engajak kepada akidah samar Al-Hurufiyah
dalam rahasia-rahasia huruf dimana kelompok ini mengambil nama
mereka dari istilah huruf. Pemikiran utama dalam hal ini, sesungguhnya
Allah tampak dalam kata, kata terbentuk dari suara-suara, suara-
suara terwujud dalam huruf-huruf. Keseluruhan huruf yang dihitung
berdasarkan perhitungan Al-)ummal, semua itu merupakan kumpulan
kemampuan-kemarnpuan Allah dalam pancaran dan penciptaan dan hal
ini termanifestasi dalam tokoh-tokoh yang sakral.
Dari situ terwujudlah perhatian besar terhadap huruf-huruf dan
perhitungan-perhitungan yang berbau penjelasan berkaitan dengannya.
Dia adalah nilai-nilai yang berubah-ubah yang berhubungan dengan
unsur-unsur alam yang empat sebagaimana unsur-unsur alam terus
mengalami perubahan. Setiap dzarrahmemiliki lisan yang berbicara dalam
fase-fase wujudnya yang tidak ada batas akhirnya. Karena manusia adalah
perwujudan dari Allah, maka sifat yang membedakannya adalah perkataan
dan bahasa yang disimbolkan dengan huruf-huruf abjad yang jumlahnya
28 dalam bahasa Arab. Akan tetapi, mereka menambahkan empat huruf
Persia sejak Fadhlullah. Dari Al-Ismaiiiyah mereka mengambil perhitungan
yang dikeluarkan dari perhitungan Al-]ummal.
Mereka meyakini bahwa manusia adalah perwujudan dari kata. Wajah
manusia bersifat khas, mengumpulkan garis-garis tujuh, jika dikalikan
dengan bilangan empat unsur, maka akan menghasilkan jumlah dua puluh
delapan huruf yang mana hal ini merupakan asal manusia dan dunia.
Rahasia ini tidak mungkin dijangkau dengan akal saja, akan tetapi harus
ada sumber dari penyingkapan (Al-Kasyfl sebagaimana yang kita lihat dari
sejarah Fadhlullah Al-Astarabadzi.TsT
757 LlhatDa'irah Al-Ma'arif Al-lslamiyah, entri kata huruf ,huruftyah danFadhlullah.
362 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
Itulah sumber-sumber yang mempengaruhi kelompok Al-Hurufiyah,
perkembangan yang paling jelas dari mereka, pendapat-pendapat mereka
dan pengaruh-pengaruh mereka di Persia, Turki dan sebagian negeri yang
lain. Hal itu setelah mereka bersembunyi seagai kelompok tersendiri yang
terorganisir dalam sejarah Islam. Mungkin Al-Qadianiyah di India dan Al-
Baha'iyah di Persia merupakan kelompok yang berada di bawah pengaruh
Al-Hurufiyah ini.
Prof. Dr. Hasan Asy-Syafi'i
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 363
AL.KHATHABIYAH
KELOMPOK Syiah Imamiyah terpecah-pecah menjadi banyak kelompok
yang sebagiannya keluar dari lingkaran Syiah itu sendiri, bahkan keluar
dari Islam. Hal itu karena kelompok tersebut memiliki paham yang ekstrim
dengan melakukan pengingkaran agama dan melakukan kemusyrikan. Ini
menodorongparu imam untuk berlepas diri dari para pengikutnya dan
pendapat-pendapat mereka yang menyimpang dari akidah tauhid.
Kelompok yang ekstrim tersebut bekerja di balik salah satu imam-
imam yang dipercaya kalangan Syiah. Mereka menjadikannya sebagai
topeng atas gerakan mereka. Perbuatan ini menyebabkan mereka dianggap
golongan Syiah, meskipun mereka yang ekstrim ini telah membawa
pendapat-pendapat yang seringkali bertentangan dengan prinsip-prinsip
Syiah yang asli. Hal ini mendorong para imam dan tokoh Syiah untuk
berlepas diri dari mereka dan memeranginya. Imam Ali ews telah mengusir
jauh sebagian kelompok yang keekstrimannya sampai pada derajat kafir.
Imam Ali mengingkari pendapat-pendapat mereka dan menghukum
sebagian mereka dengan hukuman yang keras.
Syaikh Muhammad Al-Husain Al-Kasyif menjelaskan hakikat ini.
Ia menyatakan bahwa banyak kelompok yang dinamakan Syiatg namun
sebenarnya bukan Syiah. Ia mengatakan, "Tidak setiap Syiah mengatakan
demikian. Nama Syiah berlaku untuk Az-Zaidiyah, Al-Ismailiyah, Al-
Waqifiyah, Al-Fath-hiyah dan selain mereka.
Demikian jika kita mencukupkan pembasan tentang kelompok-
kelompok yang masih masuk dalam kategori Islam dari mereka. Adapun
jika kita memperluas penyebutan dan penamaan hingga kelompok-
364 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
kelompok yang atheis yang telah keluar dari batas-batas Islam seperti
Al-Khathabiyah dan kelompok-kelompok semisal mereka, maka jumlah
kelompok Syiah lebih dari seratus; dengan ada perbedaan-perbedaan di
antara mereka. Akan tetapi, istilah Syiah sekarang tertuju kepada Syiah
Imamiyah yang merupakan terbesar kedua setelah Ahlu Sunnah.Ts
Jumlah pecahan-pecahan yang ekstrim dari kelompok Syiah banyak
sekali. Mereka dihukumi sebagai kelompok yang ekstrim berdasarkan
banyak faktor. Faktor yang terpenting adalah, mereka ekstrim berkaitan
dengan imam-imam mereka hingga mengeluarkan mereka dari
kebenaran.Tse Di antara mereka, kelompok Al-Khathabiyah.
Mereka adalah para pengikut Abu Al-Khathab Muhammad bin
Abi Zainab Al-Asadi Al-Ajda' maula Bani Asad.To Dalam gerakannya ia
memanfaatkan figur Imam Ash-Shadiq. Ia menisbatkan dirinya kepada
Abu Abdillah Ja'far bin Muhammad Ash-Shadiq. w.Ketika Ash-Shadiq
mengetahui sikap ghuluw (ekstrim) yang bathil darinya, maka ia berlepas
diri, melaknakrya, dan memerintahkan teman-temannya untuk berlepas diri
dari itu.761 Al-Khathabiyah menyatakan bahwa sesungguhnya imam setelah
|a'far Ash-Shadiq adalah Abu Al-Khathab.762
Abu Al-Khathab dan para pengikubrya berpindah ke tingkatan terakhir
dari tingkatan-tingkatan ghuluw. Mereka mengakui ketuhanan para Imam,
menyembah Abu Al-Khathab, dan mengatakan bahwa sesungguhnya Abu
Al-Khathab adalah tuhan sebagaiman a Ja' far bin Muhammad Ash-Shadiq
juga tuhan. Akan tetapi, Abu Al-Khathab lebih agung daripada Ja'far Ash-
ShadiqdanAli u;.76
758 Muhammad Al-Husain Al-Kasyif Al4hitha, Ashl Asy-Syi' ah wa Ushuluha', hlm. 7 4-75,
cetakan ke-9.
759 Al-Milal wa An-Nihal, karya Asy-Syahrastani dalam Hamisy Kitab Al-Fashl fi Al-Milal
wa Al-Ahwa' wa An-Nihal, Nm. 362, terbitan Al-Mathba'ah Al-Adabiyah, Kairo, tahun
1313-1320 H..
760 tbid., hlm.380.
761 rbid.
762 Abu Said Nasywary Al-Hur Al:Ain, hlm. 166, ditahqiq oleh Kamal Mushthafa, cetakan
Mathba'aj As-Sa'adah tahun 1948 M. darr Maqalat Al-lslamiyyin wa lkhthilaf Al-Mushallin,
karya Al-Asy'ari, hlm. 75, tahqiq: oleh Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid, cetakan
Mathba'at As-Sa'adah, Mesir tahunn 1954 M.
763 AbuSaid Nasywan, Al-Hur Al-Ain, hlm. 166.
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 365
Mereka telah memindah sifat ketuhanan dari Allah kepada para imam
dan anak-anak mereka melalui takwil ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan
hawa nafsu mereka. Mereka mengatakan za "sesungguhnya penyembahan
kepada para imam adalah wajib. Mereka menakwil firman Allah,
'Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah
meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya
dengan bersujud." (Al-Hiir: 29)
Al-Maqdisi menjelaskan pemikiran mereka tentang ketuhanan para
imam. Ia mengatakary "Tuhan adalah cahaya dalam kenabian. Kenabian
adalah cahaya dalam lmamah. Dan, dunia tidak terlepas dari pengaruh-
pengaruh dan cahaya-cahaya irrj.' 76
Urusannya tidak berhenti di sini. Mereka berusaha menghancurkan
masyarakat dan merobohkan bangunannya. Mereka memperbolehkan
diri mereka berbuat dusta terhadap orang-orang yang berseberangan
dengan mereka. Mereka memperbolehkan kesaksian palsu terhadap musuh
mereka.766 Bahkan mereka lebih jauh dari itu, menghalalkan darah lawan,
harta bendanya, dan perempuan orang-orang yang berseberangan dengan
mereka.767
Kegiatan kelompok ini di permulaan masa Abbasiyah ada di Kufah.
Al-Asy'ari mengatakan, "Abu Al-Khathab memberontak terhadap Abu
Ja'far. Lalu Isa bin Musa membunuhnya di Sabkhah, Kufah."768 Tampaknya
kelompok ini kuat dan memiliki jumlah anggota yang besar. Hal itu tampak
dari perkataan Ibnu Hazrn tentang mereka. Ibnu Hazm mengatakan,
"Jumlah mereka banyak sekali hingga melebihi ribvan."76e Di antara hal
yang menunjukkan kekuatan mereka bahwa meskipun pemimpin mereka
terbunuh, penguasa masih membutuhkan waktu yang panjang untuk
menghabisi mereka.
lbid.,hlm.1.67.
Al-Maqdisi, Al-Bad' wa At-Taikh, 5 / 131,.
rbid.
Abu Said Nasywan, Al-Hur Al-'Ain,hlm.1,67.
Abu Hasan Al-Asy'ari, Maqalat Al-Islamiyyin, hlm. 77.
Ibnu Hazrn, Al-FaslllfiAl-MilalwaAl-Ntua'waAn-Nihal,4/187, AL-Matb{ahAl-Adabiyah,
Kaio,1317-1320H..
764
765
766
767
768
769
366 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam
Akidah dan Pemikiran-pemikiran Al'Khathabifh
'1.,. Al-Hulul (Pantheisme/Tuhan menitis dalam makhluk).
Sesungguhnya paham AI -Hululmerupakan bagian dari paham-paham
yang sudah lama. Al-Mu'ri berpendapat bahwa paham Al-Hulul berasal
dari zaman Fir'aun. Ia mengatakan, "Madzhab-madzhab ini sudah lama
ada dan berpindah dari zaman ke zaman. Dikatakan bahwa sesungguhnya
Fir'aun mengikuti madzhab Al-Hululiyah. Oleh karena itu, ia mengaku
sebagai Tuhan yang Maha Perkasa."zo
Abu said Nasywan berpendapat bahwa akar paham ini kembali
kepada agama-agam a Ats-Tsinwaniyah (keyakinan tuhan cahaya dan tuhan
kegelapan) di Iran.zl
Dr. Muhammad jabir Abdul Al mengukuhkan kembalinya akar
paham ini kepada akidah-akidah Ats-Tsinwaniyah. Ia mengatakan, "Orang-
orang yang menuhankan Ali menghidupkan akidah-akidah kuno yang
mempunyai kaitan dengan keyakinanbahwa cahaya adalah tuhan dengan
bermacam-macam bentuknya yang hidup di negeri Irak di masa-masa kuno.
Keyakinan akan cahaya sebagai tuhan merupakan asas madzhab-madzhab
mereka yang bermacam-macam.z2
Demikianlah ide Al-Hulul datang untuk mengubah pemyataan tentang
keesaan Tuhan sumber semua makhluk. Darinya berpindahlah ruh atau
kekuatan Tuhan kepada makhluk-makhluk yang lain melah i cara Al-Llulul .
Adapun Asy-Syahrastani menghubungkan ide Al-Hulul dengan
madzhab Yahudi dan Nasrani. Ia mengatakan, "sesungguhnya syubhat-
syubhat mereka muncul dari Madzhab Al-Hululiyah, At-Tanasukhiyah
(paham reinkarnasi), Yahudi dan Nasrani-z3
Ibnu Khaldun menguatkan hal itu. Ia menghubungkan antara ide Al-
Hulul dengan akidah kristiani. Ia mengatakan tentang salah seorang dari
para pengaku, "Dan, bahwasanya Tuhan menitis dalam tubuh manusia.
770 Al-Mu'ri, Risalah Al-Ghufran, hlm. 395, cetakan Dar Al-Ma'arif'
77'L AbuSain Nasywary Al-Hur Al: Ain, hlrr.. 1'46,
772 Muhammad f abir Abdul Al, Harakat Asy-Syi'ah Al-Mutatharrifm wa Atsaruhum fi Al'Hayah
Al-Ijtima'iyah wa Al-Fikiyah, hlm. 41., Penerbit As-sunnah Al-Muhammadiyah, Kairo,
tahun 1954 M..
773 Asy-Syahrastaru, Al-Milalwa An-Nihal, hlm. 363.
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 367
Ia mempunyai paham Al-Hulul sehingga sesuai dengan madzhab kaum
Nasrani tentang Isa." n4
Mayoraitas kelompok-kelompok yang ekstrim menggunakan paham
Al-Llulul dalam sebagian besar kegiatan dan gerakan-gerakannya. pada
awalnya mereka membatasi Al-Hulul hanya untuk para Nabi. Karena itu,
kita menemukan kelompok As-sabaiyah mengatakary "sesungguhnya
roh Allah menitis dalam Nabi yang pertama, kemudian berpindah kepada
Nabi-nabi setelahnya."zs
Setelah menisbatkan ketuhanan kepada para Nabi, kelompok-kelompok
ekstrim ganti menisbatkannya kepada para imam sebagaimana yarrg
disebutkan teks ini,
"Roh Allah dalam diri Adam, kemudian Syits, kemudian para Nabi
dan para imam hingga berakhir kepada Ali dan anak-anaknfa."no
Kemudian kelompok ekstrim melakukan upaya takwil ayat-ayat agar
sesuai dengan madzhab mereka. Misalnya firman Allah ik,
"MAka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah
meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklahkamu kepadanya
dengan bersujud." (Al-Hiir: 29)
Ayat ini bagi mereka dasar dari keyakinan penitisan tuhan kepada
sebagian makhluk-Nya.z
Oleh karena itu, kelompok Al-Khathabiyah menggunakan ayat ini
dan menisbatakan ketuhanan terhadap para Nabi, kemudian imam-irnam
nrereka. Mereka mengatakary "Ketuhanan adalah cahaya dalam kenabiary
kenabian adalah cahaya dalam imamah, dan dunia tidak sepi dari pengaruh-
pengaruh dan cahaya-cahaya ini."n8
Demikianlah paham Al-Hulul menjadi dasar mereka untuk meng-
hancurkan dua pokok utama dari pokok-pokok akidah Islam, yaitu tauhid
dan kenabian.
774 lbnu Khaldun, Al-Muqaddimah, hlm. 1.98, Al-Matbha'ah Al-Adabiyatr, Beirut.
775 Rondelson, Aqidah Asy-Syi'ah, hlm. 58-59, tahun 1946 M..
776 Asy-Syatlnb| All' tisham, 3 / 6647, Mathba'ah Al-Manar, Mesir.
777 Lrhat, Al-Hur Al:Ain, karya Abu said Nasywan, hlm. 166 dan Maqalat Al-Islamiyyin,
hlm.76.
778 Asy-Syahrastaru, Al-Milal wa An-Nihat, hlm. 380-381.
368 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
Kemudian sebagian mereka berpendapat Allah menitis dalam diri
manusia selain para imam. Ibnu Hazm mengatakan, "Sebagian mereka
mengatakan bahwa Allah menitis dalam tubuh-tubuh makhluk-Nya."ne
Ibnu Taimiyah mengatakan tentang adanya orang yang berpaham seperti
ini dan bagaimarra orang-orang yang ekstrim itu menganggap Allah menitis
dalam semua makhluk sampai tidak ada batas antara Allah dan manusia
dan antara manusia dan manusia yang lain."7$
Paham Al-Hutul yang menyeluruh ini menafikan keharusan adanya
kerasulan, membuang semua taklif dan hukum-hukum berdasarkan
kerasulan tadi. Demikianlah kelompok ekstrim maju beberapa langkah
dalam menghancurkan agama. Mereka sampai membatalkan kerasulan
secara keseluruhan dan segala maknanya. Hal itu ketika mereka memiliki
paham bahwa Dzat Allah menitis dalam seluruh manusia. Dengan itu,
hilanglah segala perbedaan di antara mereka dan Allah. Karenanya, tidak
ada kebutuhan akan para Rasul dan risalah-risalah.
Kelompok-kelompok yang paling masyhur yang berpaham Al-Hulul
secara terbatas maupun secara mutlak, sebagaimana dikatakan oleh Abdul
Qahir Al-Baghdadi, ada sepuluh kelompok. Semuanya berada di dalam
negeri Islam. Tujuan mereka semua adalah merusak kemurnian tauhid.
Mereka adalah As-Saba'iyah, Al-Bayaniyah, Al-fanahiyah, Al-Khathabiyah,
An-Namiriyah, Al-Mu qnl' iyah," 781 dan seterusnya.
Tujuan kelompok Al-Hululiyah secara umum adalah merusak tauhid
sang Pencipta yang merupakan bagian yang paling pokok dalam akidah
Islam. Jika akidah tauhid roboh, maka tiang-tiang agama yang lain roboh.
Karena itulah, paham Al-Hulul metupakan paham yang paling berbahaya
yang digunakan kelompok ekstrim untuk memerangi akidah Islam.
2. T ana sukft (Reinkarnasi).
Tanasukh artinya kembalinya roh ke dalam tubuh yang lain dari
Ibnu Hazm, Al-Eashl fi Al-Milal wa Al-Ahwa' wa An-Nihal' 2/ 11'4.
Ibnu Taimiyah, Majmu'ah Ar-Rasa'il wa Al-Masa-il, hlm. 98, tahqiq: oleh Muhammad
Rasyid Ridha, Matbha'ah Al-Manar, Kairo, tahun 1341 H..
Abdul Qahir Al-Baghdadi, Al-Farqu baina Al-Firaq wa Bayan An-Najiyah Minhum,}irn.
241.-242, tahqiq: Muhammad zahid Al-Kautsari, terbitan Izzat Al-Athar, Kairo, tahun
7217 H./1948}i,..
779
780
781.
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 369
tubuh pertama.782 Tanasukh merupakan cabang dari prinsip Al-Hulul. Al-
Mu'ri mengatakan, "Paham A l-Hulul berujung kepada Tanasukh. T anasukh
merupakan madzhab lama yang dianut bangsa India.783 Al-Khawarizmi
menguatkan sumber paham Tanasukh dari India. Ia mengatakan, "As-
Sumaniyah para penyembah berhala mengatakan bahwa dunia iru qidam
(tidak ada awalnya) dan bahwa roh-roh itu mengalami reinkarttasi."Tu
Di samping akar sejarah tanasukh berasal dari India, ia juga berakar dari
Tsinwaniyah dan Yunani. Mereka juga menggabungkan Al-Manawiyah
kepada As-Sumaniyah. Tampaknya, agama-agama di Timur secara
umum berdasar kepada prinsip reinkarnasi dan bahwa kaum muslimin
mengetahui hal itu dari buku-buku mereka.
Adapun prinsip reinkarnasi sampai kepada sebagian filsuf muslim
melalui sumber-sumber dari filsafat Yunani.Tss Sementara itu Ibnul Jauzi
mengembalikan prinsip reinkarnasi kepada keyakinan Fir'aun sesuai
dengan pendapat Al-Mu'ri. Ibnul Jauzi mengatakan, "Madzhab ini
(reinkarnasi) muncul pada zaman Fir'aun Musa.'/785
Masalah reinkarnasi merupakan salah satu dari prinsip-prinsip
ekstrim. Maksud dari reinkarnasi adalah roh berpindah-pindah dari
satu orang ke orang lain. Adakalanya berpindah kepada manusia atau
berpindah kepada hewan.787 Al-Khawarizmi juga berpendapat demikian.
Ia mengatakan, "Para pengikut prinsip reinkarnasi mengatakan bahwa
roh berpindah-pindah dari tubuh ke tubuh yang lain sebagaimana tulisan
dipindah (disalin) dari satu kitab ke kitab yang lai7t."78
Kelompok-kelompok ekstrim mengikuti prinsip reinkarnasi demi
menghancurkan prinsip Hari Kembali dan Hari Perhitungan amal, di mana
hal ini merupakan prinsip ketiga dalam akidah Islam.
782 Ibnu Sina Risalah Adhhubaltfi Amr Al-Ma'ad, hlm.58, tahqiq: Sulaiman Dunya, Matbha'ah
Al-I'timad, Mesir, tahun 1949Nl.
783 Al-Mu'ri, Risalah Al-Ghufra,i, hlm. 395, tahqiq: dan syarah: Dr. Bintu Asy-Syathi', cetakan
Dar Al-Ma'arif.
784 Al-Khawaizmi, Mafatih Al-Ulun, hlm.25, Matbha'ah Asy-Syarq, Kairo.
785 Ali Sami An-Nasyar, Nasy'ah AlFikr Allslamif Al-Islami,hlm.58, Dar Al-Ma'arif, Mesir,
tahun 1962 M..
786 Ibnul lauziTalbis lblis, hlm. 85.
7 87 Asy -Sy afu astani, Al - Mil al w a An -N ihal, 1, / 202-203.
788 Al-Khawarazmi, Mafatih Al-Ulum, hlm. 25.
370 Ensiktopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
Berkaitan dengan ini Al-Asy'ari mengatakary "Mereka mengatakan,
"Tidak ada Hari Kiamat dantidak ada akhirat,Ym1ada hanyalah roh-roh
yang berpindah-pindah dalam rupa-ruPa. Barangsiapa yang baik, maka ia
dibalas dengan dipindahkan rohnya ke dalam tubuh yang tidak terkena
perkara yang merugkan dan menyakitkan./'78e
3. Mereka mengatakan bahwa Allah tidak konsisten.
Ada dua macam dalam hal ini.
P ertama;T idak konsisten dalam keinginan, yakni tampaknya kebenzr.ul
bagi-Nya yang tidak sesuai dengan yang diinginkan-Nya.
IQdua;Tidakkonsisten dalam perintah, yakni Dia memerintahkan sesuatu,
kemudian memerintahkan sesuatu yang lain yang berbeda dari semula.m
Mereka mengatakan bahwa jika ilmu Allah berubah-ubah, maka
keinginan-Nya juga berubah-ubah. Sesunggutrnya tidak ada perbuatan
melampaui batas terhadap Dzat Allah dan sifat-sifatNya melebihi ucapan-
ucapan tadi.
4. Tasybih (Menyerupakan Allah dengan makhluk).
Tasybihmerupakan salah satu prinsip yang dipegang oleh kelompok Al-
Khathabiyah, sebagai kelompok ekstrim, untuk melawan Islam. Terutama
melawan prinsip keesaan Allah. Tasybih merupakan sikap yang ekstrim atau
merupakan salah satu dari fenomena-fenomena ekstrim. Asy-Syahrastani
mengatakan, "Adapun ghuluw (sikap ekstrim), artinya menyerupakan
imam-imam mereka dengan Allah tki. Atau taqshir (penghinaan), artinya
menyerupakan Allah dengan salah seorang makhluk-Nya."7e1
Asy-Syahrastani mengukuhkan bahwa ghuluw adalah, menyifati
manusia dengan sifat-sifat Allah. Ia mengatakan, "Berlebihan dalam
menyifati manusia hingga menyifatinya dengan sifat-sifat TuLhar.." 7e2
Berdasarkan hal ini tasybih ada dua macam; (1) Menyerupakan imam-
imam dengan Allah, ini adalah ghuluw, (2) Menyerupakan Allah dengan
makhluk, ini adalah taqshir (penghinaan).
789 Al-Asy'ari, Maqalat Al-lslamiyyin, hlm. 1.L4.
790 lbid., hlm. 285-285.
791 Asy-Syahrastani, Al-Milal wa An-Nihal, 1' / 363.
792 lbid., hlm.363.
Ensiktopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 371
'l
i
I
Asy-Syahrastani menjelaskan batas ghuluru dalam tasybih. Baginya,
ghuluut dalarn tasybih adalahpenyerupaan serara belebihan atau penyerupaan
penghinaan. Ia mengatakary "Adakalanya mereka menyerupakan salah
seorang imam dengan Tuhan dan adakalanya mereka menyerupakan
Tuhan dengan makhluk. Ini adalah bagian yang paling tinggi dari dua
ujung ghulura dan taqshir.Te3
Tasybih seperti ini berarti menghancurkan kesempurnaan Tuhan dan
keagungan-Nya. Kelompok-kelompok yang ekstrim telah menggambarkan
Allah dengan gambar yang bagi mereka manusia mudah naik kepada-
Nya atau Dia turun kepada manusia. Mereka menjadikan Allah dengan
bermacam-macam bentuk sekira dapat menerima sifat-sifat dan hukum-
hukum mereka.
Sesungguhnya upaya-upaya penyerupaan Dzat Allah memiliki arti
kembali kepada paganisme yang diperangi Islam. Ketika Al-Khathabiyah
mengatakan bahwa sesungguhnya sesembahan mereka adalah bentuk yang
memiliki bagian-bagian dan anggota-anggota badan, adakalanya berbentuk
rohani dan akalanya berbentuk jasmani, dia dapat berpindah, turury naik,
menetap dalam sebuah tempat, mereka membolehkan tuhan bersentuhan
dengan makhluk dan berjabat tangan, dan bahwa kaum muslimin yang
ikhlas berpelukan dengannya di dunia dan di akhirat.Tea
Hal ini berarti menyerupakan Allah dengan makhluk, menganggap
Allah memiliki tubuh, menentukan batas terhadap Allah, menurunkan-
Nya ke tingkatan yang serupa dengan tingkatan manusia, menurunkan
Allah dari tingkatan yang layak untuk-Nya yang mana Al-Qur'an telah
mengukuhkannya,
"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha
Mendengar, Maha Melihaf. " (Asy-Syura: 11)
Oleh karena itu, kelompok Al-Khathabiyah dan kelompok-kelompok
ekstrim lainnya menggunakan tasybih sebagai alat untuk menghancurkan
prinsip ketuhanan. Hal itu karena upaya-upaya tasybih menjadikan
musy abbah dan musy abb ah bihi dalam satu tingkatan atau dalam tingkatan-
tbid.
Ibid., }l,lrn.173-174.
793
794
372 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam
tingkatan yang berdek atan. Tasybih mengharuskan salah satu dari dua sisi
adalah Allah. Dan, ini berujung kepada keyakinan Allah memiliki bentuk,
berubah dan dapat dibagi-bagi. Kelompok Al-Mughiriyah, misalnya,
mengaku bahwa sesungguhnya Allah memiliki rupa, tubuh dan anggota
tubuh seperti huruf-huruf Hijaiyah. Rupa-Nya seperti rupa laki-laki dari
cahaya, kepala-Nya memakai makhkota cahaya, ia memiliki hati yang
darinya bersumberlah hikmah-hikmah.Tes
Melalui cara Tasybih yang dikatakan oleh Al-Khathabiyah dan
kelompok-kelompok yang seruPa dengannya, kaburlah prinsip keesaan
Tuhan, Allah terbagi-bagi menjadi lebih dari satu Tuhan, patung-patungnya
diletakkan di langit dalam suatu waktu dan diletakkan di bumi dalam
waktu yang lain. Hal ini merupakan paganisrne yang murni.
Al-Isfarayini mengukuhkan bahwa sesungguhnya dalam proses
Tasybih dan Al-Hulul terdapat paganisme jenis baru. Ia mengatakan,
"sesungguhnya orang yang menyeruPakan Tuhannya dengan ruPa
manusia dari kelompok Al-Bayaniyah, Al-Mughiriyah, Al-Jawarabiyah,
Al-Hasyimiyah, dan seterusnya adalah orang yang menyembah manusia
seperti dirinya. Begitu juga orang yang menyangka bahwa sebagian
manusia adalah tuhan dan mengaku menitisnya roh Tuhan ke dalam
dirinya berdasarkan madzhab Al-Hululiyaft sebagaimana pendapat Al-
Khathabiyah adalah penyembah ber}rrala." 7e6
Kaum ekstrim menggunakan sarana PenyeruPaan Para Nabi dan
Para Imam dengan Tuhan, terlebih penyeruPaan Para Imam dengan Dzat
Allah demi menghancurkan prinsip kenabian dan prinsip imamah. Karena
itu, kita menemukan kelompok-kelompok ekstrim yang mengaku sebagai
penganut Syiah sengaja menyerupakan para Imam mereka dengan Tuhan
demi menghancurkan prinsip imamnhitu sendiri di mana hal ini merupakan
pokok yang penting dalam pokok-pokok akidah Syiah. Berkaitan dengan
ini, kelompok Al-Khathabiyah mengaku bahwa para imam itu Nabi-nabi,
bahkan para imam itu tuhan-tuhan; Al-Hasan dan Al-Husain dua putra
Allah dan Ja'far adalah Tuhan.7e7
Asy-Syathibi, Al-l' tisham, 3 / 68.
Al-Isfarayini, At-Tabshir fi Ad-Din, hlm. 70.
Asy-Syathibi, Op.Cit., 3 / 68.
795
796
797
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 373
-i
Melalui Tasybih, Al-Khathabiyah menjadikan Allah sebagai tempat
perkara-perkara baru dan perubahan-perubahan. Mereka mempersiapkan
hal itu melalui cara menyerupakan Allah dengan manusia. Mereka
menisbatkan segala sifat yang dimiliki manusia kepada Allah. Mereka
mengatakan bahwa sesungguhnya Allah ilo berbentuk manusia. Bagian
atasnya cekung dan bagian bawahnya datar tak berlubang. Dia adalah
cahaya yang bersinar. Dia memiliki lima anggota tubuh; tangary kaki,
hidung, telinga, mulut, Dia memiliki mahkota hitam yang merupakan
cahaya hitam, akan tetapi Dia bukanlah daging dan bukan darah.7e8
Setelah menganggap Allah seperti itu, mereka pindah ke tingkatan
lain dalam menjadikan Allah sebagai tempat perkara baru dan perubahan-
perubahan hingga mereka berakhir dengan mengatakan bahwa sesembahan
mereka menerima perbaruan, perkataan-perkataan-Nyu, keinginan-
Nya, dan pengetahuan-Nya terhadap perkara-perkara yang didengar
dan perkara-perkara yang dilihat terus mengalami perbaruan. Mereka
menyebut demikian dengan mendengar dan melihat. Tidak ada umat
yang sama dengan mereka dalam keyakinan seperti tersebut kecuali
umat Majusi. Mereka menyusun madzhab mereka berdasarkan madzhab
Majusi. Hal itu karena orang-ortrng Majusi mengataka rt, " Y azdant berpikir
tentang dirinya bahwa boleh saja ada penentang kekuasaannya. Ia menjadi
gelisah atas hal itu dan badannya membusuk sebab pikiran tersebut. Maka
ia menciptakan setan dari itu. Ketika Al-Karamiyah mendengar cerita
ini, maka mereka membangun pendapat mereka atas cerita itu. Mereka
mengatakan bahwa Allah dc mengalami hal-hat baru dalam Dzat-Nya. Maka
mereka menganggap bahwa boleh saja Allah mengalami sakit, nikmat,
syahwat mati, dan lemah.7ry
Demikianlah akidah kaum ekstrim yang menyerupakan Tuhan
dengan manusia, dan bahwa Tuhan mengalami perkara-perkara baru yang
dialami makhluk. Tasybih seperti ini berarti kembali ke belakang, kembali
ke akidah Tsinwaniyah (keyakinan cahaya dan kegelapan sebagai tuhan)
yang menerangkan adanya dua tuhan: tuhan kebaikan dan tuhan kejahatan.
Asy-Syahrastani, Al-Milal wa An-Nihal, hlm. 399.
AlJsfarayini, A t-Tabshir f Ad-Din wa Tamyiz Al-Firqalt An-Najiyah min Al-Firaq Al-Halikin,
hlrn. 66-67, tahqiq: Muhammad Zahid Al-Kautsari, Maktabah Al-Khanaji, Mesir dan
Maktabah Al-Mutsarura, Baghdad, tahun 1955 M..
798
799
37 4 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam
Gerakan ekstrim di bid angTasybihtidak berjalan dengan satu langkah.
Masing-masing kelompok ekstrim berjalan dalam suatu arah. Dan, masing-
masing kelompok memiliki peran efektif dalam upaya penghancuran sisi-
sisi syariat Islam. Dari situ, Al-Khathabiyah denganTasybihnya mengarah
kepada penghancuran sisi kenabian. Mereka mengatakan bahwa kenabian
dan kerasulan adalah sesuatu yang biasa yang dialami Nabi dan Rasul,
bukanlah suatu mukjizat, wahyu atau makshum. Mereka menyangka
bahwa orang yang mencapai makna seperti itu, maka wajib bagi Allah
untuk mengutuskan kepada makhluk. Jika Allah telah mengutusnya, maka
dia adalah seorang Rasul, adapun sebelumnya bukanlah Rasul-8m
Kelompok Tasybih terbagi menjadi dua; Kelompok pertama
menyerupakan Dzat Allah dengan dzat-dzat yang lain, dan kelompok
kedua menyerupakan sifat-sifat Allah dengan sifat-sifat selain-Nya.801
Prinsip Tasybih adalah prinsip lama seperti lamanya sikap ekstrim.
Al-Isfarayini berpendapat bahwa Tasybih merupakan sesuatu yang tetap
dalam kelompok-kelompok ekstrim dan berjalan bersamaan dengan sikap
ekstrim dalam mayoritas kelompok-kelompok ekstrim. Kelompok pertama
kali yang ekstrim dalam Tasybih adalah kelompok As-Sabaiyyah yang
menuhankan Ali w,. Kemudian Al-Bayaniyah yang mana pendirinya,
Bayan, mengatakan bahwa sesembahannya adalah cahaya, ruPanya seperti
rupa manusia, memiliki anggota-anggota tubuh seperti angSota-anggota
tubuh manusia, dan sesunggutrnya semua anggota tubuhnya akan sirna
kecuali wajah, kemudian Al-Mughiriyah, Al-Manshuriyah, Al-Khathabiyah
dan lainnya.so2
Di sana bereaksilah antara prinsip-prinsip al-ghuluzu, khususnya
'Iasybih dan Al-Hulul. Dan, ini yang dikukuhkan oleh Asy-Syahrastani ketika
ia berbicara tentang kelompok Mus yabbihah. Asy-Syahrastani mengatakary
"Di antara kelompok Musyabbihah ada yang condong kepada madzhab
Al-Hululiyah. Ia mengatakan, "Boleh-boleh saja Allah Sr tampak dengan
bentuk manusia, sebagaimana jibril turun dengan ruPa orang Arab, dan
ia tampak kepada Maryam dengan ruPa manusia yang semPurna. Dengan
lbid.,hlm.68.
Ibid.,hlm.70.
Al-Isfarayini, At-Tabshir fi Ad-Din, hhn. 69-70.
800
801
802
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam 375
inilah ditafsirkan sabda Nabi ffi, "Aku melihat Tuhanku dalam bentuk yang
paling indah." Kitab Taurat menyebutkan bahwa Musa Wl berkata, "Aku
berbicara langsung dengan Allah, lalu Dia berfirman begini dan begini."8o3
Di antara bentuk-bentuk yang saling mempengaruhi antara Al-
Hulul dan Tasybih adalah apa yang dinukil oleh Al-Isfarayini dalam
pembahasannya tentang sebagian kelompok-kelompok Musy abbihah iru. Ia
mengatakan, " Kemudian kelompok Al-Hululiyah yang mengatakan bahwa
sesungguhnya Allah menitis dalam rupa yang indah. Ketika mereka melihat
rupa yang indah, mereka bersujud kepadanya. Di antara kelompok Al-
Musyabbihah adalah adalah Al-Muqni'iyah.Mereka adalah kelompok yang
berada di wilayah Transoxiana. Mereka mengakui ketuhanan Ai-Muqni'. Di
antara mereka adalah Al-Hisyamiyah para pengikut Hisyam bin Al-Hakam
yang mengqiyaskan sesembahannya dengan manusia.Ia mengatakan
bahwa sesembahannya tujuh jengkal dengan jengkal dirinya."su
Perkataan-perkataan Al-Isfarayini memberikan penjelasan bahwa
kelompok Al-Musyabbihah, Al-Muqni'iyah, Al-Hisyamiyah, As-Sabaiyatr,
Al-Bayaniyah, Al-Khathabiyah, Al-Manshuriyah, dan Al-Mughiriyah
menganut paham Al-Hulul dan Tasybih dalam waktu yang sama demi
mencapai tujuan menghancurkan akidah Islam.
Sudah maklum bahwa sumber Tasybih adalah menyerupakan manusia
dengan Allah atau sebaliknya. Akan tetapi, kelompok-kelompok ekstrim tidak
berhenti di sini. Mereka melakukan penyerupaan Nabi dan imam dengan
perkara-perkara yang lairg dan menyerupakan manusia muslim dengan
sifat-sifat yang bukan dari sifat-sifatnya. Semua itu demi mengeluarkan Nabi,
imam, dan manusia muslim dari posisi mereka yang sebenarnya.
Sesungguhnya kelompok Al-Mughiriyah mengatakan tentang
Muhammad An-Nafs Az-Zakiyah bahwa dia dibunuh oleh Isa bin Musa
di Madinah. Pembunuh ini sebenarnya adalah setan yang menjelma
menjadi Muhammad dan bahwasanya Muhammad An-Nafs Az-Zakiy ah
sebenarnya tidak terbunuh.ms
f)emikianlah kelompok Al-Khathabiyah bermain-main dengan
Al-Milalwa An-Nihal ,
Al-Isfarayini, At-Tabshir fi Ad-Din, hlm. 70.
lbid., hlm. 21. dan Al-Farqu Bain Al-Firaq, tirn.232-233.
803
804
805
376 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
hakikat-hakikat ketuhanan, kenabian dan imamah sesuai dengan selera
mereka. Abu Al-Khathab menyangka bahwa imam-imam adalah para Nabi,
kemudian tuhan-tuhan, dan tuhan-tuhan adalah cahaya.8ft
Dengan menggunakan takwil kelompok ini berusaha untuk
menghancurkan prinsip Hari Kiamat. Mereka mengatakan bahwa surga
adalah kenikmatan dunia dan neraka adalah kesakitan-kesakitan dunia.
Mereka menghalalkan perkara-perkara yang haram dan meninggalkan
kewajiban-kewajiban. Sesungguhnya setiap mukmin mendapatkan wahyu.
Mereka tidaklah mati, akan tetapi mereka dinaikkan ke alam Al-Malakut.eT
Kelompok Al-Khathabiyah kembali menggunakan takwil untuk
menggoyahkan prinsip ketuhanan dan merobohkannya. Mereka mengata-
kan, "sesungguhnya menyembah kepada para imam adalah waiib." Dalam
hal itu mereka mentakwil firman Allah 0*,
"Maka apabila Aku telah menyempurnakan (keiadian)nya, dan Aku telah
meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamny a, maka tunduklah kamu kepadany a
dengan bersujud." (Al-Hiir: 29)
Mereka pun menyembah Abu Al-Khathab dan mereka mengatakan
bahwa Abu Al-Khathab adalah tuhan mereka.ffi
Al-Asy'ari mengatakan bahwa kelompok Al-Khathabiyah mengguna-
kan takwil sehingga mengatakan bahwa para imam itu adalah para Nabi
yang mendapat wahyu, utusan-utusan Allah, hujjah-hujjah-Nya atas
makhluk, senantiasa ada dua Rasul dari mereka,yang satu berbicara dan
yang lain diam. Yang berbicara adalah Muhammad ffi dan yang diam
adalah Ali bin Abi Thalib tus.@
Demikianlah kelompok Al-Khathabiyah memerangi akidah-akidah
Islam melalui cara takwil. Mereka memerangi masalah ketuhanan,
kenabian, Hari Kembali, imamah,terutama masalah kenabian. Sebagaimana
telah kami sampaikan tadi. Iv{ereka mengatakan bahwa Nabi dibagi menjadi
dua; Nabi yang berbicara dan Nabi yang diam' Pembagian yang tidak
berdasar ini bertujuan untuk merusak pondasi Islam.
Asy-Syahrastan+ Al-Milal wa An-Nihal, hlm. 380-381.
Asy-Syathibi, Al-l'tisham, 3 / 67-68.
Abu Said Nasywaru Al-Hur Al:Airl, hlm. 382.
Al-Asy'ari, Maqalat Al-lslamiyyin, tlm. 75-76.
806
807
808
809
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 377
Ibnul Jauzi mengingatkan penggunaan takwil untuk merusak syariat.
Ia mengatakan, "Ketika mereka tidak rnampu memalingkan manusia
dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, maka mereka memalingkan manusia
dari makna yang dimaksud dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Mereka pun
menciptakan makna-makna yang menyimpang dan memperhiasnya. Sebab
jika mereka menolak syariat secara langsung, maka mereka akan dibunuh.
Karena itu, mereka mengatakan bahwa makna janabat adalah tindakan
anggota yang membuka rahasia, makna mandi adalah memperbarui janji
setia karena melakukan tindakan tersebuf makna zina adalah meletakkan
ilmu bathin ke dalam jiwa manusia yang belum pernah mengadakan janji
setia, puasa artinya menahan diri dari membuka rahasia, Kakbah adalah
Nabi, pintu adalah Ali, Ath-Thaufan (banjir bandang) artinya ilmu yang
menenggelamkan orang-orangyang berpegang pada syubhat dan Yakjuj
Makjuj adalah para penganut ilmu zhahir.81o
Kelompok-kelompok yang paling masyhur yang bercabang dari Al-
Khathabiyah antara lain:
1.. Al-Makmariyah
Al-Makmariyah dinisbatkan kepada salah seorang yang namanya
Makmar,811 pedagang gandum di Kufah.812 Mereka menyangka bahwa
dunia ini kekal, surga adalah kebaikary kenikmatan dan keselamatan yang
diperoleh manusia di dunia, dan neraka adalah keburukary kesengsaraan
dan bencana yang dialami manusia.813 Mereka menganut paham reinkarnasi
dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak mati. Mereka menghalalkan
khamar dan segala perkara yang diharamkan dan mereka mengajak
meninggalkan shalat.8la
2. N-Bazighiyah
Mereka adalah para pengikut Bazigh bin Musa.slsBazighmenyangka
bahwa setiap orang mukmin mendapat wahyu dari Allah.816 Ia menggunakan
81.0 Al-Fashl fi AlMilal uta Al-Ahwa' wa An-Nihal,4/1,86.
81.1. Lihat, Abu Said Nasywan, Al-Hur Al- Ain,tim.282.
812 Al-Asy'ari, Maqalat Al-lslamiyyin, hlm. 77.
813 lbid.,hm.77.
814 Asy-Syahrastaru, Al-Milal wa An-Nihal, hlm. 383.
815 tbid.
816 tbid.
378 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
takwil untuk menghancurkan prinsip kenabian. Ia mengatakan tentang
firman Allah d6,
"Dan tidak seorangpun akanbeimankecuali dengan izin Allah, dan Allah
menimpakan azab kepada orang yanS tidak mengerfi"' (Yunus: 100)
Ia mengatakan,"Maksudnya orang mukmin mendapat wahyu dari
Allah."
Begitu juga firman Allah $*,
"Dan Tuhnnmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang di gunung-
gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusi*"
(An-Naht 58)
Mereka menjadikan ayat ini sebagai dalil bahwa orang mukmin
mendapat wahyu dari Allah.
Ketika shalat dan ketika berdoa, mereka bermaksud menghadap
kepada malaikat dan Rasulullah ffi. Mereka mengaku bahwa di antara
mereka ada yang lebih baik daripada Jibril, Mikail, dan Muhammad.
Mereka juga mengatakan bahwa tidak ada seorang pun dari mereka
yang meninggal, dan bahwa jika salah seorang dari mereka mencapai
tingkatan tertings dalam ibadah, maka ia naik ke alam Al-Malakut. Mereka
mengatakan bahwa mereka melihat secara langsung orang-orang mereka
yang sudah meninggal dan mengatakan bahwa mereka melihat ketika
pagi dan sore.817
3. Al-Umairiyah
Kelompok ini dinisbatkan kepada Umair bin Bayan Al-Iili.818 Mereka
menisbatkan diri mereka kepada Ja'far Ash-shadiq. Mereka membuat
perkemahan di Kunasah, Kufah.8le Kemudian berkumpul untuk melakukan
t alb iy ahterhadap |a' f ar dan mengajak manusia untuk menyembah Ja' f ar.820
Mereka mengakui bahwa diri mereka mati. Dan, di muka bumi ini tetap
ada para imam dan para Nabi.821 Dalam hal ini mereka berseberangan
Lihat, Al-Asy'ari, Maqalat Al-lslamiyyin, hlm. 78.
Asy-Syahrastaru, Al-Milal wa An-Nihal, hlm. 384.
Sebuah daerah di Kufah. Tempat ini memberikan kebebasan berpikir kepada pencari
kebenaran.
Abu Said Nasywary AI-Hur Al:Ain, hlm. L67.
tbid.
877
818
819
820
821,
L
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 379
dengan kelompok yang sebelumnya.Mereka mendustakan kelompok yang
mengatakan bahwa mereka tidak mati.sz
Kelompok ini melakukan aktivitas-aktivitasnya pada masa Bani
Umayyah. Penguasa Irak Ibnu Hubairah telah mengusir mereka. Dalam
hal ini Asy-syahrastani mengatakan "Ketika berita mereka disampaikan
kepada Yazid bin umar bin Hubairah, maka ia menangkap umair dan
menyalibnya di Kunasah Kufah.z823
4. Al-Mufadhaliyah
Kelompok ini dinisbatkan kepada Mufadhal Ash-shairafi.82a Mereka
menganggap Ja'far sebagai Tuhary bukan Nabi dan bukan Rasul.B2s Al-
Mufadhal mengaku diridan kelompoknya sebagai Nabi. Mereka menganut
paham kenabian dan kerasulan.826 Aktivitas kelompok ini memanjang
hingga abad keempat Hijriyah. Dalam hal ini Al-Asy'ari mengatakan, ,,pad,a
zaman kita ini ada kelompok yang mengatakan bahwa salman Al-Farisi
tuhary ada juga kelompok sufisme yang menganut paham Al- Hulul,bahwa
Allahmenitis dalamfigur-figur manusia, danboleh saja bagi mereka Allah
menitis dalam manusia, hewan buas dan benda-bendalain.il8z7
Setelah penjelasan ini, jelaslah bagi kita sejauh mana kelompok
Al-Khathabiyah dalam pertumbuhannya dan prinsip-prinsipnya mirip
dengan kelompok-kelompok ekstrim, akidah dan pemikiran-pemikirannya
kembali kepada prinsip-prinsip yang serupa.Kelompok ini juga melakukan
regenerasi sehingga banyak kelompok yang keluar darinya. Dan, ini
memang sudah terjadi sebagaimana dialami kelompok-kelompok lain.
Prof. Dr. Yahya Al-Mu'athi Al-Abbasi
Al-Asy'ari, Maqalat Al-lslamiyyin, hlm. 78.
Di tempat ini pula zaidbin Ali terbunuh di tangan yusuf bin Umar Ats-Tsaqafi.
Asy-Syahrastant, Al-Milal wa An-Nihal, hlm. 384.
tbid.
Ibid.
Al-Asy'ari, Maqalat Al-Islamiyyin, hlm. 79.
822
823
824
825
826
827
380 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
KHAWARIJ
KHAWARII adalah kata jamak, bentuk mufra dnya Kharijl. Mereka adalah
kelompok yang paling tua di antara kelompok-kelompok Islam. Mereka
dinarnakan dengan Khawarij, sebagaimana dikatakan Ibnu Manzhur,
karena telah keluar dari kumpulan manusia.828 Atau mereka adalah kaum
dari Ahl Al-Ahwa'(pengusung hawa nafsu) yang memiliki pendapat-
pendapat khusus.82e Makna yang sama kita temukan dari sebagian
sejarawan kelompok-kelompok Islam. Setiap orang yang keluar (melakukan
perlawanan) kepada imam yang benar yang disepakati golongan kaum
muslimin dinamakan orang Khawarij. Hal itu baik ia keluar kepada
Khulafaurrasyidin pada masa-masa sahabat, atau keluar kepada para Imam
zamantabiin dan para imam setiap zaman.ss
Menurut istilah, kata Khawarij digunakan untuk menyebutkan
kelompok yang mendukung Ali bin Abi Thalib ,q4lr saat bersengketa dengan
Muawiyah bin Abi Sufyan aUa dalam Perang Shiffin.slMereka mendesak Ali
untuk merre rima Tahkim (perundingan). Kemudian mereka membangkang
darinya setelah hasil perundingan tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Mereka mengatakan kepada AIi, "Kenapa Anda menyerahkan hukum
kepada manusia? Tidak ada hukum kecuali hukum Allah." Karena itu,
mereka dinamakan iuga Al-Muhakkinnh.
Ibnu Manzhur, Lisan Al-Arab,2/1726, entri kata l(haraia, Dar Al-Ma'arif, Kairo'
Ibid.
Asy-Syahrastani, Al-Milal uta An-Nihal, hlm. 115, ditahqiq oleh Muhammad sayyid
Kailani, Dar Al-Ma'arif, Beirut, tahun 19&1 M'.
Shiffin adalah sebuah tempat yang dekat dengan Ar-Riqqah di tepi barat sungai Eufrat,
tepatnya antara Ar-Riqqah dan Balas. Lrhat, Mu'iam Al-Buldan, karya Yaqut Al-Hamawi,
3/ 41.1.
828
829
830
831
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam 381
.-.'.}.,:r,- :l: l: l,r., a:,
I
Mereka meninggalkan pangkalan lmam Ali ke kota Harura' yang
berdekatan dengan Kufah. Karena itu, mereka juga dinamakan Al-
Haruriyyah.e2 Adapun mereka menamakan diri mereka dengan Asy-Syurah
(para penjual/pembeli). Hal ini berdasarkan keyakinan mereka bahwa
mereka membeli akhirat dengan dunia atau menjual diri mereka di jalan
Allah.s3
Pembentukan dan Pertumbuhan Kelompok Ini
Ada peristiwa-peristiwa yang merupakan bingkai umum pembentukan
dan pertumbuhan kelompok Khawarij. Hal ini berkaitan dengan semua
peristiwa yang berlangsung di dalam negara Islam sejak terbunuhnya
Khalifah Utsman bin Affan Nt lingga Perang Shiffin. Ada juga peristiwa-
peristiwa lain yang merupakan bingkai khusus di mana kelompok Khawarij
muncul dan tumbuh di dalamnya. Dia adalah peristiwa-peristiwa yang
ada di dalam peristiwa Shiffin itu sendiri dan di tengah-tengahnya. Ada
juga peristiwa-peristiwa lain setelah Shiffin di mana gerakan Khawarij
berkembang menjadi gerakan oposisi yang paling kuat selama masa
pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Abbas serta zaman-zamansetelah
itu, terkadang mereka kuat dan terkadang lemah, terkadang sukses dan
terkadang gagal.
Adapun bingkai umum pembentukan dan pertumbuhan Khawarij,
sebagaimana telah kami sebutkan, dimulai ketika Ali bin Abi Thalib
& menghadapi masalah-masalah setelah peristiwa-peristiwa yang
menyebabkan terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan aw. Masalah-
masalah ini muncul ketika ia memegang jabatan khalifah.
Ibnul Atsir menyebutkan bahwa AIi tidak ingin menjadi khalifah setelah
Utsman bin Affan @ terbunuh. Para sahabat Rasulullah ffi dari kaum
Muhajirin dan kaum Anshar berkumpul kepadanya. Mereka berkata, "Harus
ada pemimpin di antara manusia." Ali berkat4 "Aku tidak bufuh menjadi
pemimpin kalian. Barangsiapa yang kalian pilitr, maka aku meridhainya."
832 Asy-Syahrastani, Al-Milalwa An-Nihal,lin LL5. Harura' adalah sebuah tempat di Ku-fah.
Ada yang mengatakan, letaknya dua mil dari kota Kufah. Lihat, Mu'jam Al-Buldan,karya
Yaqut Al-Hamawi, 2/ 245.
833 Al-Asy'ari, Maqalat Al-Islamiyyin, hlm. 152 tahqiq: Muhammad Muhyiddin Abdul
Hamid, Kairo, tahun 1985 M..
382 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam
Mereka berkata, "Kami tidak memilih selainmu." Mereka berkali-kali datang
kepadanya dan mengatakan di akhir perkataary "sesungguhnya kami
tidak mengetahui seorang pun yang lebih berhak meniadi imam daripada
kamu, kamuyang paling dahulu masuk Islam dan kamu yang paling dekat
kerabatnya dengan Rasulullah." Ali berkata, "]anganlah kalian lakukan.
sesungguhnya aku menja drwazirlebihbaik daripada menjadi amir." Mereka
berkata, "Demi Allah, kami tidak akan melakukan hingga Kami berbaiat
kepadamu." Ali berkata, "Kalau begitu, di masjid saja, karena sesungguhnya
baiatku tidak samar dan tidak berlangsung kecuali di masjid'"e
Thathah bin Ubaidillah adalah orang yang pertama kali berbaiat
kepada Ali. Kemudian diikuti Az-Zubair bin Al-Awwam. Ali berkata
kepada mereka berdua, "]ika kalian suka, maka kalian berbaiat kepadaku
dan jika kalian suka, maka aku berbaiat kepada kalian." Keduanya berkata,
"Kami yang berbaiat kepadamu."Bs
Khalifah Ali N.b memulai pemerintahannya dengan memecat para
pejabat Utsman bin Aff an N# dimana kebiiakan politik mereka merupakan
sebab utama pergerakan pemberontakan terhadap Utsman. Akan tetapi,
Muawiyah menolak pemecatan dirinya dari kekuasaan Syam, menolak baiat
kepada Ali untuk menjadi khalifah dan memimpin syam secara mandiri
dari pusat pemerintahan Islam. Muawiyah menambah masalah menjadi
keruh. Ia menuduh Khalifah Ali sebagai otak pembunuhan terhadap
Utsman bin Affan atau paling tidak, ikut serta dalam merencanakan
pembunuhan. Tidak cukup dengan itu, Muawiyah menggerakkan
penduduk Syam untuk melakukan pemberontakan yang keras terhadap
Khalifah Ali. Muawiyah mengangkat baju Utsman yang berlumuran darah,
sementara jari-jari istrinya memegang mimbar masjid. Dengan cara ini
Muawiyah mengerakkan massa untuk menuntut balas atas darah Khalifah
Utsman yang terbunuh. Muawiyah tidak memakai cara yang lembut dalam
menuntut keadilan terkaitan terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan.836
Ibnul Atsir, Al-Knmil fi At-Tankh, 3 / 190-191, Dar Shadir, Beirut, 1979 M,
rbid.,3/197.
Tarikh Ar-Rusul wa Al-Muluk, karya Ath-Thabari, tahqiq: Muhammad Abu Al-Fadhl
Ibrahim, cetakankeempa! Dar Al-Ma'arif,Al-KrilafahwaAd-Dauloh,fiAl-Ashr Al-umrwi,
karya Dr. Muhammad Hilmi Ahmad, hlm.80, cetakan pertama, Maktabah Asy-Syabab.
Di antara perkataan utsman kepada utusan Ali dalam rangka upaya perdamaian,
" Amma ba'ilu, sesungguhnya kalian mengajak taat dan iamaah (persatuan)' Adapun
834
835
836
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam 383
Pada saat kondisi di Syam berjalan seperti ini, di sana muncul gerakan
lain yang menuntut para pembunuh Utsman dan menolak langkahJangkah
yang diambil Ali untuk melakukan reformasi pemerintahan Islam. Langkah
pertama yang diambil Ali adalah memecat para pejabat Utsman dari
kalangan Bani Umayyah.
Gerakan menolak kebijakan Ali ini dipelopori oleh Thalhah, Az-Zubair
bin Al-Awwam, dan Aisyah Radhiyallahu Anha.ssTGerakan mereka yang
menolak Ali ini berujung pada Perang famal di Bashrah tahun 36H/656
M. Perang Jamal yang mendahului Perang Shiffin ini berpengaruh besar
dalam memecah belah persatuan umat Islam sehingga mereka menjadi
kelompok-kelompok yang saling bermusuhan. Khalifah yang baru Ali bin
Abi Thalib aeg sampai tidak mampu mempersatukan mereka.
Ibnul Atsir memiliki riwayat-riwayat yang menjelaskan potret
peristiwa-peristiwa dan menjelaskan banyaknya penentangan terhadap
kekuasaan baru yang dipimpin oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib. Penen-
tangan ini dilakukan oleh beberapa individu, paling tidak mereka menolak
baiat terhadap Ali. Di antara mereka Hassan bin Tsabit, Ka'ab bin Malik,
Muslimah bin Mukhallad, Abu Said Al-Khudri, An-Nu'man bin Basyir,
Zaidbin Tsabit, dan selain mereka.838
jamaah yang kalian ajak, maka ada dalam kami dan adapun taat kepada teman kalian
(Ali dr), sesungguhnya kami tidak memandangnya, sesungguhnya teman kalian telah
membunuh khalifahkami, memecahbelah jamaah kami, melindungi para pemberontak
dan para pembunuh kami." Lihat Taildt Ath-Thaban, 5 / 6.
Dr. Muhammad Hilmi Ahma{ Al-Khnafah wa Ad-D aulah f Al-Ashr Al..Umawi, hlm. 80.
Ibnul Atsir Al-Kamil fi At-Tarikh,3/191. Muslim bin Mukhallad bin Ash-Shamit Al-
Anshari termasuk sahabat. Dialah orang yang pertama kali wilayah Mesir dan Maghrib
dikumpuikan kepadanya. Ia wafattahun62H. (Al-lshabahfiTamyiz Ash-Shabahah,kxya
Ibnu Hajar, 6/98).
Abu Said Al-Khudri adalah Sa'ad bin Malik, nisbat kepada Al-Khudrah orang-
orang Yaman. Abu Said Al-Khudri termasuk ulama dan tokoh sahabat. Ia mengikuti
perang Khandaq dan baiat Ar-Ridhwan. Ia meninggal tahun 74 H. (Al-Ma'aif, karya
Ibnu Qutaibah, hlm. 268 danMir'ah Al-linan, karya Al-Yafa'i,1,/186).
An-Nu'man bin Basyir bin Sa'ad dari Bani Al-Harits bin Al-Khazraj, dilahirkan
di Madinah setelah peristiwa Hijrah. Ia termasuk orang-orang Utsman. Muawiyah
memecatnya, kemudian ia pindah ke Syam. Ketika Muawiyah meninggal, An-Nu'man
mengajak untuk memberikan baiat kepada Ibnu Az-Zubair. Ketika itu lbnu Az-Zttbair
menjadi gubemur atas Homs. Ketika Adh-Dhahhak bin Qais terbunuh tahun 64 H.,
An-Nu'man lari dari kota Homs. Penduduk Homs mengejarnya, lalu berhasilnya
menangkapnya. Mereka membunuhnya, memotong kepalanya dan meletakkamrya di
pangkuan istrinya dari kabilah Al-Kalb (Ath-Thabaqat, karya Ibnu Sa'ad,6/53). Adapun
Zaid bin Tsabit, dia termasuk sahabat Rasulullah saw. Ia tokoh utama di Madinah di
l
837
838
384 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
Di sisi lain muncul penentangan secara bersama-sama yang tampil
sebagaimana telah kami sebutkan. Kelompok ini dipimpin oleh Thalhah
dan Az-Ztbair. Kelompok ini menggabungkan orang-orang Arab Badui
dan kelompok-kelompok lain yang mendukung mereka dan keluar bersama
mereka menuju Perang famal.
Ibnul Atsir mengatakan, "Thalhah dan Az-Zubait datang kepada
Ali bersama sejumlah sahabat. Mereka berkata kepadanya, "Wahai Ali,
sesungguhnya kami telah mensyaratkan penegakkan hukum hudud dan
sesungguhnya kaum itu terlibat dalam pembunuhan terhadap laki-laki ini
(Utsman bin Affan) dan menghalalkan darah dengan diri mereka sendiri."
Ali berkata, "Wahai saudara-saudaraku, sesungguhnya aku bukan
tidak mengetahui apa yang kalian ketahui. Akan tetapi, bagaimana aku
berbuat terhadap suatu kaum yang menSuasai kami dan kami tidak
menguasai mereka? Dan ingatlah sekarang budak-budak kalian ikut
memberontak kepada kalian. Orang-orang Badui ikut memperkuat mereka.
Mereka bercampur dengan kalian. Mereka menamakan kalian dengan
apa yang dikehendaki. Apakah kalian melihat suatu cara agar mampu
melakukan apa yang kalian inginkan?"83e
Kami menetapkan bahwa orang-orang Arab Badui yang awalnya
menggerakan peristiwa-peristiwa pada saat nanti adalah oranS-orang yang
memerangi Ali pada Perang shiffin. Mereka berubah dari mendukung Ali
menjadi memusuhi Ali.
Ibnul Atsir mengetengahkan riwayat yang penting yang menuniukkan
kejelasan ide penolakan umum dari orang-orang Arab Badui itu terhadap
Khalifah Ali bin Abi Thalib sejak dini dan setelah Perang Jamal secara
langsung. Riwayat tersebut diberi judul, " Penielasan tentang Tuiuan Khawaii
sijistan." Ibnul Atsir mengatakan, "Di tahun ini (36 H) setelah Perang]amal,
keluarlah Haskah bin Itab Al-Habthi dan Imran bin Al-Fudhail Al-Barjami
bersama orang-orang miskin Badui hingga mereka turun di zalqa,siiistan."M
Hal ini mempunyai arti bahwa kita tidak mungkin mengkaji sejarah
Khawarij terlepas dari peristiwa-peristiwa sebelum Shiffin.
bidang peradilan, fatwa, bacaan Al-Qur'an dan ilmu Faraidh. Ia meninggal pada masa
kekhalifahan Muawiyah tahun 45 H. (Ath-Thabaqat,karya Ibnu sa'ad, 2/358-362.
839 Ibnul Al-Atsir, AlKamil fi At-Tankh, 3 / 195-
uo tbid.,3/268.
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam 385
-tl
l
Setelah Perang Jamal dengan peristiwa-peristiwanya yang mengerikan
dan menelan korban nyawa sekitar tiga belas ribu orang, sebagaimana
disebutkan sebagian riwayat,&1 mulailah bentuk lain yang lebih hitam
daripada bentuk pertama. Hal ini ketika Muawiyah bin Abi Sufyan telah
mempersiapkan diri bersama pendudukSyam untuk terjun dalam perang
yang besar melawan khalifah yang sah di negara Islam. Ia beralasan
sebagaimana telah kami sebutkan melakukan tuntutan darah khalifah
yang terbunuh, Utsman bin Affan ry.Pertempuran antara pasukan Ali dan
pasukan Muawiyah di Shiffin terjadi. Dari sinilah dimulailah peristiwa-
peristiwa yang merupakanbingkai khusus bagi setiap orangyang menulis
sejarah kelompok Khawarij.
Dua kelompok ini menghabiskan bulan Muharram tahun 37 H/657
M tanpa peperangan.Mereka saling mengirim utusan dengan harapan
mencapai perdamaian. Akan tetapi, upaya-upaya ini tidak membuahkan
hasil. Ketika bulan Muharram habis, kedua kelompok bersiap untuk perang
dan pertempuran terjadi di awal bulan Shafar. Pertempuran berlangsung
selama sepuluh hari secara terus menerus yang diselingi dengan duel satu
lawan satu. Menang dan kalah berganti-ganti mereka alami. Dan pada hari
kesepuluh, pasukan Ali unggul dan hampir menghabisi pasukan Muawiyah
dan Amr bin Al-Ash.&2
Ketika Amr bin Al-Ash melihat bahwa urusan penduduk Irak telah
kuat dan ia mengkhawatirkan kebinasaan, maka ia berkata kepada
Muawiyah, "Apakah kamu mau aku tunjukkan suatu perkara yang tidak
menambah kita kecuali persatuan dan tidak menambah mereka kecuali
perpecahan?" Muawiyah berkata, "Ya." Amr bin Al-Ash berkata, "Kita
mengangkat mushaf-mushaf, kemudian kita mengatakan, "Al-Qur'an
adalah hukum antara kami dan kalian." Jika sebagian mereka enggan
menerimanya, maka kamu akan menemukan di antara mereka orang yang
mengatakan, "Ya, kita wajib menerima hukum ini." Dengan demikian
841 Khalifah bin Khayyat[ Tarikh l&alifuh bin Khayyath, hlm. 112, tahqiq: Dr. Mushtafa
Najib Fuad dan Dr. Hikmat Kasyli Fawaz, Dar AI-Kutub Al-Ilmiyatr, Beirut, tahun L995
M. Sumber ini menyebutkan bahwa korban nyawa dalam Perang Jamal mencapai dua
puluh ribu orang. Sumber ini juga menukil dari riwayat yang lainbahwa jumlah korban
nyawa mencapai tujuh ribu orang.
842 TaikhAth-Thabai, karl,aAth-Thabari,5/1048,A\-KamilfiAt-Tarikh,karyaIbnulAtsir,
3/293 danTaikh Ad-Daulah Al-Arabiyyah, karya Sayed Abdul Aziz Salim, hlm. 308-309,
Muassasah Ats-Tsaqafah Al-Arabiyyatr, tahun L973 M..
386 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
timbullah perpecahan di antara mereka." |ika tidak seperti itu, maka mereka
akan mengatakan, "Ya, kami menerima apa yang ada dalam mushaf-mushaf
itu dan kita menghentikan Perang ini sampai waktu tertentu."
Mereka mengangkat mushaf-mushaf dengan tombak-tombak. Mereka
mengatakan "Inilah Kitabullah antara kami dan kalian." Ketika orang-orang
melihat mushaf-mushaf diangkat, mereka mengatakan, "Kita memenuhi
ajakan kepada Kitabullah dan kita kembali kepadanya."&3
Ali segera paham tipu daya yang dibuat oleh Muawivah dan Amr bin
Al-Ash ini. Maka ia menghadap kepada teman-temannya dan memper-
ingatkan mereka akan tipu daya ini. Ia berkata kepada mereka, "Wahai
hamba-hamba Allah, teruskanlah di atas hak kalian, keiujuran kalian dan
memerangi musuh kalian. Sesungguhnya Muawiyah, Amr bin Al-Ash,
Ibnu Abi Mu'ith, Hubaib bin Maslamah, Ibnu Abi Sarh dan Adh-Dhahhak
bin Qais orang-orangyar:tg bukan ahli agama dan AlQur'an. Aku lebih
mengetahui tentang mereka daripada kalian. Aku telah menemani mereka
di kala kecil dan menemani mereka di kala dewasa. Mereka adalah anak-
anak kecil yang paling jahat dan oranS-orang dewasa yang paling jahat.
Mereka tidak mengangkat mushaf-mushaf kepada kalian kecuali tipu daya
dan makar saja!'w
Di sini muncullah bentuk kelompok pertama kali yang nantinya dikenal
dengan kelompok Khawarij, sesuai dengan istilah lbnul Atsir. Kelompok ini
menolak peringatan-peringatan Ali tentang tipu daya Muawiyah dan Amr
bin Al-Ash. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kebanyakan mereka yang
menjadi Khawarij setelah itu adalah oranS-orang yang ahli baca Al-Qur'an
dan orang-orang Badui dari suku Tamim dan suku-suku Arab yang lain
seperti suku Bakar, suku Hamadzan, dan suku Al-Azd.84s
843 Taikh Ath-Thabai, karya Ath-Th abari, 5 / 48 . Dr. Sayed Abdul Aziz Salim berpendapat
bahwa hal itu telah diatur oleh Muawiyah dan Amr bin Al-Ash yang memerintahkan
pasukannya supaya mengangkat mushaf di atas tombak-tombak ketika dalam keadaan
terjepit. Muawiyah dan Amr bin Al-Ash mengetahui bahwa di antara pasukan AIi
terdapat ahli AI-Qur'an yang ketika diajak untuk berhukum dengan AlQur'an mereka
mau menerima ajakan ini. Lihat, Taiklt Ad-Daulah Al-Arabiyyah, karya sayed Abdul Aziz
Salim, hlm.308-309.
8M Tarikh Ath-Thabai, karya Ath-Thabai,5/4849 dan Al-Kamil fi At-Tailh, karya Ibnul
Atstr,S/316 dengan redaksi yang berbeda.
845 Bani Tamim termasuk suku Arab yang terbesar. Mereka adalah keturunan Tamim bin
Mur dari kabilah-kabilah Mudhar. Di antara yang paling masyhur dari mereka adalah
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam 387
\
Tokoh-tokoh yang disebutkan paling awal oleh sumber-sumber adalah
Mis'ar bin Fadki At-Tamimi danZaid bin Hushain Ath-Tha'i.M
Orang-orang Khawarij tersebut mengancam Ali dengan mengatakan
kepadanya, "Wahai Ali, penuhilah ajakan untuk berhukum kepada
Kitabullah ketika Anda diajak kepadanya.Jika Anda tidak mau memenuhi-
nya, maka kami akan menyerahkanmu bersama potongan-potongan
tulangmu kepada kaum atau kami akan melakukan terhadapmu sebagai-
mana kami melakukan terhadap Utsman bin Affan. Demi Allah, Anda mau
melakukannya atau kami akan melakukannya terhadapmlr." M7
Adalah berat bagi Ali dihadapkan dua pilihan oleh para pengikutnya.
Maka Ali membiarkan mereka untuk memilih salah satu di antara dua
pilihan: mereka taat kepadanya dan melanjutkan perang atau tidak taat
kepadanya hingga mereka melakukan sesuka mereka. Mereka memilih
Tahkim dan mernilih Abu Musa Al-Asy'ari sebagai wakil penduduk Irak.
Ali berusaha untuk mengubah pilihan ini dan sebagai gantinya mencalon-
kan Abdullah bin Al-Abbas atau Al-Asytar An-Nakha'i. Mereka menolak
tawaran Ali tersebut. Mereka tetap memilih Abu Musa Al-Asy'ari.
Al-Harits, bani Amr dan bani Said bin Hazm.LihatAl-lamharah,karyalbnu Hazm, hlm.
207 dan setelahnya.
Bani Bakar adalah keturunan Bakar bin Hubaib bin Amr bin Ghanam bin Taghlab. Di
antara mereka ada Al-Bait, Al-Adad, Malik, Al-Harits, Amr, Tsa'labah dan Muawiyah.
Keenam orang tersebut dinamakan dengan Al-Araqim. Lthat Al-lamharah,karyalbnt
Hazm, hlm.3O1.
Hamadan adalah Bani Hamadan bin Malik bin Zaid bin Ausalah bin Rabi'ah bin
Al-fanar bin Malik bin Katrlan bin Saba'. Mereka adalah lima keluarga besar yang
semuanya kembali kepada Hasyid dan Baikl dua putra Jusyam bin Khairan bin Nauf
bin Hamadan. Llhat Al-lamharah, karya Ibnu Hazm, hlm. 392-395.
Al-Azd adalah keturunan Al-Azd bin Al4hauts bin Nabat bin Malik bin Zaid bin
Kahlan bin saba' dari Arab Qahthan. Mereka bercabang menjadi keluarga-keluarga
besar. Lihat Al-lamharah, karya Ibnu Hazm, hlm. 320 dan473474.
846 TaikhAth-Thaban,karyaAth-Thabari,5/49,A\-MilalwaAn-Nihal,karyaAsy-Syahrastani,
1/27 dan714.
Zaidbin Hishn Ath-Tha'i As-Sabnasi. Al-Haitsam bin Adi menuturkan dari Yunus
bin Abi Ishaq bahwa sesungguhnya ia pemah menjadi gubernur yang diangkat Khalifah
Urnar bin Al-Khathab &, untuk wilayah perbatasan Kufah. Kisahnya disarnpaikan
oleh Muhammad bin Qudamah dalam Akhbar AlKhawaij. Lihat Al-lshabah fi Tamyiz
Ash-Shahabah, karya Ibnu Haiar, 2 / 26-27, biograhnomor 887.
Mis'ar bin Fadki adalah Mis'ar bin Fadki bin A'bad bin As'ad bin Minqar. LihatAl-
lamharah, karya Ibnu }l.azm, hlm. 2'17.
847 Taikh Ath-Thabai, karya Ath-Thabari,S/ 49 danAl-Kamil fi At-Taikh.karyalbnul Atsir,
3/317.
388 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tstam
Kesepakatan mengenai perundingan telah tercapai. Tempat perundingan
berada di Daumatul Jandal, waktu perundingan bulan Ramadhan dan
masing-masing membawa empat ratus pengikut.ffi
Penerimaan Tahkim ini menimbulkan kekacauan besar dalam
pasukan Ali. Ketika piagam Tahkim telah ditulis, Al-Asy'ats bin Qais
Al-Kindi mengambilnya, lalu membawanya keluar kepada manusia,
menampakkannya kepada mereka dan membacakannya. Saat ia melewati
kelompok Bani Tamim yang di antara mereka adalah Urwah bin Uddiyah
At-Tamimi. Ia membacakannya kepada mereka. Urwah berkata, "Apakah
kalian berhukum kepada oranS-orang dalam urusan Allah? Tidak ada
hukum kecuali hukum Allah!"&e Ia lantas memegang pedangnya dan
memukulkannya kepada pinggul unta Al-Asy'ats. Hal ini menyulut
kemarahan suku Al-Yamaniyah dan hampir terjadi perang antara keduanya
dan antara Tamim.M
Adapun Ali sendiri mengatakan kepada manusia pada hari shiffin
saat ia dipaksa untuk menerima Tahkim, "sesungguhnya kalian telah
melakukan perbuatan yang melemahkan kekuatan, menggugurkan
pemberian dan mengakibatkan kelemahan dan kehinaan. Demi Allah,
aku tidak menyangka kalian setelah itu mendapat kebenaran dan meraih
pinfu kemenangan."ssl
M8 TaiklAth-Thabai,karyaAth-Thabari,5/5Tdanruir*JahTaikhAd-DaulahAl-Arabiyyah,
karya Sayyid Abdul Aziz Salim, hlm. 31 dan 311. Dumatul Jandal adalah sebuah temPat
antara Barak Al4hamah dan Makkah. Ada yang mengatakan, "Antara Hijaz dan syam.
Maknanya sama, yaitu letaknya *ptltthmarhalair dari Madinah, dua puluh marhalah dan
Kufah dan dua belas marhalah dari Mesir. LihatAr-RauilhAl-Mi'thar, karya Al-Hamiri,
hlm.245.
849 Ibnul Atsir, Al-Kamil fi At-Tankh, 3 / 321'.
Al-Asy'ats bin Qais bin Makdi Karib bin Muawiyah bin Hayyan bin Adiy bin Rabf ah
bin Muawiyah Al-Akramin Al-Kindi. Ia pemah ikut Perang Yarmuk dan Qadisiah. Ia
mengikuti Perang Shiffin bersama Ali. Ia memiliki berita-berita. Dikatakan bahwa ia
meninggal empat puluh malam setelah Ali. Dikatakan bahwa ia meninggal tahun 42 H.
Lrhat, Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shnhabah, karya Ibnu Haiat, 1' / 50-51.
Urwah bin Uddiyah dan Abu Bilal Mirdas Al-Khariji. Kedanya Mirdas dan Urwah
adalah putra Amr bin Hudair dari Rabi'ah bin Hanzhalah. Uddiyah adalah nenek
mereka berdua dari Muharib. Ibnu Hazm menyebutkan bahwa Uddiyah adalah ibu
mereka berdua. Mirdas adalah kepala golongan Haruriyah (Khawarij). Adapun urwah
adalah orangyang pertama kali mengatakan, "Tidak ada hukumkecuali hukum Allah,"
berdasarkan pemahaman Khawarii pada hari shiffin. Lihat, Al-Ma'arif, karyalbntt
Qutaibah, hlm.410 danlamharah Ansab Al-Arab, karya Ibnu Hazm, hlm.223'
850 lbid.
851, Tailh Ath-Thabai, karya Ath-Th abai, 5 / 56 dan 63 dan AI-Alam Al-Islami f Al-Ashr Al-
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 389
Pasukan Ali kembali ke Kufah dalam kondisi yang kacau. Mereka
sebelum itu telah keluar ke shiffin dalam keadaan bersatu dan saling
mengasihi. Dan, kini mereka kembali dalam keadaan saling bermusuhan,
saling mendorong dan saling mencela. Mereka sangat kacau. Ketika
pasukan AIi hendak memasuki Kufah, orang-orang yang nantinya menjadi
Khawarij menolak memasuki Kufah bersama Ali. Mereka menuju ke
sebuah tempat yang dikenal dengan Harura. sebagaimana disebutkan
sejumlah sumber, mereka berjumlah dua belas ribu orang. Di Harura'
mereka membentuk pemerintahan yang terpisah dari Ali. Penyeru mereka
mengumandangkan bahwa sesungguhnya panglima perang adalah syabats
bin Rab' a Al-Yasykari, urusan dimusyarawarahkan setelah kemenangan,
baiat diberikan kepada Allah, kewajiban amar makruf dan nahi munkar.ss2
Dari akhir teks tersebut kita sudah melihat karakter umum Khawarij di
bidang politik sejak awal. Urusan dimusyawarahkan setelah kemenangan.
Setelah kemenangan mengandung arti mereka memerangi Ali dan
Muawiyah.Urusan dimusyawarahkan dan bait kepada Allah merupakan
kembali kepada prinsip pemilihan umum untuk memilih khalifah kaum
muslimin. Prinsip terakhir adalah intisari teori politik kelompok Khawarij.
Adapun amar makruf dan nahi munkar merupakan kaidah bermasyarakat
dalam masyarakat Islam baru menurut pemikiran Khawarij.
Berdasarkan hal itu kita melihat munculnya khawarijberkaitan erat
dengan masalah kepemimpinan dan ijtihad sekitar masalah tersebut.
Musuh-musuh Khawarij pun memandang mereka sebagai kelompok yang
berusaha mencapai kebenaran, namun tidak mencapainya.ss3
Umawi, karya Dr. Abdusyafi Abdullathif, hlm. 88, cetakan pertama, tahun 1984 M..
852 Ath-Thabari, Tarikh Ath-Thaban,5/ 63.
Abdullah bin Al-Kawa' Al-Yasykari adalah Abdullah bin Amr bin An-Nu'man
bin Zhalim bin Abi Ashim bin sa'ad bin Amr bin Jasyam bin Kinanah Al-yasykari.
Namanya adalah Al-A'ras. Rasulullah ffi menamakarurya dengan Abduilah. Ayahnya
dinamakan Al-Kawa' karena ia membakarJahiliyah. Ia ahli nasab, ulama, dan termasuk
pengikut Ali a&. Kemudian ia menjadi amir pertama kelompok Khawarij ketika mereka
memisahkan diri dari Ali dan memberontak kepadanya. Padahal ia termasuk orang yang
punya keutamaan di antara teman-teman Ali. Lihat Al-Ma'aif, karya Ibnu eutaibatu
hlm. 535, Al-Farqubaina Al-Firaq, karya Al-Baghdadi, hlm. 75, Al-lamharan, karya Ibnu
Hazm, hlm. 309, Al-Fahrasat,karya Ibnu Ad-Nadim, hlm. 181., Al-lshabah, karya Ibnu
Hajar,T/54. Syabats bin Rab'a
853 Mahnrud Ismail, Al-Khawarij tta Qadhiyyah At-Tahkim, Majalah At-Tarikhiyyah Al-
Mishriyyah, hlm. 52 jilid ke-20, tahun 1923M.
390 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tstam
Perselisihan seputar kepemimpinan berubah menjadi konflik berdarah
dimana Asy-syahrastani mengatakary "Perselisihan terbesar di kalangan
umat Islam adalah perselisihan tentang kepemimpinan, sebab tidak
ada pedang terhunus dalam Islam berdasarkan kaidah agama sePerti
terhunusnya pedang demi kepemimpinan dalam setiap zamart-"8il
Oleh karena itu, para pengkaji seiarah Khawarij sepakat mengenai
sulitnya melakukan penelitian tentang awal tumbuhnya Khawarij.ffi Penulis
sejarah zamanitu mengalami ujian yang paling sulit dan paling berat.8s6
Letak kesulitannya bukan karena jarangnya informasi tentang Khawarij.
Justeru kesulitannya dikarenakan banyaknya informasi tentang Khawarij
dan kesimpangsiurannya. Seseorang mamPu memperlibatkan orang sesuai
kehendaknya dan membebaskan orang sesuai kehendaknya. Dan, dalam
hal itu ia mendapatkan data-data yang mendukungnya dan dalil-dalil yang
membantunya untuk itu.8s7
Ali bin Abi Thalib w pergi kepada Khawarii di Harura' dalam
upayanya mengembalikan mereka ke barisan untuk yang kedua kalinya.
Sebelumnya ia telah mengutus Abdullah bin Abbas e& dan memerintah-
kannya untuk tidak masuk dalam dialog dengan mereka.sss AIi melakukan
dialog dengan Khawarij. Dialog ini dinukil oleh sebagian besar penulis
sejarah. Di dalam dialog ini Ali menepis huijah-hujjah Khawarij. sumber-
sumber yang ditulis mereka memberikan rincian-rincian tambahan tentang
dialog yang terjadi antara Ali dan Khawarij di Harura.sse
Ath-Thabari, salah satu penulis sejarah tersebut, mengetengahkan
teks yang sangat penting dan detil yang menyingkap pemaksaan Khawarij
terhadap Ali pertama kalinya untuk menerima tawaran Tahkim, kemudian
mereka menolak Tahkim. Ali bertanya kepada Khawarij di Harura,
"siapakah pemimpin kalian?" Mereka menjawab, "Ibnu Al-Kawa"" Ali
berkata, "Apa yang membuat kalian menentang kami?" Mereka menjawab,
Asy-Syahrastaru, Al-Milal wa An-Nihal, 1 / 24.
Dr. Saihar Al-Qalmawi, Adab Al-Khawarii, ilm. 32.
Dr. Thaha Husain, Al-Fitnah Al-Kubra,2/92.
Mahmud Ismail, Al-Kh awarii wa QadhiUyah At-Tahkim, Maialah At-Tarikhiyyah Al-
Mishriyyah, hlm. 54, jilid ke-20, tahun 1973 M,
858 Ath-Thab ari, Tarikh Ath-Thabari, 5 / 64065 dan Al-Kamil fi At-Tarikh, karya Ibnul Atsir,
3/327-328.
859 lbid.
854
855
856
857
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 391
\
"Pemerintahan kalian pada hari Shiffin." Ali berkata, "Aku meminta
kalian dengan Allah. Apakah kalian mengetahui bahwa sesungguhnya
mereka ketika mengangangkat mushaf-mushaf, kalian mengatakan,
"Kita memenuhi ajakan mereka kepada Allah." Lalu aku berkata kepada
kalian, "Sesungguhnya aku lebih tahu tentang kaum itu daripada
kalian. Sesungguhnya mereka bukanlah ahli agama dan ahli Al-Qur'an.
Sesungguhnya aku menemani mereka ketika kecil dan ketika dewasa.
Mereka adalah anak-anak kecil yang paling jahat dan orang-orang dewasa
yang paling jahat. Teruskanlah di atas hak kalian dan kejujuran kalian.
Sesungguhnya mereka mengangkatmushaf-mushaf ini adalah untuk tipu
daya." Lantas kalian menolak pendapatku dan mengatakaru "Tidak kita
harus menerima ajakan mereka." Aku berkata kepada kalian, "Ingatlah
ucapanku kepada kalian dan pembangkangan kalian terhadapku."
Mereka berkata kepada Ali, "Kalau begrtu, beritahukan kepada kami,
apakah perbuatan adil menjadikan orang-orang sebagai pemutus dalam
masalah darah?" Ali berkata, "Sesungguhnya kami tidak menjadikan orarrg-
orang sebagai pemutus hukum." Mereka berkata, "Beritahukan kepada kami
tentangbataswaktu, kenapa kamu membuatbatas waktu antara dirimu dan
mereka?" Ali berkata, " Agar orang yang tidak mengetahui menjadi tahu
dan orang yang tahu berhati-hati. Barangkali Allah mendamaikan umat ini
dalam gencatan senjata ini. Masuklah ke kota kalian, semoga Allah merahmati
kalian." Mereka pun masuk sec;ua keseluruhan.m
Dengan demikian terjadi perdamaian antara Ali dan Khawarijyang
telah memaksanya untuk menerima Tahkim. Kemudian mereka menolak
Tahkim ini. Mereka kembali ke Kufah. Al-Mubarrad menyebutkan bahwa
kelompok ini sejak saat itu membawa nama Al-Haruriyah. Ali menyebut
mereka dengan nama itu. Mereka juga dinamakan Al-Muhakkimah karena
berkaitan dengan slogan mereka, "Tidak Ada Hukum Kecuali Hukum
Allah./861
Keberadaan Al-Haruriyah di Kufah tidak berlangsung lama. Keputusan
Ali untuk mengirim Abu Musa Al-Asy'ari untuk menyempurnakan
prosedur-prosedur Tahkim dalam bulan Ramadhan sudah cukup untuk
Ath-Thabari, Tailih Ath-Thabari, 5 / 66.
Al-Mubarrad, Al-Kamilf Al-LughahwaAz-Zadab,2/140,MaktabahAl-Ma'arif,Beirut.
860
861
392 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam
memecahkan situasi baru. Perselisihan dalam fase ini mengalami perubahan
bentuk yang keras. Al-Haruriyah mengungkapkan penolakan mereka
terhadap Tahkim di tempat-tempat umum, khususnya di masjid jami'.
Mereka memotong perkataan Ali saat berkhotbah. Mereka mengatakan,
"Tidak ada hukum kecuali hukum Allah." Mereka meremehkannya dengan
meneriakkan slogan-slogan mereka dan dengan membacakan ayat-ayat
Al-Qur'an yang mengarah tuduhan kafir terhadapnya.e2
Beberapa anggota kelompok Khawarij berusaha melakukan pendekatan
dengan Ali untuk mempengaruhi agar membatalkan pengiriman utusan
Tahkim dan mempersiapkan Perang kembali terhadap Muawiyah. Teks-
teks yang sampai kepada kita menggambarkan kerasnya dialog antara Ali
dan kelompok Khawarij. Mereka sangat merendahkan Khalifah Ali dan
mengancarrmya dengan pembunuhan. Mereka tidak peduli ketokohannya,
keislamannya yang lama, dan kekerabatannya dengan Rasulullah ffi. Salah
seorang dari mereka, yang bernama Zur'ah bin Burj Ath-Tha'i mengatakan,
"Ingatlah wahai Ali, demi Allatu jika Anda tidak meninggalkan Tahkim
terhadap orang-orang dalam Kitabullah, maka aku akan memerangimu.
Aku mencari keridhaan Allah dalam hal itu."86
Gerakan-gerakan Khawarij, baik secara berkelompok maupun secara
individu, di Kufah tidak mencapai keberhasilan. Khalifah tetap melanjutkan
Tahkim dan menolak untuk membatalkan ianii yang telah ia tetapkan
untuk dirinya sendiri. Hal ini mengakibatkan kelompok Khawarij untuk
melakukan perlawanan yang kedua kalinya. Itulah sesuatu yang tampak
dari banyaknya hubungan dan perkumpulan yang diselenggarakan di
rumah-rumah para pemimpin Khawarij Abdullah bin Wahab Ar-Rasibi,
Syuraih bin Aufa Al-Abbasi, danZaid bin Hushain Ath-Tha'i.8a
862 Ath-Thabai,TaikhAth-Thaban,5/73.AbuMusaAl-Asy'ari,namaaslinyaAbdullahbin
Sulaim bin Hidhar bin Harb bin Amir bin Anaz bin Bakar bin Amir bin Udzr bin Wail bin
Nahitah bin Al-|amahir bin Al-Asy'ar. Ia masuk Islam sejak awal di Makkah, kemudian
kembali kepada kaumnya. Ia tetap bersama kaumnya hingga ia datang bersama mereka
kepada Rasulullah. Ia meninggal tahun 52 H. Sebagian ahli berpendapat, ia meninggal
sepuluh tahun sebelum itu, yakni tahun 42 H.Lilrtat, Ath-Thabaqat,IbnuSa'ad,4/700-115.
863 tbid.,5/72.
864 Lihat,AnsabAl-Asyraf,karyaAl-Baladzai,2/362,HarakahAl-Khawaii,karyaDr.Lathifah
Al-Bakaya, hlm. 35, Dar Ath-Thali'ah, Beirut, tahun 2001 H..
Syuraih bin Aufa bin Yazid bin Zahir bin |uz bin Syaithan bin Hudzaim bin Rawahah.
Ia terbunuh pada saat perang Nahrawan. Di situlah dikatakan, "Flamadan dan seorang
laki-laki berperang." Lihat, lamharah Ansab Al-Arnb,Ibnu Hazm, hlm. 251-252.
L-_
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 393
Beberapa referensi memberikan rincian-rincian penting kepada
kita tentang masalah-masalah yang didialogkan dalam perkumpulan-
perkumpulan tersebut. Misalnya, riwayat tentang pidato Abdullah bin
Wahab Ar-Rasibi dan pidato Harqush bin Zuhair As-Sa'di At-Tamimi'es
Pidato-pidato ini menampakkan karakter-karakter pemikiran pemberonta-
kan Khawarij "dauri kota yang zhalim penduduknya". Untuk menambah
penting kegiatan pemberontakan, meninggalkan orang-orang yang
berseberangan dengan mereka dan mengukuhkan keterkaitan anggota
kelompok secara umum dengan agatrta, sebagian mereka menyerupakan
tindakan pemberontakan dengan hijrah Rasulullah dan menjauh dari orang-
orang k#ir Makkah.
Dari sini mereka menamakan diri mereka dengan Al-Muhajirin dan
menamakan kota khalifah dengan'kota yang zhalim penduduknya'.
Sistem berpikir ini berkembang setelah itu di kalangan Khawarij untuk
menjadi prinsip-prinsip dasar pemikiran mereka setelah sebelumnya
hanya karakter-karakter umum dalam pidato-pidato tersebut. Tindakan
memberontak dan meninggalkan orang-orang yang tidak sepaham dengan
mereka menjadi salah satu prinsip utama gerakan ini. Makna meninggalkan
bukan berarti menjauh dari tempat musuh mereka. Akan tetapi, maknanya
adalah memberontak dan menyatakan perang terhadap kawasan khalifah.
Dalam perkembangannya menamakan tempat musuh mereka dengan dar
al -kufr (ne gara kafi r).86
Al-Baladzuri yang menukil dari Asy-Sya'bi menyebutkan bahwa
Khawarij dalam fase tersebut memiliki prinsip yang lain, yaitu mengkafirkan
orang-orangyangtidak sepaham dengan mereka dan membebaskan diri
dari mereka.
Abdullah bin Wahab Ar-Rasibi At-Azdi Al-Umani. Ia pemimpin Khawarij dan
orang yang pertama kali memimpin mereka setelah meninggalkan Ali bin Abi Thalib
aer. Ia terbunuh di Nahrawan tahun 38 H. Lihat, Al-Farq, karya Al-Baghdadi, hlm. 76
dan Thabaqat Al-Masy ayikh, karya Ad-Darjiru, 2/ 20L-202.
865 lbid. dan Taikh Ath-Thabai, 5 / 7 4.
866 lbid., danHarakah Al-I(hawaij, karya Dr. Lathifah Al-Bakaya, hlm. 36.
Harqush bin Zuhair As-Sa'di orang yulng sangat kuat dan keras. Ia salah satu amir
pasukan pada masa-masa Umar bin Al-Khathab as. Ialah yang menaklukkan Al-
Ahwaz. Ia mengikuti Perang Shiffin, menolak Tahkim, dan termasuk tokoh Khawarij.
Al-Baghdadi menyebutkan bahwa ia dikenal dengan Dzi Ats-Tsadyah. Lthat, Al-Farq,
karya Al-Baghdadi, hlm. 76 danThabaqat Al-Masyayildt, karya Ad-Darjini, 2/202-204.
394 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
Setelah mengkafirkan Muawiyah dan para pendukungnya di Harura,
pengkafiran mereka meluas kepada Khalifah Ali aE, dan orang-orang yang
mendukungnya. Hal ini terjadi setelah Ali memutuskan untuk menjalan-
kan Tahkim. Mereka pergi ke rumah Abdullah bin Wahab Ar-Rasibi,
menyebutkan urusan dua pihak yang berunding, mengkafirkan orang-
orang yang rela dengan perundingan dan berlepas diri dari AIi.867
Perkumpulan-perkumpulan mereka tidak hanya menghasilkan
teori-teori, prinsip-prinsip, dan slogan-slogan yang tersistem. Mereka
juga sepakat dalam menentukan waktu keluar, tempat yang dituju untuk
perkumpulan besar di sana, yaitu Nahrawan dan bagaimana mereka
meninggalkan Kufah. Hal itu karena mereka memandang keharusan rahasia
keberangkatan mereka. Mereka juga sepakat keberangkatan dilakukan
secara individu-individu dan tidak secara berkelompok.sd
Kaum Khawarij berhasil keluar dari Kufah dan berkumpul di
Nahrawan. Dalam waktu bersamaary keluarlah hasil perundingan. Hasil-
hasilnya tidak sesuai dengan harapan semua orang dan benar-benar
berbeda dengan perkiraan-perkiraan Ali bin Abi Thalib. Perundingan telah
merampas hak Ali dari khilafah dan memberikan kesempatan yang besar
kepada Muawiyah untuk memegang kekhalifahan setelah itu.
Adapun Khawarij telah diajak oleh Ali untuk masuk ke dalam
jamaah ini dan berusaha untuk menjelaskan kepada mereka bahwa ia
tidak berbeda dengan mereka dalam urusan Tahkim. Akan tetapi, mereka
menolak tawarannya kecuali ia bersaksi atas dirinya bahwa ia orang kafir,
kemudian kembali kepada Islam.86e Ali putus asa dari mereka. Di antara
perkataan mereka terhadap Ali dalam hal ini adalah, "Sesungguhnya Anda
867 Al-Baladzur| Ansab Al-Asyra, 2 / 360.
868 Ath-Thabari,TaikhAth-Thaban,5/T5.DalamhalituAth-Thabarimeriwayatkanarahan-
arahan salah seorang pemimpin mereka yaitu Zaid bin Hushain yang mengatakan
kepada mereka, "sesungguhnya jika kalian keluar secara berkelompok, maka kalian akan
dicegah. Maka pergilah secara sendiri-sendiri dan sembunyi-sembunyi. Adakalanya
kalian pergi ke Madain karena di sana kalian mendapat orang yang melindungi kalian.
Akan tetapi, berangkatlah dan berhentilah di iembatan Nahrawan."
869 Dr. Muhammad Hilmi Ahmad, Al-Khilafah wa Ad-Daulah, fi AlAshr Al-Umawi, hlm.
86-87.
Nahrawan adalah sebuah daerah yang luas yang terletak antara Baghdad dan Wasith
di sisi timur. Batas akhimya berhubungan dengan Baghdad. Llhat, Mu'jam Al-Buldan,
Yaqut Al-Hamaw| 5 / 324.
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 395
L--
\
tidakmarahkarena Tuhanmu, Anda hanya marah demi dirimu. Jika Anda
bersaksi bahwa diri Anda telah kafir, lalu Anda bertauba! maka kami akan
memperhatikan antara dirimu dan kami. Jika tidak, maka kami membuang
ikatan janji denganmu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat khianat." Ketika membaca surat mereka, Ali merasa putus
harapan dari mereka.sTo
Ali ingin berangkat ke Syam untuk memerangi Muawiyah. Namury
orang-orang Ali menolaknya dan bersikeras agar Ali pertama kalinya
memerangi kaum Khawarij hingga mereka merasa aman dengan keluarga
dan negeri mereka sebelum meninggalkannya untuk memerangi Muawiyah.
Ali menuruti pendapat mereka dan berhasil menimpakan kekalahan yang
besar terhadap Khawarij di Nahrawan tahun 38 H/658 M.8n
Perang Nahrawan merupakan batas pemisah kelompok Khawarij,
baik dalam segi pemikiran maupun pasukan dari kekuasaan penguasa
yang dipegang oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib ar*. Kelompok Khawarij
menjadi gerakan perlawanan yang kuat yang tidak kalah dari gerakan-
gerakan perlawanan terhadap Ali dan Bani Umayyah setelahnya. Karena
itu, Ali berusaha untuk menumpas habis kelompok Khawarij dalam Perang
Nahrawan.
Meski demikian, kemenangan telak yang diraih oleh Ali tidak cukup
untuk menumpas habis mereka danpemikiran mereka. Gerakan Khawarij
setelah itu muncul kembali dan berpengaruh besar dalam menguras energi
pasukan Ali dan memecah belah pasukannya.
Perang Nahrawan telah menimbulkan masalah yang besar dalam
hubungan Ali dengan orang-orang Kufah. Dalam perang ini orang-orang
Kufah terpaksa membunuh anak-anak mereka, saudara-saudara mereka,
dan kerabat-kerabat mereka yang ikut bergabung dengan Khawarij. Itulah
yang tampak jelas dalam sikap dan tindakan-tindakan orang-orang Kufah
terhadap Ali. Mereka menunda-nunda dan tidak segera melaksanakan
perintah-perintah Ali. Mereka menyingkir darinya. Sikap dan tindakan
mereka ini membuat kekuatan Ali melemah sampai ketika ia berkata, tidak
870 Ath-Thabari, TaiWt Ath-Thaban, 5 / 78.
871 lbid., dan Al-Khilafah wa Ad-Daulah, fi Al-Ashr Al-lJmawi, karya Dr. Muhammad Hilmi
Ahmad, hlm.87.
396 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam
ada yang mempedulikan perkataannya dan ketika memanggil, tidak ada
seorang pun yang menjawab panggilannya.sT2
Adapun pengaruh Perang Nahrawan terhadap Khawarij besar
sekali dan sangat mendalam. Perang ini menumpas sebagian besar tokoh-
tokoh Khawarijyang menciptakan dasar-dasar pemikiran Khawarij pada
masa nanti. Perang ini memberikan kesempatan munculnya pemimpin-
pemimpin baru Khawarij yang lebih ekstrim dan lebih memperluas ruang
lingkup kerja prinsip-prinsip Khawarij tadi.
Sesudah perang gerakan Khawarij tidak berhenti. Mereka melanjutkan
kebiasaan perkumpulan setiap bulan. Gerakan mereka tidak berhenti dan
mereka menggunakan waktu yang tersisa dari tahun 38 H/658M hingga
terbunuhnya Ali tahun 40 H/ 660 M.8?3
Sumber-sumber sejarah hampir sepakat bahwa Ali terbunuh
setelah ada kesepakatan di antara kaum Khawarij. Kesepakatan tersebut
menugaskan kepada tiga orang; Abdurrahman bin Muljam Al-Muradi,
Al-Burk bin Abdillah, dan Amr bin Bakar At-Tamimi untuk melakukan
pembunuhan terhadap para pemimpin konflik politik yang mereka
pandang sebagai penyebab perpecahan kaum muslimin. Mereka adalah
Ali, Muawiyah, dan Amr bin Al-Ash. Abdurrahman bin Muljam berhasil
melaksanakan tugasnya dalam membunuh Ali, sedangkan dua orang
lainnya gagal melaksanakan fugasnya.87a
Awal Perpecahan Khawarii dan Munculnya Kelompok-kelompok
Mereka
Para tokoh Khalvanj selama masa pembentukan mampu menciptakan
kaidah-kaidah teoritis madzhab mereka. Kaidah-kaidah tersebut semula
872 Dr. Lathifah Al-Bakaya, Harakah Al-Ktawaij,hlm.48.
873 lbid., dNrAl-Bad- wa At-Tarilch,karya Al-Balkhi, hlm.232-233.
Ibnu Muljam jatuh cinta terhadap seorang perempuan dari Khawarij, namanya
Qatham. Ia melamarnya dan Qatham berkata kepadanya, "Maskawinnya adalah
kamu membunuh Ali." Ali telah membunuh ayah perempuan ini dan saudaranya
di Nahrawan. Ibnu Muljam menyanggupinya, lalu ia mengasah pedangnya dan
meracuninya. Ia memukul kepala Ali ketika shalat Fajar dengan pedang tersebut
sehingga Ali meninggal tiga hari setelah itu. Lihat referensi tadi.
874 TaikhAth-Thabai,5/743,1U dan L49 danAl-Bad'wa At-Taril<]r, karya Al-Balkhi,5/231.-
232.
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam 397
-l
hanya pendapat-pendapat pemimpin mereka yang diamini oleh para
pengikutnya.Mereka kemudian menyepakatinya sebagai prinsip-prinsip
Khawarij. Kemudian dalam perjalanan waktu mereka berselisih dari sisi
teori, sisi pengamalan teori atau sisi makna yang dimaksud darinya.
Di antara prinsip yang sepakati hingga saat itu adalah menghukumi
orang-orang yang berseberangan dengan mereka sebagai orang-orang
yang kafir. Kafir yang mereka maksudkan adalah kafir agama. Kaidah ini
mereka terapkan terhadap orang-orang yang berseberangan dengan mereka
dalam semua gerakan yang mereka lakukan. Mereka membunuh orang-
orang yang berseberangan dengan mereka, menghalalkan dan menawan
istri-istri dan anak-anak musuh. Negeri yang didiami musuh dianggap
sebagai negeri kafir. Dari situ, keluar dari negeri kafir menuju negeri iman
menjadi kaidah penting bagi mereka. Karena itulah, mereka menamakan
diri dengan Muhajirin.
Kaidah lain yang merupakan inti pemikiran politik mereka adalah,
sesungguhnya baiat hanya untuk Allah. Kaidah ini berarti ajakan untuk
melakukan pemilihan umum demi memilih sang pemimpin. Karena itu,
mereka mengatakan bahwa seorang pemimpin tidak disyaratkan dari
golongan Quraisy. Sesungguhnya khilafah adalah hak siapapun dari
kaum muslimin yang memenuhi syarat-syaratnya. Mereka pun memilih
Abdullah bin Wahab Ar-Rasibi, menjadikannya sebagai amir mereka dan
menjulukinya dengan Amirul Mukminin. Abdullah bin Wahab Ar-Rasibi
bukanlah orang Quraisy.
Kaidah lain yang mereka jaga adalah masyarakat muslimin harus
berdiri di atas amar makruf dan nahi munkar. Berdasarkan ini kelompok
Khawarij mengkafirkan para pelaku dosa. Mereka tidak membedakan
antara satu dosa dengan dosa yang lain. Bahkan mereka menganggap
salah dalamberpendapat sebagai sebuah dosa ketika bertentangan dengan
kebenaran menurut pandangan mereka.875
875 Tarikh Al-Madzahabih Al-lslamiyyah, karya Muhammad Abu Zahrah, hlm. 65-66. Kecuali
An-Najdad yang tidak mengkafirkan para pelaku dosa-dosa yang ada hukuman
hudud-nya. Pengkafiran bagi mereka hanya dalam dosa-dosa yang tidak ada ancaman
khususnya. Adapun dosa-dosa yang ada ancaman khususnya atau ada hukumanhudud-
nya di dalam Al-Qur'an, maka pelakunya tidak dinamakan dengan lebih dari apa yang
berlaku untuknya, semisal, pezina dan pencuri. Lihat, Al-Farqu baina Al-Firaq, karya
Al-Baghdadi, hm.73.
398 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam
oleh karena itu, mereka mengkafirkan Ali karena masalah Tahkim,
meskipun Ali tidak melakukannya berdasarkan pilihannya. Andaikata
Ali melakukannya berdasarkan pilihannya, maka itu tidak lebih dari
ijtihad yang salah. Hal ini jika kita mengatakan bahwa Tahkim itu tidak
sesuai dengan kebenaran. Bersikukuhnya mereka dalam mengkafirkan Ali
menjadi bukti bahwa mereka melihat kesalahan dalam ijtihad mengeluarkan
pelakunya dari Islam.876
Di antara kaidah yang mereka sepakati adalah berlepas diri (Al-Bara- ah)
dari utsman, Ali dan dari para penguasa zhalim dari Bani umayyah dan
selain mereka. Prinsip A l-B nra' ahini menguasai akal mereka dan dijadikan
sebagai kaidahbesar untuk membedakan antara pengikut mereka dengan
musuh-musuhnya. Barangsiapa yang berlepas diri dari utsman, Ali,
Thalhah, Az-zubair,dan para penguasa zhalim dari Bani Umayyah, maka
mereka anggap sebagai anggota golongan mereka. Dan, barangsiapa tidak
berlepas diri dari para sahabat, maka ia menjadi orang yang berseberangan
dengan mereka dan menghukuminya sebagai orang kaht.sn
selain itu, mereka berpegang dengan zhahtir nash-nash Al-Qur'an
dan menggali hukum-hukumnya berdasarkan zhahirnya. Di antaranya
firman Allah d6,
"Haji adatah kanajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
s anggup mengadakan p erj al anan ke B aitullah; B ar angsiap a men gingkari
(kaaajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam." (Ali Imran: 97)
Mereka menganggap orang yang meninggalkan ibadah haji sebagai
orang yang kafir. Padahal meninggalkan haji hanya sekadar dosa. Akan
tetapi, bagi Khawarij orang yang meninggalkan haji adalah pelaku dosa,
dan pelaku dosa adalah kafir.878
Prinsip-prinsip tersebut mencerminkan sikap ekstrim dalam agama
dan politik, menentang terhadap penguasa negara Islam; baik pada zaman
akhir Khilafah Ali, selama masa kekuasaan Bani umayyah mauPun masa-
masa setelah.yu. Akan tetapi, yang menarik perhatian, penentangan ini
rbid.
Taikh Al-Madzahib Al-lslamiyyah,karya Muhammad Abu Zahrah, hlm' 61'
lbid,l:.lm.66.
876
877
878
Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 399
-l
tidak te{adi dalam kelompok-kelompok yang besar, yarrg membentuk
pasukan-pasukan tersistem. Sesungguhnya penentangan mereka terbatas
dan dalam jumlah yang sedikit. Karena itulah, penguasa mudah menumpas
mereka. Al-Mubarrad mengungkapkan fenomena ini dengan perkataannya,
"Kemudian muncullah kelompok Khawarij yang tidak banyak jumlahnya.
Semuanya terbunuh hingga urusannya berakhir dengan munculnya
Azariqah. Dari sini terpecahlah kelompok Khawarij."97e
Kelompok-kelompok Khawarij
Prinsip-prinsip Khawarij yang telah kami paparkan tersebut dan
yang menjadi pegangan mereka dalam fase kelahiran dan pembentukan
merupakan dasar-dasar utama madzhab Khalvarij. Kemudian dalam
masa-masa selanjutnya, mereka berselisih tentang sebagian dasar-dasar
tersebut. Perselisihan ini menyebabkan perpecahan di antara mereka
sehingga muncul bermacam-macam kelompok dalam Khawarij. Dari
situ, sumber-sumber tidak sepakat dalam menyebutkan jumlah pecahan-
pecahan Khawarij tersebut.
Sebagai contoh, Al-Mubaradd menyebutkan bahwa kelompok-
kelonrpok Khawarij ada empaf Al-Azariqah, Al-Ibadhiyatu Ash-Shafariyah,
dan Al-Baihasiyah. Al-Mubarrad tidak menyebutkan An-Najdat para
pengikut Najdah bin Amir Al-Hanafi, karena ia melihat bahwa Najdad
termasuk pengikut Nafi'bin Al-Azraq kemudian berpisah darinya sebagai-
mana akan kita jelaskan nanti.88o
Adapun Asy-Syahrastani membagi kelompok Khawarij menjadi
delapan kelompok. Mereka adalah Al-Muhakkimah Al-Ula, Al-Azariqah,
An-Najdat, Al-Baihasiyah, Al-Ajaridatu Ats-Tsa'alibah, Al-Ibadhiyalu dan
Ash-Shafariyah.881
Pembagian yang dipilih oleh Asy-Syahrastani ini berdasarkan kepada
sejarah perkembangan madzhab Khawarij, sebabnya Ash-Shafariyah dan
Al-Ibadhiyah merupakan kelompok Khawarij yang muncul pada fase akhir
dari fase-fase akhir perkembangan pemikiran Khawarij. Asy-Syahrastani
Al-Mubarrad, Al-Kamil fi Al-Lughah wa Az-Zadab, hlm. 202.
tbid.
Asy-Syahrastani, Al-Milal wa An-Nihal,'L / 1'1.5.
879
880
881
400 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam
menyebutkan delapan kelompok ini sebagai delapan kelompok besar.s2 Hal
ini karena ada kelompok-kelompok kecil yang merupakan pecahan dari
sebagian kelompok-kelompok besar ini. Misalnya, kelompok Al-