakim. Menurutnya, hadits ini sanadnya
shahih, tetapi tidak dimuat dalam Shahih Bukhari dan
Muslim. Adz-Dzahabi menyetujui pendapat Hakim)rer
lso An-Nawawi, Shahih Muslim bi Syarh an-Nawawi, kitab ',al-Hajj',, bab ".
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Isa bin
Maryarn akan turun lalu mernbttnuh babi, menghapwkan salib, meniadi
imam shalat, memberikan harta sampai orang tidak mau menerimanya
lagi, membebaskan pajak, dan pergi ke ar-Rauha' ttntuk ihram hoii
atau umrah atau kedua duanla dari tempat itu"..'4e2
Berkah Benlimpah-ruah Pada Zaman Turunnya lsa a.s.
Setelah Allah ta'ala menghancurkan YaJuj dan MaJuj melalui
doa Isa a.s., Allah mengembalikan berkah-Nya ke bumi sehingga
bumi dipenuhi dengan buah-buahan dan bunga. Satu buah
delima cukup untuk sekelompok orang, karena teramat besar-
nya buah itu. Allah juga memberkahi susu unta, susu sapi cian
susu kambing, sehingga susu seekor unta mencukupi sekelom-
pok orang, susu seekor sapi mencukupi anggota satu kabilah,
dan susu seekor kambing mencukupi sekelompok orang di
bawah satu kabilah. Pada zaman itu tidak ada lagi orang fakir
miskin, sehingga tidak ada lagi sedekah.
Di dalam hadits Nawas bin Sam'an r'a' yang panjang itu,
setelah menyebutkan tentang Dajjal, Ya'juj dan Maluj disebut-
kan,
"...Kemudian dikatakan kepada bumi, 'Tumbuhkanlah buah-
bualtanmu, dan kembalikan berkahrnu.' pada hari ittt sekelornpok orang
bisa makan satu buah delima dan berreduh rli bawah kulint4a. susu
(hari itu) diberkahi, sehinyga seekor unta peraltan menctftupi sekelompok
orang dan seekor salti perahan mencukupi satu kabilah, serta seekor
kambing perahan mencukupi sekelompok orang di bawah satu kahilah.
193 Nawawi' Shahih Muslim Bisyarh an-Nawawi, kitab "al-Fitan wa Asvrat as"
Sa'ah",,bab "Dzikr ad-Dajjal", jld. 18, hlm. 168. Ivlusnad Ahmad, ;fO +, f,ir.-iei
sunan lbnu Majah, kitab "ar-Fitan",bab "Fitnah ad-Dajjal",jld. 3, i,r,o. i3stj. rssg.
Sunan Abu Dawud, kitab "al-Malahim", bab ,'Khuruj
Di dalam hadits Abu
setelah menyebutkan
disebutkan,
Umamah al-Bahili r.a. yang panjang,
Dajjal dan fitnahnya, antara lain
"...Maka Isa bin Maryam di tengah umatku meniadi penguasa dan
imam yang adil, lang menghancurkan salib, menlembelih babi,
membebaskan pajak, meningalkan sedekah. Sehingga kambing dan unta
tidak diberlakukan zakat darinya. Bumi seperti meja makan dari perak.
Bumi menttmbuhkan tumbuh-tuntbuhan zaman Adam, sehingga orang
berkumpul unhtk makan satu untai anggur dan dapat mengerytangkan
mereka, dan orang-orang berkumpul untuk makan sebutir delima dan
dapat mengenlangkan mereka Seekor sapi jantan berharga sekian dan
sekian, dan kuda bcrharga beberapa dirham." Para sahabat bertan1a,
"Ya Rasulullah, apa yng membuat harga kuda murah?" Beliau men-
jawab, "Tidak lagi dhmiki untuk perang sama sekali" Mereka bertanla,
"Apa lang membuat harga sapi jantan mahal?" Beliau menjawab,
" Untuk membaj ak tanah s emuanl a. "Iea
Keamanan dan Perdamaian Terjamin pada Zaman lsa
Allah membunuh Dajjal dan orang-orang Yahudi pengikut-
nya dengan tangan Isa bin Maryam a.s.. Demikian juga Ya'juj
dan Ma'juj dan semua agama hancur kecuali Islam. Setelah itu,
tidak ada lagi hukum jihad dan jizyah (pajak nonmuslim) , karena
tidak ada lagi satu orang kafir pun waktu itu. Kemudian, datang
tujuh tahun yang penuh keamanan dan kedarnaian. Semua
manusia selama tujuh tahun itu hidup aman, hubungan antara
mereka baik, dan tidak ada permusuhan dan kedengkian sesama
manusia. Semua binatang berbisa hilang bisanya, sehingga anak
kecil dapat memasukkan tangannya ke dalam mulut ular dan
tidak berbahaya sama sekali, dan seorang bocah perempuan
dapat membuka rnulut singa tanpa berbahaya sedikit pun. Seri-
gala hidup bersama dengan kambing bagaikan anjing penjaga-
nya. Bumi pun diliputi kedamaian bagaikan wadah dipenuhi air,
dan manusia sernua sepakat tidak ada sesembahan kecuali Allah
ta'ala.
Dari Abu Umamah al-Bahili r.a. lang merytebutkan hadits tentang
Dajjal dan di anlara isinya, "Isa bin foIaryam berada di antara umatku
sebagai penguzsa )ang adil dan peminzpin yng moderat. Ia menghan-
curkan salib, membunult babi, mernbebaskan jizlah (pajak nonmuslim),
meningalkan zakat, tidak perlu menarik zakat ternak kambing dan
unta, menghilangkan pertikaian dan permtuultan, menghilangkan bisa
dari hewan berbisa sehhtga anak kecil dapat mernasukkan tangannla
ke dalam mulut ular dan tidak membahayakannla, selrang gadis kecil
le4 Sunan Ibn N,lajah, kitab "al-l.itan", bab "I.'itnah ad-Dajjal wa Khuruj Isa",
hhn. lllijl, al-Kasymiri dalarn at-Tashrih, hlm. 151. Ia berkata, "Hadits diriwayatkan
oleh Ibnu Majah dengan sanad yang kuat (1362)." Diriwayatkan juga oleh al-Hakirn
dalarn al-Mustadrak, jld. .1, hlnr. 5116 clengan konrentar bahwa hadits ini shahih
menurut syarat Muslirr, dan diakui oleh adz-Dhahabi.
dapat mettgttsir singa tanpa menderita bahay Serigala di anlara kamkng-
kambing bagaikan anjing peniaganya. Bumi ini dipenuhi kedamaian
bagaikan wadah dipenuhi air. Mantuia semua sepakat bahua tidak ada
yng disembah kecuali Allah. Perang pun rcai, dan lrang'lrang Quraisl
me ndap atkan ker aj aannl a.'.
Dari Abdullah bin Amr r.a. bahwa Rasulullah saw' bersabda,
"Dajjat akan keluar di tengah umatku dan tinggal selama empat
puluh. Aku tidah tahu apakah empat puluh hari, empat puluh
bulan, atau em\at puluh tahun. Kemudian Allah mengutus Isa
bin Maryam yang mirip dengan Urwah bin Mas'ud, laltt ia
mencarinya Oajial) dan membunuhnya. Kemudian manusia
hidup selama tujuh tahun tanpa pennusuhan antara satu dengan
lainnya..." (HR Muslim dan Ahmad; lafaz}l' hadits milik
Muslim)trli;
D. TUGAS ISA BIN MARYAM SELESAI
Jangka Waktu lsa a.s. Tinggal di Bumi Setelah Turun
Setelah kita tahu bahwa Isa bin Maryam a.s. akan turun ke
bumi di al<hir zaman nanti-s ebagaimana dij elaskan Al- Q ur' an,
Sunnah, dan ijma-penulis ingin menerangkan jangkawaktu ia
berada di bumi setelah turun dari langit.
Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Ada dua pen-
dapat dan masing-masing mempunyai dalil dari hadits Nabi yang
shahih, yaitu sebagai berikut.
Pendapat Pertama
Isa bin Maryam akan tinggal di bumi setelah ia turun nanti
selama tujuh tahun, dengan dalil hadits yang diriwayatkan
Muslim sebagai berikut.
Dari Abdullah bin Amr r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"Dajjal akan keluar di tengah umatku dan tinggal selama
empat puluh. Aku tidak tahu apakah empat puluh hari, empat
puluh bulan, atau empat puluh tahun. Kemudian Allah mengutus
Isa bin Maryam yang mirip dengan lJrwah bin Mas'ud. Lalu ia
mencari Dajjal dan membunuhnya. Lalu manusia hidup selama
tujuh tahun tanpa permusuhan antara satu dengan lainnya. lnlu
Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, dan setiap orang
yang dalam hatinya ada seberat dzarrah kebaikan atau iman
pasti akan direnggutnya. Walaupun salah satu di antara kalian
masuk ke lubuk gunung, pasti angin dingin itu akan masuk ke
sana dan merenggutnya."' Ia mengatakan, "Saya dengar Rasu-
lullah saw. bersabda, 'Orang-orang jahat tetap tinggal. Mereka
dengan cePat berbuat jahat seperti kecepatan burung terbang d.an
berbuat zalim bagaikan kebiasaan binatang buas. Mereka tidak
henal kebaikan dan tidak menginghari kemungharan. Kemudian
setan menjelma dan berkata, "Mengapa kalian tidak melakukan
ajakanku?" Mereka menjawab, "Apa yang hamu perintahkan
hepada kami?" Maha setan menyuruh mereka menyembah
238 - tsa dan Al.Mahdi di Akhir Zaman
berhala. Sementara mereka melakukan ajakan setan itu, rezeki
mereka melimpah dan kehidupan mereka menjadi baik. Kemu-
dian ditiup sanghakala dan setiap orangyang mendengarnya pasti
menganggukkan kep al anya. Orang p ertama yang mendengarnya
seorang yang sedang memberi lumpur dan memperbaiki kubangan
untanya. Maka ia pingsan dan orang-orang lain pun pingsan
pula. Kemudian Allah mengirimkan-atau menurunkan-huian
gerimis; Nu'man agak ragu-ragu. Maka, tumbuhlah darinya
jasad-jasad manusia. Kemudian ditiu| sanghakala sekali lagi,
sehingga jasad-jasad itu berdiri dan melihat. Lalu dikatakan
kePada mereka,'Hai manusia, datanglah kepada Tuhan kalian
dan tahanlah mereka di tempat pemberhentian, karena sesungguh-
nya m ereka akan ditanya. " Kemu dian dikatakan," Keluarkanlah
hebangkitan neraka." Orang bertanya, "Dari berapa?" Dijawab,
"Dari setia\ seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan."
Rasulullah saw. bersabda, "Itulah hari di mana anak-anak men-
jadi tua dan hari di mana betis disingka|."te7
Ibnu Hajar al-Haitsami berkata, "Isa a.s. akan tinggal di bumi
selama tujuh tahun sebagaimana dijelaskan hadits sahih yang
diriwayatkan Muslim. Hal ini tidak bertentangan dengan hadits
riwayat ath-Thayalisi yang mengatakan empat puluh tahun,
karena yang dimaksud adalah jumlah keberadaan Isa di bumi
sebelum diangkat ke langit ditambah jumlah waktu saat ia turun
lagi; Isa diangkat ke langit ketika ia berusia 33 tahun. Allah
Mahatahu."1e8
Ibnu Katsir berkata, "Di dalam hadits Abdurrahman bin
Adam dari Abu Hurairah r.a. disebutkan bahwa Isa a's. berada
di bumi selama empat puluh tahun. Hadits ini diriwayatkan oleh
Imam Ahmad. Sedangkan di dalam hadits Abdullah bin Amr
1s7 Ibid., jld. 18, hlm. 75-77.
1s8 Al-Haitsami, Ibnu Hajar, al-Fatawa al-Haditsiah, hlm 188
Bab 3: Turunnya lsa Bin Maryam a's' di Akhir Zaman - 239
yang diriwayatkan Muslim disebutkan, Isa a.s. berada di bumi
selama tujuh tahun. Maka, dimungkinkan-Allah Mahatahu_
yang dimaksud dengan ia berada di bumi selama empat puluh
tahun adalah jumlah waktu sebelum ia diangkat ke langit
ditambah jumlah waktu setelah turun ke bumi di al<hir zaman,
karena ia diangkat ke langit ketika berusia tiga puluh tiga tahun,
sebagaimana disebutkan dalam hadits sahih."ree
Pendapat Kedua
Isa a.s. akan berada di bumi selama empat puluh tahun
setelah turun dari langit nanti. Pendapat ini didasari oleh hadits-
hadits Nabi, di antaranya sebagai berikut.
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi Muhammad saw., beliau bersabda
tentang Isa a.s., "Isa bin Maryam akan turun dan berada tli antara
mantuia selama empat puluh tahun." (HR Thabarani. Menurut al-
Haitsami, hadits ini d iriwayatkan Thab arani dal am b uku nya
Al-Ausath dan perawi-perawinya tsiqah)2m
D ari A hu Hur air ah r. a. d ari N ahi Mu hammad s aw. b ers a bdq " Tidak
ada antara aku dan dia (yang dimaksud Isa a.s.) seorang nabi pun, dan
dia akan turun. Bilamana kalian melihatnya maka kenalilah. "sampai
sabda Nahi, "Ia akan tinggal di bumi selama empat puluh tahun, kemudi-
an meninggal dan dishalati umat Islam. " (HR Abu Dawud-lafazh
hadits miliknya-dan Ahmad. Ibnu Hajar di dalam Fathul
Bari menilai hadits ini shahih)2ol
Dari Aislah r.a. ia berkata, "Pada sualu hari Rasulullah saw. masuk
ke kamarku ketika aku sedang menangis, lalu beliau bertanla, 'Apa
yang membuatmu menangis?' Aku menjawab, 'Ya Rasulullah, engkau
menceritakan Dajjal sehinga aku menangis.' Kemudian beliau berkata,
'Bilamana Dajjal muncul saat aku masih hidup di tengah kalian, maka
cukuplah aku yng akan menghadapinya.' Bila ia muncul sesudah aku
meninggal, maka (ketahuilah) bahwa Tuhan Yang Maha Mulia dan
Agung itu tidak buta sebelah matanla. "Demikian seten$nja hingga
beliau bersabda, "Kemudian Isa a.s. turun dan membunuhnla Kemudian
Isa a.s. tingal di bumi selama empat puluh tahun sebagai imam dan
penguasa yang adil. " (HR Ahmad. Al-Haitsami menyantum-
kannya di dalam Majma' az-Zawa'id. Menurutnyat para
perawinya adalah perawi hadits shahih, kecuali al-
Hadhrami bin Lahiq, namun ia tsiqah)2o2
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad saw.
bersabda,
Tarjih Antara Dua Pendapat
Menurut penulis-dengan memohon taufik kepada Allah-
pendapat yang menenangkan hati adalah pendapat kedua yang
mengatakan Isa a.s. akan tinggal di bumi setelah turun nanti
selama empat puluh tahun.-Tarjih ini didasarkan pada dua
alasan berikut.
Alasan Pertama
Hadits Abdullah bin Amr yang diriwayatkan Imam Muslim
menyebutkan, "Kemudian manusia tinggal selama tujuh
tahun..." Hadits ini menunjukkan bahwa manusia mengalami
hidup damai selama tujuh tahun. Keterangan ini juga disebutkan
riwayatAhmad di dalam kltab Musnad (2/166), Hakim di dalam
al-Mustadrak (4/543), dan as-Suyuthi di dalam ad-Durrul
Mantsur (2/244). Semua riwayat ini menyebutkan bahwa ke-
hidupan damai selama tujuh tahun ini dijalani oleh manusia, dan
hal itu tidak menunjukkan jangka waktu Isa a.s. tinggal di bumi.
Jadi, di dalam hadits-hadits tersebut tidak ada yang menunjuk-
kan secara pasti berapa lama Isa a.s. berada di bumi setelah ia
turun nanti, tetapi hanya menunjukkan bahwa manusia akan
hidup aman, damai, sejahtera, tanpa permusuhan di antara
mereka selama tujuh tahun. Hal itu tidak mungkin terjadi kecuali
setelah kejahatan dan fitnah serta pelakunya dibasmi, dan Isa
a.s. yang melakukan pembasmian itu. Itulah arti yang ter-
kandung dalam kalimat tersebut. Selain itu' kata "tsu'mrna'"'
(kemudian) di dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa
keadaan itu terjadi setelah beberapa waktu Isa a's' turun di
tengah manusia, setelah ia melakukan pembenahan sehingga
keadaan seperti itu dapat tercapai dan berlangsung selama tujuh
tahun. Jadi, masa tujuh tahun adalah masa manusia hidup dalam
keadaan aman, damai, dan sejahtera. Kemudian terjadi situasi
lain pada manusia, sebagaimana disebutkan pada akhir hadits,
"Sesungguhnlta Ruh Allah Isa bin Maryam akan turun di tengah
kalian. Bilamana kalian melihatnlta maka kenalilah. "Demikinn seterus-
n1a sampai Nabi saw. bersabda, "Kemudian ia tinggal selama empat
puluh tahun, kemudian wafat dan oleh umat IslaLn. " (HR Al-Hakim.
Menurutnya, isnad hadits shahih, namun Bukhari dan
Muslim tidak menyantumkannya. Komentar ini disetujui
oleh adz-Dzahabi)
"Lalu Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, dan setiap
orang yang dalam hatinya ada seberat dzarrah hebaikan atau
iman pasti akan direnggutnya. Walaupun salah satu di antara
halian masuk ke lubuk gunung, pasti angin dingin itu akan masuk
he sana dan merenggutnya.'lamengatakan, "Saya dengar Rasu-
lullah saw. bersabda, 'Orang-orang jahat tetap tinggal. Mereka
dengan cepat berbuat jahat seperti kecepatan burung terbpng dan
berbuat zalim bagaikan kebiasaan binatang buas. Mereka tidak
henal kebaikan dan tidak menginghari kemungharan. Kemudian
setan menjelma dan berkata,'Mengapa kalian tidak melakukan
ajakanku?' Mereka menjawab, 'Apa yang kamu perintahkan
kepada kami?' Maka setan menyuruh mereha menyembah ber-
hala. Sementara mereka melakukan ajakan setan itu, rezeki mere-
ha melimpah dan kehidupan mereka menjadi baik. Kemudian
ditiup sanghakala dan setiap orang yang mendengarnya pasti
menganggukkan kepalanya. Orang pertama yang mendengarnya
seorang yang sedang memberi lumpur dan memperbaiki kubangan
untanya. Maka ia pingsan dan orangorang lain pun pingsan
pula. Kemudian Allah mengirimkan-atau menurunkan-hujan
gerimis; Nu'man ragu-ragu. Maka, tumbuhlah darinya jasad,-
jasad manusia. Kemudian ditiup sangkakala sekali lagi, sehingga
jasad-jasad itu berdiri dan melihat..."20a
Alasan Kedua
Di samping itu, menurut pendapat ulama, bilangan tujuh di
sini bukan untuk menunjukkan batasan, tetapi menunjukkan
banyak, sebagaimana firman Allah ta'ala,
"Serupa dengan sebutir biji ltang menumbuhkan tujuh bulir, dan
pada tiap-tiap bulir terdapat serahu biji." (al-Baqarah:261)
Karena perumpamaan di sini untuk menunjukkan banyak
bukan terbatas pada angka tersebut. Seperti halnya juga firman
Allah,
"Dan seandainya pohon pohon di bumi menjadi pena dan laut
(menjadi tinta), ditambahkan kepadanla tujuh laut (lagi) sesudah
( kering)nya.... " (Luqman: 27)
Al-Alusi mengatakan, "Yang dimaksud dengan tujuh adalah
banyak hingga dapat mencapai seratus atau seribu-umpamanya,
bukan terbatas pada bilangan tujuh. Sebagaimana sabda
Rasulullah saw.,
"Orang mukmin itu makan dengan satu perut, sedangkan orang
kafir makan dengan tujuh perut." (HR Bukhari)205
Jadi, riwayat yang menyebutkan "tujuh tahun" tidak berarti
menunjukkan Isa a.s. akan tinggal di bumi setelah turun dari
langit selama tujuh tahun. Hal itu ditunjukkan oleh hadits riwayat
Abdurrahman binAdam dariAbu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah
saw. bersabda,"Kemudian ia (Isa as.) tinggal di bumi selama
empat puluh tahun -'(HR Ahmad dan Abu Dawud)
Demikian juga hadits-hadits sahih yang penulis sebutkan
pada pendapat kedua. Semuanya menyatakan bahwa Isa a.s.
akan tinggal di bumi setelah turun dari langit selama empat
puluh tahun. Berdasarkan itu semua, pendapatyang mengatakan
Isa a.s. tinggal di bumi selama empat puluh tahun adalah
pendapat yang rajih (kuat). Allah Mahatahu.
lsa a.s. Wafat
Isa bin Maryam a.s. akan turun di akhir zaman dan tinggal
di bumi selama empat puluh tahun. Ia melakukan misi yang di
perintahkan Allah kepadanya. Setelah melaksanakan amanat dan
kewajiban dari Allah itu, ia meninggal dunia, dishalati, dan
dimakamkan oleh umat Islam.
meneteskan air walaupun tidak basah, mengenakan pakaian dua potong
uarna kekuning kuningan. Lalu dia menghancurkan salib, membunuh
bahi, membebaskan pajak, dan mengajak orang-orang masuk agama
Islam. Pada zamannla, Allah menghancurkan semua agama kecuali
agama Islam, dan pada zamannla Allah membunuh Al Masih Dajjal.
Dunia pun aman tenteram, sehingga unta dapat hidup bersama dengan
singa, harimau dengan sapi, serigala dengan domba, dan anak-anak
bermain dengan ular ular tanpa membahalakan mere ka. Isa akan berada
di bumi selama 40 tahun, kemudian meninggal dan orang-orang muslim
merchalati j enazahnla." (HR Ahmad)206
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhamrnad saw.
bersabda, "Sesungguhnya Ruh Allah, Isa hin Maryamakan turun di
tengah kalian. Bilamana kalian melihatryta maka kenalilah. . . " Demikian
setenunya sampai Nabi saw. bersabda, "Kemudian ia tinggal selama
empat puluh tahun, kemudian wafat dan dishalatkan oleh umat
Islam."(HR al-Hakim. Menurutnya, isnad hadits shahih,
namun Bukhari dan Muslim tidak mencantumkannya.
Komentar ini disetujui oleh ad.z-Dzahabi)207
Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Isa a.s. akan dikubur
di samping Nabi Muhammad saw.
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda,
"Para nahi itu bersaudara karena beberapa alasan; agama mereka satu,
sedang ibu mereka berbeda beda. Say adalah orang yng kbih berhak
bersaudara dengan Isa bin Maryam, karena antara aku dan dia tidak
ada nabi dan dia akan turun. Bila kalian melihatnla, hendaklah kalian
mengenalinya. Dia berbadan sedang (tidak tinggi dan tidak pendek),
ku litnl a p utih k e me r ah- m e r a h an, b e r am but lunu, s e o I ah - o I ah k e p a I aryt a
Dari Muhammad hin Yusuf knAbdullah bin Salam dari bapaknla,
dari kakeknya, ia mengatakan, "Di dalam Taurat tertulis sifat Muham'
2oo Musnad Ahmad, jld. 2, hlm. 406.
207 Al-Hakim, al-Mustadrak, kitab "at-Tarikh", bab "Hubuth Isa wa Qatl ad
Dajjal wa Isya'atul Islam", jld. 2, hlm. 595.
Dari Abdullah bin Salam r.a. juga mengatakan, "Isa bin Maryam
akan dikubur bersama Rasulullah saw. dan kedua sahabat beliau,
sehinga kuburannlta menjadi yng keempat.""(HR al-Haitsami di
dalam"Majma' az-Zawa'id dari Thabarani. Menurutnya, di
dalam sanadnya terdapat Utsman bin Dhihak yang dinilai
tsiqah oleh Ibnu Hibban, tetapi dinilai dhaif oleh Abu
Dawud)2@
E. BUKU.BUKU KHUSUS TENTANG TURUNNYA
tsA A.s.
Syekh Abdul Fattah Abu Ghadah, dalam dukungannya
terhadap ke-mutawatir-an hadits-hadits tentang turunnya Isa bin
Maryam menyebutkan buku-buku khusus tentang masalah ini.
Ia mengatakan, 'Tidak hanya seorang di antara ulama besar yang
menyusun buku khusus tentang turunnya Isa a.s., di samping
ulama tafsir dan hadits yang telah membicarakan panjang lebar
topik ini di dalam kitab-kitab tafsir dan hadits. penelitian mereka
mengkaji masalah ini secara khusus."
Berikut ini adalah daftar buku-buku yang khusus mengkaji
masalah ini yang telah diterbitkan beserta tanggal dan tempat
penerbitannya, yaitu sebagai berikut.
1. Sekilas Tentang Pendapat Orang yang Menginghari
Turunnya Isa a.s. Menjelang Hari Kiamat,karya Imam
Muhammad Zahid al-Kautsari rahimahullah, Kairo, tahun
1369 H.
2. Akidah Ahlul Islam Tentang Turunnya Isa a.s., karya Syaikh
al-'Allamah Ahlul Hadits Abdullah bin ash-Shiddiq al-
Ghimari, Kairo, tahun 1369 H.
3. Argumentasi Tentang Turunnya Isa a.s. Di ahhir zaman,
karya Syaikh al-'Allamah Ahlul Hadits Abdullah bin ash-
Shiddiq al-Ghimari, cet. II, Kairo, tanpa tahun.
4. Akidah Islam Tentang Kehidupan Isa a.s., karya Syaikh
Muhammad Anwar Syah al-Kasymiri, India, tanpa tahun.
Kemudian dicetak ulang di Karachi pada tahun 1389 H.
Jumlah halaman 340 halaman, selain mukadimah yang
berjumlah 32 halaman yang ditulis oleh muridnya Ust. Abul
Mahasin Muhammad Yusuf al-Bannuri.
5. Tuhfatul Islamfi Hayat Isa (Artikel Islam Tentang Kehidupan
Isa),karya al-Kasymiri, India, tahun 1351H, dan Pakistan
tahun 1380 H.
6. Bantahan Tertulis Terhadap Orang yang Salah dan Sombong
Dengan Mengaku Sebagai Isa Atau Mahdi yang Ditunggu,
karya Syaikh Muhammad Habibullah as-Syanqiti
rahimahullah,Kairo, tahun 1345 H.
7. Menghilanghan Keraguan Besar, Bantahan Terhadap Orang
yang Mengingkari Turunnya Isa a.s., karya Syaikh
Muhammad Ali Azham'rahimahullah, Aleppo, tahun 1378
H.
B. Keyakinan Orang Yang Beriman kepada Al-Qur'an Tentang
Turunnya Al-Masih bin Maryam a.s. Di akhir zaman, karya
Ustadz Syekh Muhammad al-Arabi at-Tabani al-Jazairi,
Kairo, tahun 1369 H.
Penjelasan Tentang Mahdi yang Ditunggu, Dajjal dan At-
Masih, karya asy-Syaukani.
Fatwa Syaikh Muhammad Bakhit Mufti Mesir Tentang
Turunnya.Isc, Mesir, dicetak pada akhir bukuAqidah Ahtit
Islam.
**n
PENUTUP
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat
penciptaan, nikmat pemeliharaan, nikmat penyerulpurnaan, dan
nikmat iman.
Demikian kajian yang telah penulis lakukan mengenai Isa
a.s., semoga bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan seluruh
umat Islam, khususnya berkenaan dengan iman terhadap hari
Akhir: Barangkaii ada beberapa aktivis Islam yang berpandangan
bahwa kajian tentang tema semacam ini dapat mengendorkan
semangat dakwah dan jihad umat Islam. Dengan doktrin tentang
Isa a.s. dan al-Mahdi akan turun di akhir zaman, umat Islam
menjaditerbuai mimpi akan turunnya seorang pemimpin adil
yang menyelamatkan manusia dari kehancuran. Belum lagi
munculnya berbagai kelompok yang mengklaim pemimpin
mereka adalah Isa a.s. atau Imam Mahdi- Menurut penulis,
pendapat ini tidak tepat, meskipr.rn ada benarnya tergantung
bagaimana kita menyil<api bagian dari masalah akidah
Islamiyyah ini. Kita tahu bahwa iman terhadap hari Kiamat
hukumnya wajib bagi setiap muslim, dan salah satu bagian clari
hari Kiamat (tanda-tandanya) adalah munculnya al-Mahdi clan
turunnya Isa a.s. Bila demikian adanya, maka penjelasan
munculnya al-Mahdi dan turunnya Isa a.s, berdasarkan Al-
Qur'an dan Sunnah dapat memperteguh dan menyernpurnakan
iman seorang muslirn kepada hari Kiamat. Bila kita menyikapi
masalah tersebut demikian, maka anggapan para aktivis tersebut
tidak beralasan.
Dari kajian di atas dapat kita simpulkan bahwa Isa a.s. tidak
dibunuh dan tidak disalib, tetapi Allah mengangkatnya ke langit
dalam keadaan selamat dengan jasad dan ruhnya. Dan sebelum
hari Kiamat nanti, ia akan turun ke bumi untuk melakukan rnisi-
misi yang diamanahkan Allah swt. kepadanya. Berkenaan
dengan al-Mahdi, dapat kita ambil kesimpulan pula bahwa ia
pasti turun di akhir zaman berdasarkan dalil-dalil Sunnah yang
mencapai derajat mutawatir ma'nau)y' berdasarkan ijma ulama
yang kompeten di bidangnya.
Demikianlah kajian yang sederhana ini semoga bermanfaat
bagi kita semua. Penulis memohon kepada Allah sernoga
menjadikan amal ini ikhlas untuk mencari ridha-Nya, dan ditulis_
Nya sebagai amal yang terbalas di sisi-Nya. Dan doa terakhir
kami adalah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.